EPS. 4. Sisi Lain Ryn yang tidak di ketahui orang.

Ke esokan harinya, Ryn sudah rapi dengan baju olah raganya. Rambutnya ia kuncir kuda dan ia berjalan keluar dari mansion.

" Selamat pagi nona Ryn." Sapa para pelayan.

" Pagi, di mana papa?" Tanya Ryn.

" Tuan sedang berada di halaman belakang, nona." Ujar seorang pelayan.

" Baik, terimakasih." Ujar Ryn, dan berlalu pergi dari sana.

" Nona Ryn sangat cantik, bahkan tanpa menggunakan make up. Dia seperti dewi, seakan tidak nyata. Wajahnya sungguh berbeda dengan orang - orang lain." Ujar seorang pelayan.

" Benar, dia juga sangat baik dan sopan." Ujar yang lain nya.

Ryn mendengarnya, dia hanya tersenyum dan terus melangkah pergi. Ryn belum mendapatkan kabar dari Lodra, jadi dia akan meminta Paul untuk kembali ke Jakarta saja.

" Papa.." Panggil Ryn pada Paul yang saat ini sedang duduk di bawah pohon dengan laptop nya.

" Sayang, kamu jadi ke pantai umum? " Tanya Paul.

" Tidak pa, ayo kita pulang saja, Ryn tidak ingin kemanapun." Ujar Ryn.

Paul tentu saja mengernyit bingung, padahal kemarin Lea begitu antusias ketika mengetahui akan ke Bali.

" Kenapa, sayang? Papa sudah mengatur pengawalan yang baik untukmu." Ujar Paul.

" Tidak apa apa, pa.. Ryn hanya tidak sedang ingin kemanapun. " Ujar Ryn.

Ryn tentu saja tidak mungkin mengatakan bahwa alasan dia ingin pulang adalah karena takut Paul di sakiti anak buahnya sendiri, yang harus Ryn lakukan adalah menjauhkan sejauh mungkin ayahnya itu dari bahaya.

" Baiklah, nanti malam kita pulang." Ujar Paul.

" Kenapa malam, sekarang saja pa." Ujar Ryn.

" Sekarang? " Tanya Paul dan Ryn langsung mengangguk antusias.

" Baiklah, ayo." Ujar Paul.

Apa yang tidak bisa Paul berikan pada Ryn, semuanya akan Paul berikan untuk putri tercinta nya itu. Bahkan jika Ryn meminta Paul membangunkan nya istana pun akan Paul lakukan, meski Ryn bukan putrinya sendiri tapi Ryn adalah segalanya bagi Paul.

Ryn tidak lagi percaya pada siapapun yang berada di sana, oleh karena itu Ryn hanya memberi tahu pengawal yang mereka bawa dari Jakarta untuk pulang saat itu juga.

Padahal semalam Ryn berencana ingin mengetes para pengawal barunya itu di pantai umum, tapi semalam dia mendengar percakapan Tian yang berada di mansion itu saat malam hari.

Flasback on..

Semalam, Ryn membuka matanya ketika dia merasa kehausan. Tapi dia lupa membawa air mineral dan lupa meminta pelayan mengambilkan nya air minum.

Alhasil dia bangun dan keluar dari kamarnya. Mansion yang begitu besar itu terlihat senyap dan sunyi, Ryn berjalan menuju ke dapur tanpa menyalakan lampu yang lebih terang.

Setelah Ryn mengambil sebotol air mineral dari lemari pendingin, dia pun berjalan pergi. Tapi langkahnya terhenti ketika dia mendengar suara pria yang sedang berbicara lewat telepon.

" Dia akan berada di sini untuk waktu seminggu, itu adalah kesempatan emas kita. Ya.. bersama putrinya. Tidak masalah, selama dia tiada.. maka kita bisa mengusai segalanya. Untuk putrinya, dia hanya anak manja.. kita bisa buat dia menjadi mainan kita nanti." Ujar pria itu sambil terkekeh kecil.

' Tian bren*sek, dia berani menghianati papa.' Batin Ryn.

Ya, pria itu adalah Tian.. Orang yang di percaya oleh Paul untuk menjaga mansion. Lebih tepatnya, Tian adalah orang mendiang ayah Paul, karena ayah Paul yang mempekerjakan nya di sana.

Ryn langsung menghampiri Tian ketika Tian menyudahi panggilan telepon nya. Ryn langsung menghajar Tian dari belakang.

" Hei!! No- nona.." Tian tergugup.

" Berani beraninya kau menghianati papa." Ujar Ryn.

Wajah takut Tian berubah menjadi wajah mengejek, Tian justru menatap Ryn dengan tatapan melecehkan.

" Lalu?? Jika kamu berpura pura tidak tahu mungkin kamu akan selamat, tapi sayangnya kamu sudah tahu, jadi mau tidak mau saya akan menanganimu lebih dulu." Ujar Tian.

Tian mencoba menyentuh Ryn, tapi dia tidak tahu bahwa Ryn.. ahli beladiri.

" SET! BRAK!! "

Ryn membanting begitu saja tubuh Tian ke lantai.

Dan tanpa sempat Tian bangun untuk melawan, Ryn mematahkan leher Tian dan Tian pun tewas.

" Hanya kematian yang akan kau dapatkan karena berkhianat pada papa. Papaku adalah sebaik baiknya manusia, dan kau dengan lancngnya menginginkan nyawanya. Aku, adalah garda terdepan yang harus kau langkahi." Gumam Ryn.

Ryn menyeret tubuh Tian tanpa satupun orang melihat. Rupanya penjagaan di sana benar benar tidak aman dan ketat. Itu membuktikan bahwa orang orang baru itu adalah para musuh.

Ryn menghanyutkan tubuh Tian di laut, karena sebenarnya di sisi mansion Paul itu sudah pantai milik Paul pribadi.

Flashback off..

" Dimana Tian?" Tanya Paul pada salah satu pengawal.

" Dia sepertinya pulang ke kediaman nya tuan, sejak semalam dia tidak ada di mansion ini." Ujar pengawal itu.

" Baiklah, katakan padanya saya kembali ke Jakarta hari ini juga." Ujar Paul.

" Hari ini, tuan? Bukankah anda baru saja mengatur untuk menemani nona ke pantai umum?" Tanya pengawal itu panik.

" Saya tidak bicara untuk meminta pendapatmu, katakan pada Tian bahwa saya kembali ke Jakarta sekarang." Ujar Paul.

" Baik, tuan." Ujar pria itu.

' Cari saja dia ke ujung dunia, dia mungkin sudah menjadi mayat busuk." Batin Ryn.

Paul dan Ryn masuk kedalam mobil, dan melesat pergi dari sana. Ryn merasa lega karena ia akhirnya keluar dari mansion itu.

Di Jakarta..

Lars sedang duduk di meja kebesaran di kantornya. Dia adalah seorang CEO di perusahaan Hunter Group, perusahaan keluarganya. Tiba tiba dia teringat dengan senyum merekah nan manis milik gadis yang tidak sengaja ia lihat di rumah sakit.

' Bagaimana bisa dia menjadi hantu di pikiranku sekarang.' Batin Lars.

Lars mengingat map yang Roco berikan padanya, saking sibuknya sampai Lars belum sempat membaca surat itu. Lars membuka surat itu, dan melihat foto gadis yang menghantui pikiran nya.

" Ryn Gladys.. jadi namanya adalah Ryn Gladys, nama ysng bagus." Gumam Lars.

Kemudian dia membaca data diri milik Ryn, dan mengetahui bahwa Ryn adalah anak angkat seorang Paulo Reiner. Lars memiliki sebuah kelompok mafia yang menyebar di kota itu. Tidak sulit menemukan identitas orang lain.

" Jadi dia anak angkat.. tapi identitasnya di sembunyikan. Kenapa seorang anak angkat sangat saja di lindungi oleh Paulo Reiner? Aku yakin identitasnya tidak sesederhana itu." Gumam Lars.

Lars kembali melihat foto Ryn, dan tersenyum. Sungguh, selama hidupnya.. pria berusia 27 tahun itu tidak pernah sedikitpun begitu tertarik dengan perempuan.

Lars bukan tipikal pria yang suka di dekati wanita dan bukan yang suka mencari wanita juga. Lars merasa wanita hanya menghambat dirinya, wanita hanya gila harta seperti mendiang ibu tiri nya.

Tetapi ketika bertemu dengan senyum indah dari wajah cantik Ryn, dunia sekaan berhenti ber putar.

" Semoga kita bisa bertemu lagi, Ryn.." Gumam Lars, kemudian menyimpan foto Ryn.

Ring.. Ring.. Ring..

Bunyi telepon Lars berdering.

" Halo, apa! Aku akan segera ke sana." Ujar Lars, dan langsung menyambar jas nya.

Yang menghubunginya barusan adalah dokter yang merawat sang kakek, dokter itu mengatakan kepada Lars bahwa sang kakek di temukan tak sadarkan diri di sisi ranjang dengan luka membiru di pelipisya.

Lars sampai berjalan dengan sangat terburu buru, hingga tidak menghiraukan Roco yang memanggilnya.

" Tuan, Tuan anda mau kemana? Meeting akan di mulai dalam sepuluh menit." Ujar Roco.

" Kakekku pingsan, kau saja yang menangani mereka." Ujar Lars, dan masuk kedalam mobil.

Lars mengemudikan mobilnya sendiri tanpa sedikitpun menoleh ke arah Roco yang saat ini juga ikut panik.

" Astaga.. " Gumam Roco.

Lars membelah jalanan kota siang itu dan menuju ke rumah sakit yang menangani sang kakek. Dia tidak menghiraukan berapa kecepatan mobilnya saat ini, dia melesat dengan sangat cepat.

Tak lama, Lars sampai di rumah sakit dan langsung mencari ruangan sang kakek.

" Bagaimana?" Tanya Lars pada dokter yang menjaga sang kakek.

" Maaf tuan muda, beliau koma." Ujar dokter.

" Koma? Bagaimana bisa kakekku jatuh dari ranjang sampai koma!? Aku mempekerjakan dirimu bukan untuk melihat kakekku koma!" Bentak Lars pada dokter itu.

" Maaf tuan muda, saya lalai." Ujar dokter itu menunduk.

" Kau di pecat, dan akan aku pastikan lisensi doktermu akan hilang." Ujar Lars dan dokter itu langsung pias.

" Tuan muda, tolong jangan cabut lisensi dokter saya. Saya akui saya lalai, tapi itu juga bukan sepenuhnya salah saya." Ujar dokter itu.

" Jangan berani tawar menawar denganku, aku mempekerjakan dirimu adalah untuk membuat kakekku baik baik saja di rumah, dan kau membuatnya koma. Aku tidak menghabisimu saja sudah bagus, sekarang pergi dari hadapanku." Ujar Lars dengan sangat tegas dan dingin.

Dokter itu pun ambruk ke lantai, jika lisensinys di cabut, maka kelar lah gelar dokter nya.

Lars masuk kedalam ruangan sang kakek, dan melihat sang kakek yang terbaring koma. Padahal semalam mereka baru merayakan ulang tahun ke 90 nya dan kini sang kakek koma.

" Kakek, Lars datang.. bangunlah, dan kita akan jalan jalan ke hutan pinus lagi ." Gumam Lars, sembari menyentuh tangan sang kakek.

Lars melihat pelipis sang kakek yang memang membiru cenderung hitam, itu menandakan bahwa betapa kerasnya benturan yang di alami oleh Peet.

Waktu berlalu, Ryn dan Paul sudah mendarat kembali ke Jakarta. Dan Lodra secara langsung menjemput mereka dengan membawa setidaknya sekitar dua puluh orang yang berjaga dari setiap sisi, mereka memencar.

" Selemat datang kembali tuan." Ujar Lodra.

" Apakah ada sesuatu terjadi? Kenapa kau membawa begitu banyak orang untuk menjemputku." Ujar Paul.

" Tidak apa apa tuan, demi keamanan anda." Ujar Lodra.

Paul mengangguk dan akhirnya mereka pergi dari sana. Lodra melirik ke arah Ryn dan Ryn tersenyum begitu manis. Sungguh, Lodra tidak tahu harus berkata apa, dia sangat penasaran dengan Ryn.

Lodra ingin bertanya langdung pada Ryn, tapi masih ada Paul di sana, jadi dia harus memutar otaknya.

" Ryn, sepertinya anak singa itu merindukanmu. Dia marah marah setiap kali pawang mencoba memberinya makan." Ujar Lodra.

" Benarkah, kak? Kalau begitu aku akan menemuinya." Ujar Ryn.

Tak lama semuanya sampai di kediaman Paul, Ryn langsung saja berlari pergi menuju kandang anak singa itu.

" Lio.. " Panggil Ryn.

Anak singa itu tampak sedang marah dengan sang pawang, padahal masih bayi namun pada dasarnya singa itu bukan binatang yang jinak, dia adalah predator.

" Nona, dia sedang marah marah." Ujar sang pawang.

" Kenapa?" Tanya Ryn.

" Mungkin belum terbiasa dengan suasana baru, nona." Ujar sang pawang.

" Tidak apa apa, aku akan mencoba mendekatinya." Ujar Ryn.

Sungguh, sang pawang merasa bingung sendiri. Ryn adalah perempuan, di samping itu, melatih atau menjinakan binatang terutama predator itu bukanlah hal yang mudah.

Anak singa itu awalnya juga menunjukan taringnya dan waspada dengan Ryn.

" It's ok, Lio.. come.." Ujar Ryn dengan suara menyerupai anak kecil.

Pelan namun pasti, Ryn mendekat dan akhirnya bisa menyentuh kepala anak singa itu. Pupil mata anak singa itu perlahan menjadi normal dan mau mendekat pada Ryn.

" Good boy.." Ujar Ryn.

Ryn menggendong Lio dalam pelukan nya, dan Lio menjilati wajah Ryn untuk menunjukan kasih sayang. Mungkin binatang juga tahu, mana manusia yang benar benar baik dan tidak.

Lodra mendekat dan Lio langsung kembali menunjukan taringnya.

"Roar!" Suara anak singa itu begitu lucu di dengar.

" No, Lio! " Ujar Ryn.

" Sepertinya dia hanya sayang padamu." Ujar Lodra.

" Karena aku adalah ibunya sekarang." Ujar Ryn sambil termengusap usap kepala anak singa itu.

" Bisakah kita bicara, kak?" Ujar Ryn lagi.

" Kebetulan aku juga ingin bicara denganmu." Ujar Lodra.

Akhirnya keduanya duduk di gazebo yang terdapat di taman belakang rumah itu.

" Kak, bisakah kakak cari tahu pemilik nomor ini." Ujar Ryn, sambil mengeluarkan secarik kertas yang bertuliskan nomor ponsel seseorang.

" Baik, dari mana kamu dapat nomor ini?" Tanya Lodra.

" Aku akan menceritakan sesuatu pada kakak, tapi kakak jangan katakan pada papa. Papa mungkin akan sangat kecewa padaku jika dia tahu apa yang aku lakukan." Ujar Ryn.

" Ada apa? " Tanya Ryn.

" Aku mengetahui bahwa Tian berkhianat pada papa. Saat malam setelah aku sampai di sana, aku mendengar Tian menghubungi pemilik nomor itu. Mereka membahas tentang cara menghabisi papa selama di sana, jadi aku langsung menghabisi Tian." Ujar Ryn.

Lodra terdiam sebentar mendengarnya, menghabisi?? Ryn menghabisi Tian?

" Kamu membunuh Tian?" Tanya Lodra, dan Ryn mengangguk.

" Kamu tidak sedang bercanda kan, Ryn?" Tanya Lodra dengan wajah tersenyum.

" Aku tahu kakak tidak akan percaya, tapi aku sungguh membunuhnya." Ujar Ryn dengan wajah santai.

Lodra menatap Ryn dengan pandangan tidak percaya, gadis lugu seperti Ryn telah membunuh seseorang karena orang itu berkhianat pada sang papa.

" Kakak akan urus itu, kakak akan sembunyikan kebenaran nya. " Ujar Lodra.

" Terimakasih." Ujar Ryn dengan senyum manis nya.

" Dan informasi yang kamu berikan pada kakak, itu juga benar. Semua identitas pengawal baru di Bali itu palsu." Ujar Lodra.

" Beraninya mereka mencoba menyakiti papa." Gumam Ryn.

' Kenapa aku merasa seperti Ryn memiliki dua kepribadian. Bagaimana bisa Ryn mengatakan telah membunuh orang dengan ekspresi wajah yang santai begitu.' Batin Lodra, tampak ngeri.

' Dia seperti tidak merasa takut sedikitpun.' Batin Lodra lagi.

" Kakak, jangan menatapku begitu. Aku hanya melindungi orang yang aku sayangi." Ujar Ryn.

" Maaf, kakak hanya tidak menyangka kamu begitu berani." Ujar Lodra dengan tidak enak.

" Kakak akan mendukungmu, jangan khawatir." Ujar Lodra lagi.

" Terimakasih, kak." Ujar Ryn dengan senyum manisnya.

TO BE CONTINUED..

Terpopuler

Comments

Nur Bahagia

Nur Bahagia

😁

2024-09-09

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

wuihh mantaap.. Tian langsung koit 👍

2024-09-09

1

Diana diana

Diana diana

good

2024-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1 TRAGEDI.
2 EPS. 2. Bayi singa.
3 EPS. 3. Mata Mata Musuh.
4 EPS. 4. Sisi Lain Ryn yang tidak di ketahui orang.
5 EPS. 5. First Meet, Ryn dan Lars.
6 EPS. 6. Hampir saja...
7 EPS.7. Menyergap mata mata.
8 EPS. 8. KECELAKAAN
9 EPS. 9. RIP, PAUL REINER.
10 EPS. 10. MEMBERANTAS PENGHIANAT.
11 EPS. 11. BERTEMU MUSUH.
12 EPS. 12. SATU HARI BERSAMA LARS.
13 EPS. 13. MIMPI YANG ANEH.
14 EPS. 14. MENEMUKAN SEBUAH FOTO.
15 EPS. 15. PENYUSUP
16 EPS. 16. PERASAAN LARS..
17 EPS. 17. GEMPAR.
18 EPS. 18. Jatuh Cinta Itu Memabukan.
19 EPS. 19. PERKELAHIAN.
20 EPS. 20. KENANAGAN YANG MUNCUL.
21 EPS. 21. Mengetahui fakta.
22 EP. 22. Perkara luka di telapak kaki.
23 EPS. 23 Menyinggung sosok yang salah.
24 EPS. 24. Lars yang oleng.
25 EPS. 25. Uring uringan.
26 EPS. 26. MEMORY BLOCK.
27 EPS. 27. Menangkap Sam.
28 EPS. 28. AWKWARD moment.
29 EPS. 29. Membawa Ryn ke rumah masa kecilnya.
30 EPS. 30. Mimpi masa kecil.
31 EPS. 31. DATE..
32 EPS. 32. KRISS.
33 EPS. 33. First Kiss.
34 EPS. 34. Bertemu Peet.
35 EPS. 35. Ruang Virtual.
36 EPS. 36. Membujuk Ryn.
37 EPS. 37. Gadis kuat.
38 EPS. 38. Sekilas tentang ayah kandung Ryn.
39 EPS. 39.
40 EPS. 40.
41 EPS. 41. Cerita malam kelam..
42 EPS. 42. Berjanjilah.
43 EPS. 43. Ryn pulang.
44 EPS. 44. Memberikan Sam siksaan pedih.
45 EPS. 45. SAM tewas.
46 EPS. 46. Tidur siang, anak nakal.
47 EPS. 47. Demi Penyamaran..
48 EPS. 48. Menyusup.
49 EPS. 49. Nyaris.
50 EPS. 50. Menyalahkan setan.
51 EPS. 51. JARI DAMIAN.
52 EPS. 52. Video pesan rahasia Damian.
53 EPS. 53. Tuan Bucin tingkat Maksimal.
54 EPS. 54. THUNDER MINTA KAW*N.
55 EPS. 55. Cincin tanda Cinta.
56 EPS. 56. Ryn demam.
57 EPS. 57. Perayaan ulang tahun di kapal.
58 EPS. 58. Lelang di kapal pesiar.
59 EPS. 59. Minta cicit, berujung wedding proposal.
60 EPS. 60. Tidak boleh lengah.
61 EPS. 61. Mempertemukan dua Harimau
62 EPS. 62. Rencana Lars.
63 EPS. 63. Ganjil.
64 EPS. 64. SEBERCAK DARAH DI RANJANG.
65 EPS. 65. LARS HEBOH.
66 EPS. 66. Beli benda keramat.
67 EPS. 67. Pulang ke rumah.
68 EPS. 68. Lodra tertembak.
69 EPS. 69. Dendam dan masa depan.
70 EPS. 70. Aksi Lodra.
71 EPS. 71. Dendam Lodra terbalas.
72 EPS. 72. Mengalihkan perhatian Ryn.
73 EPS. 73. AKUARIUM
74 EPS. 74. Pengukuran gaun pertunangan
75 EPS. 75. MENYERANG DAVID.
76 EPS. 76. David Tewas.
77 EPS. 77. Akhir dendam..
78 EPS. 78. STONE dan pertikaian hatinya.
79 EPS. 79. Tanding, Ryn vs Stone.
80 EPS. 80. Mengunjungi makam untuk pertama kalinya.
81 EPS. 81.Bertunangan dan menikah dadakan.
82 EPS. 82. SWEET WEDDING DAY.
83 EPS. 83. SWEET NIGHT.
84 EPS. 84. 9 bulan kemudian.
85 EPS. 85. Dengarlah..
Episodes

Updated 85 Episodes

1
EPS. 1 TRAGEDI.
2
EPS. 2. Bayi singa.
3
EPS. 3. Mata Mata Musuh.
4
EPS. 4. Sisi Lain Ryn yang tidak di ketahui orang.
5
EPS. 5. First Meet, Ryn dan Lars.
6
EPS. 6. Hampir saja...
7
EPS.7. Menyergap mata mata.
8
EPS. 8. KECELAKAAN
9
EPS. 9. RIP, PAUL REINER.
10
EPS. 10. MEMBERANTAS PENGHIANAT.
11
EPS. 11. BERTEMU MUSUH.
12
EPS. 12. SATU HARI BERSAMA LARS.
13
EPS. 13. MIMPI YANG ANEH.
14
EPS. 14. MENEMUKAN SEBUAH FOTO.
15
EPS. 15. PENYUSUP
16
EPS. 16. PERASAAN LARS..
17
EPS. 17. GEMPAR.
18
EPS. 18. Jatuh Cinta Itu Memabukan.
19
EPS. 19. PERKELAHIAN.
20
EPS. 20. KENANAGAN YANG MUNCUL.
21
EPS. 21. Mengetahui fakta.
22
EP. 22. Perkara luka di telapak kaki.
23
EPS. 23 Menyinggung sosok yang salah.
24
EPS. 24. Lars yang oleng.
25
EPS. 25. Uring uringan.
26
EPS. 26. MEMORY BLOCK.
27
EPS. 27. Menangkap Sam.
28
EPS. 28. AWKWARD moment.
29
EPS. 29. Membawa Ryn ke rumah masa kecilnya.
30
EPS. 30. Mimpi masa kecil.
31
EPS. 31. DATE..
32
EPS. 32. KRISS.
33
EPS. 33. First Kiss.
34
EPS. 34. Bertemu Peet.
35
EPS. 35. Ruang Virtual.
36
EPS. 36. Membujuk Ryn.
37
EPS. 37. Gadis kuat.
38
EPS. 38. Sekilas tentang ayah kandung Ryn.
39
EPS. 39.
40
EPS. 40.
41
EPS. 41. Cerita malam kelam..
42
EPS. 42. Berjanjilah.
43
EPS. 43. Ryn pulang.
44
EPS. 44. Memberikan Sam siksaan pedih.
45
EPS. 45. SAM tewas.
46
EPS. 46. Tidur siang, anak nakal.
47
EPS. 47. Demi Penyamaran..
48
EPS. 48. Menyusup.
49
EPS. 49. Nyaris.
50
EPS. 50. Menyalahkan setan.
51
EPS. 51. JARI DAMIAN.
52
EPS. 52. Video pesan rahasia Damian.
53
EPS. 53. Tuan Bucin tingkat Maksimal.
54
EPS. 54. THUNDER MINTA KAW*N.
55
EPS. 55. Cincin tanda Cinta.
56
EPS. 56. Ryn demam.
57
EPS. 57. Perayaan ulang tahun di kapal.
58
EPS. 58. Lelang di kapal pesiar.
59
EPS. 59. Minta cicit, berujung wedding proposal.
60
EPS. 60. Tidak boleh lengah.
61
EPS. 61. Mempertemukan dua Harimau
62
EPS. 62. Rencana Lars.
63
EPS. 63. Ganjil.
64
EPS. 64. SEBERCAK DARAH DI RANJANG.
65
EPS. 65. LARS HEBOH.
66
EPS. 66. Beli benda keramat.
67
EPS. 67. Pulang ke rumah.
68
EPS. 68. Lodra tertembak.
69
EPS. 69. Dendam dan masa depan.
70
EPS. 70. Aksi Lodra.
71
EPS. 71. Dendam Lodra terbalas.
72
EPS. 72. Mengalihkan perhatian Ryn.
73
EPS. 73. AKUARIUM
74
EPS. 74. Pengukuran gaun pertunangan
75
EPS. 75. MENYERANG DAVID.
76
EPS. 76. David Tewas.
77
EPS. 77. Akhir dendam..
78
EPS. 78. STONE dan pertikaian hatinya.
79
EPS. 79. Tanding, Ryn vs Stone.
80
EPS. 80. Mengunjungi makam untuk pertama kalinya.
81
EPS. 81.Bertunangan dan menikah dadakan.
82
EPS. 82. SWEET WEDDING DAY.
83
EPS. 83. SWEET NIGHT.
84
EPS. 84. 9 bulan kemudian.
85
EPS. 85. Dengarlah..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!