Mendengar sentakan Luis dan wajahnya yang begitu marah karena atasannya dihina, membuat Harto lanngsung ketar-ketir. Bahkan kini Alex juga menatapnya dengan tatapan kebencian membuat Harto gemetaran kakinya. Alex langsung bangkit dari duduknya kemudian berjalan mendekat kearah Harto perlahan. Bahkan Harto perlahan memundurkan langkahnya karena dimatanya kini Alex bagaikan seekor singa yang siap memakannya hidup-hidup.
"Saya tidak butuh ucapan atau hinaan anda, sekarang bayar hutang anda" sentak Alex dengan mata memerah.
Alex sudah tak mempunyai toleransi lagi kepada Harto, pasalnya tadi dia sudah menagihnya dengan baik-baik namun ternyata laki-laki paruh baya itu malah menghina fisiknya. Saat Harto tengah kebingungan dan merasa posisinya terancam, tiba-tiba saja istri dan anak laki-lakinya, Neo masuk dalam rumah. Sang istri, Niken pun begitu terkejut saat melihat wajah Alex kemudian memandangnya rendah.
"Siapa sih tamunya, mas? Kok mukanya kaya gitu, bikin aku mual dan nggak nafsu makan aja" ucap Niken tiba-tiba.
Niken memang tak tahu menahu mengenai suami dan anak laki-lakinya yang sering meminjam uang kepada laki-laki didepannya itu. Yang ia tahu hanya mereka meminjam uang pada seorang rentenir. Harto dan Neo pun seketika menepuk dahinya pelan karena tak bisa merasakan situasi yang begitu bertambah menegangkan setelah mengucapkan hal itu. Aura kemarahan dari Alex benar-benar semakin terpancar dari laki-laki itu.
"Kau bilang apa? Mual dan nggak nafsu makan? Kau bukan mual karena melihat wajahku tapi ini akibat uang yang kau gunakan untuk beli makanan adalah uang haram" ucap Alex dengan sinis.
"Haram darimana? Nggak usah ngada-ngada" sentak Niken tak terima.
"Itu uang adalah milikku yang dipinjam oleh suamimu untuk berjudi bahkan sampai saat ini dia belum membayarnya hingga menumpuk sampai milyaran" sentak Alex.
Niken menatap Alex dengan tatapan tak percaya kemudian mengalihkan pandangannya kearah suami dan anaknya yang terlihat ketakutan. Harto langsung menarik tangan istrinya itu agar tak menjadi sasaran kemarahan Alex dengan menyembunyikan dibalik badannya.
"Maaf tuan, istri saya memang suka berbicara asal" ucap Harto dengan hati-hati.
Harto dan Neo semakin ketakutan saat Alex mendekat kearah mereka bahkan langsung memegang kerah baju keduanya secara bersamaan. Niken yang melihat hal itu membulatkan matanya karena tak menyangka jika ucapannya akan menjadi boomerang untuk suami dan anaknya.
"Kau tahu? Saya bukan orang yang suka bercanda bahkan mempercayai ucapan asal seseorang. Namun dilihat dari raut wajah istri anda saja sudah kelihatan kalau dia sedang menghina saya" ucap Alex dengan nada dinginnya.
Alex bahkan mengeratkan genggamannya pada kerah baju kedua laki-laki itu membuat Niken langsung saja berteriak sambil menangis. Sedangkan Harto dan Neo langsung memberontak dengan menggerakkan tangan juga kakinya untuk melawan Alex. Namun dengan sigap Luis membantu Alex agar mereka tak bisa lepas.
"Tolong... Lepas.... Hah... Hah..." ucap Harto dengan nafas tersendat-sendat.
"Tolong... Suami dan anakku dicekik" teriak Niken kalang kabut.
Teriakan Niken itu membuat beberapa warga sekitar mendatangi rumahnya namun langsung ditahan oleh anak buah Alex yang berjaga di luar. Melihat hal itu Niken benar-benar ketakutan terlebih tak ada yang bisa membantunya. Tak berapa lama, Grizz juga langsung masuk ke ruang tamu setelah mendengar teriakan dari ibu tirinya.
"Ada apa? Ada apa?" tanya Grizz yang kebingungan.
Bahkan kini matanya membulat saat melihat ayah dan juga kakak tirinya tengah dicekik oleh Alex. Namun jika dilihat lebih teliti, dalam pancaran mata Grizz terlihat sekali kalau ia begitu senang melihat adegan itu. Alex sempat tertegun melihat pancaran mata Grizz yang menatap kearahnya seakan meminta pertolongan agar semakin memberikan pelajaran kepada kedua laki-laki itu.
Entah apa yang terjadi dengan Alex setelah melihat mata Grizz yang mengartikan banyak luka disana membuatnya sedkit terdiam kemudian dengan tanpa perasaan ia mendorong kedua laki-laki itu hingga terjatuh menabrak lemari yang ada dibelakangnya. Teriakan kesakitan dari kedua laki-laki itu benar-benar memekakkan telinga.
Brakkk....
Arrgghhhhhh....
Grizz dan Niken hanya bisa meringis seakan merasakan kesakitan dari dua orang itu. Mereka tak menyangka jika Alex kuat mendorong keduanya sekaligus. Grizz pun merasa takjub dengan kekuatan Alex yang begitu kuat bahkan tak ada raut wajah ketakutan padanya seperti ibu tirinya yang langsung memundurkan langkahnya.
"Anda ingin hutang suami dan anakku lunas bukan?" tanya Niken dengan tiba-tiba.
Dari raut wajahnya tentu saja Niken sudah mempunyai rencana licik demi memuluskan kehidupannya. Alex hanya menaikkan alisnya sebelah untuk memintanya meneruskan ucapannya.
"Kami memang belum ada uang untuk melunasi semua hutang, tapi saya punya anak ini untuk bisa kalian jual" ucap Niken sembari mendorong Grizz kedepan Alex.
Sontak saja Grizz terkejut dengan ucapan ibu tirinya. Bahkan kini matanya sudah berkaca-kaca karena tak menyangka kalau dirinya akan dijual sebagai pelunas hutang ayah dan kakak tirinya. Harto dan Neo yang mendengar ucapan Niken pun langsung tersenyum seakan mendapatkan angin segar. Keduanya segera bangun dari duduknya dengan pelan-pelan sambil menahan rasa sakitnya.
"Ya, dia adalah anak saya yang bisa kalian jadikan pekerja malam atau ambil saja organ dalamnya lalu bisa dijual. Saya yakin pasti semua yang ada pada dirinya itu bisa melunasi semua hutang saya" ucap Harto dengan yakin.
Bahkan Harto mengucapkan hal itu dengan mudahnya seakan Grizz adalah barang yang bisa kapan saja diberikan atau dijual. Grizz tak menyangka jika ayah kandungnya bisa melakukan hal sekejam ini pada darah dagingnya. Sedangkan Alex dan Luis hanya bisa geleng-geleng kepala melihat ada orangtua yang tega menjual anaknya demi melunasi hutangnya.
"Anda tak ubahnya seorang iblis. Anda tak patut dipanggil dengan sebutan ayah" ucap Grizz dengan tatapan penuh kebencian.
Bahkan kini matanya memancarkan kekecewaan yang teramat besar kepada ayahnya itu. Hanya demi sebuah hutang yang lunas rela mengorbankan anaknya. Melihat tatapan kekecewaan dari anaknya, Harto sempat merasa bersalah namun kemudian ia menyingkirkan rasa itu.
"Saya juga tak mau dipanggil ayah olehmu. Jadi lebih baik kau ku jual agar lebih berguna untuk kami" ucap Harto dengan kejamnya.
"Luis, bawa gadis ini ke mobil. Kita akan membawanya untuk dijadikan pelunas hutang orang-orang tak berguna ini" titah Alex dengan nada datarnya.
"Anda yakin, bos?" tanya Luis dengan tatapan tak percayanya.
"Bawa pergi, Luis" sentak Alex membuat laki-laki itu segera saja melaksanakan tugasnya.
Grizz yang mendengar ucapan Alex hanya terdiam atau lebih tepatnya pasrah saja. Tak mungkin juga ia kabur dari sini karena dilihat dari dalam saja bahwa ada banyak orang-orang berbaju hitam yang mengepung rumahnya. Luis segera saja menarik tangan Grizz dan membawanya keluar dari rumah itu. Bahkan tak ada air mata yang keluar dari mata Grizz saat dirinya dibawa pergi oleh Luis. Ia seakan pasrah dengan apa yang terjadi setelah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh
2023-06-26
0
Sari Supriyanti
Semangat thor up nya....,,, 💪💪🥰
2023-04-04
0
Ahmad Syarif
lnjut
2023-04-03
0