Meminta Hak Suami

Rangga yang penasaran karena mendengar suara notifikasi dari HP Bella pun terbangun.

"chat sama siapa?" tanya Rangga.

"Eh, Mas. kirain kamu udah tidur,"

"Siapa Bella?" tanya Rangga lagi.

"Ini Sindi yang nge-chat Mas." jawab Bella jujur.

"Tidurlah ini udah malam, jangan mentang-mentang besok libur jadi kamu boleh bergadang! gak baik buat kesehatan kamu," perintah Rangga.

"Iya, Mas. aww.." Bella meringis kesakitan lagi.

"Kenapa, masih sakit ya?" tanya Rangga.

"Uuuhh sakit banget Mas ahh." suara rintihan Bella membuat Rangga sedikit tidak nyaman hal itu membuat pikiran Rangga melayang-layang entah apa yang sedang ia pikirkan.

"Udah Bella, jangan meringis kayak gitu!" tegur Rangga.

"Emang kenapa, ini aku beneran sakit loh Mas, uhh sakit banget." Jawab Bella.

"Iya tapi suara rintihan kamu itu bikin akuuu.."

"Kenapa, Mas?" tanya Bella.

"Bikin aku gak bisa tidur Bella, berisik." jawab Rangga bohong.

"Iish nyebelin banget sih, orang lagi kesakitan juga," kesal Bella.

"Udah, lebih baik kamu tidur, tahan sakit kamu besok juga sembuh, aku ngantuk banget!" ucap Rangga.

"Iish dasar kutub es." celetuk Bella.

"Apa kamu bilang?" tanya Rangga.

"Eh enggak, aku cuman bilang iya suami aku yang ganteng." bohong Bella

"Jadi kamu udah nganggap aku ini suami kamu?" tanya Rangga.

"Ya, kan kamu emang suami aku, gimana sih." jawab Bella.

"Bella, aku mau nanya sama kamu," ucap Rangga.

"Nanya apa Mas?".

"Apa kamu udah menganggap pernikahan kita ini serius?" tanya Rangga.

"Maksudnya?" Bella berbalik tanya.

"Lupakan, ayo kita tidur." ucap Rangga dan segera menutupi wajahnya dengan selimut.

"Iish gak jelas banget sih kamu Mas." gerutu Bella.

*****

Bunyi alarm terdengar dari ponsel Rangga, dengan malas Bella perlahan membuka matanya, jujur ia masih sangat ngantuk namun ia sadar kalo mulai sekarang ia harus belajar menjadi istri yang baik.

Begitu Bella memaksakan badannya untuk bangun, tiba-tiba ada sesuatu yang menahan tangannya.

"Mau kemana?" tanya Rangga dengan suara serak khas bangun tidur.

"Aku harus bangun pagi Mas, aku harus siapin sarapan buat kamu," jawab Bella.

"Gak usah, nanti biar aku saja yang mengerjakan itu semua," ucap Rangga.

"Lah kok kamu sih Mas, itu kan tugas aku sebagai istri yang harus melayani suami, jadi biarkan aku belajar Mas." ucap Bella.

Rangga menarik tubuh Bella hingga ia terpental kedalam pelukannya.

"M-maass, kamu mau ngapain?" tanya Bella gugup.

"Kamu pikir melayani suami itu hanya dengan menyiapkan sarapan doang?" bisik Rangga.

"Ya, terus apa lagi Mas, aku harus ngelakuin apa?" dada Bella terasa sesak karena tubuhnya saat ini begitu melekat di atas tubuh Rangga.

"Aku meminta hak sebagai suami kamu, Kamu harus melayani aku Bella!" ucap Rangga.

Degg..!!

Jantung Bella berdetak kencang, pipinya memerah hingga ia harus memalingkan wajahnya ke samping untuk menghindari tatapan Rangga.

"M-maksud kamu Mas? aku gak ngerti." jawab Bella pura-pura.

Aduh gimana nih, masa Mas Rangga mau minta haknya sekarang juga, aku kan belum siap. batin Bella dalam hati.

"Kamu pasti ngerti dengan apa yang aku maksud, Bella." ucap Rangga yang semakin mengeratkan pelukannya kali ini ia benar-benar tidak bisa menahan gejolaknya yang selama ini ia pendam.

Rangga semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Bella.

"T-tapi Mas kita kan hmmmp"

Tanpa memperdulikan ucapan Bella ia langsung ******* bibir kenyal Bella, kali ini Bella tidak bisa berbuat apa-apa ia hanya bisa menerima aksi apa yang akan suaminya lakukan selanjutnya, rasa manis dari bibir Bella begitu candu baginya membuat Rangga ingin melakukan hal yang lebih dari ini dan sialnya kali ini Bella terbawa suasana dan membuka akses bagi Rangga melihat peluang tersebut Rangga tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, ia langsung menerobos mulut Bella dan mengabsen setiap deretan gigi Bella. tangan Rangga mulai liar. dan pada saat suasana semakin memanas tiba-tiba.

Ting tong....!!!

Suara bel berbunyi.

Tapi Rangga tidak memperdulikan suara bel itu sehingga kali ini suara ponsel Rangga yang berdering, lalu Rangga melepaskan pagutan nya.

"Ganggu aja." gerutu Rangga.

Rangga pun segera mengangkat telponnya.

Bunda.

📞"Rangga apa kamu belum bangun?" tanya Bunda.

📞"Udah Bun, kenapa?" tanya Rangga.

📞"ART yang Bunda sewa, udah ada di depan rumah kamu sayang, dari tadi dia menekan bel rumah kamu tapi katanya gak di buka buka pintunya, apa gak kedengaran?" tanya Bunda.

"Iya, Ma. Rangga denger kok." jawab Rangga.

"Ya udah kamu suruh dia masuk sekarang ya! Bunda udah suruh dia langsung kerja hari ini." ucap Bunda lagi dan Bunda pun segera menutup telponnya.

"Aku turun dulu, Bunda sudah menyewa ART buat kita, dan dia sudah datang untuk kerja mulai hari ini juga." jelas Rangga dan langsung keluar dari kamar membuat Bella merasa lega.

"Selamat." ucap Bella.

Tidak lama kemudian suara dari ponsel Bella pun berbunyi, ia mengambil ponselnya dari atas nakas, lalu ia menjawab teleponnya.

📞"Iya, Sin. ada apa pagi-pagi udah nelpon?" tanya Bella.

📞"Pagi mata lo soek, ini udah siang Bella mending lo buruan siap-siap deh, gue tau lo baru bangun kan," ucap Sindi.

📞"Siap-siap mau kemana sih?" tanya Bella.

📞"Masih aja nanya lo, gue kan udah jelasin semalam Bellaaa tralala." celoteh Sindi.

📞"Iya, iya. gue mandi dulu." jawab Bella.

📞"Awas aja kalo lama, pokoknya gue tunggu. jam sembilan lo harus udah sampe di caffe!" tegas Sindi.

📞"Iya bawel." celetuk Bella dan langsung menutup telponnya sepihak.

Sebelum Mas Rangga ke kamar lagi lebih baik aku buru-buru siap-siap deh, biar ada alesan takutnya dia meminta hak selanjutnya. batin Bella.

Bella segera beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk pergi ke cafe tempat dimana ia akan bertemu dengan sahabatnya.

Begitu Rangga kembali ke kamar ia mendapati istrinya yang sudah rapi dan bersiap untuk pergi.

"Mau kemana?" tanya Rangga tiba-tiba.

"Eh, Mas. aku mau ketemu temen-temen, terus kita mau ke toko buku." ucap Bella.

"Biar aku antar." tawar Rangga.

"Gak usah Mas, kalo kamu yang antar bisa-bisa temen-temen aku pada pingsan karena lihat idolanya jalan sama aku." jelas Bella.

"Tapi, kaki kamu udah gak sakit?" tanya Rangga lagi.

"Udah mendingan kok Mas, yaudah aku berangkat dulu ya, taksi pesanan aku udah nunggu di bawah." ucap Bella sambil mencium tangan suaminya dan langsung pergi.

"Padahal aku kan mau melanjutkan yang tadi Bell." gumam Rangga.

Setelah Bella sampai di bawah ia menyempatkan dirinya untuk menyapa ART baru di rumahnya.

"Mbak, ART baru di sini ya?" tanya Bella.

"Eh, iya Non. kenalin saya Mimin, ART baru di rumah ini." jelas Mimin.

"Iya, saya istrinya pak Rangga Mbak,

selamat bekerja di sini ya, semoga Mbak betah kerja di sini." ucap Bella.

"Eh, iya makasih nyonya." ucap Mimin.

"Iya, Mbak. kalo gitu saya permisi dulu ya mau keluar dulu sebentar." pamit Bella.

"Iya, silahkan nyonya."

Terpopuler

Comments

Abas Sari pudin

Abas Sari pudin

Halo kakak Erna. Semoga kakak dan keluarga sehat selalu 🤲 Oya, kak erna Tolong buatin/pasang Foto nya Bella dan Rangga dong di Novelnya biar seru bacanya. Saran aja kak. Trimakasih 🙏☺️☺️

2024-03-08

0

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

ah kiarin pak dosen mau jebol gawangnya bella 🤭🤭🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-10-17

1

Leon wijaya

Leon wijaya

lanjut

2023-04-10

2

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Dosen Baru
3 Dosen Killer
4 Ternyata
5 Makan Malam
6 Gue Calon Istrinya
7 Pergi Bersama
8 Cemburu?
9 Jauhi Dia
10 Hari Pernikahan
11 Malam Pertama
12 Insecure
13 Suami Siaga
14 First Kiss
15 Rumah Baru
16 Perhatian
17 Meminta Hak Suami
18 Siapa Dia?
19 Salah Paham
20 Kamu Harus Tanggung Jawab
21 Lagi-lagi Cemburu
22 Kamu Anggap Aku Supir Taksi
23 Jalan Bersama Elsa
24 Kisah Rangga
25 Hanya masa lalu
26 Akhirnya Rangga jujur dengan perasaannya
27 Ternyata sifat Rangga sangat manis
28 Gue kan istrinya
29 Ega lagi
30 Kecewa
31 Salah paham
32 Mulai Curiga
33 Aku Takut
34 Gombal
35 Di terima?
36 Apa yang akan Rangga lakukan?
37 Menghapus jejak
38 Suaminya?
39 Akhirnya
40 Jangan Ada Rahasia Lagi
41 Meminta kepastian
42 Jangan ganggu gue lagi!
43 Berangkat liburan
44 Welcome to Bali
45 Hari pertama liburan
46 Cemburu
47 Akhirnya
48 Lanjutin yuk
49 Siapa cowok yang Amel suka
50 Cinta itu harus diperjuangkan
51 Hukuman
52 Wow pemilik villa
53 Aku pastikan kamu akan jadi milikku selamanya
54 Resmi jadian
55 Liburan selesai
56 Hari Kelulusan
57 Hari kelulusan 2
58 Dia?
59 Ternyata klien ku adalah Dia
60 Mengapa kembali?
61 apakah ini saatnya
62 Istri seutuhnya
63 ikut ke kantor
64 Makan siang bareng
65 Bersahabat
66 Positif
67 kecelakaan
68 Terpukul
69 Mencoba untuk kuat
70 Pengajian
71 Nekat
72 Seorang gadis
73 Ngidam
74 5 bulan
75 Milik ku seutuhnya
76 Melahirkan
77 Hari pernikahan
78 Berkenalan
79 Bella?
80 Meninggal
81 memutuskan hubungan
82 mengantarnya pulang
83 Menyingkirkan nya
84 Ingat semuanya
85 mengharukan
86 Berkumpul kembali
87 jalan-jalan
88 Hari pernikahan Sindi
89 Dia?
90 Kemarahan Rangga
91 Bekerja Sama
92 Menjenguk Brian
93 Terbongkar
94 Rangga murka
95 Merindukan momen berdua
96 Berebut Brian
97 Musuh bebuyutan
98 Bangkit kembali
99 tanda merah
100 Ke Rumah Amel
101 Pesan misterius
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Dosen Baru
3
Dosen Killer
4
Ternyata
5
Makan Malam
6
Gue Calon Istrinya
7
Pergi Bersama
8
Cemburu?
9
Jauhi Dia
10
Hari Pernikahan
11
Malam Pertama
12
Insecure
13
Suami Siaga
14
First Kiss
15
Rumah Baru
16
Perhatian
17
Meminta Hak Suami
18
Siapa Dia?
19
Salah Paham
20
Kamu Harus Tanggung Jawab
21
Lagi-lagi Cemburu
22
Kamu Anggap Aku Supir Taksi
23
Jalan Bersama Elsa
24
Kisah Rangga
25
Hanya masa lalu
26
Akhirnya Rangga jujur dengan perasaannya
27
Ternyata sifat Rangga sangat manis
28
Gue kan istrinya
29
Ega lagi
30
Kecewa
31
Salah paham
32
Mulai Curiga
33
Aku Takut
34
Gombal
35
Di terima?
36
Apa yang akan Rangga lakukan?
37
Menghapus jejak
38
Suaminya?
39
Akhirnya
40
Jangan Ada Rahasia Lagi
41
Meminta kepastian
42
Jangan ganggu gue lagi!
43
Berangkat liburan
44
Welcome to Bali
45
Hari pertama liburan
46
Cemburu
47
Akhirnya
48
Lanjutin yuk
49
Siapa cowok yang Amel suka
50
Cinta itu harus diperjuangkan
51
Hukuman
52
Wow pemilik villa
53
Aku pastikan kamu akan jadi milikku selamanya
54
Resmi jadian
55
Liburan selesai
56
Hari Kelulusan
57
Hari kelulusan 2
58
Dia?
59
Ternyata klien ku adalah Dia
60
Mengapa kembali?
61
apakah ini saatnya
62
Istri seutuhnya
63
ikut ke kantor
64
Makan siang bareng
65
Bersahabat
66
Positif
67
kecelakaan
68
Terpukul
69
Mencoba untuk kuat
70
Pengajian
71
Nekat
72
Seorang gadis
73
Ngidam
74
5 bulan
75
Milik ku seutuhnya
76
Melahirkan
77
Hari pernikahan
78
Berkenalan
79
Bella?
80
Meninggal
81
memutuskan hubungan
82
mengantarnya pulang
83
Menyingkirkan nya
84
Ingat semuanya
85
mengharukan
86
Berkumpul kembali
87
jalan-jalan
88
Hari pernikahan Sindi
89
Dia?
90
Kemarahan Rangga
91
Bekerja Sama
92
Menjenguk Brian
93
Terbongkar
94
Rangga murka
95
Merindukan momen berdua
96
Berebut Brian
97
Musuh bebuyutan
98
Bangkit kembali
99
tanda merah
100
Ke Rumah Amel
101
Pesan misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!