BAB 13 Enkripsi

Memiliki rekan kerja programmer sangat menguntungkan Disra. Dia berjalan dengan pasti menuju fakultas F untuk menemui Melvin. Mencoba bersikap profesional dan melupakan kejadian konyol di taman.

"Siang Pak. Saya ingin mengumpulkan outline tentang keamanan jaringan," ujar Disra tenang.

Melvin sumringah melihat kedatangan Disra. Dia akan berusaha menjadi sosok pria yang menyenangkan untuk memenangkan hati Disra. “Silakan duduk,” pinta Melvin.

Disra duduk dengan tenang. Dia mulai mengeluarkan paper yang sudah dijilid dan diserahkan pada Melvin. “Silakan, Pak.”

Melvin menerima paper yang diberikan oleh Disra dan mulai membaca, dia hanya membaca judul tanpa melihat isinya. Disra mengambil sistem enkripsi. Suatu proses konversi informasi ke dalam sebuah kode rahasia yang sulit diterjemahkan, untuk melindungi data dari pihak-pihak yang tak terkait.

“Mengambil tema enkripsi, ini bagus. Kenapa mengambil tema ini?”

“Karena menurut saya, sistem keamanan masih banyak yang bisa diretas karena sistem enkripsi yang sangat lemah. Kami berharap sedikit terhindar dari spyware,” jawab Disra.

“Spyware memang jenis malware yang sangat merugikan. Merupakan sebuah perangkat lunak yang diinstal secara tidak sah di komputer seseorang tanpa sepengetahuan dan digunakan untuk mengumpulkan informasi pribadi atau data sensitif tanpa sepengetahuan pengguna. Jelas, itu sangat mengganggu dan beberapa kasus bisa merugikan,” terang Melvin dengan tenang. Meskipun, dirinya sudah pernah meretas informasi tentang Disra. Namun, Melvin tidak menggunakan kecerdasannya untuk hal yang merugikan ataupun melakukan penipuan.

“Ya, saya mengerti, Pak,” jawab Disra.

“Mau mencoba dalam bentuk apa? Sebuah aplikasi chat saja terkadang masih memiliki keamanan yang lemah. Meskipun hanya orang tertentu yang mengerti. Namun, tidak sedikit kasus jebolnya keamanan chat tersebut, masih bisa mengakses percakapan seseorang di perangkatnya. Fitur enkripsi end-to-end sudah digunakan di beberapa aplikasi chat atau beberapa media sosial. Hanya penerima dan pengirim pesan yang dapat melihat pesan text, video, audio. Berharap para penggunanya merasa aman data pribadi tidak bocor. Namun, tidak semua aplikasi chat menggunakan enkripsi end-to end, itu pun terkadang masih ada kelemahannya. Bahkan beberapa negara merasa end-to-end tidak berguna. ” jelas Melvin.

Dia mencoba profesional dalam proses belajar mengajar.

Disra menghembuskan napasnya pelan. “Untuk memperbaiki sistem aplikasi chat saya rasa … saya belum ada kemampuan untuk itu. Perlu izin sebelum melakukannya, karena tingkat resiko pun tinggi. Bisa jadi, ingin mencoba meretas dan memperbaiki. Tapi, malah bisa menjadi boomerang untuk diri sendiri. Karena perusahaan tersebut pastinya memiliki IT tersendiri. Jadi, kelompok kami, sudah mendapatkan izin dari sebuah toko pakaian yang memiliki website dan mereka bersedia untuk kami coba perbaiki sistem keamanannya,” terang Disra.

“Apa sudah pernah ada kasus penipuan atau kesalahan?”

“Ya sudah ada kasus, kami sudah melakukan interview kepada pemilik toko tersebut. Kebetulan, toko tersebut baru merintis dan website mereka pun terlihat sangat sederhana,” papar Disra.

“Yang paling umum digunakan adalah metode SSL yang berfungsi untuk mengamankan transaksi data antara web server dengan web browser.”

“Iya, Pak.”

“Baik, kalau begitu lanjutkan,” ujar Melvin tersenyum lebar, memancarkan tatapan hangat.

Apa sih nih dosen, senyam-senyum nggak jelas! Pengen gua lempar sepatu aja!

Makian Disra hanya bisa terlontar dalam hati saja. Dia tak habis pikir dengan pria di depannya. Dia tahu bagaimana sifat asli pria di depannya. Teringat kembali saat dirinya masih menjadi agent call center dan menjadi awal perseteruannya dengan pria dengan nama Peter Melvin Damara. Betapa keras kepalanya pria di depannya ini yang menginginkan jaringan internet kembali normal. Laki-laki yang dulu mengaku namanya adalah Peter. Nama Peter adalah nama yang sangat membekas di hatinya. Nama Peter lah yang membuatnya dipecat.

“Baiklah Pak Peter, terima kasih atas bimbingannya,” ujar Disra.

“Apa kau bilang?” tanya Melvin.

Disra terdiam sejenak. “Terima kasih,” ujar Disra.

“Bukan itu?”

“Terima kasih atas bimbingannya,” ujar Disra lagi.

“Bukan yang itu!”

Mulai nggak jelas nih dosen!

Lagi-lagi hanya bisa mengumpat dalam hati. “Terima kasih, Pak,” jelas Disra menaikan bahunya.

“Bukan.”

Disra semakin bingung dengan ucapan Melvin. “Maaf Pak, saya tidak mengerti,” ujarnya.

Melvin mendekat kepada Disra hingga membuat gadis itu memundurkan kepalanya. “Kau tadi memanggilku Peter. Orang-orang di kampus hanya akan memanggilku Melvin. Sepertinya, kau sangat mengingat nama Peter,” terangnya.

“Hahaha,” Disra tersenyum akward! “Sepertinya, Bapak salah dengar,” sanggahnya.

“Bagaimana mungkin aku salah dengar. Peter dan Melvin sangat jauh perbedaannya, Miss Angel!” ujar Melvin dengan menekankan kata ‘Angel’.

Ehem! Disra membersihkan tenggorokannya. “Kita sudahi saja jalan buntu ini. Saya tak pernah merasa salah menyebut nama dan Bapak juga tak merasa salah dengar. Jadi, lebih baik kita lupakan seperti yang lalu-lalu,” tukas Disra.

“Apa kau selalu melupakan masa lalu?” tanya Melvin memicingkan matanya. Tidakkah gadis ini mengingatnya? Apakah dirinya mudah dilupakan?

“Tidak juga! Aku hanya melupakan masa lalu yang menurutku menyebalkan. Sesuatu yang indah akan terus terkenang,” papar Disra.

“Masa lalu diingat bukan karena menyebalkan ataupun menyenangkan. Melainkan seberapa penting peristiwa itu hingga membekas diingatan. Tidak hanya hal-hal yang menyenangkan. Hal yang menyakitkan pun akan selalu membekas meskipun, sudah berusaha keras untuk melupakannya.”

“Ya, Bapak benar. Tapi, setiap orang memiliki pilihan ingin melupakan atau tidak.”

“Meskipun ingin melupakan, pastinya tak akan biss dilupakan jika ingatan itu melekat dengan sempurna di kepala kita.”

Disra hanya menggigit bibir dalamnya. Dia geram dengan pria di depannya ini. Sosok pria yang menurutnya sangat menyebalkan. Sulit bagi Disra berkomunikasi dengan Melvin. Dosen genius dalam ilmu cyber atau mungkin dia cerdas dalam saint. Namun, bagi Disra memiliki ilmu sosial yang rendah. Labil dan juga masih mementingkan egonya.

Yang waras ngalah ajalah!

“Ya, Bapak benar,” ujar Disra. Tak akan habisnya berbicara dengan pria di depannya. “Apa saya boleh pergi?”

“Ya boleh.”

“Baik, Pak. Terima kasih.”

Disra bangkit dari duduknya dan beranjak keluar ruangan. Namun, dia merasa ada yang mengikuti. “Pak Melvin mau pulang juga?” tanya Disra.

“Tidak,” jawab Melvin.

Disra hanya menganggukkan kecil kepalanya. Dia terus berjalan, hanya dua langkah jarak antara dirinya dan Melvin yang berjalan di belakangnya. Sesekali Disra akan menoleh kecil untuk memastikan Melvin pergi.

Disra terus berjalan, melewati koridor, masih berpikir positif pada Melvin karena koridor tersebut adalah jalan satu-satunya.

Namun, setelah keluar dari Fakultas F, Melvin masih ada di belakangnya. Dia memperlambat langkahnya agar Melvin bisa mendahuluinya. Lagi-lagi, yang terjadi tidak seperti harapannya.

Seolah mengikuti langkah Disra, Melvin pun memperlambat langkah kakinya. Disra mulai kehabisan kesabaran. Dia langsung berbalik dan berceloteh, “Mau Bapak apa sih? Ngikutin saya ….”

Ucapan Disra terhenti saat melihat orang di belakangnya bukan Melvin. Matanya mengedar dan melihat Melvin sedang membeli minuman di tempat mesin penjualan minuman otomatis, tatapan mereka bertemu. Rasanya ingin secepatnya menyembunyikan diri karena salah mengira orang, yang ada dibelakangnya adalah mahasiswa lain.

“Elo kenapa?” tanya seorang siswa yang berjalan dibelakang Disra.

Disra hanya menundukkan kepalanya. “Maaf, maaf salah orang.” Dia langsung berjalan setengah berlari karena malu. Dia yakin Melvin melihat kejadian itu.

Melvin hanya tersenyum melihat kejadian itu. Dia membuka minuman kalengnya dan langsung menenggaknya.

Terpopuler

Comments

jen

jen

hahaha ceritanya bagus. apalagi yg pinter ilmu ini

2025-03-03

2

fsf

fsf

wkwkwkwk.... jadi salting sendiri 😂😂

2025-03-20

1

May Keisya

May Keisya

🤣🤣🤣

2023-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Magic Word Tak Berguna
2 BAB 2 Kerja Kuliah
3 BAB 3 Tamat Riwayatmu! Miss Call Angel!
4 BAB 4 Surat Pembaca
5 BAB 5 Dasar Kecoa Bunting! Babi Busuk! Cowok Brengsek!
6 BAB 6 Tanggung Jawab
7 BAB 7 Babi
8 BAB 8 Interview
9 BAB 9 Sekali Interview
10 BAB 10 Hari Pertama Kerja
11 BAB 11 Hidung Minimalis
12 BAB 12 Keganjenan
13 BAB 13 Enkripsi
14 BAB 14 Bebek Jontor
15 BAB 15 All You Can Eat
16 BAB 16 Tembus
17 BAB 17 Ciuman Pertama
18 BAB 18 Sah!
19 BAB 19 Mimpi
20 BAB 20 Ciuman Kedua
21 BAB 21 Cinta Ditolak, Dukun Bertindak!
22 BAB 22 1 Tahun Pacaran
23 BAB 23 Beauty and The Beast
24 BAB 24 Syntax Error
25 BAB 25 Dinas
26 BAB 26 Thailand
27 BAB 27 Bos Besar
28 BAB 28 Jenius
29 BAB 29 Trust
30 BAB 30 Transphobia
31 BAB 31 Makan Malam
32 BAB 32 Jam Tangan
33 BAB 33 Couple Sweater
34 BAB 34 Aturan Persahabatan
35 BAB 35 Pattaya
36 BAB 36 Satu Ranjang
37 BAB 37 Panggilan Telepon
38 BAB 38 Mineral Water
39 BAB 39 E-Commerce
40 BAB 40 Klakson
41 BAB 41 Di bawah pohon mangga
42 BAB 42 Penculikan
43 BAB 43 Room 19
44 BAB 44 Battle Dance
45 BAB 45 Makam
46 BAB 46 Kepergok
47 BAB 47 Tanggung Jawab
48 BAB 48 Persiapan Pernikahan
49 BAB 49 Bawa istrimu pergi
50 BAB 50 Malam Pertama
51 BAB 51 Tragedi Malam Pertama
52 BAB 52 Kabur
53 BAB 53 ASET
54 BAB 54 Bertaubat Bersama
55 BAB 55 Pesugihan
56 BAB 56 Mulutmu Harimaumu
57 BAB 57 Rendah Diri
58 BAB 58 Keistimewaan Hidung Minimalis
59 BAB 59 Video
60 BAB 60 Antara Marah dan Panggilan Alam
61 BAB 61 Persahabatan
62 BAB 62 Publikasi
63 BAB 63 Sistem Pakar
64 BAB 64 Hamil
65 BAB 65 Menuju Pernikahan
66 BAB 66 End
67 Terima Kasih
68 Promo Novel
69 April's Voice
70 Lucid Dream
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB 1 Magic Word Tak Berguna
2
BAB 2 Kerja Kuliah
3
BAB 3 Tamat Riwayatmu! Miss Call Angel!
4
BAB 4 Surat Pembaca
5
BAB 5 Dasar Kecoa Bunting! Babi Busuk! Cowok Brengsek!
6
BAB 6 Tanggung Jawab
7
BAB 7 Babi
8
BAB 8 Interview
9
BAB 9 Sekali Interview
10
BAB 10 Hari Pertama Kerja
11
BAB 11 Hidung Minimalis
12
BAB 12 Keganjenan
13
BAB 13 Enkripsi
14
BAB 14 Bebek Jontor
15
BAB 15 All You Can Eat
16
BAB 16 Tembus
17
BAB 17 Ciuman Pertama
18
BAB 18 Sah!
19
BAB 19 Mimpi
20
BAB 20 Ciuman Kedua
21
BAB 21 Cinta Ditolak, Dukun Bertindak!
22
BAB 22 1 Tahun Pacaran
23
BAB 23 Beauty and The Beast
24
BAB 24 Syntax Error
25
BAB 25 Dinas
26
BAB 26 Thailand
27
BAB 27 Bos Besar
28
BAB 28 Jenius
29
BAB 29 Trust
30
BAB 30 Transphobia
31
BAB 31 Makan Malam
32
BAB 32 Jam Tangan
33
BAB 33 Couple Sweater
34
BAB 34 Aturan Persahabatan
35
BAB 35 Pattaya
36
BAB 36 Satu Ranjang
37
BAB 37 Panggilan Telepon
38
BAB 38 Mineral Water
39
BAB 39 E-Commerce
40
BAB 40 Klakson
41
BAB 41 Di bawah pohon mangga
42
BAB 42 Penculikan
43
BAB 43 Room 19
44
BAB 44 Battle Dance
45
BAB 45 Makam
46
BAB 46 Kepergok
47
BAB 47 Tanggung Jawab
48
BAB 48 Persiapan Pernikahan
49
BAB 49 Bawa istrimu pergi
50
BAB 50 Malam Pertama
51
BAB 51 Tragedi Malam Pertama
52
BAB 52 Kabur
53
BAB 53 ASET
54
BAB 54 Bertaubat Bersama
55
BAB 55 Pesugihan
56
BAB 56 Mulutmu Harimaumu
57
BAB 57 Rendah Diri
58
BAB 58 Keistimewaan Hidung Minimalis
59
BAB 59 Video
60
BAB 60 Antara Marah dan Panggilan Alam
61
BAB 61 Persahabatan
62
BAB 62 Publikasi
63
BAB 63 Sistem Pakar
64
BAB 64 Hamil
65
BAB 65 Menuju Pernikahan
66
BAB 66 End
67
Terima Kasih
68
Promo Novel
69
April's Voice
70
Lucid Dream

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!