Tak percaya

"Aku ingin pernikahan ini dirahasiakan sampai aku siap mempublikasikan sendiri pernikahan ku, itu saja. Jika syarat ini tidak dipenuhi. Aku menolak menikahi Arumi." Ujar Barra yang mengutarakan syarat pernikahannya kepada kedua orang tuanya.

Tuan Brandon mendengus sebal. Ia menatap sang istri yang duduk di sampingnya, begitu pula sang istri yang juga menatap suaminya. Berharap jawaban dari sang suami mengenai syarat yang di ajukan sang putra.

"Ya sudahlah, kami setuju. Asal kau tidak menyakiti dan menyia-nyiakan dia," jawab Tuan Brandon dengan berat hati.

Bagi Tuan Brandon dari pada ia tak menyetujui syarat yang diajukan sang putra dan sang putra akhirnya gagal menikah dengan wanita pilihannya. Lebih baik ia terima saja syarat yang diajukan Barra si bocah tengik terhadap dirinya dan juga sang istri. Karena dia yakin Barra tak mungkin kuat lama-lama menyembunyikan pernikahannya dengan Arumi nanti.

Sementara di renpat yang berbeda, Stave baru saja tiba di kediaman Abimanyu. Kedatangan Stave ini bertepatan dengan keluarga kecil Adnan yang ingin kembali pulang ke rumahnya, setelah menginap dadakan semalam yang membuat Arumi harus pergi dari rumahnya dan berujung menikah mendadak dengan pria yang tak mencintainya.

"Tuan Stave," panggil Adnan yang datang menghampiri Stave yang baru saja turun dari mobilnya.

Adnan mengenali Stave yang merupakan asissten dari Tuan besar Brandon, pemilik universitas xxx tempat sang Ayah mencari Nafkah selama ini di kota Bogor.

"Adnan, apa ayah mu ada?" Tanya Stave yang juga mengenali Adnan, putra dari Abimanyu, Dosen sekaligus penanggung jawab Universitas xxx milik Keluarga besar Tuan Brandon.

"Ada Tuan, beliau sedang memberi makan ikan di kolam belakang, masuklah dulu, saya akan panggilkan." Jawab Adnan.

Adnan mempersilahkan Stave untuk masuk ke rumah sederhana milik kedua orang tuanya, sebelum ia memanggil sang Ayah yang ada di kolam ikan belakang rumahnya. Adnan meminta sang istri dan putranya untuk masuk terlebih dahulu ke mobilnya.

Pasalnya istrinya itu sudah tak sabar ingin pulang ke rumah orang tuanya. Semalaman ia tak bisa tidur, tidur di rumah mertuanya yang baginya hanya sebuah gubuk reot tanpa pendingin udara, sangatlah tak nyaman. Sombong. Ya itulah sifat asli istri dari Adnan, kakak ipar dari Arumi dan Anaya, yang berhasil merubah diri Adnan.

"Masuklah ke mobil dulu, Mas akan panggil Ayah dulu di belakang." Perintah Adnan yang tak dijawab sang istri satu patah kata pun.

Mendengar perintah suaminya ini. Septi, istri Adnan itu terlihat kesal. Ia berjalan dengan sang putra sembari menghentak-hentakkan kakinya, tak lupa dengan wajah yang di tekuk, dan binir yang mengerucut, istri Adnan ini masuk ke dalam mobilnya.

Brakkkk! [Suara pintu yang di banting oleh Septi].

Adnan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang istri, yang jika sudah marah sangat suka membanting barang-barang.

"Ughh.." lenguh Adnan yang kembali masuk ke dalam rumah kedua orang tuanya, dimana Tuan Stave sudah duduk menunggu kedatangan sang Ayah.

Adnan berjalan melewati Steve yang sedang di suguhkan cemilan dan minuman oleh Anaya.

"Silahkan diminum dulu Om, minumannya." Ucap Anaya yang mempersilahkan Steve untuk meminum, minuman yang ia buat.

"Terima kasih," sahut Stave yang kemudian mengambil segelas kopi yang dibuat oleh Anaya.

Anaya segera kembali ke dapur setelah menyuguhkan minum dan cemilan untuk tamu sang Ayah. Sementara di belakang rumah, Adnan menghampiri sang Ayah yang masih sibuk dengan ikan-ikannya.

Sambilan Adnan di kediamannya adalah beternak ikan air tawar dan juga beternak Ayam, untuk mengisi hari liburnya. Kegiatan ini ia pilih selain menghilangkan stres, juga menghasilkan ketika waktu panen tiba.

"Ayah, di depan ada Tuan Stave datang, ia sudah menunggu Ayah di ruang tamu." Ucap Adnan yang memberitahukan kepada sang Ayah mengenaik kedatangan Steve.

"Ya. Ayah akan segera ke sana. Kamu pulanglah! Istri mu itu sudah terlihat lelah. Besok-besok, jangan paksakan istri mu untuk menginap di sini, jika dia memang tidak ingin menginap. Lihatlah apa yang kau lakukan sudah membuat istri mu menyinggung hati ibu mu." Ucap Abimanyu tanpa menatap sang putra. Ia masih saja menyemprotkan air ke kandang Ayam yang berada di atas sebagian kolam ikannya.

"Baik Ayah. Maafkan aku. Dan aku juga minta maaf atas nama istriku, jika perlakuan dia tidak berkenan di hati Ayah dan Ibu." Ucap Adnan yang merasa tak enak hati dengan sang Ayah.

Mendengar permintaan maaf sang putra, Abimanyu hanya diam saja. Ia merasa bingung harus berbuat bagaimana. Kerasnya hati Adnan membuat ia tak berdaya dan membiarkan putrinya terlunta-lunta hidup di luar sana saat ini.

Setelah Adnan pergi, Abimanyu mulai merapikan selang air yang ia gunakan untuk menyemprot tadi. Ia mencuci kaki dan tangannya dengan sabun sebelum masuk ke rumah. Sebelum menemui Stave, ia sempatlan diri untuk berganti pakaian. Setelah itu, baru ia hampiri Stave, assiten teman dekatnya itu.

"Ada apa Steve? Sampai repot-repot datang ke sini." Sapa Abimanyu yang sudah duduk bersama Stave di ruang tamu yang sederhana ini.

"Pak Abi, saya diminta Tuan Besar untuk menjemput Pak Abi dan keluarga menghadap beliau, sekarang." Jawab Steve dengan wajah datar dan suara tegasnya.

"Owhh... begitu. Baiklah, beri saya dan keluarga saya waktu untuk bersiap-siap." Balas Abimanyu yang segera meninggalkan Steve kembali.

Abimanyu menghampiri istrinya, Arabella dan juga putrinya Anaya. Ia meminta istri dan anaknya itu untuk segera bersiap-siap pergi menemui Tuan Brandon.

Tak lama kemudian ketiganya sampai di aparteman Barra dan Arumi. Apartemen itu sudah di dekorasi sesingkat dan secepat mungkin oleh tim dekorasi. Abimanyu dan keluarganya merasa heran dengan diundangnya mereka datang ke apartemen ini oleh Tuan Brandon. Di sebuah meja akad nikah, Tuan Brandon mengajak bicara empat mata dengan Abimanyu.

"Kamu tahu, kenapa aku memanggil mu ke sini Bie?" Tanya Tuan Brandon pada teman baiknya ini.

"Tidak Don, aku tidak tahu." Jawab Abimanyu tanpa memakai embel-embel Tuan ketika sedang bicara berdua dengan teman baiknya ini.

"Cih, tak peka sekali kau rupanya. Tak lihatkah ruangan ini di dekorasi untuk apa. Asal kamu tahu saja. Aku akan menikahkan putraku dengan putri mu, Arumi. Hari ini juga. Jadi. Bersiaplah, untuk menikahkan putri mu sesaat lagi! Ganti pakaian mu dengan pakaian yang telah aku siapkan! Ingat aku tak pernah menerima penolakan atau pun alasan mu untuk berkata tidak." Ucap Tuan Brandon yang kemudian meninggalkan Abimanyu yang masih merasa terkejut dengan pernyataannya ini.

"Hah, Arumi menikah dengan putranya Brandon? Barra? Bagaimana bisa?" Cicit Abimanyu yang tak percaya.

Terpopuler

Comments

@💞Lophe💝💗💓🤵👰

@💞Lophe💝💗💓🤵👰

Barra punya syarat supaya dia mau menikah dengan Arumi

2023-06-28

0

🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulpuyosibocah

🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulpuyosibocah

smbng skli bni si Adnan

2023-06-09

0

@◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞ⒻͬⒺͧⒷᷤⒷͧⓎͪ🥑⃟🎻

@◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞ⒻͬⒺͧⒷᷤⒷͧⓎͪ🥑⃟🎻

sombong sekali kakak ipar Arumi sekaya apa di cihh bikin 😡😡😡
ayo Arumi cpt halal takluk kan Barra

2023-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Naik Jabatan
2 Membuatnya tertidur
3 Bapak-bapak kepo
4 Perkara bantal dan selimut
5 Ketahuan dibohongi
6 Sebuah kecupan
7 Patah Hati Barra
8 Perasaan Indri terdahulu
9 Pertemuan yang tak disengaja
10 Omelan pertama Arumi
11 Barter yang tak sesuai
12 Terusir dengan halus
13 Ajakan tinggal bersama
14 Sarapan bubur
15 Ciuman ke dua
16 Serangan Bu Tati
17 Kepergok
18 Bukan pilihan tapi paksaan
19 Tak percaya
20 Akhirnya Sah
21 Aku bukanlah tujuan hidupmu
22 Menolak perjanjian tertulis
23 Tak bisa marah
24 Penyatuan pertama
25 Tertidur dan pingsan
26 Kondisi buruk Arumi
27 Akhirnya sadar dan ketahuan
28 Kedatangan Alex
29 Tak diakui sebagai suami
30 Takut ketahuan
31 Tak tahan ingin membawa mu pulang
32 Akhirnya membawa mu pulang
33 Penyatuan kedua
34 Kembali bekerja
35 Aku dimata mu
36 Bertemu Alex kembali
37 Rencana untuk pergi
38 Hamil
39 Melihat mahakarya-nya sendiri
40 Berbohong
41 Tidak jadi mengundurkan diri
42 Minta cerai
43 Menandatangani surat perjanjian pernikahan
44 Ngidam Sate
45 Perkelahian
46 Tuan Brandon si pengganggu
47 Dibawa pergi
48 Tak diizinkan masuk
49 Kembalikan istriku
50 Berani membalas
51 Arumi telah berubah
52 Beli ponsel baru
53 Pinkan datang mematahkan segalanya
54 Makan siang bersama
55 Malam terakhir
56 Mood yang rusak
57 Mengetahui Arumi hamil
58 Tentang Anaya
59 Membuntuti Anaya
60 Bertemu Anaya
61 Anaya pergi
62 Ajakan menikah
63 Sudah tiba
64 Makci Sari Cenayang
65 Surat Arumi
66 Menjadi pengembala Ikan
67 Mendengar suara Arumi
68 Barra vs Adnan
69 Kesepakatan Barra dan Adnan
70 Kebaikan Barra
71 Memperkenalkan Adnan
72 Bicara dengan Arumi
73 Arumi akan kembali
74 Mengetahui keberadaan Arumi
75 Mengajak Arabella
76 Insiden di Bandara
77 Kemarahan Arabella
78 Kembali bersatu
79 Season 2 Keributan di pagi hari
80 Season 2 Mengakui Arumi
81 Malam panjang yang tertunda
82 Season 2 Perdebatan Kakak dan Adik
83 Season 2 Sarapan bersama
84 Season 2 Buka puasa
85 season 2 Penyambutan
86 Season 2 Karena menu Catring
87 Season 2 Barra Ronda
88 Season 2 Kedatangan Alex
89 Season 2 Ditolak untuk kedua kalinya
90 Season 2 Menjaga jarak
91 Season 2 Obat perangsang
92 Season 2 Pengaruh obat perangsang
93 Season2 Arabella mencari Adnan
94 Season2 Lempar-lemparan masalah
95 Season 2 Meminta bantuan Tuan Brandon
96 Perbincangan Tuan Brandon dan Tuan Antoni
97 Bersiap
98 Tertunda
99 Akhirnya Sah
100 Formasi lengkap
101 Menghindar
102 Selalu salah
103 Rasa Iri
104 Sebuah Rasa
105 Curahan hati
106 Siaran langsung
107 Tak bisa menemui
108 Penolakan
109 Tak sengaja bertemu
110 Bermain di kantor
111 Tamu penting
112 Bicara empat mata
113 Akan Kembali Bekerja
114 Drama pagi hari
115 Penyambutan
116 Indri uring-uringan
117 Makan siang
118 Karin mengetahui status Adnan dan Zeline
119 Tespek
120 Hamil
121 Ingin punya anak lagi
122 Pindah
123 Septi dan Alex
124 Septi Alex 2
125 Memecahkan tabir kebenaran
126 Ketegasan Adnan
127 Barra bergosip
128 Pertemuan yang tak di sengaja
129 Minta pindah
130 Meminta Izin
131 Anaya pergi
132 Alex minta maaf
133 Melamar
134 Kosong
135 kepergok
136 Antoni berubah
137 Keributan
138 Tuduhan Septi
139 Meragu
140 Mabuk ikan bakar
141 kegalauan Barra
142 meeting bersama mantan
143 Memperebutkan Barra
144 Mau dilayani
145 Bertemu Septi
146 Memanfaatkan waktu
147 Serangan mendadak
148 Kembalinya Pinkan
149 Pindah lagi
150 Gara-gara jengkol
151 Rencana Jahat Tati
152 Ternyata sudah tahu
153 Respon tak terduga
154 Seninya tinggal bersama
155 Pinkan datang
156 Terusir
157 Sama-sama Gagal
158 Aksi Arabella membantu Adnan
159 Usaha jahat Tati
160 Mencari Arabella dan Abimanyu
161 Membalas perlakuan baik seseorang yang baik
162 Ditangkap
163 Akhir dari segalanya
164 Pengumuman
165 Bukan Wanita Pilihan
166 pengumuman karya baru
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Naik Jabatan
2
Membuatnya tertidur
3
Bapak-bapak kepo
4
Perkara bantal dan selimut
5
Ketahuan dibohongi
6
Sebuah kecupan
7
Patah Hati Barra
8
Perasaan Indri terdahulu
9
Pertemuan yang tak disengaja
10
Omelan pertama Arumi
11
Barter yang tak sesuai
12
Terusir dengan halus
13
Ajakan tinggal bersama
14
Sarapan bubur
15
Ciuman ke dua
16
Serangan Bu Tati
17
Kepergok
18
Bukan pilihan tapi paksaan
19
Tak percaya
20
Akhirnya Sah
21
Aku bukanlah tujuan hidupmu
22
Menolak perjanjian tertulis
23
Tak bisa marah
24
Penyatuan pertama
25
Tertidur dan pingsan
26
Kondisi buruk Arumi
27
Akhirnya sadar dan ketahuan
28
Kedatangan Alex
29
Tak diakui sebagai suami
30
Takut ketahuan
31
Tak tahan ingin membawa mu pulang
32
Akhirnya membawa mu pulang
33
Penyatuan kedua
34
Kembali bekerja
35
Aku dimata mu
36
Bertemu Alex kembali
37
Rencana untuk pergi
38
Hamil
39
Melihat mahakarya-nya sendiri
40
Berbohong
41
Tidak jadi mengundurkan diri
42
Minta cerai
43
Menandatangani surat perjanjian pernikahan
44
Ngidam Sate
45
Perkelahian
46
Tuan Brandon si pengganggu
47
Dibawa pergi
48
Tak diizinkan masuk
49
Kembalikan istriku
50
Berani membalas
51
Arumi telah berubah
52
Beli ponsel baru
53
Pinkan datang mematahkan segalanya
54
Makan siang bersama
55
Malam terakhir
56
Mood yang rusak
57
Mengetahui Arumi hamil
58
Tentang Anaya
59
Membuntuti Anaya
60
Bertemu Anaya
61
Anaya pergi
62
Ajakan menikah
63
Sudah tiba
64
Makci Sari Cenayang
65
Surat Arumi
66
Menjadi pengembala Ikan
67
Mendengar suara Arumi
68
Barra vs Adnan
69
Kesepakatan Barra dan Adnan
70
Kebaikan Barra
71
Memperkenalkan Adnan
72
Bicara dengan Arumi
73
Arumi akan kembali
74
Mengetahui keberadaan Arumi
75
Mengajak Arabella
76
Insiden di Bandara
77
Kemarahan Arabella
78
Kembali bersatu
79
Season 2 Keributan di pagi hari
80
Season 2 Mengakui Arumi
81
Malam panjang yang tertunda
82
Season 2 Perdebatan Kakak dan Adik
83
Season 2 Sarapan bersama
84
Season 2 Buka puasa
85
season 2 Penyambutan
86
Season 2 Karena menu Catring
87
Season 2 Barra Ronda
88
Season 2 Kedatangan Alex
89
Season 2 Ditolak untuk kedua kalinya
90
Season 2 Menjaga jarak
91
Season 2 Obat perangsang
92
Season 2 Pengaruh obat perangsang
93
Season2 Arabella mencari Adnan
94
Season2 Lempar-lemparan masalah
95
Season 2 Meminta bantuan Tuan Brandon
96
Perbincangan Tuan Brandon dan Tuan Antoni
97
Bersiap
98
Tertunda
99
Akhirnya Sah
100
Formasi lengkap
101
Menghindar
102
Selalu salah
103
Rasa Iri
104
Sebuah Rasa
105
Curahan hati
106
Siaran langsung
107
Tak bisa menemui
108
Penolakan
109
Tak sengaja bertemu
110
Bermain di kantor
111
Tamu penting
112
Bicara empat mata
113
Akan Kembali Bekerja
114
Drama pagi hari
115
Penyambutan
116
Indri uring-uringan
117
Makan siang
118
Karin mengetahui status Adnan dan Zeline
119
Tespek
120
Hamil
121
Ingin punya anak lagi
122
Pindah
123
Septi dan Alex
124
Septi Alex 2
125
Memecahkan tabir kebenaran
126
Ketegasan Adnan
127
Barra bergosip
128
Pertemuan yang tak di sengaja
129
Minta pindah
130
Meminta Izin
131
Anaya pergi
132
Alex minta maaf
133
Melamar
134
Kosong
135
kepergok
136
Antoni berubah
137
Keributan
138
Tuduhan Septi
139
Meragu
140
Mabuk ikan bakar
141
kegalauan Barra
142
meeting bersama mantan
143
Memperebutkan Barra
144
Mau dilayani
145
Bertemu Septi
146
Memanfaatkan waktu
147
Serangan mendadak
148
Kembalinya Pinkan
149
Pindah lagi
150
Gara-gara jengkol
151
Rencana Jahat Tati
152
Ternyata sudah tahu
153
Respon tak terduga
154
Seninya tinggal bersama
155
Pinkan datang
156
Terusir
157
Sama-sama Gagal
158
Aksi Arabella membantu Adnan
159
Usaha jahat Tati
160
Mencari Arabella dan Abimanyu
161
Membalas perlakuan baik seseorang yang baik
162
Ditangkap
163
Akhir dari segalanya
164
Pengumuman
165
Bukan Wanita Pilihan
166
pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!