Otodidak

Sejak awal setiap makhluk hidup yang ada di dunia baru lahir dengan memiliki kekuatan sihir untuk bertarung atau pun bertahan dari kejamnya hukum rimba.

Mereka tahu bagaimana menggunakan kekuatan bernama Sihir itu secara otodidak tanpa perlu belajar, tapi hanya sebatas tahu, sedangkan memperkuat dan mengembangkan kekuatan sihir sendiri tentu dilakukan selangkah demi selangkah serta banyak-banyak berlatih.

Seperti halnya Zenhan sekarang, di usia yang baru menginjak tiga tahun, ini menjadi awal pertama dia mencoba mengalirkan energi dalam tubuhnya untuk membentuk kekuatan sihir.

Sebuah buku tergeletak dilantai, pengetahuan tentang dunia membuat Zenhan mampu membaca dan memahami tulisan yang tidak mirip dengan alfabet.

'Ah aku mengerti, jadi apa yang kita makan atau pun apa yang kita serap akan menjadi sumber energi dan masuk ke inti kehidupan... Setelah itu, energi dari inti kehidupan lah baru menghasilkan kekuatan untuk di gunakan sebagai bentuk sihir.'

Zen tentu paham konsep dasar dari sistem kerja energi di tubuh manusia. Hanya saja inti kehidupan seorang bayi seperti Zen belumlah cukup kuat dan besar untuk menghasilkan sejumlah energi sihir yang bisa dia gunakan dalam pengaktifan kemampuan khusus miliknya.

Terlebih lagi, Tifa ibunya dan Remus ayahnya adalah golongan darah murni kaum Ra'e, karena Zen memiliki tubuh yang sama yaitu ras iblis, tumbuh kembang inti kehidupan yang menghasilkan energi sihir sedikit lebih lambat.

'Anggap saja sekarang aku hanya memiliki jumlah Energi 100, sedangkan syarat menciptakan sebuah benda dengan unsur kimia rumit sebesar kepalan tangan, aku butuh setidaknya 90 energi. Itu bisa dilakukan, tapi setelahnya aku mungkin pingsan karena kehabisan energi.'

Rumit wajah bayi Zen memikirkan kesimpulannya atas penelitian soal teori dasar energi, sihir dan pengembangan diri.

Zen tidak bisa menunggu hingga usianya 8 tahun sampai inti kehidupannya berkembang lebih besar dan menampung lebih banyak Energi.

Dia penasaran, karena selama di dunia lama, kekuatan sihir hanya dalam cerita fiksi belaka, sehingga dia tidak sabar untuk melakukannya.

'Jadi pertama-tama aku harus memperkuat inti kehidupan dengan berlatih sedikit demi sedikit.'

Namun Zen belum mengetahui jenis atribut apa yang cocok untuk Energi di tubuhnya, sehingga dia mencoba salah satu atribut elemen.

Menghindari kerusakan parah, Zen memilih atribut elemen angin, ya tidak ada yang perlu di khawatirkan, selama dia menahan energinya seminimal mungkin, itu hanya menjadi angin sepoi-sepoi saja.

Zen mengangkat kedua tangan di depan dada, pikiran berfokus mencari keberadaan dari inti kehidupan dalam tubuh. Seketika itu juga, perasaan seperti sengatan listrik mengalir melalui urat syaraf dan memaksa keluar di telapak tangan.

"Ummm tunggu, setelah ini aku harus mengucapkan mantra nya.... Wahai angin... Datanglah, berhembus dari delapan arah untuk.... Terserah lah." Zen tidak bisa menghafal untuk percobaan pertama.

Tapi sihir yang dianggap gagal saat mantra di ucapkan secara asal, nyatanya tidak demikian. Zen sudah fokus untuk membayangkan wujud dari bentuk pusaran angin kecil dan keajaiban muncul di depan mata.

Zen bisa melihatnya langsung bahwa pusaran angin muncul diantara dua telapak tangan. Saat itu juga dia menyadari sesuatu yang berlawanan dengan prinsip dunia baru Dios.

"Mantra adalah kebohongan, tidak perlu mengucapkan kata-kata yang memalukan itu, aku bisa menggunakan sihir angin tanpa masalah." Ucapnya bangga.

Membayangkan angin semakin besar, aliran energi pun cukup banyak keluar mengikuti keinginan Zen dan membuat pusaran berkembang.

Setiap kertas di dalam ruang kerja sang ayah mulai berputar-putar terbawa angin, jelas Zen sangat terkagum-kagum, kekuatan sihir hanya bisa dilihat dalam serial televisi animasi atau film fantasi, tapi sekarang dia bisa melakukannya sendiri.

'Ini luar biasa, ini menakjubkan, ini ....' Zen yang awalnya tertawa-tawa kini merasa pusing dan lemas.

Hingga pusaran angin lenyap, membuat semua kertas berserakan. Suara yang cukup keras karena ada beberapa buku ikut terbawa terbang jatuh ke lantai, itu di dengar oleh ibunya dari ruangan bawah.

'Sepertinya aku terlalu berlebihan.'

"Zen... Zen...." Suara sang ibu memanggil khawatir.

Pintu terbuka dan dia melihat Zen tergeletak di lantai dengan kertas-kertas menutupi wajah.

"Apa yang terjadi..." Cepat ibunya mengambil Zen untuk diangkat dalam pelukan.

Seketika Tifa merasa aneh melihat ke arah Zen.

"Ini aroma energi, apa kau menggunakan sihir." Ucapnya rumit.

'Apa itu salah ?, Aku akan dimarahi.'

"Maafkan aku." Ucap Zen dengan suara lirih.

"Sungguh keajaiban." Tifa tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.

Ternyata kejutan karena Zen mampu menggunakan sihir di usia 3 tahun membuat Tifa tidak percaya, nyatanya makhluk barulah menghasilkan energi ketika memasuki usia 7 tahun.

Sedangkan di awal kelahiran hingga tujuh tahun adalah masa-masa yang berbahaya, karena inti kehidupan mereka sangatlah lemah dan rapuh, sehingga satu kekuatan memasuki tubuh bayi akan membuat mereka lumpuh atau juga cacat.

Malam hari, ketika Remus baru pulang dari pekerjaannya di klinik pusat kota, Tifa menceritakan apa yang terjadi, bahwa ruang kerja Remus berantakan dan ada jejak aroma sihir di tubuh Zen.

Tergambar jelas ekspresi terkejut di wajah Remus karena penjelasan Tifa. Namun mencoba untuk tetap bersikap tenang menanggapi keajaiban yang dilakukan oleh anaknya.

"Jika itu benar, mungkin Zen menjadi sosok luar biasa di masa depan nanti." Ungkap Remus dengan senang.

"Ok, baiklah... Pertama-tama kita coba daftarkan ke akademi sihir suci Zezzanaza." Penuh semangat Tifa memberi saran.

'Oiii, aku baru 3 tahun loh, bagaimana mungkin mendaftar sekolah.'

Remus tidak bisa menerima saran dari istrinya...."Tenanglah Tifa, umur Zen belum memenuhi syarat untuk pendaftaran masuk ujian sekolah, dan juga kita tidak boleh ceroboh, jika ada yang mengetahui kalau Zen dari ras iblis akan berbahaya."

"Ya kau benar, ayah... Kita harus menunggu sampai Zen bisa memahami kondisi kaum Ra'e." Tifa hanya bisa setuju.

Zen tenang karena Remus selalu berpikir lebih jauh dan memahami setiap konsekuensi atas semua yang akan mereka lakukan.

"Kalau begitu, bagaimana jika kita kalahkan raja iblis untuk debut pertamanya."

'Loh kok bisa begitu, mustahil karakter newbie seperti ku langsung melawan bos terakhir.'

Setelah banyak pertimbangan dan ide-ide aneh dari Tifa, Remus tidak ingin kejeniusan Zen berbalik membuatnya celaka, sebagaimana yang terjadi kepada kamu Ra'e.

Dikenal sebagai keturunan Dewa dan memiliki kemampuan dalam sihir tingkat tinggi, tentu menjadikan semua ras menganggap bahwa kaum Ra'e adalah ancaman.

Karena itulah, mereka ingin mengajarkan semua pengetahuan yang cukup kepada Zen sebelum masuk ke akademi Zezzanaza. Tapi sebagaimana kenyataannya jika Zenhan adalah renkarnasi dari para pahlawan, tentu mempelajari bermacam ilmu menjadi lebih mudah.

Hingga dalam beberapa bulan, Zenhan menyadari bahwa di dalam tubuhnya memiliki tiga jenis atribut elemen sihir, Angin, api dan petir.

Kehadiran pemilik tiga elemen sihir itu sendiri sudah menjadi sosok langka dalam dunia Dios, tentu jika ada orang lain tahu tentang Zenhan maka keinginannya untuk hidup bahagia akan menjadi sia-sia.

Terpopuler

Comments

anisa

anisa

k

2023-10-31

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Renkarnasi
3 Dunia baru, Dios
4 Otodidak
5 sang pahlawan
6 Sena Gelael Ars
7 Bukan manusia sembarangan
8 I love sate
9 Pertunangan
10 Hutan besar Orindo
11 Basoka
12 Sup kalajengking
13 Dungeon
14 pahlawan dan iblis
15 Sarapan
16 PKL
17 Dia punya dua
18 Lantai 10
19 Zona aman
20 inti jiwa Dungeon
21 Camping
22 Hanya bercanda
23 Lantai 46
24 Labirin besar
25 Memancing
26 Gurun pasir
27 kecanggungan
28 Sisi lain
29 Dimensi ilusi
30 Batas waktu
31 penyerangan
32 Keluarga Mivea
33 Evolusi
34 Ingatan masa lalu
35 masih per*awan
36 Dua belas pedang besar
37 kemunculan makhluk Legenda
38 monumen batu
39 Di waktu yang tidak tepat
40 Di dalam kamar
41 Memburu iblis
42 Roh kontrak
43 merasa beruntung
44 Tidak ada alasan
45 Empat hari kemudian
46 Potensi besar
47 Sikap Dewasa
48 gadis pesimis
49 tugas pertama
50 Bunga Rios
51 Perubahan hidup
52 Ratu semut hitam
53 Salah satu renkarnasi
54 Golput
55 Matang
56 Tamparan keras
57 luka wajah
58 Lima cangkir kopi
59 Dua wanita
60 Trending topik
61 Golden frog
62 Terlalu bersemangat
63 Teokrasi Ziberus
64 Pahlawan Haze
65 Sampah masyarakat
66 kue kering
67 Perpisahan
68 Pelatihan
69 Ibu kota kerajaan Zorgan
70 satu kamar dan satu tempat tidur
71 Bandit Olopus
72 Soal politik
73 Tiga iblis tingkat tinggi
74 benih kebangkitan
75 kekuatan baru
76 Plot twist
77 Esensi darah iblis
78 kembali ke kota
79 Tikus yang sombong
80 Perubahan sikap
81 Lebih besar
82 tanggung jawab
83 Para Dewan Suci
84 Bukan manusia sembarangan
85 Grandmaster
86 wilayah tersembunyi
87 calon menantu
88 obat impoten
89 Rumah lelang
90 Hadiah
91 Budak Elf
92 Daging Naga
93 Alamat rumah
94 Atraksi Sirkus
95 Minimalis
96 Taruhan
97 Cita rasa
98 ras iblis kaum Gouna
99 Penyerangan di dunia gelap
100 Manusia naga
101 wujud nyata
102 Seribu bayangan
103 Penguasa baru
104 Tujuh hari...
105 perserikatan Lomania
106 keluarga
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
Renkarnasi
3
Dunia baru, Dios
4
Otodidak
5
sang pahlawan
6
Sena Gelael Ars
7
Bukan manusia sembarangan
8
I love sate
9
Pertunangan
10
Hutan besar Orindo
11
Basoka
12
Sup kalajengking
13
Dungeon
14
pahlawan dan iblis
15
Sarapan
16
PKL
17
Dia punya dua
18
Lantai 10
19
Zona aman
20
inti jiwa Dungeon
21
Camping
22
Hanya bercanda
23
Lantai 46
24
Labirin besar
25
Memancing
26
Gurun pasir
27
kecanggungan
28
Sisi lain
29
Dimensi ilusi
30
Batas waktu
31
penyerangan
32
Keluarga Mivea
33
Evolusi
34
Ingatan masa lalu
35
masih per*awan
36
Dua belas pedang besar
37
kemunculan makhluk Legenda
38
monumen batu
39
Di waktu yang tidak tepat
40
Di dalam kamar
41
Memburu iblis
42
Roh kontrak
43
merasa beruntung
44
Tidak ada alasan
45
Empat hari kemudian
46
Potensi besar
47
Sikap Dewasa
48
gadis pesimis
49
tugas pertama
50
Bunga Rios
51
Perubahan hidup
52
Ratu semut hitam
53
Salah satu renkarnasi
54
Golput
55
Matang
56
Tamparan keras
57
luka wajah
58
Lima cangkir kopi
59
Dua wanita
60
Trending topik
61
Golden frog
62
Terlalu bersemangat
63
Teokrasi Ziberus
64
Pahlawan Haze
65
Sampah masyarakat
66
kue kering
67
Perpisahan
68
Pelatihan
69
Ibu kota kerajaan Zorgan
70
satu kamar dan satu tempat tidur
71
Bandit Olopus
72
Soal politik
73
Tiga iblis tingkat tinggi
74
benih kebangkitan
75
kekuatan baru
76
Plot twist
77
Esensi darah iblis
78
kembali ke kota
79
Tikus yang sombong
80
Perubahan sikap
81
Lebih besar
82
tanggung jawab
83
Para Dewan Suci
84
Bukan manusia sembarangan
85
Grandmaster
86
wilayah tersembunyi
87
calon menantu
88
obat impoten
89
Rumah lelang
90
Hadiah
91
Budak Elf
92
Daging Naga
93
Alamat rumah
94
Atraksi Sirkus
95
Minimalis
96
Taruhan
97
Cita rasa
98
ras iblis kaum Gouna
99
Penyerangan di dunia gelap
100
Manusia naga
101
wujud nyata
102
Seribu bayangan
103
Penguasa baru
104
Tujuh hari...
105
perserikatan Lomania
106
keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!