EPS. 10. MEMBERANTAS PENGHIANAT.

Ryn menyilangkan kedua tangan nya sambil tersenyum smirk. Meski tidak ada Thunder dan Lion, dia tidak takut karena lawan nya hanya berdua.

Dua pria itu terkejut melihat betapa dingin nya tatapan Ryn saat ini, Ryn tidak lagi terlihat seperti anak manja yang selalu menempel kemanapun Paul pergi. Tapi kemudian mereka tersenyum smirk dan berkata..

" Apakah setelah ayahmu mati, kau jadi berubah menjadi itik galak? Lihat wajahmu, seperti induk ayam yang kehilangan anaknya." Ujar salah satu pria dan di bumbui tawa oleh rekan nya.

'' Memangnya dengan kau menunjukan tampang galak begitu, kami akan takut? Kami berdua, jangan lupakan itu.'' Ujar seorang pria satunya.

" Apa yang kalian inginkan sebenarnya? Kalian sudah membunuh papaku, apa salah papaku pada kalian?" Ujar Ryn.

" Tidak ingatkah kalian sebelum kalian masuk kemari kalian siapa? " Ujar Ryn lagi.

" Papaku menyelamatkan keluarga kalian saat itu, aku masih ingat betul.. Tapi rupanya kalian adalah jenis manusia yang serakah." Ujar Ryn.

" Kami akui mendiang papamu adalah penyelamat kami.."

" LALU KENAPA KALIAN MENGHIANATINYA!" Teriak Ryn memotong ucapan pria itu dengan suara besar di penuhi amarah.

Dua pria itu sampai tersentak kaget mendengarnya, selama mereka bekerja di sana, itu adalah pertama kalinya mereka melihat Ryn semarah itu.

" Jika kalian pikir aku ini bodoh dan lugu, kalian salah. Aku yang sudah membunuh Tian, di Bali. " Ujar Ryn dengan senyumnya, dua pria itu tentu terkejut mendengarnya.

" Kalian pikir aku ini anak manja? Aku hanya menunjukan kasih sayangku pada orang yang aku kasihi. Kalian semua dan tuan di belakang kalian yang bernama Sam Eldrigo itu.. Aku akan menghabisi kalian semua. " Ujar Ryn dengan tatapan dingin nya.

Dua pria itu saling tatap, mereka terkejut karena rupanya Ryn sudah tahu siapa tuan mereka yang sekarang.

" Malam ini, semua penghianat di rumah ini, harus mati." Ujar Ryn.

Ryn maju dengan belati yang di sembunyikan di tangan nya, dia melawan dua pria itu dengan mudah. Satu pria terkapar dan Ryn langsung menancapkan belati tepat di jantungnya.

" JLEB!! JLEB!! KRAK!" Dua kali tusukan dan terdengar tulang rusuk yang di patahkan, pria itu tewas seketika.

Rekan pria itu menatap ngeri dengan apa yang ada di hadapan nya itu, ia ingin berlari tapi kemudian Ryn melayangkan belatinya dan menusuk tepat di leher pria itu, pria itu juga tewas karena darah mengalir dari lehernya.

Ryn bangun dan mengambil belatinya, kemudian menjabut dengan brutal belati yang menancap di leher pria itu.

Ryn berbalik menatap foto Paul yang tergantung di dinding dengan senyum khas nya.

" Papa.. Maaf karena Ryn yang selalu bersikap lemah, papa jadi kehilangan nyawa. Ryn tidak akan menjadi lemah lagi, Ryn akan membuat mereka yang mengambil nyawa papa mendapatkan balasan nya." Ujar Ryn..

Ryn melangkah pergi dan membuka pintu kamar Paul, terlihat Lodra yang berdiri di depan pintu dengan tatapan terkejutnya.

" Adik.. kamu.." Ujar Lodra, dan tatapan nya berpindah pada dua jasad pria yang baru Ryn bunuh.

" Adik apa yang kamu lakukan, kamu membunuh lagi?" Ujar Lodra.

Lodra mendengar suara berisik dari dalam kamar Paul ketika dieinya lewat di sekitar sana. Tapi ketika dia hendak masuk, pintu itu terkunci, dan dia tidak bisa masuk.

Alhasil dirinya hanya berdiri mematung di depan pintu kamar Paul sambil mendengarkan suara pria yang berteriak kesakitan.

" Malam ini, semua yang berkhianat pada papa.. Akan mati." Ujar Ryn, dan hendak melangkah.

" Adik, tunggu.. jangan lakukan itu, kamu akan di penjara nanti." Ujar Lodra.

" Tidak akan, selama tidak ada yang buka suara. Mereka semua berada di bawah kendali papa dulunya, dan merwka sudah berkhianat dengan mengikuti kelompok mafia. Anggap saja itu adalah harga yang harus merwka bayar." Ujar Ryn.

" Tapi, adik.."

" Kakak, jika kakak berada di pihakku, maka dukung aku.. Tapi jika kakak takut, maka silahkan kaka menjauh sejauh mungkin dariku, agar kakak tidak terseret apabila akhirnya aku tertangkap polisi." Ujar Ryn dengan tatapan serius.

" Kenapa kamu jadi begini?" Ujar Lodra sambil memegang kedua bahu Ryn.

" Karena aku sudah kehilangan orang yang paling berharga bagiku, hanya tinggal kakak seorang yang aku punya. Jika kakak tidak mendukungku, maka pergilah yang jauh, sejauh mungkin.." Ujar Ryn.

" Kakak mendukungmu.." Ujar Lodra memotong ucapan Ryn.

Ryn tersenyum, kemudian memeluk Lodra. Lodra terkejut, karena itu pertama kalinya Ryn memeluknya secara langsung.

" Terimakasih kak.." Ujar Ryn.

" Kakak adalah kakakmu, kita tidak sedarah tapi kakak sangat menyayngimu. Jadilah dirimu sendiri, kakak akan mendukung dan melindungi kamu sebisa dan semampu kakak." Ujar Lodra tanpa keraguan sedikitpun.

Ryn melepaskan pelukan nya dari Lodra, kemudian mengangguk.

" Kalau begitu, ayo.." Ujar Ryn, dan Lodra mengangguk.

" Kakak akan mengambil senjata kakak." Ujar Lodra.

Lodra memang bukan kelompok mafia sekarang, dia hanya mengandalkan kecanggihan gadget, tapi Lodra memiliki sebuah senjata, dimana saat dirinya masih menjadi kelompok mafia dulu.

Ryn melesat lebih dulu, dan dia memulai aksinya dari semua orang yang ia temui di kediaman itu. Orang orang yang tidak waspada itu, terkejut namun tidak bisa berbuat apapun.

Bagai babi yang sudah masuk perangkap, mereka tidak bisa lepas dari Ryn. Gadis yang di kira lugu dan polos itu dengan berani menyerang orang orang di sana.

Lodra yang mendengar auman Thunder si harimau putih itu pun langsung membuka pintu kamar Ryn. Harimau besar dan singa kecil yang galak itu berjalan keluar dari dalam kamar Ryn.

" GROAR!! " Auman Thunder terdengar menggelegar.

" Thunder, Lio ikut ibumu.. Lindungi dia." Ujar Lodra.

Seakan mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Lodra, Thunder berlari mencari keberadaan Ryn di ikuti oleh Lio si anak singa.

Ryn sudah mulai berlumuran darah, bukan darahnya.. Tetapi darah para penghianat yang menghianati Paul.

" Kalian, tidak akan pernah bisa lari." Ujar Ryn dengan tatapan bengisnya.

Mungkin memang benar, darah lebih kental dari pada air. Walau Paul mendidik Ryn dengan kasih sayang dan tidak pernah mengajarkan Ryn untuk membunuh, tapi ayah kandung Ryn adalah seorang Mafia besar dulunya.

Ayah kandung Ryn, akan dengan tanpa perasaan menghabisi semua lawan nya yang menghadang di depan jalan nya. Tidak ada satupun yang bisa mengalahkan dia, bengis, dingin, tanpa perasaan, itu adalah ayah kandung Ryn.

Dan semua itu, tampaknya menurun pada putrinya, yang meskipun Ryn akan menjadi gadis lemah lembut, tapi dia juga bisa menjadi bengis dan tanpa perasaan. Darah pemimpin mafia DEATH mengalir di tubuhnya.

Lodra yang melihat itu menjadi terpaku, dia bahkan akan sedikit kesulitan melawan banyak orang, tapi Ryn.. seakan tidak memiliki kendala sedikitpun.

' Ya Tuhan, aku baru tahu Ryn memiliki sisi seperti ini. Bagaimana bisa dia menjadi begitu buas tanpa ampun. Ryn bagai pendekar wanita dengan pedang di tangan nya.' Batin Lodra.

Lodra yang terpana dengan kelincahan Ryn sampai tidak menyadari ada seseorang yang hendak menyerang nya. Ryn melihat itu, dengan gerakan kilat ia melempar belatinya kearah Lodra dan.

" UKH!!" Pria yang berada di belakang Lodra langsung tersungkur di tanah.

" Kakak, fokus." Ujar Ryn.

Lodra sampai terengah engah, ia pikir Ryn melemparkan belati padanya, rupanya Ryn melindunginya.

Setelah semua orang di kediaman Paul tewas, Ryn merebahkan dirinya di atas rumput. Thunder si harimau putih itu langsung mendekat ke arah Ryn dan duduk melingkari Ryn sambil menjilati darah yang mengotori wajah Ryn.

" KKKHRR." Harimau putih itu bersuara.

" Terimakasih Thunder." Ujar Ryn, dan lemudian Lio si singa kecil itu juga menghampiri Ryn.

' Papa, Ryn sudah menghabisi mereka. Ryn yakin pemimpin mereka akan keluar melihat ini. Tolong lindungi Ryn selalu, pa..' Batin Ryn sambil memejamkan matanya.

Lodra menghubungi semua tim nya untuk datang ke sana. Untuk membantunya membereskan jasad jasad para penghianat itu.

Hari sudah hampir pagi ketika Ryn menyudahi aksinya. Tim Lodra yang datang kesana langsung terperanga melihat banyak nya jasad pria yang tergeletak di sembarang tempat.

" Astaga! Ketua, apa yang terjadi? Apakah kita di serang lagi? Di mana nona?" Tanya anak buah Lodra.

Lodra menunjuk ke arah Ryn yang masih setia terkapar di rerumputan dan Thunder yang masih setia berada di sekitar Ryn.

" No- nona.. Ketua, apa yang terjadi, apakah nona meninggal?" Ujar anak buah Lodra dengan terkejut.

" Ya Tuhan, kenapa bisa begini." Ujar nya lagi.

Anak buah Lodra itu mencoba menghampiri Ryn, tetapi anak singa dan harimau putih nya tidak mengizinkan. Mereka langsung menatap penuh permusuhan, karwna mengira anak buah Lodra akan menyakiti Ryn.

" GROAR!!" Suara Thunder yang menggelegar terdengar.

" Nona.." Ujar anak buah Lodra bersedih. Semuanya ikut bersedih dan mengira Ryn sungguh sidah meninggal.

" Aku belum meninggal.." Ujar Ryn, dan anak buah Lodra langsung terkejut.

" Nona, anda masih hidup.. Sukurlah." Ujar anak buah Lodra.

" GGROARR!! GGRRR!!! " Thunder si singa putih kembali mengaum.

" Maaf, Thunder.. Aku hanya senang nona masih hidup." Ujar anak buah Lodra.

" Semuanya, dengar.." Ujar Lodra.

" Kita tidak di serang musuh, tapi kita yang menyerang musuh. Dan.. mereka semua tewas di tangan nona. " Ujar Lodra. Tentu semua orang kebingungan..

" Nona?? Membunuh? " Ujar anak buah Lodra tidak percaya.

" Aku ingin mengatakan bahwa tim ini.. Sudah tidak se bersih dulu, banyak hal kriminal yang sudah aku lakukan. Jika kalian ingin pergi, maka silahkan.. " Ujar Lodra.

" Ketua, apa yang ketua katakan.. apapun itu, kita satu tim, kan? Yang selama ini kita lakukan juga tidak semuanya baik." Ujar salah seorang anak buah Lodra.

" Benar, jika harus menjadi kriminal bisa membuat mereka semua membayar atas apa yang tuan Paul alami, maka kami bersedia." Ujar yang lain.

Ryn dan Lodra menatap penuh haru pada orang orang itu. Mereka tidak banyak, tapi saling mendukung dan saling kompak.

" Kalau begitu, mari kita bereskan semua ini." Ujar Lodra, dan semua orang mengangguk.

" Terimakasih." Ujar Ryn pada semua orang.

Semua orang itu tersenyum senang pada Ryn, dan mengangguk. Bagaimanapun mereka tidak akan ada jika tidak ada Paul. Mereka adalah orang orang yang Paul pilih, dan sepertinya memang Paul tidak salah memilih.

Semua orang mulai menyingkirkan jasad jasad para pengawal yang berkhianat itu, dan membuatkan mereka sebuah kuburan massal di hutan belakang rumah Ryn.

Mereka semua saling bahu membahu, hingga akhirnya matahari terbit, mereka baru selesai menguburkan semua orang itu. Dan seolah tidak terjadi apa apa, Ryn  berjalan masuk kedalam rumahnya.

Semua pelayan di rumah itu masih ketakutan ketika mengingat bagaimana brutalnya Ryn ketika membunuh semua orang, citra Ryn yang baik, lemah lembut dan penyayang di mata pelayan itu kini hilang.

'' Kalian takut kepadaku??'' Tanya Ryn kepada para pelayan rumahnya.

'' Nona.. ka- kami..'' Ujar salah seorang dengat tergugup.

'' Aku tidak akan menyakiti kalian.. kalian adalah keluarga bagiku. Aku membunuh mereka semua kerna mereka adalah orang orang yang berkhianat dan membuat papa terbunuh.'' Ujar Ryn menjelaskan.

'' Aku menyayangi kalian, seperti biasanya.. maaf aku telah membuat kalian takut karena melihat sisi lain diriku.'' Ujar Ryn lagi.

'' Tidak nona.. kami yang minta maaf karena kami mengira nona juga akan membunuh kami.'' Ujar seorang pelayan.

'' Aku tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah dan tidak terlibat dengan penghianatan itu. Bekerjalah seperti biasanya, jangan takut.'' Ujar Ryn dengan senyum manis seperti biasanya.

Semua pelayan pun tersenyum dan mengangguk, Ryn melanjutkan langkah kakinya dan masuk kedalam kamar di ikuti Thunder dan Lio dari belakang.

Di tempat lain.. Roco, asisten Lars yang sebelumnya sakit itu kini sudah pulih dan kembali bekerja seperti biasanya. Dia mencari keberadaan Lars yang saat ini masih berada di kediaman nya.

'' Tuan muda, ini adalah dokumen tentang siapa itu Lodra." Ujar Roco.

Lars yang sedang memakan sarapan nya itu langsung menghentikan aktivitasnya setelah mendengar apa yang di katakan oleh Roco.

'' Senang rasanya melihatmu kembali bekerja, kamu mendapatkan apapun dengan cepat." Ujar Lars.

Roco yang tidak pernah di puji itu seketika merinding sendiri. Selama dia ikut dengan Lars, tidak pernah sekalipun Lars memuji dirinya.

" Terimakasih tuan muda." Ujar Roco.

' Dia apa baru sadar bahwa selama ini aku sangat bagus dalam bekerja? CK! Dia selalu saja memarahiku tanpa alasan yang jelas.' Batin Roco.

" Saat aku memujimu, sebaiknya kau jangan menggerutu di dalam hati. Telingaku seketika panas karena kau menggerutu." Ujar Lars.

' Astaga! Apa sungguh tuan muda memiliki mata batin? Dia selalu tahu jika aku menggerutu rentang nya.' Batin Roco.

" Saya tidak berani tuan muda." Ujar Roco.

" Bagus." Ujar Lars.

Lars membuka map yang di bawa oleh Roco, lalu membacanya. Isinya adalah data diri Lodra, yang rupanya adalah anak angkat Paul Reiner.

" Lodra Luigi.. di angkat menjadi anak oleh Paul Reiner sekitar lima tahun yang lalu." Ucap Lars.

" Selain itu tuan muda, rupanya dia adalah mantan anggota mafia. Dia di selamatlan oleh mendiang Paul ketika di jadikan umpan oleh kelompoknya." Ujar Roco menjelaskan.

Lars membaca semua data diri tentang Lodra. Identitasnya memang tidak sesederhana itu, tapi sejauh tang dia baca, Lodra sangat berterimakasih pada Paul dan selalu memanggil Tuan.

" Dia tidak membahayakan Ryn.. Selama dia bukan salah satu penghianat yang membuat Ryn menangis, maka biarkan dia hidup." Ujar Lars.

" Itu... tuan muda, apakah anda sudah menyatakan perasaan anda padanya? Maksudku, nona Ryn." Ujar Roco, Kepo.

Lars langsung menatap tajak ke arah Roco yang baru selesai bicara. Roco pun langsung mengalihkan pandangan nya dan berdehem.

" Ekhem! Maaf tuan muda, saya tidak akan kepo." Ujar Roco.

" Bagus jika tahu diri." Ujar Lars, dan kembali membaca data diri Lodra.

' Dasar makhluk Antartika, dingin seperti es.' Batin Roco.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

omaygottt , Ryn

2024-02-19

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

got...

2024-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1 TRAGEDI.
2 EPS. 2. Bayi singa.
3 EPS. 3. Mata Mata Musuh.
4 EPS. 4. Sisi Lain Ryn yang tidak di ketahui orang.
5 EPS. 5. First Meet, Ryn dan Lars.
6 EPS. 6. Hampir saja...
7 EPS.7. Menyergap mata mata.
8 EPS. 8. KECELAKAAN
9 EPS. 9. RIP, PAUL REINER.
10 EPS. 10. MEMBERANTAS PENGHIANAT.
11 EPS. 11. BERTEMU MUSUH.
12 EPS. 12. SATU HARI BERSAMA LARS.
13 EPS. 13. MIMPI YANG ANEH.
14 EPS. 14. MENEMUKAN SEBUAH FOTO.
15 EPS. 15. PENYUSUP
16 EPS. 16. PERASAAN LARS..
17 EPS. 17. GEMPAR.
18 EPS. 18. Jatuh Cinta Itu Memabukan.
19 EPS. 19. PERKELAHIAN.
20 EPS. 20. KENANAGAN YANG MUNCUL.
21 EPS. 21. Mengetahui fakta.
22 EP. 22. Perkara luka di telapak kaki.
23 EPS. 23 Menyinggung sosok yang salah.
24 EPS. 24. Lars yang oleng.
25 EPS. 25. Uring uringan.
26 EPS. 26. MEMORY BLOCK.
27 EPS. 27. Menangkap Sam.
28 EPS. 28. AWKWARD moment.
29 EPS. 29. Membawa Ryn ke rumah masa kecilnya.
30 EPS. 30. Mimpi masa kecil.
31 EPS. 31. DATE..
32 EPS. 32. KRISS.
33 EPS. 33. First Kiss.
34 EPS. 34. Bertemu Peet.
35 EPS. 35. Ruang Virtual.
36 EPS. 36. Membujuk Ryn.
37 EPS. 37. Gadis kuat.
38 EPS. 38. Sekilas tentang ayah kandung Ryn.
39 EPS. 39.
40 EPS. 40.
41 EPS. 41. Cerita malam kelam..
42 EPS. 42. Berjanjilah.
43 EPS. 43. Ryn pulang.
44 EPS. 44. Memberikan Sam siksaan pedih.
45 EPS. 45. SAM tewas.
46 EPS. 46. Tidur siang, anak nakal.
47 EPS. 47. Demi Penyamaran..
48 EPS. 48. Menyusup.
49 EPS. 49. Nyaris.
50 EPS. 50. Menyalahkan setan.
51 EPS. 51. JARI DAMIAN.
52 EPS. 52. Video pesan rahasia Damian.
53 EPS. 53. Tuan Bucin tingkat Maksimal.
54 EPS. 54. THUNDER MINTA KAW*N.
55 EPS. 55. Cincin tanda Cinta.
56 EPS. 56. Ryn demam.
57 EPS. 57. Perayaan ulang tahun di kapal.
58 EPS. 58. Lelang di kapal pesiar.
59 EPS. 59. Minta cicit, berujung wedding proposal.
60 EPS. 60. Tidak boleh lengah.
61 EPS. 61. Mempertemukan dua Harimau
62 EPS. 62. Rencana Lars.
63 EPS. 63. Ganjil.
64 EPS. 64. SEBERCAK DARAH DI RANJANG.
65 EPS. 65. LARS HEBOH.
66 EPS. 66. Beli benda keramat.
67 EPS. 67. Pulang ke rumah.
68 EPS. 68. Lodra tertembak.
69 EPS. 69. Dendam dan masa depan.
70 EPS. 70. Aksi Lodra.
71 EPS. 71. Dendam Lodra terbalas.
72 EPS. 72. Mengalihkan perhatian Ryn.
73 EPS. 73. AKUARIUM
74 EPS. 74. Pengukuran gaun pertunangan
75 EPS. 75. MENYERANG DAVID.
76 EPS. 76. David Tewas.
77 EPS. 77. Akhir dendam..
78 EPS. 78. STONE dan pertikaian hatinya.
79 EPS. 79. Tanding, Ryn vs Stone.
80 EPS. 80. Mengunjungi makam untuk pertama kalinya.
81 EPS. 81.Bertunangan dan menikah dadakan.
82 EPS. 82. SWEET WEDDING DAY.
83 EPS. 83. SWEET NIGHT.
84 EPS. 84. 9 bulan kemudian.
85 EPS. 85. Dengarlah..
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPS. 1 TRAGEDI.
2
EPS. 2. Bayi singa.
3
EPS. 3. Mata Mata Musuh.
4
EPS. 4. Sisi Lain Ryn yang tidak di ketahui orang.
5
EPS. 5. First Meet, Ryn dan Lars.
6
EPS. 6. Hampir saja...
7
EPS.7. Menyergap mata mata.
8
EPS. 8. KECELAKAAN
9
EPS. 9. RIP, PAUL REINER.
10
EPS. 10. MEMBERANTAS PENGHIANAT.
11
EPS. 11. BERTEMU MUSUH.
12
EPS. 12. SATU HARI BERSAMA LARS.
13
EPS. 13. MIMPI YANG ANEH.
14
EPS. 14. MENEMUKAN SEBUAH FOTO.
15
EPS. 15. PENYUSUP
16
EPS. 16. PERASAAN LARS..
17
EPS. 17. GEMPAR.
18
EPS. 18. Jatuh Cinta Itu Memabukan.
19
EPS. 19. PERKELAHIAN.
20
EPS. 20. KENANAGAN YANG MUNCUL.
21
EPS. 21. Mengetahui fakta.
22
EP. 22. Perkara luka di telapak kaki.
23
EPS. 23 Menyinggung sosok yang salah.
24
EPS. 24. Lars yang oleng.
25
EPS. 25. Uring uringan.
26
EPS. 26. MEMORY BLOCK.
27
EPS. 27. Menangkap Sam.
28
EPS. 28. AWKWARD moment.
29
EPS. 29. Membawa Ryn ke rumah masa kecilnya.
30
EPS. 30. Mimpi masa kecil.
31
EPS. 31. DATE..
32
EPS. 32. KRISS.
33
EPS. 33. First Kiss.
34
EPS. 34. Bertemu Peet.
35
EPS. 35. Ruang Virtual.
36
EPS. 36. Membujuk Ryn.
37
EPS. 37. Gadis kuat.
38
EPS. 38. Sekilas tentang ayah kandung Ryn.
39
EPS. 39.
40
EPS. 40.
41
EPS. 41. Cerita malam kelam..
42
EPS. 42. Berjanjilah.
43
EPS. 43. Ryn pulang.
44
EPS. 44. Memberikan Sam siksaan pedih.
45
EPS. 45. SAM tewas.
46
EPS. 46. Tidur siang, anak nakal.
47
EPS. 47. Demi Penyamaran..
48
EPS. 48. Menyusup.
49
EPS. 49. Nyaris.
50
EPS. 50. Menyalahkan setan.
51
EPS. 51. JARI DAMIAN.
52
EPS. 52. Video pesan rahasia Damian.
53
EPS. 53. Tuan Bucin tingkat Maksimal.
54
EPS. 54. THUNDER MINTA KAW*N.
55
EPS. 55. Cincin tanda Cinta.
56
EPS. 56. Ryn demam.
57
EPS. 57. Perayaan ulang tahun di kapal.
58
EPS. 58. Lelang di kapal pesiar.
59
EPS. 59. Minta cicit, berujung wedding proposal.
60
EPS. 60. Tidak boleh lengah.
61
EPS. 61. Mempertemukan dua Harimau
62
EPS. 62. Rencana Lars.
63
EPS. 63. Ganjil.
64
EPS. 64. SEBERCAK DARAH DI RANJANG.
65
EPS. 65. LARS HEBOH.
66
EPS. 66. Beli benda keramat.
67
EPS. 67. Pulang ke rumah.
68
EPS. 68. Lodra tertembak.
69
EPS. 69. Dendam dan masa depan.
70
EPS. 70. Aksi Lodra.
71
EPS. 71. Dendam Lodra terbalas.
72
EPS. 72. Mengalihkan perhatian Ryn.
73
EPS. 73. AKUARIUM
74
EPS. 74. Pengukuran gaun pertunangan
75
EPS. 75. MENYERANG DAVID.
76
EPS. 76. David Tewas.
77
EPS. 77. Akhir dendam..
78
EPS. 78. STONE dan pertikaian hatinya.
79
EPS. 79. Tanding, Ryn vs Stone.
80
EPS. 80. Mengunjungi makam untuk pertama kalinya.
81
EPS. 81.Bertunangan dan menikah dadakan.
82
EPS. 82. SWEET WEDDING DAY.
83
EPS. 83. SWEET NIGHT.
84
EPS. 84. 9 bulan kemudian.
85
EPS. 85. Dengarlah..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!