Keesokan harinya Ari mengantikan ayahnya untuk pergi ke pesta . Ari melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang hingga mobil tersebut memasuki area parkir. Ari menghela nafasnya dan mengambil undangan yang dia letakkan di dasbor.
"Kenapa Abi dan bunda ada urusan , sebenarnya malas ". Ucap Ari kemudian turun dari mobil.
Ari berjalan di lobi hotel dan melangkahkan kakinya menuju ruang pesta, sesampainya di depan ruangan Ari menyerahkan undangan lalu masuk ke dalam.
"Pasti Ari putranya Ilham". Ucap Pria seumuran Abinya.
"Iya om Hermawan". Jawab Ari.
"Ilham sudah mengatakan bahwa yang datang adalah putranya, saya baru pertama kali melihat mu menghadiri pesta". Ucap Hermawan.
"Ya memang selama ini saya tidak berada di Indonesia om". Jawab Ari.
"Ya sudah di nikmati pestanya, om mau samperin tamu yang lain". Ucap Hermawan.
"Iya om". Jawab Ari.
Setelah Hermawan meninggalkan , Ari melangkahkan kakinya menuju tempat minuman karena merasa haus. Saat sedang minum atensinya menatap ke seseorang.
"Itukan Tante yang datang ke rumah". Ucap Ari dalam hati.
Ari mengikuti langkah kaki Sarah hingga berhenti di kumpulkan para wanita.
"Hay Sarah, sudah lama tidak bertemu".
"Hay juga". Jawab Sarah.
"Kenapa itu wajah suram, ayolah nikmati pestanya". Ucap Niken.
"Bagaimana aku mau menikmati pestanya Niken". Ucap Sarah.
"Apa ini ada hubungannya sama menantu mu". Tanya Niken.
Ari duduk di belakang dua wanita itu.
"Kamu tau Niken menantu ku tidak ada rumah, dan aku sangat khawatir ada korban lagi karena menantu itu". Ucap Sarah.
"Memang dia ada dimana Sarah, aku sudah bilang masukkan saja dia ke rumah sakit jiwa". Ucap Niken.
"Waktu itu aku lihat Nilam ada di rumah seseorang dan aku sudah mendatanginya tapi orang orang di sana seakan menyembunyikan nya Niken aku takut Nilam mencelakai mereka". Ucap Sarah.
"Apa kamu tidak menjelaskan tentang Nilam pada mereka". Ucap Niken.
"Sudah Niken tapi mereka sepertinya percaya dengan Nilam, aku takut saat Nilam tidak bisa mengendalikan diri dia bisa membunuh mereka, soal memasukkan ke rumah sakit jiwa itu sudah pernah dan kamu tau dia hampir membunuh semua penghuni ada di sana". Ucap Sarah.
"Makanya aku ingin merawatnya sendiri, aku sudah merawat Nilam sejak kecil jadi tau bagaimana mengendalikannya, sedang orang lain belum paham tentang karakternya". Sambung Sarah.
"Ya sudah besok di coba lagi datang ke sana". Ucap Niken dan mengusap bahu Sarah.
Ari mendengar dengan jelas apa yang di bicarakan dua wanita itu.
"Apa semuanya benar ya". Ucap Ari dalam hati.
Ari beranjak dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu sedangkan dua wanita itu memperhatikan Ari yang mulai menjauh.
"Sarah ". Panggil Niken.
"Hmm". Guman Sarah.
"Jangan ikut campur Niken, ini untuk mu". Ucap Sarah dan meletakan sebuah amplop lalu meninggalkan Niken.
"Sarah Sarah kenapa kamu begitu membenci Nilam". Ucap Niken dan mengambil amplop itu dan segera keluar dari ruangan itu.
Selama di perjalanan Ari diam dan perkataan dua wanita itu masih terekam dengan jelas di pikiran Ari. Ari menepikan mobilnya dan menyandarkan kepalanya.
"Wanita itu atau Nilam yang benar". Ucap Ari.
"Ishhh kenapa bunda dan Abi harus membawa Nilam ke rumah, jika tidak kan tidak pusing seperti ini, jika salah mengambil langkah maka bisa merugikan yang tidak bersalah". Sambung Ari.
bugh
Ari memukul stir mobil.
drt
drt
drt
Ari mengambil ponselnya yang tertera nama Fatimah dan langsung menekan tombol merah.
Ting
*Fatimah*
.assalamualaikum Ari, terima kasih atas bantuan mu akhirnya tugas ku sudah selesai dan di terima oleh dosen. mungkin tanpa bantuan mu sampai saat ini aku masih saja salah dalam mengerjakannya.
Ari hanya membaca pesan itu tanpa berniat untuk membalasnya lalu kembali melajukan mobilnya. sesampainya di rumah ternyata masih sepi.
"Sepertinya acara di sekolah si kembar belum selesai". Ucap Ari lalu masuk ke dalam rumah
Ari berjalan menuju kolam renang dan langsung masuk ke dalam kolam renang. Ari berenang kesana kemari.
💙💙💙
Hay Hay ada rekomendasi cerita lagi ini yang wajib di baca , cuss langsung ketik judulnya "Rumah Untuk Hatiku" karya " Aveeiii"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Marliana MARLIANA
smoga semuanya terungkap biar ari ga salah paham cama nilam lagi...
2023-05-16
0