Harun, pria itu bergeming mendapat pelukan tiba-tiba dari istrinya. Otaknya mengatakan agar segera melerai pelukan, tapi tubuhnya mengingingkan hal yang lebih.
Badannya terasa sangat hangat, apa dia sakit?
Harun terus saja memperhatikan Haura yang masih saja memeluknya, tanpa mendengarkan semua yang dikatakan wanita itu.
Aneh, rasa mual dan pusing yang dia rasakan sejak pagi menghilang begitu saja setelah mendapatkan pelukan dari Haura.
"Aku tidak akan meminta kembali dan menjelaskan apapun lagi Mas. Hanya saja aku mengingingkan hidup kamu bahagia tanpaku. Mas Harun sering kali bangun kesingan, mulai nanti malam jangan lupa pasang alarm ya?" Haura tersenyum pada Harun setelah melerai pelukannya.
"Kalau tidak bisa sholat tahajjud, setidaknya bangunlah sebelum subuh untuk mandi dan menunaikan ibadah. Jangan tidur setelah sholat subuh dan isi waktu mas dengan hal-hal yang positif. Mas tahu? Tempat paling indah untuk mencurahkan segala isi hati dan rasa gelisah adalah diatas sajadah. Bercerita pada Allah tentang apa yang mambuat hati kita resah."
"Terimakasih untuk barangnya Mas, ah iya, tolong bekukan ATM yang mas berikan," lanjut Haura.
Harun lantas mengerutkan keningnya. Untuk apa dia membekukan ATM Haura? Jika itu terjadi, maka dimana Haura akan mendapatkan uang untuk tetap hidup?
"Nikmatilah, itu sudah menjadi hakmu."
Haura mengelengkan kepalanya. "ATM aku hilang malam dimana aku keluar dari rumah Mas. Takutnya orang lain menggunakan ATMnya dengan hal-hal yang tidak berguna."
"Sekali lagi terimakasih."
Haura menunduk untuk mengambil dus ukuran sedang tersebut, saat itulah Harun menyadari ada sesuatu yang hilang di tangan istrinya.
Pria itu senyum miris. "Bahkan dia sudah siap berpisah dengan melepaskan cincin pernikahan." Tanpa menoleh lagi, Harun menyebrang jalan menuju mobilnya. Tanpa dia sadari sejak tadi Elena memperhatikan keduanya dengan gigi bergemulutuk. Terlebih wanita itu menemukan sesuatu di meja rias Haura saat membereskan barang-barangnya.
"Bisa-bisanya kalian masih bertemu padahal hubungan sudah hancur. Sepertinya membuat jarak diantara mereka tidak terlalu berpengaruh, ada baiknya aku langsung saja melenyapkanya," gumam Elena.
Wanita itu melajukan mobilnnya berlawanan arah dengan Harun agar tidak ketahuan bahwa sejak tadi mengikuti putra tirinya.
***
Kontrakan.
Haura duduk lesehan sambil membuka dus yang dibawa Harun tadi. Wanita itu sebenarnya hendak ke pasar untuk membeli bahan-bahan karena mendapat beberapa pesanan untuk besok, tapi urung karena bertemu suaminya di jalan.
Mulut Haura sedikit terbuka melihat isi dari dus tersebut. Surat-surat penting ada di dalam sana, juga beberapa kotak perhiasan.
"Kenapa mas Harun menyerakan ini semua?"
Tidak ingin serakah, Haura hanya mengambil surat-surat penting saja dan menyimpan dus berisi kotak perhiasan di disi kamarnya. Mungkin dia akan menggunakannya jika benar-benar sudah butuh.
Mendengar suara adzan magrib berkumandang, Haura bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu. Sementara di tempat lain, tepatnya kamar Harun.
Seorang pria tengah memejamkan matanya sambil menghadap langit-langit kamar.
"Jadi selama ini pengeluaran yang begitu banyak bukan Huara pelakunya?" gumam Harun.
Beberapa transaksi keuangan Haura masuk ke ponsel Harun dan itu lumayan banyak. Harun mengira semuanya dibelanjakan oleh Haura untuk kekasih gelapnya.
"Apa aku salah?"
Hati Harun mulai dilanda kebimbangan, apalagi mendengar keteguhan Ezra yang begitu yakin mengatakan Haura tidak mungkin selingkuh.
Kalau mas Harun sedang bimbang atau ada masalah, cobalah sholat istikharah.
Mengingat pesan Haura, Harun lantas bangun dari tidurnya dan masuk ke kamar mandi. Kebetulan dia belum sholat isya padahal jarum jam sudah menunjukkan angka 9 malam.
Pria itu mengelar sajadah setelah lengkap dengan jubah dan peci di kepalanya. Harun melaksanakan ibadah wajibnya sebelum melakukan Sholat istikharah, berharap mendapat pentunjuk tentang sesuatu dan mengurangi keraguan dalam hatinya.
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Istikharah adalah sepertiga malam terakhir atau sekurang-kurangnya setelah mengerjakan shoat Isya hingga sebelum masuk waktu sholat Subuh.
Tujuan utama salat istikharah adalah untuk meminta petunjuk mengenai pilihan yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Ini bisa berkaitan dengan jodoh, pekerjaan, serta segala urusan lainnya dalam kehidupan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Dwi Setyaningrum
Harun dr saran2 Haura yg mengingatkan utk sholat atau mengadu pd Allah kalau ada mslh mestinya km yakin kalau Haura bnr2 istri yg Sholeha bkn wanita yg munafik sperti dipikiranmu itu..
2023-12-13
2
revinurinsani
yang harus dilenyapkan tuh anda elena..ibu Gatau diri bukannya introspeksi diri malah Meres harta huhh
2023-11-13
4
Enung Samsiah
satu kata untuk harun BODOHHHH
2023-10-16
3