Bab 11. Menghina Huang Mingxiang, Sama Dengan Menghina Xiao Muqing!

"Huangtaihou Niangniang dan Xiao Wangfei datang!!"

Kasim pribadi milik Huangtaihou mengumumkan kedatangan mereka berdua, seluruh arak arakan musik dan aktivitas lainnya di dalam aula besar kekaisaran pun terhenti. Ini bukan pertama kalinya Huang Mingxiang mendatangi sebuah pesta Istana berbarengan dengan Huangtaihou, namun hatinya sedikit merasa tidak tenang kali ini.

"Muhou." Kaisar, Xiao Jihuang. Pria berparas tampan yang mengenakan mahkota paling agung di Kekaisaran ini berdiri begitu melihat Huangtaihou, sedangkan yang lain dengan cepat membungkuk ke arah Huangtaihou.

Huang Mingxiang tidak terlalu memperhatikan Xiao Jihuang, wanita itu justru fokus terhadap Huang Liyue dan Rong Xuan. Begitu selesai memberi salam kepada Huangtaihou, kedua wanita itu langsung menatapnya dingin secara berbarengan.

Huang Mingxiang tidak gentar, dia tidak takut sama sekali. Dia harus berhasil melawan mereka berdua, tidak akan menerima kekalahan lagi.

Huang Mingxiang memperhatikan sekitar, dia mencari meja kosong. Keningnya mengerut saat tidak melihat satu pun meja yang kosong, seharusnya Istana menyisakan satu meja untuk perwakilan Xiao Wangfu. Mereka sendiri yang mengundang Xiao Muqing, hadir atau tidaknya pria itu seharusnya mereka tetap menyediakan meja untuk Xiao Muqing. Melihat perlakuan ini, Huang Mingxiang sama sekali tidak senang. Bahkan mereka mulai meremehkan Xiao Muqing karena sudah lama tidak menampakkan diri di depan banyak orang.

Huangtaihou yang mendapati keponakannya kesulitan pun segera berkata,"Xiang'er, kemari dan duduk di samping Aija."

Huang Mingxiang tertegun. Duduk di samping Huangtaihou? Huang Mingxiang ragu, walaupun dia kemari ingin membuat keonaran, tetapi untuk yang satu ini sepertinya agak kurang menguntungkan. Justru malah akan menuai kontroversi yg untuk dirinya sendiri.

Rong Xuan yang mendengar ibu mertuanya berkata demikian segera berkata,"Muhuo, lebih baik Xiao Wangfei tidak duduk bersama anda. Bagaimana bisa? Itu agak kurang pantas ...."

Huangtaihou yang mendengar kalimat seperti itu dari Rong Xuan merasa tidak senang, bagaimana bisa wanita itu berkata demikian padanya di depan banyak orang? Harga diri Huangtaihou tersinggung!

"Kurang pantas atau tidaknya itu sesuai dengan keputusan Aija. Apa yang dilakukan oleh Xiao Wangfei sampai-sampai kamu berkata 'kurang pantas'? Ingat, Huanghou. Xiao Wangfei adalah senior anda, istri dari paman Kaisar," balas Huangtaihou, membuat Rong Xuan terdiam menahan kesal.

Benar. Sudah menjadi rahasia umum jika hubungan Huangtaihou dengan menantu istri sah anaknya buruk.

Huang Mingxiang tersenyum samar memperhatikan hubungan sengit keduanya, kemudian setelah sedari tadi cukup lama terdiam, kini Huang Mingxiang mulai angkat bicara. "Huangtaihou Niangniang, Mingxiang mengucapkan terima kasih yang besar atas perhatian anda. Tetapi, apa yang dikatakan oleh Huanghou benar. Sepertinya lebih baik jika Wangfei ini duduk di meja sendiri."

Huangtaihou yang mendengar jawaban Huang Mingxiang mengerutkan keningnya, dia tidak setuju. Dia ingin duduk bersama Huang Mingxiang, tetapi Rong Xuan mengacaukan semuanya.

Saat meja yang disediakan untuk Huang Mingxiang datang, wanita itu mengangkat alis kirinya singkat. Astaga ... bahkan meja itu memiliki satu kaki yang rusak, bagaimana mungkin Huang Mingxiang diberikan meja yang memiliki keadaan buruk seperti itu? Walaupun mereka membenci Huang Mingxiang, tidakkah mereka berpikir bahwa Huang Mingxiang kemari mewakili Xiao Muqing? Menghina dirinya sama saja menghina Xiao Muqing!

"Ah ... Xiao Wangfei, tolong anda maafkan mengenai masalah meja ini. Hanya ini satu-satunya meja yang tersisa. Beberapa hari lalu gudang perlengkapan istana diserang oleh rayap, sehingga banyak kayu-kayu yang rusak." Rong Xuan, berkata demikian. Huang Mingxiang menatap dingin wanita itu, dirinya tidak menyangka Rong Xuan memiliki keberanian sebesar ini untuk mempermalukannya.

Huang Mingxiang tersenyum tipis. "Tidak masalah, Huanghou. Ah ... yang mulia Kaisar." Di akhir kalimat, pandangan mata Huang Mingxiang bergeser ke Xiao Jihuang.

"Xiao Wangye menitipkan maaf kepada yang mulia karena tidak bisa menghadiri pesta ini dikarenakan kondisi sakit kaki Wangye yang kambuh. Jadi, hanya Wangfei ini yang datang untuk bisa mewakili Xiao Wangfu." Huang Mingxiang menegaskan kembali status kehadirannya, kemudian menatap Rong Xuan kembali.

Dengan kata lain, dia meminta Rong Xuan dan seluruh orang yang ada di sini sadar bahwa dia kemari bukan hanya sebagai Huang Mingxiang saja, tetapi sebagai istri sah Xiao Muqing, Xiao Wangfei. Menghina dirinya sama saja dengan menghina Xiao Wangye.

Kaisar yang mengerti maksud dari kalimat Huang Mingxiang tertegun, pria itu tahu, Xiao Muqing tidak mungkin menitipkan kata maaf untuknya.

"Tentu, Xiao Wangfei. Zhen mengerti. Ah ... dan, Xiao Wangfei, anda bisa duduk di meja tempat perdana menteri Huang. Ayah anda saat ini berhalangan hadir karena sakit, jadi saat ini meja itu kosong," ujar Xiao Jihuang.

Huang Mingxiang mengangguk, kemudian sebelum benar-benar berjalan menuju meja kosong milik ayahnya yang berhalangan hadir, dia berkata,"Terima kasih banyak, yang mulia. Sedikit saran dari Wangfei ini, anda harus mendidik Permaisuri anda lebih baik lagi. Membiarkan seorang senior berdiri lama dan mengucapkan kalimat yang tidak sopan, Wangfei ini tidak akan menceritakan hal kurang menyenangkan ini kepada Wangye."

Deg!

Seluruh jantung para tamu terasa engap. Tidak ada yang menyangka satu pun dari mereka bahwa Huang Mingxiang berani menegur seperti itu. Dalam silsilah anggota kekaisaran, apa yang dilakukan Huang Mingxiang tidak salah. Huang Mingxiang adalah istri dari Xiao Muqing, semuda apa pun usianya jika dia menikah dengan Xiao Muqing, maka posisinya akan menjadi anggota kerajaan senior. Menegur Rong Xuan yang merupakan istri dari keponakan suaminya, itu diizinkan oleh peraturan.

Setelah Huang Mingxiang duduk, telinga wanita itu kembali panas kala mendengar suara kakaknya, Huang Liyue.

"Meimei, Huanghou tidak bermaksud menyinggung perasaan anda. Tolong jangan marah, atau pesta akan terasa tidak nyaman, Meimei." Walaupun nada bicara Huang Liyue lembut, tetapi itu tidak membuat rasa kebencian dan marah Huang Mingxiang padam, justru malah semakin tersulut.

"Huang Guifei, gunakan panggilan formal lebih baik. Jika perbuatan Huanghou barusan tidak berniat untuk menyinggung Wangfei ini, maka berarti seluruh Harem Kaisar harus mempelajari lagi bab tatakrama dan sopan santun." Huang Mingxiang tegas mengatakan itu.

Beberapa orang kembali terkejut, karena Huang Mingxiang meminta Huang Liyue untuk memanggilnya dengan panggilan formal menggunakan masing-masing gelar mereka. Beberapa orang juga mulai berpikir, bahwa Huang Mingxiang bersikap seperti ini karena merasa malu dan marah sebab gagal dari pemilihan Selir kekaisaran.

Huang Liyue mencengkeram diam-diam hanfu-nya dari balik meja, matanya menatap penuh kekesalan kepada Huang Mingxiang. Dia sendiri tidak menyangka bahwa Huang Mingxiang bisa memperlakukannya dengan dingin seperti ini dan mempermalukannya di depan umum.

Pesta itu berlangsung dengan tegang, antara Huang Mingxiang, Rong Xuan, dan Huang Liyue. Huang Mingxiang hanya memasang raut wajah acuh selagi kedua orang itu terus menatap lekat ke arahnya.

Setelah acara selesai, Huang Mingxiang pergi hanya berpamitan dengan Huangtaihou. Wanita itu menghiraukan kehadiran Xiao Jihuang yang bahkan seorang Kaisar, hati Huang Mingxiang masih cukup kesal karena perbuatan pria itu.

Jika Xiao Jihuang menuruti kemauan Rong Xuan hanya karena dukungan keluarga Rong, lalu bagaimana dengan keluarga Huang? Walaupun keluarga Huang masih berada satu tingkat di atasnya, tetapi keluarga Huang juga merupakan keluarga bangsawan yang memiliki pengaruh besar di Kekaisaran. Sikap Xiao Jihuang yang ini sama saja dengan memberikan penghinaan besar terhadap wajah keluarga Huang.

Tetapi selain Huangtaihou, Rong Xuan, dan Huang Liyue serta Xiao Jihuang, masih ada satu orang lagi yang menarik perhatian Huang Mingxiang. Wu Zeyuan, wanita itu adalah pengisi kursi Guifei kedua. Di dalam Istana Harem, gelar Guifei dapat diisi oleh dua orang. Di pemilihan ini, pemenang dari gelar Guifei adalah Huang Liyue dan Wu Zeyuan.

Wu Zeyuan tidak banyak bicara, wanita itu hanya tersenyum dan menjawab seadanya jika ada yang mengajaknya bicara. Dia terlihat pendiam, tidak seperti Huang Liyue yang sibuk mencari perhatian orang-orang dengan terus menerus bicara hal-hal tidak berguna.

Melihat Wu Zeyuan, sebuah rencana licik terlintas di pikiran Huang Mingxiang. Bibir wanita itu tersenyum simpul memikirkan skenario yang ada di kepalanya.

Belum sepenuhnya Huang Mingxiang meninggalkan aula kekaisaran, tetapi kupingnya sudah mendengar perbincangan Huang Liyue dengan beberapa nona bangsawan yang mendekat ke arahnya.

"Niangniang, anda tidak perlu bersedih ...."

"Tidak apa-apa, selir ini baik-baik saja. Hanya sedikit sedih karena Meimei satu-satunya selir ini bisa melupakan ikatan persaudaraan kami karena telah menjadi seorang Wangfei."

"Tidak perlu anda pikirkan, Niangniang. Riasan cantik anda akan hilang jika menangisi hal yang tidak penting. Xiao Wangfei benar-benar tidak memiliki perasaan!"

Huang Mingxiang tersenyum dingin. Berisik sekali an**ng-an**ng di belakangnya ini. Dan lagi, bagaimana bisa Huang Liyue berakting seperti itu di hadapan Huangtaihou dan Kaisar? Wanita gila.

Terpopuler

Comments

zylla

zylla

bales ajaaaa

2024-11-30

0

Onyah Nie

Onyah Nie

mantap... pinter

2023-04-15

0

Onyah Nie

Onyah Nie

huanghou ini pingin di ksih smbel mulut ny

2023-04-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Dekrit Pernikahan Dengan Xiao Wangye
2 Bab 2. Xiao Wangfu Dikepung Pembunuh!
3 Bab 3. Mengunjungi Xiao Muqing
4 Bab 4. Meyakinkan Xiao Wangye
5 Bab 5. Bakpao Untuk Xiao Wangye
6 Bab 6. Pembunuh 2
7 Bab 7. Saya Akan Membuat Xiao Wangfu Bersinar
8 Bab 8. Hanya Orang-Orang Terpilih Yang Dapat Tinggal Di Xiao Wangfu
9 Bab 9. Apakah Anda Mencintai dan Menyayangi Wangye Dengan Tulus, Wangfei?
10 Bab 10. Berbincang-Bincang Dengan Huangtaihou
11 Bab 11. Menghina Huang Mingxiang, Sama Dengan Menghina Xiao Muqing!
12 Bab 12. Perasaan Xiao Jihuang, Sang Kaisar
13 Bab 13. Kalian Tidak Akan Bisa Membunuh Suamiku!
14 Bab 14. Rong Wangxia
15 Bab 15. Sudah Mengakui Keberadaannya Di Sini Sebagai Wangfei?
16 Bab 16. Perasaan Yang Ragu
17 Bab 17. Baili Ruyi Yang Ceria
18 Bab 18. Rencana Perjodohan Yang Telah Gagal
19 Bab 19. Mantan Tunangan Rong Wangxia?
20 Bab 20. Wangfei Menangis
21 Bab 22. Menjalani Semuanya Sendirian Memang Lebih Baik
22 Bab 22. Bunga Tua Terakhir Huang Fu
23 Bab 23. Menjalin Bisnis Dengan Wu Guifei
24 Bab 24. Patuhilah Seluruh Perkataanku, Xiang'er ....
25 Bab 25. Tradisi Memakan Buah Suci
26 Bab 26. Penolakan Para Bangsawan Terang-Terangan
27 Bab 27. Jika Wangfei Meminta Kekaisaran Ini Terbalik, Maka Wangye Akan Melakukan
28 Bab 28. Jika Ingin Menjadi Jahat, Maka Jadilah Jahat Sepenuhnya
29 Bab 29. Istana Tidak Akan Bisa Menjangkau Nyawanya, Bahkan Helai Rambutnya
30 Bab 30. Karena Anda, Wangfei
31 Bab 31. Saya Mencintai Anda, Wangye
32 Bab 32. Tenang! Aku Di Sini!
33 Bab 33. Pagi Yang Panas
34 Bab 34. Surat Wu Zeyuan
35 Bab 35. Wangfei Yang Sibuk
36 Bab 36. Bagaimana Jika Saya Mati?
37 Bab 37. Kekayaan Xiao Wangfu
38 Bab 38. Kesepakatan Bisnis Bersama Rong Wangxia
39 Bab 39. Salju Akhir Tahun Yang Dinanti
40 Bab 40. Sang Kunci
41 Bab 41. Perasaan Kacau Rong Xuan
42 Bab 42. Cinta Itu Buta
43 Bab 43. Menjadi Istri Xiao Muqing Yang Sesungguhnya
44 Bab 44. Menikah Denganku, Apalagi?
45 Bab 45. Pandai Memainkan Kondisi dan Kesempatan
46 46. Wangye Berjanji Akan Bertanggung Jawab
47 Bab 47. Keyakinan Hati
48 Bab 48. Peraturan Kecil Wajib Istana
49 Bab 49.Wanita Yang Dia Cintai dan Wanita Yang Memegang Masa Depan Kekaisaran-nya
50 Bab 50. Posisi Sulit Xiao Jihuang
51 Bab 51. Masa Lalu 1: Janji Menjadi Huanghou
52 Bab 52. Masa Lalu 2: Dekrit Pertunangan Xiao Jihuang dan Rong Xuan
53 Bab 53. Cerita Menarik Tuan Muda Rong Yang Patah Hati
54 Bab 54. Aku Tidak Memiliki Hati Untuk Melukaimu, Sayang
55 Bab 55. Entah Saya Yang Gila Atau Dunia Yang Sudah Gila
56 Bab 56. Perubahan
57 Bab 57. Salju dan Kita
58 Bab 58. Tikus-Tikus
59 Bab 59. Aku Akan Menghancurkanmu!
60 Bab 60. Hadiah Salju Akhir Tahun
61 Bab 61. Wanitanya
62 Bab 62. Melupakan Luka Lama
63 Bab 63. Pedang Legendaris Xiao Muqing
64 Bab 64. Dendam Yang Harus Terbayar!
65 Bab 65. Berhasil Mengurus Satu Badai Besar
66 Bab 66. Panas di Musim Dingin
67 Bab 67. Tekad
68 Bab 68. Jantung Tao Tie
69 Bab 69. Anda lah Yang Pertama Kali Merusaknya!
70 Bab 70. Masa Lalu 3 Huang Mingxiang & Huang Liyue
71 Bab 71. Masa Lalu 4 Siapa Yang Akan Menjadi Istri Pangeran Kelima?
72 Bab 72. Masa Lalu 5 Awal Keretakan dan Kebencian
73 Bab 73. Cinta Yang Dewasa
74 Bab 74. Rahasia Kita Berempat
75 Bab 75. Tawa dan Senyum Bahagia
76 Bab 76. Bagaimana Jika Besok Saya Menghilang?
77 Bab 77. Persiapan Menuju Gunung Lang Tao
78 Bab 78. Menguji Cinta Mereka
79 Bab 79. Gunung Lang Tao
80 Bab 80. Latar Belakang Yui
81 Bab 81. Naga Shenlong
82 -VISUAL-
83 Bab 82. Manusia Pilihan Kesayangan Tuhan
84 Bab 83. Kebingungan Para Penduduk
85 Bab 84. Cinta Yang Tulus
86 Bab 85. Bunga Gold God dan Setengah Nyawa
87 Bab 86. Ucapan Cinta Yang Pertama Kali
88 Bab 87. Mengubah Target
89 Bab 88. Tanda Bukti Ketulusan
90 Bab 89. Berdebat di Istana
91 Bab 90. Tidak Akan Pernah Membenci Apa Yang Kamu Sukai
92 Bab 91. Demi Huang Mingxiang
93 Bab 92. Wanita Tercantik di Ibu Kota
94 Bab 93. Terus Menggigit
95 Bab 94. Aku Menyukai Wanita Sepertimu
96 Bab 95. Cantik Seperti Bunga
97 Bab 96. Akhir Yang Bahagia
98 Bab 97. Chen Taifei Agung
99 Bab 98. Air Mata Pertama Yang Diizinkan Muncul
100 Bab 99. Tangan Yang Memberikan Kasih Sayang
101 Bab 100. Perang Sesungguhnya Akan Segera Dimulai
102 Bab 101. Rong Lingxie
103 Bab 102. Ingin Menggunakan Orang Lain Untuk Bertarung Denganku?
104 Bab 103. Permaisuri-ku
105 Bab 104. Kamu Akan Berakhir!
106 Bab 105. Sidang Pengadilan
107 Bab 106. Tanda Cinta Pertama
108 Bab 107. Tunas Baru
109 Bab 108. BonChap: Rong Xuan
110 Bab 109. BonChap: Rong Xuan 2
111 Bab 110. BonChap: Rong Xuan 3
112 Bab 111. BonChap: Rong Xuan 4
113 TERIMA KASIH
114 THE NEXT OF PHOENIX
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1. Dekrit Pernikahan Dengan Xiao Wangye
2
Bab 2. Xiao Wangfu Dikepung Pembunuh!
3
Bab 3. Mengunjungi Xiao Muqing
4
Bab 4. Meyakinkan Xiao Wangye
5
Bab 5. Bakpao Untuk Xiao Wangye
6
Bab 6. Pembunuh 2
7
Bab 7. Saya Akan Membuat Xiao Wangfu Bersinar
8
Bab 8. Hanya Orang-Orang Terpilih Yang Dapat Tinggal Di Xiao Wangfu
9
Bab 9. Apakah Anda Mencintai dan Menyayangi Wangye Dengan Tulus, Wangfei?
10
Bab 10. Berbincang-Bincang Dengan Huangtaihou
11
Bab 11. Menghina Huang Mingxiang, Sama Dengan Menghina Xiao Muqing!
12
Bab 12. Perasaan Xiao Jihuang, Sang Kaisar
13
Bab 13. Kalian Tidak Akan Bisa Membunuh Suamiku!
14
Bab 14. Rong Wangxia
15
Bab 15. Sudah Mengakui Keberadaannya Di Sini Sebagai Wangfei?
16
Bab 16. Perasaan Yang Ragu
17
Bab 17. Baili Ruyi Yang Ceria
18
Bab 18. Rencana Perjodohan Yang Telah Gagal
19
Bab 19. Mantan Tunangan Rong Wangxia?
20
Bab 20. Wangfei Menangis
21
Bab 22. Menjalani Semuanya Sendirian Memang Lebih Baik
22
Bab 22. Bunga Tua Terakhir Huang Fu
23
Bab 23. Menjalin Bisnis Dengan Wu Guifei
24
Bab 24. Patuhilah Seluruh Perkataanku, Xiang'er ....
25
Bab 25. Tradisi Memakan Buah Suci
26
Bab 26. Penolakan Para Bangsawan Terang-Terangan
27
Bab 27. Jika Wangfei Meminta Kekaisaran Ini Terbalik, Maka Wangye Akan Melakukan
28
Bab 28. Jika Ingin Menjadi Jahat, Maka Jadilah Jahat Sepenuhnya
29
Bab 29. Istana Tidak Akan Bisa Menjangkau Nyawanya, Bahkan Helai Rambutnya
30
Bab 30. Karena Anda, Wangfei
31
Bab 31. Saya Mencintai Anda, Wangye
32
Bab 32. Tenang! Aku Di Sini!
33
Bab 33. Pagi Yang Panas
34
Bab 34. Surat Wu Zeyuan
35
Bab 35. Wangfei Yang Sibuk
36
Bab 36. Bagaimana Jika Saya Mati?
37
Bab 37. Kekayaan Xiao Wangfu
38
Bab 38. Kesepakatan Bisnis Bersama Rong Wangxia
39
Bab 39. Salju Akhir Tahun Yang Dinanti
40
Bab 40. Sang Kunci
41
Bab 41. Perasaan Kacau Rong Xuan
42
Bab 42. Cinta Itu Buta
43
Bab 43. Menjadi Istri Xiao Muqing Yang Sesungguhnya
44
Bab 44. Menikah Denganku, Apalagi?
45
Bab 45. Pandai Memainkan Kondisi dan Kesempatan
46
46. Wangye Berjanji Akan Bertanggung Jawab
47
Bab 47. Keyakinan Hati
48
Bab 48. Peraturan Kecil Wajib Istana
49
Bab 49.Wanita Yang Dia Cintai dan Wanita Yang Memegang Masa Depan Kekaisaran-nya
50
Bab 50. Posisi Sulit Xiao Jihuang
51
Bab 51. Masa Lalu 1: Janji Menjadi Huanghou
52
Bab 52. Masa Lalu 2: Dekrit Pertunangan Xiao Jihuang dan Rong Xuan
53
Bab 53. Cerita Menarik Tuan Muda Rong Yang Patah Hati
54
Bab 54. Aku Tidak Memiliki Hati Untuk Melukaimu, Sayang
55
Bab 55. Entah Saya Yang Gila Atau Dunia Yang Sudah Gila
56
Bab 56. Perubahan
57
Bab 57. Salju dan Kita
58
Bab 58. Tikus-Tikus
59
Bab 59. Aku Akan Menghancurkanmu!
60
Bab 60. Hadiah Salju Akhir Tahun
61
Bab 61. Wanitanya
62
Bab 62. Melupakan Luka Lama
63
Bab 63. Pedang Legendaris Xiao Muqing
64
Bab 64. Dendam Yang Harus Terbayar!
65
Bab 65. Berhasil Mengurus Satu Badai Besar
66
Bab 66. Panas di Musim Dingin
67
Bab 67. Tekad
68
Bab 68. Jantung Tao Tie
69
Bab 69. Anda lah Yang Pertama Kali Merusaknya!
70
Bab 70. Masa Lalu 3 Huang Mingxiang & Huang Liyue
71
Bab 71. Masa Lalu 4 Siapa Yang Akan Menjadi Istri Pangeran Kelima?
72
Bab 72. Masa Lalu 5 Awal Keretakan dan Kebencian
73
Bab 73. Cinta Yang Dewasa
74
Bab 74. Rahasia Kita Berempat
75
Bab 75. Tawa dan Senyum Bahagia
76
Bab 76. Bagaimana Jika Besok Saya Menghilang?
77
Bab 77. Persiapan Menuju Gunung Lang Tao
78
Bab 78. Menguji Cinta Mereka
79
Bab 79. Gunung Lang Tao
80
Bab 80. Latar Belakang Yui
81
Bab 81. Naga Shenlong
82
-VISUAL-
83
Bab 82. Manusia Pilihan Kesayangan Tuhan
84
Bab 83. Kebingungan Para Penduduk
85
Bab 84. Cinta Yang Tulus
86
Bab 85. Bunga Gold God dan Setengah Nyawa
87
Bab 86. Ucapan Cinta Yang Pertama Kali
88
Bab 87. Mengubah Target
89
Bab 88. Tanda Bukti Ketulusan
90
Bab 89. Berdebat di Istana
91
Bab 90. Tidak Akan Pernah Membenci Apa Yang Kamu Sukai
92
Bab 91. Demi Huang Mingxiang
93
Bab 92. Wanita Tercantik di Ibu Kota
94
Bab 93. Terus Menggigit
95
Bab 94. Aku Menyukai Wanita Sepertimu
96
Bab 95. Cantik Seperti Bunga
97
Bab 96. Akhir Yang Bahagia
98
Bab 97. Chen Taifei Agung
99
Bab 98. Air Mata Pertama Yang Diizinkan Muncul
100
Bab 99. Tangan Yang Memberikan Kasih Sayang
101
Bab 100. Perang Sesungguhnya Akan Segera Dimulai
102
Bab 101. Rong Lingxie
103
Bab 102. Ingin Menggunakan Orang Lain Untuk Bertarung Denganku?
104
Bab 103. Permaisuri-ku
105
Bab 104. Kamu Akan Berakhir!
106
Bab 105. Sidang Pengadilan
107
Bab 106. Tanda Cinta Pertama
108
Bab 107. Tunas Baru
109
Bab 108. BonChap: Rong Xuan
110
Bab 109. BonChap: Rong Xuan 2
111
Bab 110. BonChap: Rong Xuan 3
112
Bab 111. BonChap: Rong Xuan 4
113
TERIMA KASIH
114
THE NEXT OF PHOENIX

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!