MPS. 10

Setelah kepulangan Surya dari rumah Wira beberapa hari yang lalu....

Dikediaman Wira...

Wira bersama dengan keluarganya sedikit bernafas dengan lega setelah Surya berpamitan pulang Jujur saja walaupun Surya hanya orang tua dari pelaku. Sebaik baik dan sebijak bijaknya Wira tetap saja Wira memiliki rasa marah kepada Surya, sebab Wira menganggap bahwa Surya tidak bisa mengendalikan anaknya sehingga melakukan tindakan asusila. Tapi Wira juga tau jika orang tua sudah berusaha mengingatkan dan menasehati tetapi jika anak kita tetap seperti itu, itu berarti kesalahan dari anak nya sendiri

"Apa mereka sudah pergi yah.?" Tanya Ridhi

"Iya mereka sudah pergi. Kamu sudah makan belum? papa ambilkan makan ya.." Tanya Wira

"Nanti saja Yah, kenapa Ayah tidak pergi ke kampus ini kan hari senin" Tanya Ridhi

"Ayah ambil cuti dulu sampai kamu sehat dan kondisi kamu baik. Lagipula Ayah juga ingin beristirahat sejenak"Jawab Wira menenangkan Ridhi

"Ehm begitu" Ridhi menganggukkan kepalanya. "tapi apakah nanti Ridhi masih bisa melanjutkan kuliah yah?" Tanya Ridhi dengan berhati hati

"Tentu saja boleh kenapa tak boleh, maka dari itu kamu harus bisa melupakan kejadian ini dan segera sehat jangan berpikir yang macam macam supaya kamu bisa melanjutkan pendidikan kamu. Kamu harus janji sama Ayah Ridh. Setelah kasus ini selesai dan pelaku mendapatkan imbalan yang setimpal kamu harus bisa melupakan semuanya dan jadi lah Ridhi yang dulu. Ridhi yang ceria dan smart jangan lupakan bahwa kamu adalah calon dokter yang tangguh" Jelas Wira panjang lebar dan Ridhi sedikit termotivasi oleh ayahnya

Ketika mereka berdua sedang berbincang ada orang yang mengetuk pintu dan Mira segera melihat siapa yang datang. Ketika ada kasus seperti ini keluarga Wira sangat berhati hati menerima tamu. Mira melihat dari jendela ada seorang wanita yang seumuran dengan dirinya dengan 2 bodyguard di belakanganya. Jika di lihat mereka bukanlah orang sembarangan. Mira segera memberitahu suaminya.

"Yah diluar ada tamu tapi ibu tidak tau siapa mereka, apa kita biarkan saja mereka yah kenapa ibu takut jika mereka adalah antek keluarga Morgan" Jelas Mira

"Kenapa sih yah hidup Ridhi tidak tenang begini kenapa mereka selalu mengejar Ridhi... "Sahut Ridhi sedikit histeris. Inilah yang ditakutkan Wira, mental Ridhi sedang tidak baik baik saja. Ridhi dulu adalah anak yang tenang dan tidak gampang emosi. Tapi setelah kejadian ini emosinya tidak stabil dan gampang sekali meledak ledak bahkan histeris sendiri. Wira membawa putrinya ke kamarnya untuk beristirahat. Setelah di tenangkan akhirnya Ridhi mau pergi ke kamarnya. Wira tak henti hentinya memberikan ketenangan kepada Ridhi. Sebab Mira pun sama dengan putrinya yang saat ini rapuh jadi bukan malah menenangkan tetapi mereka malah beradu tangisan dan hal itu membuat Wira semakin pusing.

Wira membuka pintu rumah dan tak langsung mempersilahkan wanita itu masuk.

"Anda siapa dan ada kepentingan apa anda datang kemari...??" tanya Wira sarkas. Wira melihat wanita tersebut bukanlah wanita sembarangan dan raut wajahnya yang tidak bersahabat

"Apakah sopan anda memperlakukan tamu seperti ini, setidak nya anda mempersilahkan masuk ataupun memberikan tempat duduk. Apalagi anda sudah membiarkan tamu menunggu lama di luar" Jawab wanita itu tak kalah sinis

"Baiklah anda saya persilahkan masuk tetapi tidak dengan pengawal anda..." pungkas Wira

"oke tak masalah.." Wanita itu memasuki rumah sederhana itu. Bahkan rumah ini bisa dibilang setengah dari Mension nya. Tetapi ketika masuk kedalam ruang tamu begitu indah dan rapi walaupun tak seluas Mension nya. Wanita itu menyimpulkan bahwa mereka adalah kelurga terpandang dan kelurga yang hidup harmonis serta jangan lupakan bahwa pria yang ada dihadapannya ini adalah seorang dosen jadi bisa dipastikan mereka mendidik anak mereka dengan adab yang baik

"Tolong anda katakan maksud anda datang kemari untuk apa..?" Tanya Wira

"Sebelumnya, perkenalkan saya Sandra Morgan. Saya adalah istri dari Surya Morgan dan ibu dari Bara Morgan,,," belum selesai Sandra berbicara Wira sudah memotong ucapan Sandra

"Lalu,,, tujuan anda datang kemari untuk apa nyonya"

"Saya ingin anda mencabut tuntutan kepada putra saya..." Jelas Sandra

"Oh jadi seperti ini cara main kalian, beberapa menit yang lalu suami anda menemui kami agar kami memberikan sedikit pengampunan kepada putra anda dan saya menolaknya. Saya ingin pengadilan berjalan sesuai dengan prosedur dan suami anda dengan gampang mengiyakan hal tersebut dan sejujurnya saya sedikit terkejut hal itu sebab kalian adalah keluarga terpandang dan pastinya kalian akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang kalian inginkan. Tetapi rasa curiga saya benar nyonya kalian tidak akan tinggal diam dan sekarang anda yang mendatangi kami dan meminta pembebasan" Jelas Wira Panjang lebar dan sedikit menggebu. Mira yang berada di kamar putrinya mendengar suara suaminya yang sedikit keras ingin segera menghampirinya.

"Ada apa bu.." tanya Ridhi ketika dikejutkan dengan pergerakan ibunya. Sejak kejadian itu Ridhi memiliki gangguan susah tidur dan sering terbangun jika ada pergerakan kecil

"Tak ada apa apa nak, kamu istirahat ya ibu akan melihat ayah sebentar" Mira menenangkan Ridhi dan segera menemui suaminya

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!