OBAT TIDUR

*Kampus Ridhi*

Keesokan pagi nya mereka telah sepakat untuk datang ke acara ulang tahun Salsa. Tapi dengan berdebat terlebih dahulu tentunya. Ridhi walaupun anak yang periang dan ceria tapi dia memiliki kekurangan dalam berinteraksi dengan orang luar apalagi orang yang baru dikenal.

"Eh tapi Ti janji ya kita gak bakalan pulang larut malam, kamu kan tau Ayah seperti apa. Aku izin ke Ayah kalau aku mau ke acara keluarga Salsa, bukan ke acara pesta Salsa" jelas Ridhi masih belum yakin antara hadir atau tidak

"Bedanya apa Ridhi!" sahut Tia dengan kesal, Ridhi yang paling susah diajak ke pesta ataupun acara. Ridhi hanya mau diajak keluar saat mereka hanya berkumpul bertiga.

"Iya deh terserah tapi jangan kemalaman ya Ti pulangnya" Kata Ridhi pasrah tetap ikut ke pesta Salsa. Setelah nya mereka berdua segera menuju kelas masing masing.

Ridhi sangat bersemangat menjalani setiap kelas nya. Cita citanya akan segera terwujud tinggal beberapa langkah lagi. Bahkan dia rela untuk telat tidur demi mengerjakan tugas kedokteran nya.

*

Siang sebelum pesta.....

"Katanya nanti mau ada acara di rumah kak Salsa, trus kenapa kakak malah tiduran di kamar sih" kata Ivi kesal sebab Ivi gagal mengacak acak kamar kakak nya ketika tau kakak nya masih berbaring di kamar

"ih terserah kakak dong Vi ini kan kamar kakak " Sahut Ridhi dengan malas, Ridhi tau pasti adiknya ingin mengambil alih kamarnya untuk menonton drakor.

"Tapi kan kak, mendingan kakak bersiap sekarang deh acara nya kan udah nanti malam. Biasanya kalau ada acara kakak pasti udah di rumah kak Tia. Ivi mau nonton sambil rebahan" Ivi kesal lantaran ibunya memberitahu kalau kakak nya akan pergi keluar tetapi ternyata yang punya kamar masih didalam. Acara nontonnya terhalang oleh yang punya kamar.

"kamu ih! jangan ganggu kakak Vi! kalau mau nonton ya di ruang tv sana kenapa harus ke kamar kakak memangnya kamar kakak bioskop gratisan apa!" Ridhi kesal dengan sang adik yang selalu mencari kesempatan untuk mengambil alih laptopnya yang ada dikamar.

"kakak nyindir Ivi ya? mangkanya laptop kakak buat Ivi kakak yang pakek komputer, eh kakak malah dua duanya diembat " keluh Ivi, Ayah Wira memang tidak membelikan laptop ataupun Komputer untuk Ivi sebab Ayah Wira takut Ivi menyalahgunakan benda tersebut.

" Apaan, laptop juga kadang kamu pegang juga. Udah sana main jauh-jauh kakak mau istirahat..!! "

Ridhi merasakan sangat lelah setelah kegiatan di kampus tapi entah kenapa matanya sulit terpejam. Akhirnya Ridhi memilih utuk meminum obat tidur dengan dosis rendah supaya bisa tertidur. Bukan hal baru jika Ridhi sesekali mengonsumsi obat tidur, itupun dengan anjuran dokter sebab Ridhi memiliki gejala insomnia

******

Jam 6 Sore

"Ayo sayang bangun katanya mau ada acara, Tia sudah ada didepan" Mira membangunkan Ridhi tapi anak nya itu malah bergelut dengan selimut

" Iya bu, suruh Tia masuk ke kamar aja bu" Jawab Ridhi dan berusaha mengumpulkan nyawanya. Entah kenapa kepala Ridhi terasa pusing.

Akhirnya Tia masuk ke kamar Ridhi dan ia terkejut sebab Ridhi masih belum bersiap

"Hadeh.. Kita itu besti nya Salsa masak iya kita dateng nya telat, bisa-bisa Salsa ngereog di acara ultahnya sendiri" Tia kesal sebab Ridhi masih dengan posisi yang sama bersandar di kepala ranjang dengan selimut masih menutupi badan

"Ya Ampun iya Ti, kamu kan tau sendiri aku tuh habis belajar Rodi, kesel banget tadi tu mata gak bisa merem. Trus terpaksa minum obat tidur dosis rendah, eh tapi kok sekarang jadi pusing ya kepala aku Ti" ucap Ridhi

"Astaga Ridhi yang cantik dan agak laen, gak ada yang nama nya belajar Rodi yang ada kerja rodi. Lagian lu sendiri sih, udah tau habis ini ada acara malah minum obat tidur" Ucap Tia sedikit kesal

Setalah drama malas-malasan dan ancaman Tia kalau Salsa pasti marah jika Ridhi batal hadir di acara ultahnya. Akhirnya Ridhi bersiap dibantu oleh Tia dan Tia janji tidak akan pulang terlalu larut sebab kondisi Ridhi yang kurang fit.

*

*

Di sebuah hunian mewah tampak sangat ramai. Suara alunan musik khas pesta anak remaja bergema di rumah megah nan mewah itu. Tentu saja Salsa berasal dari keluarga terpandang terlebih lagi Ayah Salsa adalah seorang Pejabat.

"Waduh kita pulang aja yuk Ti, kok rame banget rumahnya Salsa? Katanya kemarin hanya acara ultah kok jadi kayak party gini sih Ti" Ridhi mulai tidak nyaman dengan keadaan di rumah Salsa. Sebab banyak anak muda mudi yang tidak dikenal oleh mereka dan sepertinya mereka dari kampus yang berbeda

"Astaga Ridhi kita baru saja sampai masa mau pulang. Lagian Salsa sudah bilang kalau ayahnya bakal adakan pesta yang nggak biasa " Tia menarik Ridhi untuk segera masuk ke dalam.

Acara yang diadakan di ruang tengah sampai taman belakang begitu ramai. Ridhi cukup tidak nyaman sebab acara begitu ramai dan heboh. Tia segera menggandeng tangan Ridhi untuk segera menemui Salsa

Salsa terlihat sedang menyalami beberapa temannya. Ternyata banyak juga teman dari orang tua Salsa. Ridhi dan Tia segera menghampiri Salsa

"Selamat hari menetas ya Sal !!"Kata Tia memeluk Salsa. Ridhi juga mengucapkan selamat kepada Ridhi dan mereka saling berpelukan

"Makasih ya besti besti aku yang baik, walaupun disini banyak yang dateng, tapi kalau kalian gak dateng acara ini tidak akan ada artinya" Salsa sangat terharu sebab berkat Ridhi dan Tia, Salsa tidak bisa dimanfaatkan orang lain. Salsa tipe cewek yang polos dan gampang sekali tertipu. Tia dan Ridhi yang selalu memberikan pengertian kepada Salsa bahwa mereka yang mendekati Salsa belum tentu semuanya baik.

Bahkan itu terbukti ketika mereka masih SMA Salsa selalu menerima semua yang ingin mendekat kepada nya tanpa tau jika orang itu memiliki niat jahat terhadap dirinya. Salsa seringkali dijadikan sebagai bahan akal akalan sebab orang tua Salsa orang berpunya. Tapi ketika orang tua Salsa mengalami kebangkrutan karena adanya Fitnah, citra keluarga Salsa buruk dan yang ingin berteman dengan dirinya hanya Ridhi dan Tia. Maka dari itu Salsa menyayangi mereka berdua layaknya seperti saudara. Begitupula dengan keluarga Salsa. Jadi hubungan antara keluarga Salsa dengan kedua temannya terjalin dengan baik.

"Kita ngobrol di sana yuk yang agak sepian" Salsa menggiring kedua temannya untuk ke belakang dimana ada meja bundar dia area belakang rumah Ridhi.

"Sal kok rame banget sih acaranya, aku kaget waktu masuk ternyata banyak anak dari luar kampus. Tadi aku juga liat kayak nya juga ada temen papa kamu" tanya Ridhi

"Sebenarnya ini juga acara nya papa Ridh, Alhamdulillah papa buka usaha baru jadi sekalian sama acara ultah dan kalau masalah ada anak luar kampus kayak nya mereka yang aku undang pada bawa temennya, Atau kalau gak gitu temennya bang Aldo" Jelas Salsa bahkan Salsa tidak tau siapa siapa yang datang kerumahnya.

"Bang Aldo pulang Sal.." Tia menyahut ketika Salsa menyebut nama Aldo. Jujur Tia sangat mengagumi sosok yang bernama Aldo dari zaman mereka masih SMA. Tapi sosok itu seperti menghilang dan Salsa pernah bercerita jika kakak sepupunya itu sedang berkuliah di USA.

"Hooh dia balik ke Indo lagi, tapi gua gak tau dia kemana tadi ama temennya juga" Tia sedikit kecewa sebab ia ingin sekali bertemu setidaknya melihat wajah Aldo Tia sudah bersyukur untuk mengobati kerinduannya

Ketika asyik mengobrol Papa dan Mama Salsa menghampiri mereka

"Selamat malem tante om" Ridhi dan Tia memberikan salam kepada kedua orang tua Salsa

"Selamat malem Ti malem Ridhi..." ucap mama Salsa dan juga dijawab anggukan oleh ayah Ridhi

"Oh iya om Ridhi sama Tia mengucapkan selamat atas pembukaan perusahaan yang baru ya om" Ucap Ridhi

"Terima kasih ya Ridhi Tia" Jawab Papa Salsa. "Terima kasih juga kalian sudah mau menjaga dan menemani Salsa saat susah dan senang" Mama Salsa menambahi dan dijawab dengan anggukan oleh keduanya

"Sa papa sama mama ada urusan sama temen temen papa jadi acara tetep berlanjut tapi ingat jangan aneh aneh" Ucap papa Salsa

" Lah papa kok malah keluar kan disini lagi ada acara.." Tanya Salsa

"Inikan pesta nya anak muda jadi papa sama temen temen papa mau pindah ke Villa yang ada tempat X. Jadi kamu tetep bisa melanjutkan acara kamu dan papa sama mama juga melanjutkan acara juga, tapi ingat jangan aneh aneh tetap papa pantau dari Villa. Nanti kalau ada sesuatu yang penting kamu hubungi Bang Aldo ya sal..." Pesan Papa Salsa

"Oke pah kita juga gak bakal aneh aneh kok" Jawab Salsa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!