sang pahlawan

Kerajaan Villian, menjadi salah satu kerajaan besar yang ada di benua Selatan, wilayah kekuasaan dari ras manusia.

Zenhan kecil kini tumbuh menjadi lelaki remaja tampan 16 tahun, meski dia lahir di kaum Ra'e yang notabenenya adalah Ras iblis, pertumbuhan usia mereka tidak ada beda dengan manusia, meski pun masa hidup ras iblis jauh lebih lama.

Sedangkan di dunia baru, rata-rata usia kehidupan seorang manusia berkisar 60 - 80 tahun, tapi jika mereka mampu menguasai kemampuan Sihir di level yang cukup tinggi, itu akan memperpanjang usia hingga melampaui 100 tahun.

Itu logika yang berlaku kepada semua makhluk hidup, sehingga kematian seorang ahli sihir tingkat tinggi dikarenakan kecelakaan, terkena racun, kerusakan organ vital dan dibunuh.

Saat ini....Zen berjalan di jalanan kota Villian, dia membawa satu tas penuh berisi makanan untuk diantar ke tempat kerja ayahnya.

Jarak antara rumah keluarga Mivea tidaklah terlalu jauh, dia hanya perlu melewati dinding pembatas yang memisahkan antara tempat tinggalnya di Distrik timur menuju pusat kota.

"Yo Zen, apa yang kau lakukan dengan tas di tanganmu." Satu orang kenalan menyapa ketika Zen memasuki perbatasan.

Seorang anak remaja lelaki sebaya bernama Fugo, dia bisa dikatakan sebagai teman untuk Zen karena rumahnya saling berdekatan.

Usianya sama seperti Zen, 16 tahun, keluarganya memiliki kios di pusat kota yang menjual bahan makanan dan Fugo selalu membantu bisnis itu, sehingga cukup wajar jika mereka bertemu.

"Ini bekal makanan yang dibuatkan oleh ibuku." Jawab Zen.

"Oh... Apa kau ingin mengantarkan itu ke tempat kerja ayahmu."

"Memang apa lagi alasanku datang kemari ?."

Fugo sedikit tertawa, karena dia pun sangat paham dengan karakter Zen yang terbilang pemalas dan jarang keluar rumah kecuali saat Tifa memintanya pergi mengantarkan makanan.

"Aku pikir kau datang ingin melihat para murid akademi Zezzanaza yang berkunjung." Balasnya.

"Aku baru mendengar berita itu. Tapi kenapa mereka datang ke tempat ini."

"Entahlah, tapi yang jelas semua murid akademi Zezzanaza benar-benar mengagumkan, terlebih lagi Putri Sena, dia menjadi kebanggaan kerajaan Villian." Fugo tersenyum penuh semangat ketika nama Sena terucap.

Zen pun sudah cukup mendengar tentang Sena, wanita itu adalah sosok yang dikatakan sebagai ahli sihir jubah Raja, Tentu Sena menjadi primadona bagi kerajaan Villian.

"Hmmm itu cukup menarik..." Gumam Zen.

"Kalau begitu ayo." Fugo menarik tangan Zen paksa.

Tapi tidak begitu saja Zen ikut...."Hei, Aku harus mengantar bekal ayahku terlebih dahulu."

"Baiklah."

Kota kerajaan Villian adalah kota yang damai, sebagian besar orang-orang di dalamnya hidup makmur dengan bekerja di sektor pertanian dan perdagangan.

Tapi ada juga yang mengambil sebuah profesi sebagai pemburu/Hunter, mereka semua berkumpul di satu organisasi bernama Guild, dari tempat itulah para Hunter mengambil pekerjaan dari permintaan orang lain.

Seperti.... Ada yang menginginkan para pemburu mencari tanaman herbal untuk digunakan sebagai pembuatan ramuan obat. Disinilah para Hunter mengambil tugas demi mendapat upah.

Tidak hanya itu, semakin besar resiko yang ada di dalam tugas seorang Hunter, semakin besar pula penghasilan yang akan mereka dapat.

Namun, bagi para bangsawan yang memiliki banyak uang, tentu tidak ingin anak-anak mereka hidup sebagai Hunter. Itu sangat berbahaya, mengingat tugas mereka terkadang berhubungan dengan melawan para binatang iblis ganas.

Sehingga anak-anak orang kaya itu masuk ke akademi Zezzanaza untuk belajar tentang sihir atau hal lain yang berguna di bagi masa depan lebih cerah. Salah satunya mendapat posisi penting di dalam kerajaan Villian.

Di jalanan pusat kota menuju istana kerajaan.

Sekumpulan remaja lelaki dan perempuan datang dengan menggunakan kereta kuda di jalanan kota.

Bagi siapa pun yang melihat, kehadiran mereka sangatlah menakjubkan, hingga jalanan penuh dengan orang-orang dan menjadikannya seperti festival.

Diantara para murid akademi Zezzanaza, satu sosok terlihat sangat mencolok, dia memiliki rambut merah menyala, tatapan tajam dan aura yang mendominasi.

Dia adalah Sena Gelael Ars.

Gadis itu anak dari salah satu bangsawan kota Villian, dikenal sebagai sosok jenius yang mampu mencapai tingkat jubah Raja sihir di usia 16 tahun dan menerima gelar sebagai murid tingkat atas akademi Zezzanaza.

Sebuah prestasi luar biasa untuk seorang manusia, bagaimanapun mendapat jubah raja sihir bukanlah hal mudah, karena kekuatan makhluk hidup tidak hanya dilihat dari jumlah energi yang terkandung di dalam tubuh.

Ini juga soal kemampuan mereka menghafal setiap kata di dalam rumus mantra dan pengalaman di sebuah pertarungan secara nyata.

Tapi memang tolak ukur antara masing-masing tingkatan adalah pertumbuhan energi yang ada di dalam tubuh manusia itu sendiri.

Sebuah serangan sihir tingkat Raja membutuhkan jumlah energi yang sangat besar. Karena itu hanya para ahli di tingkat jubah raja saja mampu menggunakannya.

Bagi orang biasa atau bakat standar, mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun demi naik ke tingkat raja Sihir, kecuali mereka-mereka yang dengan kejeniusan di atas rata-rata akan cukup mudah dalam mengembangkan potensi kekuatan itu.

Orang-orang terkesima akan kecantikan putri Sena dan mulai mendengar setiap perkataan yang dipenuhi kekaguman.

Hingga ada satu ucapan membuat Zen tertarik.

"Jadi dia Putri Sena yang dikatakan sebagai sosok pahlawan dari kerajaan Villian ini, aku beruntung bisa melihatnya."

'Pahlawan ?.'

Zen tentu bertanya-tanya tentang sosok pahlawan yang dimiliki oleh putri Sena. Ada dua kategori untuk mendapat gelar pahlawan.

Pertama, dia menjadi orang telah berjasa di dalam kerajaan ketika suatu masalah datang.

Kedua, ini yang Zen pikirkan, pahlawan yang di utus oleh dewa sebagai sosok penyelamat di dunia Dios.

Jika memang benar kalau Sena adalah pahlawan utusan Dewa maka Zen seperti melihat kerabat sekampung halaman dari kehidupan di dunia sebelumnya.

Rasa senang muncul di hati Zen itu tidaklah aneh. Sebagai seorang perantau desa dan menghabiskan hidup dalam perantauan kota, bertemu dengan orang dari satu tempat sama, itu secara otomatis menjadi satu saudara, meski pun mereka tidaklah saling kenal.

"Tuan-tuan kenapa Putri Sena di sebut pahlawan, memang apa kontribusi yang dia lakukan ?." Tanya Zen kepada orang di sampingnya.

Dua orang itu tertawa, mereka mengejek Zen karena dianggap bodoh dan ketinggalan informasi.

"Anak muda, kau lahir di hutan atau Goa."

"Tidak keduanya, aku lahir di rumah." Jawab Zen santai.

"Harusnya kau tahu, putri Sean, lahir dengan tanda pahlawan, sudah pasti dia adalah penyelamat yang di kirim oleh dewa."

Mengangguk Zen paham..."Aku baru tahu itu."

"Sungguh aku merasa kasihan, sebenarnya untuk apa kau hidup, kenapa soal putri Sena saja tidak tahu." Ungkap mereka dengan iba.

Hanya saja Zen tidak beranggapan demikian..."Sebenarnya aku tidak peduli tentang apa pun soal Gadis itu, misalkan aku kenal, itu tidak memberi keuntungan apa pun dalam hidupku. Karena pada akhirnya kita perlu bekerja demi mendapat uang."

Ekspresi wajah mereka berdua berubah lemas, seakan kebahagiaan mereka dihancurkan secara paksa oleh perkataan Zen.

"Ya kau benar..." Lemas mereka setuju.

Zen sudah menerima konfirmasi dari dua orang yang seenaknya sendiri tertawa itu, Sena adalah salah satu dari sepuluh pahlawan.

Sedikit hati, dia tidak ingin melibatkan diri dengan para pahlawan, hidupnya sekarang adalah ketidaksengajaan para Dewa, sehingga Zen ingin menikmati waktu yang dia miliki seperti keinginannya sendiri.

Tepat di depan kereta kuda yang membawa putri Sena, satu orang tua berjalan menghampiri.

"Oh... Sebuah keajaiban dari langit, karena sudah menghadirkan sosok luar biasa di kerajaan ini." Satu orang bersenandung untuk menggambarkan kebahagiaannya.

Tapi apa yang orang itu lakukan dihentikan oleh para prajurit, menarik tubuhnya untuk keluar dari jalan mulai memukulkan tombak sebagai hukuman.

Episodes
1 Prolog
2 Renkarnasi
3 Dunia baru, Dios
4 Otodidak
5 sang pahlawan
6 Sena Gelael Ars
7 Bukan manusia sembarangan
8 I love sate
9 Pertunangan
10 Hutan besar Orindo
11 Basoka
12 Sup kalajengking
13 Dungeon
14 pahlawan dan iblis
15 Sarapan
16 PKL
17 Dia punya dua
18 Lantai 10
19 Zona aman
20 inti jiwa Dungeon
21 Camping
22 Hanya bercanda
23 Lantai 46
24 Labirin besar
25 Memancing
26 Gurun pasir
27 kecanggungan
28 Sisi lain
29 Dimensi ilusi
30 Batas waktu
31 penyerangan
32 Keluarga Mivea
33 Evolusi
34 Ingatan masa lalu
35 masih per*awan
36 Dua belas pedang besar
37 kemunculan makhluk Legenda
38 monumen batu
39 Di waktu yang tidak tepat
40 Di dalam kamar
41 Memburu iblis
42 Roh kontrak
43 merasa beruntung
44 Tidak ada alasan
45 Empat hari kemudian
46 Potensi besar
47 Sikap Dewasa
48 gadis pesimis
49 tugas pertama
50 Bunga Rios
51 Perubahan hidup
52 Ratu semut hitam
53 Salah satu renkarnasi
54 Golput
55 Matang
56 Tamparan keras
57 luka wajah
58 Lima cangkir kopi
59 Dua wanita
60 Trending topik
61 Golden frog
62 Terlalu bersemangat
63 Teokrasi Ziberus
64 Pahlawan Haze
65 Sampah masyarakat
66 kue kering
67 Perpisahan
68 Pelatihan
69 Ibu kota kerajaan Zorgan
70 satu kamar dan satu tempat tidur
71 Bandit Olopus
72 Soal politik
73 Tiga iblis tingkat tinggi
74 benih kebangkitan
75 kekuatan baru
76 Plot twist
77 Esensi darah iblis
78 kembali ke kota
79 Tikus yang sombong
80 Perubahan sikap
81 Lebih besar
82 tanggung jawab
83 Para Dewan Suci
84 Bukan manusia sembarangan
85 Grandmaster
86 wilayah tersembunyi
87 calon menantu
88 obat impoten
89 Rumah lelang
90 Hadiah
91 Budak Elf
92 Daging Naga
93 Alamat rumah
94 Atraksi Sirkus
95 Minimalis
96 Taruhan
97 Cita rasa
98 ras iblis kaum Gouna
99 Penyerangan di dunia gelap
100 Manusia naga
101 wujud nyata
102 Seribu bayangan
103 Penguasa baru
104 Tujuh hari...
105 perserikatan Lomania
106 keluarga
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
Renkarnasi
3
Dunia baru, Dios
4
Otodidak
5
sang pahlawan
6
Sena Gelael Ars
7
Bukan manusia sembarangan
8
I love sate
9
Pertunangan
10
Hutan besar Orindo
11
Basoka
12
Sup kalajengking
13
Dungeon
14
pahlawan dan iblis
15
Sarapan
16
PKL
17
Dia punya dua
18
Lantai 10
19
Zona aman
20
inti jiwa Dungeon
21
Camping
22
Hanya bercanda
23
Lantai 46
24
Labirin besar
25
Memancing
26
Gurun pasir
27
kecanggungan
28
Sisi lain
29
Dimensi ilusi
30
Batas waktu
31
penyerangan
32
Keluarga Mivea
33
Evolusi
34
Ingatan masa lalu
35
masih per*awan
36
Dua belas pedang besar
37
kemunculan makhluk Legenda
38
monumen batu
39
Di waktu yang tidak tepat
40
Di dalam kamar
41
Memburu iblis
42
Roh kontrak
43
merasa beruntung
44
Tidak ada alasan
45
Empat hari kemudian
46
Potensi besar
47
Sikap Dewasa
48
gadis pesimis
49
tugas pertama
50
Bunga Rios
51
Perubahan hidup
52
Ratu semut hitam
53
Salah satu renkarnasi
54
Golput
55
Matang
56
Tamparan keras
57
luka wajah
58
Lima cangkir kopi
59
Dua wanita
60
Trending topik
61
Golden frog
62
Terlalu bersemangat
63
Teokrasi Ziberus
64
Pahlawan Haze
65
Sampah masyarakat
66
kue kering
67
Perpisahan
68
Pelatihan
69
Ibu kota kerajaan Zorgan
70
satu kamar dan satu tempat tidur
71
Bandit Olopus
72
Soal politik
73
Tiga iblis tingkat tinggi
74
benih kebangkitan
75
kekuatan baru
76
Plot twist
77
Esensi darah iblis
78
kembali ke kota
79
Tikus yang sombong
80
Perubahan sikap
81
Lebih besar
82
tanggung jawab
83
Para Dewan Suci
84
Bukan manusia sembarangan
85
Grandmaster
86
wilayah tersembunyi
87
calon menantu
88
obat impoten
89
Rumah lelang
90
Hadiah
91
Budak Elf
92
Daging Naga
93
Alamat rumah
94
Atraksi Sirkus
95
Minimalis
96
Taruhan
97
Cita rasa
98
ras iblis kaum Gouna
99
Penyerangan di dunia gelap
100
Manusia naga
101
wujud nyata
102
Seribu bayangan
103
Penguasa baru
104
Tujuh hari...
105
perserikatan Lomania
106
keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!