EPS. 12. SATU HARI BERSAMA LARS.

Ryn tiba di kediaman pribadi Lars, saat masuk kedalam pekarangan kediaman Lars, kita di suguhkan dengan air mancur yang membentuk bundaran di depan rumah.

Lars memiliki dua rumah, yakni rumah nya sendiri dan rumah sang kakek yang di namakan kediaman utama keluarga Hunter. Lars memilih tinggal sendiri karena dia tidak suka tinggal di kediaman utama.

Rumah mewah berlantai tiga itu ber cat putih keseluruhan, dengan atap genteng bercat hitam. Menurut Lars, hidup itu seperti Yin dan Yang, jadi dia menerapkan simbol warna Yin dan Yang pada rumah nya, yakni hitam dan putih.

Saat Lars turun dari mobil dan membuka pintu mobil untuk Ryn, semua pelayan di sana terkejut. Hingga ada yang menjatuhkan barang bawa an nya.

Selama mereka bekerja di sana, tidak seorang gadis pun datang ke sana. Lars bahkan tidak pernah membawa orang lain datang ke kediaman pribadinya.

" Aduh! Jalan pakai matamu." Ujar seorang pelayan pria yang di tabrak pelayan wanita.

" Stt! Diam, aku sedang melihat pohon seribu tahun berbunga " Ujar pelayan wanita itu.

" Ha? Pohon seribu tahun dari mana? Aku bekerja di sini selama dua belas tahun dan tidak pernah tahu ada pohon seribu tahun di kediaman tuan mmmpp.." Pelayan wanita tadi langsung membekap mulut pelayan wanita.

" Diam, lihat itu! Tuan muda membawa kekasihnya datang kemari." Ujar pelayan wanita.

" Apa!? Woaah..." Ujar pelayan pria itu.

Ryn melangkah dengan biasa saja, tapi di mata para pelayan Lars, Ryn bagai puteri Raja yang cantik dan menawan. Bahkan saking terpukaunya, ada pelayan yang sampai jatuh dari anak tangga terakhir.

" Ayo cepat, sambut nona muda kita." Ujar para pelayan dan langsung berlarian menyambut Ryn.

" Selamat datang di rumahku, silahkan masuk." Ujar Lars.

Ryn melihat kesekelilingnya, semua hal di sana tertata dengan rapi. Para pelayan juga terlihat rapi berbaris dengan senyum ramah mereka.

" Selamat datang nona muda." Ujar para pelayan itu serempak.

Lars tersenyum mendengarnya, tapi Ryn terkejut dengan panggilan itu.

" Eh?." Ujar Ryn dengan wajah bingung.

" Ayo, mereka sudah menunggu." Ujar Lars.

" Mereka? Mereka siapa?" Tanya Ryn bingung.

" Bukankah kamu ingin keluar tanpa pengawalan dan tidak di kenali orang?" Ujar Lars, dan Ryn mengangguk.

" Maka kamu harus mengganti penampilanmu." Ujar Lars.

" Di mana Lusi?" Tanya Lars pada pelayan.

" Tuan Lu, eh.. Nona Lusi sudah ada di kamar ganti, tuan muda." Ujar pelayan.

" Nah, ayo." Ujar Lars.

Ryn menurut saja kemana Lars akan membawanya. Anehnya.. Padahal keduanya hanya bertemu beberapa kali dan singkat, tapi Ryn merasa aman dengan Lars. Ryn merasa Lars tidak memiliki niat jahat sedikitpun padanya.

Hingga tibalah keduanya di sebuah kamar ganti yang sudah berdiri seorang.. pria, tapi berpakaian seperti wanita.

" Halo, Aaaaa!!! " Teriak pria itu melengking. Ryn sampai terkejut dan sedikit takut.

" Astaga naga kepala tiga, siapa ini?? " Ujar pria itu lagi ketika melihat Ryn.

" Jaga sikapmu, ubah penampilan nya agar samar." Ujar Lars langsung.

" Ish, tidak ada manis manis nya, selalu pahit." Ujar pria kemayu itu.

" Halo nona manis, siapa namamu? Perkenalkan, saya Lusi." Ujar pria kemayu itu.

" Lusi?? tapi kamu pria." Ujar Ryn dengan polos.

Lars hampir terbahak mendengarnya, sementara Pria kemayu bernama Lusi itu sedih.

" Tuan muda Lars, dari mana anda mendapatkan gadis lugu ini? apa dia tidak tahu bahwa menyinggung orang terang terangan itu menyakitkan hati." Ujar pria kemayu itu berbisik pada Lars.

" Maklumi dia, dia adalah anak rumahan yang tidak pernah sekalipun keluar rumah. " Ujar Lars.

" Masa ada orang yang tidak pernah keluar rumah sekalipun? " Ujar Lusi.

" Lakukan tugasmu dengan baik." Ujar Lars.

Untungnya, pria kemayu itu tidak memasukan perkataan Ryn kedalam hati, dan tetap tersebyum ramah.

" Nona manis, ada beberapa tipe manusia. Bukan hanya laki laki dan perempuan. Aku ini, adalah kategori Waria." Ujar Lusi dengan bangga.

" Waria?" Ujar Ryn.

" Wanita pria." Ujar Lusi.

Ryn yang memang pada dasarnya tidak pernah di beri tahu ada hal seperti itu tentu saja bingung. Bahkan gurunya pun mengatakan hanya ada laki laki dan perempuan.

" Nah, nona manis.. Duduk di sini, kita akan memulai untuk mengubah penampilanmu." Ujar Lusi.

" Jangan sampai kau menggoresnya, dia adalah nona muda keluarga Reiners." Ujar Lars.

" APA!! Reiners? Apakah tuan Paulo Reiner yang sudah meninggal? " Ucap Lusi.

" Ups!" Ucap Lusi lagi ketika melihat Ryn yang menyendu.

" Maaf nona." Ujar Lusi merasa bersalah.

" Tidak apa apa." Ujar Ryn dengan senyum manis nya.

" Kalau begitu, mari saya mulai make up nya. Kita buat agar nona tidak di kenali orang " ujar Lusi dengan wajah ceria nya.

Ryn menatap Lars dan Lars mengangguk, sejujurnya Ryn sendiri bingung mengapa harus menggunakan make up jika hanya untuk berjalan jalan, tapi akhirnya dia menurut dan duduk.

Lusi langsung mengeksekusi Ryn, ia memakaikan Ryn make up yang tidak tebal, hanya make up ringan. Rambut panjang Ryn di kepang dua dan Ryn bahkan menggunakan kaca mata sekarang.

" Selesai, bagaimana?" Tanya Lusi pada Lars.

" Lumayan." Ujar Lars.

Ryn menatap bingung pantulan dirinya di cermim. Ia terlihat seperti gadis cupu.

" Kenapa aku di buat seperti ini?" Tanya Ryn bingung.

" Ini namsnya menyamar, tidak akan ada yang memperhatikan kamu jika penampilanmu begini. Sekarang kamu ganti baju, Lusi sudah menyiapkan nya untukmu." Ujar Lars.

Ryn tidak banyak berkomentar, dia berganti pakaian. Ryn menggunakan jumpsuit jeans panjang dengan kaos berwarna putih sebagai dalaman nya.

Sekarang Ryn tidak tampak terlihat seperti Ryn, dia seperti orang lain. Tapi anehnya, bukan nya terlihat jelek, Ryn justru terlihat semakin menggemaskan. Ryn terlihat seperti boneka yang hanya berkedip dengan mata besarnya.

' Ya Tuhan, aku ingin memeluk makhlukmu yang ada di hadapanku ini, dia sangat menggemaskan..' Batin Lars.

" Sempurna. " Ujar Lars, dan Ryn tersenyum.

Senyum Ryn benar benar seperti candu bagi Lars, lesung pipitnya membuat senyuman itu tidak membosankan sama sekali.

" Tunggu aku, kini giliranku." Ujar Lars pada Ryn.

" Kamu juga menggunakan make up?" Tanya Ryn polos.

" Hahahaha" Lusi si pria kemayu itu tertawa dengan sangat renyah hingga nyaris terpingkal.

" Aku hanya berganti pakaian, tunggu di sini." Ujar Lars pada Ryn dan Ryn mengangguk.

" Diam!" Ujar Lars pada Lusi.

Tapi bukan nya diam, Lusi malah kian terpingkal. Lars dengan wajah kesalnya masuk ke dalam ruang ganti. Tak sampai lima belas menit, Lars keluar dengan penampilan baru nya.

" Uuuuhhh.... Bad boy!" Ujar Lusi ketika melihat Lars yang keluar dengan penampilan baru nya.

Lars berganti pakaian, yang sebelumnya dia menggunakan jas formal, kini dirinya menggunakan jeans dan jaket bomber dengan kaca mata yang juga menghiasi wajahnya.

Ryn sampai terdiam ketika melihat penampilan Lars yang terlihat segar itu, Lars bisa berubah menjadi dua versi. Ketika dia sedang dalam mode formal, rambutnya akan di bentuk menjadi comma hair, tetapi ketika sedang menyamar, dia akan menguncirnya di atas.

" Ayo.." Ujar Lars, sambil mengulurkan tangan nya. Ryn mengangguk kemudian menyambut tangan Lars.

" Tunggu! Tunggu! Tunggu! Aku foto kalian dulu, aku terlalu di penuhi gula hari ini, kalian sangat manis." Ujar Lusi.

" Tidak boleh foto orang sembarangan." Ujar Lars.

" Hanya satu, please..." Ujar Lusi pada Ryn dengan nada memohon.

" Hanya foto, tidak masalah." Ujar Ryn.

" Yeay.. Nona Ryn memang baik." Uajr Lusi tersenyum senang, dan langsung mengeluarkan ponselnya.

Lars menatap Ryn dengan pandangan yang begitu dalam, dan Lusi yang melihat itu langsung memotretnya tanpa Lars dan Ryn tahu.

" Apakah sudah?" Ujar Lars.

" Astaga, tidakkah kau lihat aku baru mengeluarkan ponsel? Cepat bergaya." Ujar Lusi.

Tapi keduanya justru terlihat kaku, bagaimanapun baik Lars maupun Ryn tidak pernah foto berdua begitu. Ryn hanya pernah berfoto dengan Paul, dan begitu juga dengan Lars, hanya foto dengan sang kakek.

" Ish, tidak bisakah kalian sedikit rileks dan berpose? Kaku sekali." Ujar Lusi.

Lars membalikan tubuh Ryn dan berkata..

" Tatap aku." Ujar Lars.

Dan hal itu berhasil membuat angel foto yang bagus, Lusi tidak hanya memotret satu atau dua, tapi banyak.

" Terimakasih.. mulai sekarang, aku akan menjadi pendukung utama kalian. Pendukung LR garis keras titik tidak pakai koma." Ujar Lusi.

'' LR? Tanya Ryn.

'' Lars dan Ryn.'' Ujar Lusi.

Lars menelan ludahnya dengan susah payah, tatapan Ryn tadi begitu intens padanya hingga membuat jantungnya bergemuruh dan berdebar lebih cepat.

' Astaga..' Batin Lars.

" Sudah kah?" Tanya Ryn.

" Sudah, terimakasih nona Ryn." Ujar Lusi.

" Sama - sama." Ujar Ryn.

Akhirnya setelah melewati itu, keduanya pun pergi dari kediaman Lars. Para pelayan di sana tak henti hentinya tersenyum melihat bagaimana Lars menggandeng tangan Ryn. Mereka menatapnya dengan pandangan berbunga - bunga.

Ryn tersenyum pada setiap pelayan yang menatapnya, meskipun sebenarnya dia heran mengapa para pelayan itu menatapnya seakan dia adalah benda yang langka.

Lars masuk kedalam garasi, dan memilih untuk menggunakan salah satu koleksi motor besarnya.

" Ayo." Ujar Lars pada Ryn.

" Kita pakai motor?" Tanya Ryn antusias, dan Lars mengangguk.

' Baru kali ini aku melihat seorang gadis kaya yang antusias di ajak naik motor. Jika gadis lain mungkin akan menolak mentah mentah.' Batin Lars.

Kenapa Ryn begitu antusias? sebenarnya dia sudah lama ingin merasakan naik motor sejak dia melihat Lodra membawa motor. Ryn ingin merasakan naik motor tetapi Paul dan Lodra melarangnya.

Lars membantu memasangkan helm ke kepala Ryn, dan Ryn makin terlihat menggemaskan.

" Ayo naik." Ujar Lars.

Ryn di bantu Lars naik ke atas motir kemudian mereka pun melesat pergi dadi sana. Jika Lars sedang dengan mode seperti itu, tidak ada pengawal yang berani mengikutinya dari jarak dekat. Mereka akan mengikuti Lars tetapi dari jauh, bahkan nyaris tidak terlihat.

Lars mengemudikan motornya siang itu, beruntungnya hari ini cuaca sedang tidak panas alias mendung, jadi semakin mendukung untuk bermotoran.

Ryn memejamkan matanya merasakan terpaan angin yang menyejukan itu, Ryn sama sekali tidak menyangka akan ada hari dimana dia bisa naik motor.

' Papa.. Maaf karena Ryn melanggar perintah papa. Tapi jika Ryn tetap berada di rumah.. Ryn hanya akan tetap sedih karena selalu teringat dengan papa. Ryn harus menjadi kuat, agar bisa membalas dendam pada Sam Eldrigo.' Batin Ryn.

" Kamu ingin mengunjungi tempat apa?" Tanya Lars, dan Ryn langsung membuka matanya.

" Apa kamu sungguh tidak memiliki kesibukan?" Tanya Ryn.

" Tidak sama sekali." Ujar Lars.

Bohong jika seorang Lars Hunter tidak memiliki kesibukan. Lars adalah pria dengan segudang kesibukan setiap hari nya, tetapi demi bersama Ryn, dia mengorbankan kesibukannya.

" Aku ingin sekali mengunjungi pasar malam, wahana bermain, kebun binatang, pantai, dan bersepeda di jalanan di sore hari." Ujar Ryn.

" Banyaknya.." Gumam Lars sambil terkekeh.

" Ya, itu keinginanku.. " Ujar Ryn juga terkekeh.

Sederhana memang, tapi bagi orang seperti Ryn yang dulunya di jaga dengan sangat ketat, dia tidak pernah bisa merasakan hal - hal seperti itu.

" Maka aku akan mewujudkannya untukmu." Ujar Lars.

" Ck, macam ayahku saja." Ujar Ryn.

" Kita teman, bukan?" Ujar Lars.

" Ya.. Tapi.. "

" Tidak ada tapi, jika kamu ingin sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan sendiri, beri tahu saja aku. Maka aku akan melakukannya untukmu." Ujar Lars.

" Terimakasih.." Ujar Ryn dengan senyum manis yang merekah.

' Sekarang kita teman, tapi aku akan membuat kamu perlahan terbiasa denganku, dan mencintaiku.' Batin Lars yang juga tersenyum.

Hingga akhirnya Lars menghentikan motornya ketika telah sampai di sebuah wahana bermain. Seperti yang Ryn katakan sebelumnya ia ingin datang ke wahana bermain, Lars langsung mengemudikan motor nya ke sana.,

'' Tempat apa ini? '' Tanya Ryn.

'' Seperti yang kamu bilang, kita datang ke list pertama.. Wahana bermain. '' Ujar Lars.

Ryn langsung antusias ketika mendengar nama itu, sudah lama dirinya ingin datang kesana.

" Sungguh??" Ujar Ryn dan Lars mengangguk.

Dan disinilah mereka berdua, berdiri di depan biang lala yang tinggi dan besar. Banyak penjual makanan di sana, juga banyak pengunjung. Ryn tersenyum senang karena dia bisa merasakan kebebasan itu.

" Kamu senang?" Tanya Lars, dan Ryn lsngsung mengangguk antusias.

" Sangat.. Terimakasih Lars." Ujar Ryn.

Mereka pun menghabiskan waktu mereka berdua di sana. Ryn mencoba beberapa wahana bermain, berteriak dan tertawa bebas, Ryn sungguh bahagia hari ini. Hingga tidak terasa mereka menghabiskan sekitar tiga jam lamanya bermain di sana.

" Astaga, aku tidak menyangka aku akan bisa merasakan bermain di sebuah wahana." Ujar Ryn.

" Sepertinya kamu senang sekali, sampai kamu lupa waktu untuk makan. Ayo ikut denganku, kita harus makan, ini sudah hampir malam. " Ujar Lars.

" Sekalian saja makan malam, aku masih ingin di sini." Ujar Ryn dengan wajah memelas.

' Astaga Ryn, siapa yang bisa menolak wajah menggemaskanmu ini..' Batin Lars.

" Tidak, nanti kamu sakit. Kita bisa kembali lagi kemari nanti, besok, lusa, atau kapanpun kamu mau. Kamu harus makan dulu." Ujar Lars mencoba tegas walau sebenarnya dia tidak tega melihat wajah Ryn yang seperti anak ayam itu.

" Baiklah.." Ujar Ryn akhirnya.

" Patuhnya, ayo.." Ujar Lars sambil mengusap kepala Ryn.

Mereka akhirnya pergi dari sana, Lars membawa Ryn ke sebuah restoran yang berada di pusat perbelanjaan yang tak jauh dari sana. Tapi karena penampilan Ryn seperti gadis cupu, Ryn di tatap aneh oleh semua orang.

" Mau makan apa?" Tanya Lars, ketika akhirnya mereka tiba di sebuah restoran ternama .

" Dump.. akh!" Ryn kesakitan ketika seorang pelayan menggoreskan buku menu ke lengan Ryn hingga terdapat luka baret.

" Ryn, kamu tidak apa apa." Ujar Lars dengan nada khawatir dan mengusap luka di lengan Ryn.

Lars langsung menatap tajam pelayan wanita yang melakulan itu pada Ryn.

" Silahkan di pesan." Ujar pelayan restoran pada Lars dengan nada genit.

" Minta maaf padanya." Ujar Lars dengan tatapan tajam.

Pelayan restoran yang sangat tidak profesional itu langsung pias melihat tatapan tajam Lars padanya.

" Minta maaf padanya!!" Bentak Lars.

Seketika seisi restoran itu langsung teralihkan pada Lars. Manager restoran bahkan langsung menghampiri meja Lars.

" Ada apa tuan?" Tanya manager.

TO BE CONTINUED...

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

kompak benerr..langsung di kasih bonus gaji sama Lars 😁

2024-09-09

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

😅🤣

2024-09-09

0

Diana diana

Diana diana

pecat aj

2024-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1 TRAGEDI.
2 EPS. 2. Bayi singa.
3 EPS. 3. Mata Mata Musuh.
4 EPS. 4. Sisi Lain Ryn yang tidak di ketahui orang.
5 EPS. 5. First Meet, Ryn dan Lars.
6 EPS. 6. Hampir saja...
7 EPS.7. Menyergap mata mata.
8 EPS. 8. KECELAKAAN
9 EPS. 9. RIP, PAUL REINER.
10 EPS. 10. MEMBERANTAS PENGHIANAT.
11 EPS. 11. BERTEMU MUSUH.
12 EPS. 12. SATU HARI BERSAMA LARS.
13 EPS. 13. MIMPI YANG ANEH.
14 EPS. 14. MENEMUKAN SEBUAH FOTO.
15 EPS. 15. PENYUSUP
16 EPS. 16. PERASAAN LARS..
17 EPS. 17. GEMPAR.
18 EPS. 18. Jatuh Cinta Itu Memabukan.
19 EPS. 19. PERKELAHIAN.
20 EPS. 20. KENANAGAN YANG MUNCUL.
21 EPS. 21. Mengetahui fakta.
22 EP. 22. Perkara luka di telapak kaki.
23 EPS. 23 Menyinggung sosok yang salah.
24 EPS. 24. Lars yang oleng.
25 EPS. 25. Uring uringan.
26 EPS. 26. MEMORY BLOCK.
27 EPS. 27. Menangkap Sam.
28 EPS. 28. AWKWARD moment.
29 EPS. 29. Membawa Ryn ke rumah masa kecilnya.
30 EPS. 30. Mimpi masa kecil.
31 EPS. 31. DATE..
32 EPS. 32. KRISS.
33 EPS. 33. First Kiss.
34 EPS. 34. Bertemu Peet.
35 EPS. 35. Ruang Virtual.
36 EPS. 36. Membujuk Ryn.
37 EPS. 37. Gadis kuat.
38 EPS. 38. Sekilas tentang ayah kandung Ryn.
39 EPS. 39.
40 EPS. 40.
41 EPS. 41. Cerita malam kelam..
42 EPS. 42. Berjanjilah.
43 EPS. 43. Ryn pulang.
44 EPS. 44. Memberikan Sam siksaan pedih.
45 EPS. 45. SAM tewas.
46 EPS. 46. Tidur siang, anak nakal.
47 EPS. 47. Demi Penyamaran..
48 EPS. 48. Menyusup.
49 EPS. 49. Nyaris.
50 EPS. 50. Menyalahkan setan.
51 EPS. 51. JARI DAMIAN.
52 EPS. 52. Video pesan rahasia Damian.
53 EPS. 53. Tuan Bucin tingkat Maksimal.
54 EPS. 54. THUNDER MINTA KAW*N.
55 EPS. 55. Cincin tanda Cinta.
56 EPS. 56. Ryn demam.
57 EPS. 57. Perayaan ulang tahun di kapal.
58 EPS. 58. Lelang di kapal pesiar.
59 EPS. 59. Minta cicit, berujung wedding proposal.
60 EPS. 60. Tidak boleh lengah.
61 EPS. 61. Mempertemukan dua Harimau
62 EPS. 62. Rencana Lars.
63 EPS. 63. Ganjil.
64 EPS. 64. SEBERCAK DARAH DI RANJANG.
65 EPS. 65. LARS HEBOH.
66 EPS. 66. Beli benda keramat.
67 EPS. 67. Pulang ke rumah.
68 EPS. 68. Lodra tertembak.
69 EPS. 69. Dendam dan masa depan.
70 EPS. 70. Aksi Lodra.
71 EPS. 71. Dendam Lodra terbalas.
72 EPS. 72. Mengalihkan perhatian Ryn.
73 EPS. 73. AKUARIUM
74 EPS. 74. Pengukuran gaun pertunangan
75 EPS. 75. MENYERANG DAVID.
76 EPS. 76. David Tewas.
77 EPS. 77. Akhir dendam..
78 EPS. 78. STONE dan pertikaian hatinya.
79 EPS. 79. Tanding, Ryn vs Stone.
80 EPS. 80. Mengunjungi makam untuk pertama kalinya.
81 EPS. 81.Bertunangan dan menikah dadakan.
82 EPS. 82. SWEET WEDDING DAY.
83 EPS. 83. SWEET NIGHT.
84 EPS. 84. 9 bulan kemudian.
85 EPS. 85. Dengarlah..
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPS. 1 TRAGEDI.
2
EPS. 2. Bayi singa.
3
EPS. 3. Mata Mata Musuh.
4
EPS. 4. Sisi Lain Ryn yang tidak di ketahui orang.
5
EPS. 5. First Meet, Ryn dan Lars.
6
EPS. 6. Hampir saja...
7
EPS.7. Menyergap mata mata.
8
EPS. 8. KECELAKAAN
9
EPS. 9. RIP, PAUL REINER.
10
EPS. 10. MEMBERANTAS PENGHIANAT.
11
EPS. 11. BERTEMU MUSUH.
12
EPS. 12. SATU HARI BERSAMA LARS.
13
EPS. 13. MIMPI YANG ANEH.
14
EPS. 14. MENEMUKAN SEBUAH FOTO.
15
EPS. 15. PENYUSUP
16
EPS. 16. PERASAAN LARS..
17
EPS. 17. GEMPAR.
18
EPS. 18. Jatuh Cinta Itu Memabukan.
19
EPS. 19. PERKELAHIAN.
20
EPS. 20. KENANAGAN YANG MUNCUL.
21
EPS. 21. Mengetahui fakta.
22
EP. 22. Perkara luka di telapak kaki.
23
EPS. 23 Menyinggung sosok yang salah.
24
EPS. 24. Lars yang oleng.
25
EPS. 25. Uring uringan.
26
EPS. 26. MEMORY BLOCK.
27
EPS. 27. Menangkap Sam.
28
EPS. 28. AWKWARD moment.
29
EPS. 29. Membawa Ryn ke rumah masa kecilnya.
30
EPS. 30. Mimpi masa kecil.
31
EPS. 31. DATE..
32
EPS. 32. KRISS.
33
EPS. 33. First Kiss.
34
EPS. 34. Bertemu Peet.
35
EPS. 35. Ruang Virtual.
36
EPS. 36. Membujuk Ryn.
37
EPS. 37. Gadis kuat.
38
EPS. 38. Sekilas tentang ayah kandung Ryn.
39
EPS. 39.
40
EPS. 40.
41
EPS. 41. Cerita malam kelam..
42
EPS. 42. Berjanjilah.
43
EPS. 43. Ryn pulang.
44
EPS. 44. Memberikan Sam siksaan pedih.
45
EPS. 45. SAM tewas.
46
EPS. 46. Tidur siang, anak nakal.
47
EPS. 47. Demi Penyamaran..
48
EPS. 48. Menyusup.
49
EPS. 49. Nyaris.
50
EPS. 50. Menyalahkan setan.
51
EPS. 51. JARI DAMIAN.
52
EPS. 52. Video pesan rahasia Damian.
53
EPS. 53. Tuan Bucin tingkat Maksimal.
54
EPS. 54. THUNDER MINTA KAW*N.
55
EPS. 55. Cincin tanda Cinta.
56
EPS. 56. Ryn demam.
57
EPS. 57. Perayaan ulang tahun di kapal.
58
EPS. 58. Lelang di kapal pesiar.
59
EPS. 59. Minta cicit, berujung wedding proposal.
60
EPS. 60. Tidak boleh lengah.
61
EPS. 61. Mempertemukan dua Harimau
62
EPS. 62. Rencana Lars.
63
EPS. 63. Ganjil.
64
EPS. 64. SEBERCAK DARAH DI RANJANG.
65
EPS. 65. LARS HEBOH.
66
EPS. 66. Beli benda keramat.
67
EPS. 67. Pulang ke rumah.
68
EPS. 68. Lodra tertembak.
69
EPS. 69. Dendam dan masa depan.
70
EPS. 70. Aksi Lodra.
71
EPS. 71. Dendam Lodra terbalas.
72
EPS. 72. Mengalihkan perhatian Ryn.
73
EPS. 73. AKUARIUM
74
EPS. 74. Pengukuran gaun pertunangan
75
EPS. 75. MENYERANG DAVID.
76
EPS. 76. David Tewas.
77
EPS. 77. Akhir dendam..
78
EPS. 78. STONE dan pertikaian hatinya.
79
EPS. 79. Tanding, Ryn vs Stone.
80
EPS. 80. Mengunjungi makam untuk pertama kalinya.
81
EPS. 81.Bertunangan dan menikah dadakan.
82
EPS. 82. SWEET WEDDING DAY.
83
EPS. 83. SWEET NIGHT.
84
EPS. 84. 9 bulan kemudian.
85
EPS. 85. Dengarlah..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!