MPS. 11

" Maaf saya akan tetap melanjutkan kasus ini. Jadi simpan saja uang anda" Jawab Wira dengan tegas

Sandra berusaha berbicara baik baik dengan Wira. Tapi Wira tetap akan melanjutkan kasus ini. Sandra menawarkan sejumlah uang agar mereka mencabut tuntutan

"Baiklah setidak nya pikirkan nama baik keluarga anda. Anda adalah seorang dosen dan putri anda seorang mahasiswi kedokteran. Jika kasus ini terus berlanjut itu berarti sama saja anda mempertaruhkan nama baik putri anda sendiri. Begitu juga dengan anda. image yang anda bangun akan hancur ketika semua orang tau jika putri anda terlibat kasus asusila" Jelas Sandra dengan tenang

"Itu tidak akan terjadi nyonya sebab putri saya adalah korban dan putra anda sebagai penjahatnya" Jawab Wira dengan kesal

" apakah anda yakin tuan Wira? bagaimana jika berita yang beredar tidak sesuai ekspektasi anda. Bagaimana jika rumor yang beredar bahwa putri anda sengaja menjebak putra saya. Secara pewaris Morgan tidak mungkin memper*os* gadis biasa seperti putri anda dan pastinya mereka akan mengganggap putri anda memang sedang mencari kesempatan untuk masuk ke keluarga saya" Kata Sandra dengan tenang. Mira mendengar ada yang menjelekkan putrinya tak terima

"Tolong jaga ucapan anda!! Walaupun kami dari keluarga sederhana. Anda tidak berhak berkata demikian. Saya dan anda sama sama seorang ibu. Apakah anda tak berfikir bagaimana perasaan anda jika putri anda berada di posisi putri saya?" Mira merasa marah kepada wanita yang ada di depannya

" Iya saya tau sekali, bukan saya yang mengatakan hal itu tapi semua orang akan mengatakan itu. Apakah kehidupan sosial putri anda akan baik baik saja setalah kasus ini? dan saya jamin anda sekeluarga tidak akan tenang" jelas Sandra

"Kami yang akan menjalani ini, jadi lebih baik anda pergi dan bawa uang anda kami tidak peduli" Jelas Wira tegas. Sandra sangat kesal sebab mereka tak gentar melanjutkan kasus ini. Jika tidak demi Putranya dan kehormatan Morgan Sandra tidak akan mau melakukan ini.

"Baiklah ini yang terakhir pikirkan dengan baik tuan Wira, jika anda tetap melanjutkan kasus ini saya pastikan Putri anda akan di drop dari Kampus dan saya akan membuat reputasi anda sebagai dosen juga hancur. Jangan lupakan siapa saya dan saya bisa melakukan ini semua dengan mudah" Ancam Sandra

"Terserah anda nyonya lakukan apapun yang anda suka dan saya beritahu anda pintu keluar ada di sebelah sana!" Wira sembari menunjuk pintu keluar. Sedangkan Sandra sangat dongkol dan berdiri dari duduknya ketika ia ingin melangkah,

"Tunggu...!!" Suara itu membuat semua orang menoleh begitu juga dengan Sandra

"Tunggu Nyonya saya akan mencabut laporan ini asalkan anda bisa melindungi reputasi ayah saya dan tidak mengusik keluarga kami" Kata Ridhi dengan dingin

Sandra yang mendengar hal tersebut sangat senang bukan main. Ia langsung berlari memeluk Ridhi yah itu adalah Ridhi. Ridhi mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan. Tapi ketika Sandra hendak memeluknya Ridhi mundur. Sandra sedikit malu dibuatnya

"Apakah kamu serius?" Tanya Sandra meminta kepastian

"Iya saya serius, saya meminta kepada anda untuk tidak membuat jelek nama ayah saya" Kata Ridhi dingin

"Tapi nak, kita harus tetap melanjutkan kasus ini supaya mereka mendapat hukuman yang setimpal" Wira menentang keputusan putrinya

"Tidak yah, Ridhi sudah lelah dengan semuanya. Bahkan banyak yang mengirimi Ridhi pesan, mereka bertanya tentang semua ini. Ridhi tidak ingin nama baik Ayah menjadi taruhannya. Ridhi sudah tidak ingin berurusan dengan mereka semua, Ridhi ingin hidup tenang itu saja" Kata Ridhi dengan pilu ia tidak bisa menyembunyikan apa yang ia rasakan ia menangis sejadi jadinya, Mira memeluk putrinya dan membawanya duduk sedangkan Sandra terdiam

"Ehm ini saya berikan ini, anggap ini sebagai ucapan terima kasih dan juga permohonan maaf atas putra saya" Kata Sandra dengan memberikan Cek yang belum tertulis nominalnya

"Tidak! tolong anda bawa itu saya tidak akan menerimanya. Keluarga saya bukan keluarga yang seperti anda tuduhkan dan orang lain tuduhkan" Jawab Ridhi di sela tangisnya. Sebelum Sandra berbicara Wira sudah memintanya untuk keluar dari rumahnya. Sandra hanya menurut dan pergi dari kediaman Wira

Di Mobil Sandra tak hentinya mengumpat, bukan kepada keluarga Wira tapi kepada bara dan suaminya. Dengan tega suaminya membohongi dirinya. Waktu itu suaminya meminta dirinya untuk liburan ketika suaminya mengatakan akan pergi ke Indonesia hanya untuk urusan bisnis. Sandra yang memang suka traveling akhirnya mengiyakan. Dia pergi bersama dengan teman sosialitanya. Ketika berlibur salah satu temannya mengatakan jika calon tunangan putranya terlibat kasus. Sandra sedikit bertanya kepada temannya itu kenapa bisa terjadi. Temannya itu mengatakan jika calon tunangan putranya di Per*osa.

Waktu itu Sandra akhirnya memutuskan untuk menyudahi liburannya. Begitu terkejutnya ternyata yang menjadi pelaku adalah putranya sendiri. Temannya Sandra adalah Mami dari Nico. Mami Nico ketika tau jika pelaku adalah Bara merasa sangat marah. Menurut mami Nico Itu berarti benar adanya jika Ridhi memang ingin menjebak Bara secara Bara adalah pewaris grup Morgan sedangkan Ridhi hanya berasal dari keluarga Sederhana. Akhirnya waktu itu Nico juga yang membocorkan berita ini ke media agar nama baik Bara tercemar. Sandra yang mengetahui hal tersebut terkejut dan segera mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.

Sebenarnya Sandra tidak tega kepada gadis tadi, tapi bagaimanapun seorang ibu akan buta jika di hadapkan oleh anak anaknya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!