Curiga

Ceklek

Karisma membuka pintu Apartemennya, saat mendengar suara ketukan. Berdiri dua seorang pria memakai seragam Tentara, dan Karisma menatapnya dengan tanda tanya.

"Maaf, ada perlu apa?" tanya Karisma.

"Saya teman dari Elang." jawab salah satunya.

"Elang!! "

"Boleh kami masuk, dan minta waktunya?"

"Silahkan." ucap Karisma mempersilahkan masuk.

"Ada masalah apa tentang Elang?" tanya Karisma.

"Maaf, sebelumnya kami ingin melakukan penangkapan terhadap Elang. Karena dia sudah membawa kabur tersangka seorang Mafia, dan telah merusak citra kemiliteran karena dia sudah berkhianat." ucap Steven, Karisma membaca nama pada seragamnya.

"Berkhianat karena membawa tersangka?"

"Dan melindunginya, tidak hanya itu. Elang telah bersekongkol dengan komplotan Bintang Merah."

"Tunggu, Bintang Merah bukannya itu, musuh negara. "

"Betul, dia juga memasok senjata api dari sana." ucap Tentara bernama Juna.

"Saya tidak percaya."ucap Karisma.

" Kami minta kerjasamanya, karena dia sudah masuk DPO. kerjasama anda, membantu negara untuk memberantas musuh yang merugikan dunia."

"Jujur, saya lama tidak bertemu dengan Elang. Sejak kedatangan saya kesini, baru sekali saya bertemu. Karena saya juga, tidak tinggal satu rumah dengannya. Bahkan akses komunikasi dengan dia, terputus sekitar 2 mingguan ini." ucap Karisma bohong.

"Pasukan sudah di kerahkan ke setiap wilayah, untuk menangkap dis hidup atau mati."ucap Steven, yang lebih banyak bicara.

" Saya tidak bisa bicara apa - apa lagi, kalau memang benar terbukti bersalah, saya menyesal telah salah mendidik, apalagi kita hidup terpisah sejak lama."

"Kami minta kerjasama nya, demi negara." ucap Juna.

****

Setelah pergi, Karisma langsung menghubungi Elang, yang kini sudah berganti nomer ponsel.

"Hallo Elang."

"Kak."

"Gawat!! "

"Gawat kenapa?" tanya Elang dari seberang.

"Tadi ada dua orang Tentara, bernama Juna dan Steven. Membawa surat penangkapan kamu, atau kasus membawa kabur April dan kamu telah berkomplot dengan Bintang Merah."

"Hah.. kok bisa, sebentar. Juna dan Steven, saya paham ini adalah tak tik mereka untuk menangkap saya. Dan ini bukan penangkapan resmi, ini akal - akal an mereka."

"Mereka berarti, saat ini mencari tahu tentang Kakak."

"Betul, sekarang kita tidak boleh bertemu dulu kak, demi kakak juga."

"Kamu jaga diri, hati - hati. Jangan sampai kamu di tangkap, karena di tuduh musuh negara."

"Saya akan membuktikan ke Negara, yang berkhianat itu adalah mereka, dan saya hanya korban."

"Jaga diri kamu."

*****

"Apa!! kamu masuk anggota Bintang Merah. Kamu di tuduh, melakukan pengkhianatan." ucap Willy.

"Saya tidak menyangka, kalau Juna dan Steven sudah berbuat jauh. Apa yang membuat mereka jadi pengkhianat?"

"Uang, karena mereka tergiur dengan uang." ucap Mika.

"Steven pernah kemari, terakhir 3 tahun yang lalu. Dia meminta saya, memodifikasi mobil Lamborghini nya." ucap Mika kembali.

"Lamborghini." ucap Willy.

"Iya, menunjukkan beberapa mobil mewah pada saya, semuanya saya yang modifikasi."

"Dia menawarkan apa?"

"Bergabung saja dengan saya, kamu akan menjadi orang kaya dalam sekejap mata."

"Dari mobil kamu sudah bisa menilai kan." ucap Elang.

"Awalnya saya berpikir dia bisnis apa, hebat sukses. Eh ternyata, dia Mafia sekarang."

****

"Clara, Kakak senang kamu hubungi kakak.Kamu disana bagaimana?" ucap April, saat menerima telepon dari Clara.

"Mereka baik Kak, disini Clara banyak teman. Karena Clara di rumah sakit kanker khusus anak."

"Maafkan Kakak, kamu disana sendiri tanpa Kakak. Kakak hanya bisa melakukan seperti sekarang, semuanya salah kakak."

"Kakak tidak salah, Kakak seperti ini karena untuk Clara. Clara berdoa, semoga Kakak selalu di lindungi oleh Tuhan. Agar kita, bisa berkumpul kembali seperti dulu."

"Kakak tidak bisa janji untuk sekarang, tanpa kakak kamu bisa hidup. Belajarlah dari sekarang, kamu hidup tanpa Kakak. Karena kita tidak mungkin akan terus bersama, karena suatu saat pasti akan terjadi."

"Kak."

"Maafkan Kakak."

"Saya hanya punya kakak."

"Percaya sama yang di atas, kita terpisah tapi kita akan selalu dekat. Entah terpisah oleh jarak, dunia atau jeruji besi kita selalu dekat. Kamu selalu di hati Kakak, dan Kakak selalu di hati kamu." ucap April meneteskan air matanya.

"Kakak selalu sayang kamu." ucap April kembali.

April menangis setelah menerima telepon dari Clara, rasa rindu dan bersalah pada adik kandung satu - satunya.

"Hiks.. hiks.. maafkan Kakak."

*****

"Hi kok melamun." ucap Elang, menghampiri April yang sedang duduk di sofa.

"Saya tidak melamun, sedang menonton televisi."

"Menonton kok matanya kemana dan TV nya dimana."

"Saya kangen Clara, tadi dia menelepon saya."

"Gimana dia?"

"Baik, dan banyak teman di rumah sakit."

"Syukurlah, saya senang mendengarnya."

Terdengar seperti suara yang Elang dan April kenal, Willy langsung menghampiri Elang dan April.

"Apa saya tidak salah dengar?" ucap Elang.

"Tidak, mereka ada di bengkel." ucap Willy.

Elang, Willy dan April mengintip dari balik gorden, dan melihat Steven bersama Juna datang dengan menggunakan mobil Lamborghini mereka.

"Gimana kabarnya Mika?" tanya Juna.

"Baik, gimana kabar kalian?" jawab Mika bertanya kembali.

"Baik, dan kamu lihat. Kita sukses sekarang, dan lihat mobil kita. " ucap Steven.

"Tidak mau ganti model mobil?"

"Kami suka yang seperti ini, saya mau kamu modifikasi mobil kita berdua." ucap Steven.

"Bukannya kamu sudah saya modifikasi mobilnya."

"Ini yang keluarkan terbaru."

"Gimana, kamu bisa?" tanya Juna.

"Bisa, tapi tidak harus terburu - buru kan?"

"Tidak, karena kami ingin hasil yang maksimal." ucap Juna.

"Ok, saya akan buat sebagus mungkin."

"Yang kemarin juga keren banget, saya suka." ucap Steven.

"Kamu sendirian disini?" tanya Juna.

"Iya sendirian, lebih enak sendirian." jawab Mika.

****

"Gawat nih, mereka bakalan sering kemari." ucap Willy.

"Kita harus waspada." ucap Elang.

"Apa mereka sengaja datang kemari?" tanya April.

"Tidak tahu, tapi sepertinya tidak." jawab Elang.

****

Hampir 2 jam mereka baru pulang, Mika langsung menutup bengkelnya dan menguncinya. Mika segera masuk , untuk menghampiri Elang, Willy dan April.

"Kalian pasti sudah melihatnya kan?" tanya April.

"Dia juga datangi Kak Karisma." ucap Elang.

"Kita harus pasang kuda - kuda, saat mereka kembali kesini. Karena mereka akan sering kesini, saya curiga di dalam mobil."ucap Mika.

Elang dan Willy langsung berlari ke bengkel, untuk memeriksa mobil milik Juna dan Steven.Begitu juga dengan Mika, memeriksa mesin dari mobil mereka untuk mencari sesuatu yang mencurigakan.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

aduh....jangan sampe Juna dan Steven tau klo Elang,Willy dan April ada disitu...ini benar" gawat 😩

2023-04-11

1

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

bukannya musuh negara kalian berdua yah,Juna dan Steven,kalian juga berkhianat,,malah menyalahkan orang lain 😏

2023-04-11

0

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

harus tetap waspada ni krn mereka berdua akan tetap mengawasi karisma juga

2023-04-10

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!