"Huangtaihou Niangniang dan Xiao Wangfei datang!!"
Kasim pribadi milik Huangtaihou mengumumkan kedatangan mereka berdua, seluruh arak arakan musik dan aktivitas lainnya di dalam aula besar kekaisaran pun terhenti. Ini bukan pertama kalinya Huang Mingxiang mendatangi sebuah pesta Istana berbarengan dengan Huangtaihou, namun hatinya sedikit merasa tidak tenang kali ini.
"Muhou." Kaisar, Xiao Jihuang. Pria berparas tampan yang mengenakan mahkota paling agung di Kekaisaran ini berdiri begitu melihat Huangtaihou, sedangkan yang lain dengan cepat membungkuk ke arah Huangtaihou.
Huang Mingxiang tidak terlalu memperhatikan Xiao Jihuang, wanita itu justru fokus terhadap Huang Liyue dan Rong Xuan. Begitu selesai memberi salam kepada Huangtaihou, kedua wanita itu langsung menatapnya dingin secara berbarengan.
Huang Mingxiang tidak gentar, dia tidak takut sama sekali. Dia harus berhasil melawan mereka berdua, tidak akan menerima kekalahan lagi.
Huang Mingxiang memperhatikan sekitar, dia mencari meja kosong. Keningnya mengerut saat tidak melihat satu pun meja yang kosong, seharusnya Istana menyisakan satu meja untuk perwakilan Xiao Wangfu. Mereka sendiri yang mengundang Xiao Muqing, hadir atau tidaknya pria itu seharusnya mereka tetap menyediakan meja untuk Xiao Muqing. Melihat perlakuan ini, Huang Mingxiang sama sekali tidak senang. Bahkan mereka mulai meremehkan Xiao Muqing karena sudah lama tidak menampakkan diri di depan banyak orang.
Huangtaihou yang mendapati keponakannya kesulitan pun segera berkata,"Xiang'er, kemari dan duduk di samping Aija."
Huang Mingxiang tertegun. Duduk di samping Huangtaihou? Huang Mingxiang ragu, walaupun dia kemari ingin membuat keonaran, tetapi untuk yang satu ini sepertinya agak kurang menguntungkan. Justru malah akan menuai kontroversi yg untuk dirinya sendiri.
Rong Xuan yang mendengar ibu mertuanya berkata demikian segera berkata,"Muhuo, lebih baik Xiao Wangfei tidak duduk bersama anda. Bagaimana bisa? Itu agak kurang pantas ...."
Huangtaihou yang mendengar kalimat seperti itu dari Rong Xuan merasa tidak senang, bagaimana bisa wanita itu berkata demikian padanya di depan banyak orang? Harga diri Huangtaihou tersinggung!
"Kurang pantas atau tidaknya itu sesuai dengan keputusan Aija. Apa yang dilakukan oleh Xiao Wangfei sampai-sampai kamu berkata 'kurang pantas'? Ingat, Huanghou. Xiao Wangfei adalah senior anda, istri dari paman Kaisar," balas Huangtaihou, membuat Rong Xuan terdiam menahan kesal.
Benar. Sudah menjadi rahasia umum jika hubungan Huangtaihou dengan menantu istri sah anaknya buruk.
Huang Mingxiang tersenyum samar memperhatikan hubungan sengit keduanya, kemudian setelah sedari tadi cukup lama terdiam, kini Huang Mingxiang mulai angkat bicara. "Huangtaihou Niangniang, Mingxiang mengucapkan terima kasih yang besar atas perhatian anda. Tetapi, apa yang dikatakan oleh Huanghou benar. Sepertinya lebih baik jika Wangfei ini duduk di meja sendiri."
Huangtaihou yang mendengar jawaban Huang Mingxiang mengerutkan keningnya, dia tidak setuju. Dia ingin duduk bersama Huang Mingxiang, tetapi Rong Xuan mengacaukan semuanya.
Saat meja yang disediakan untuk Huang Mingxiang datang, wanita itu mengangkat alis kirinya singkat. Astaga ... bahkan meja itu memiliki satu kaki yang rusak, bagaimana mungkin Huang Mingxiang diberikan meja yang memiliki keadaan buruk seperti itu? Walaupun mereka membenci Huang Mingxiang, tidakkah mereka berpikir bahwa Huang Mingxiang kemari mewakili Xiao Muqing? Menghina dirinya sama saja menghina Xiao Muqing!
"Ah ... Xiao Wangfei, tolong anda maafkan mengenai masalah meja ini. Hanya ini satu-satunya meja yang tersisa. Beberapa hari lalu gudang perlengkapan istana diserang oleh rayap, sehingga banyak kayu-kayu yang rusak." Rong Xuan, berkata demikian. Huang Mingxiang menatap dingin wanita itu, dirinya tidak menyangka Rong Xuan memiliki keberanian sebesar ini untuk mempermalukannya.
Huang Mingxiang tersenyum tipis. "Tidak masalah, Huanghou. Ah ... yang mulia Kaisar." Di akhir kalimat, pandangan mata Huang Mingxiang bergeser ke Xiao Jihuang.
"Xiao Wangye menitipkan maaf kepada yang mulia karena tidak bisa menghadiri pesta ini dikarenakan kondisi sakit kaki Wangye yang kambuh. Jadi, hanya Wangfei ini yang datang untuk bisa mewakili Xiao Wangfu." Huang Mingxiang menegaskan kembali status kehadirannya, kemudian menatap Rong Xuan kembali.
Dengan kata lain, dia meminta Rong Xuan dan seluruh orang yang ada di sini sadar bahwa dia kemari bukan hanya sebagai Huang Mingxiang saja, tetapi sebagai istri sah Xiao Muqing, Xiao Wangfei. Menghina dirinya sama saja dengan menghina Xiao Wangye.
Kaisar yang mengerti maksud dari kalimat Huang Mingxiang tertegun, pria itu tahu, Xiao Muqing tidak mungkin menitipkan kata maaf untuknya.
"Tentu, Xiao Wangfei. Zhen mengerti. Ah ... dan, Xiao Wangfei, anda bisa duduk di meja tempat perdana menteri Huang. Ayah anda saat ini berhalangan hadir karena sakit, jadi saat ini meja itu kosong," ujar Xiao Jihuang.
Huang Mingxiang mengangguk, kemudian sebelum benar-benar berjalan menuju meja kosong milik ayahnya yang berhalangan hadir, dia berkata,"Terima kasih banyak, yang mulia. Sedikit saran dari Wangfei ini, anda harus mendidik Permaisuri anda lebih baik lagi. Membiarkan seorang senior berdiri lama dan mengucapkan kalimat yang tidak sopan, Wangfei ini tidak akan menceritakan hal kurang menyenangkan ini kepada Wangye."
Deg!
Seluruh jantung para tamu terasa engap. Tidak ada yang menyangka satu pun dari mereka bahwa Huang Mingxiang berani menegur seperti itu. Dalam silsilah anggota kekaisaran, apa yang dilakukan Huang Mingxiang tidak salah. Huang Mingxiang adalah istri dari Xiao Muqing, semuda apa pun usianya jika dia menikah dengan Xiao Muqing, maka posisinya akan menjadi anggota kerajaan senior. Menegur Rong Xuan yang merupakan istri dari keponakan suaminya, itu diizinkan oleh peraturan.
Setelah Huang Mingxiang duduk, telinga wanita itu kembali panas kala mendengar suara kakaknya, Huang Liyue.
"Meimei, Huanghou tidak bermaksud menyinggung perasaan anda. Tolong jangan marah, atau pesta akan terasa tidak nyaman, Meimei." Walaupun nada bicara Huang Liyue lembut, tetapi itu tidak membuat rasa kebencian dan marah Huang Mingxiang padam, justru malah semakin tersulut.
"Huang Guifei, gunakan panggilan formal lebih baik. Jika perbuatan Huanghou barusan tidak berniat untuk menyinggung Wangfei ini, maka berarti seluruh Harem Kaisar harus mempelajari lagi bab tatakrama dan sopan santun." Huang Mingxiang tegas mengatakan itu.
Beberapa orang kembali terkejut, karena Huang Mingxiang meminta Huang Liyue untuk memanggilnya dengan panggilan formal menggunakan masing-masing gelar mereka. Beberapa orang juga mulai berpikir, bahwa Huang Mingxiang bersikap seperti ini karena merasa malu dan marah sebab gagal dari pemilihan Selir kekaisaran.
Huang Liyue mencengkeram diam-diam hanfu-nya dari balik meja, matanya menatap penuh kekesalan kepada Huang Mingxiang. Dia sendiri tidak menyangka bahwa Huang Mingxiang bisa memperlakukannya dengan dingin seperti ini dan mempermalukannya di depan umum.
Pesta itu berlangsung dengan tegang, antara Huang Mingxiang, Rong Xuan, dan Huang Liyue. Huang Mingxiang hanya memasang raut wajah acuh selagi kedua orang itu terus menatap lekat ke arahnya.
Setelah acara selesai, Huang Mingxiang pergi hanya berpamitan dengan Huangtaihou. Wanita itu menghiraukan kehadiran Xiao Jihuang yang bahkan seorang Kaisar, hati Huang Mingxiang masih cukup kesal karena perbuatan pria itu.
Jika Xiao Jihuang menuruti kemauan Rong Xuan hanya karena dukungan keluarga Rong, lalu bagaimana dengan keluarga Huang? Walaupun keluarga Huang masih berada satu tingkat di atasnya, tetapi keluarga Huang juga merupakan keluarga bangsawan yang memiliki pengaruh besar di Kekaisaran. Sikap Xiao Jihuang yang ini sama saja dengan memberikan penghinaan besar terhadap wajah keluarga Huang.
Tetapi selain Huangtaihou, Rong Xuan, dan Huang Liyue serta Xiao Jihuang, masih ada satu orang lagi yang menarik perhatian Huang Mingxiang. Wu Zeyuan, wanita itu adalah pengisi kursi Guifei kedua. Di dalam Istana Harem, gelar Guifei dapat diisi oleh dua orang. Di pemilihan ini, pemenang dari gelar Guifei adalah Huang Liyue dan Wu Zeyuan.
Wu Zeyuan tidak banyak bicara, wanita itu hanya tersenyum dan menjawab seadanya jika ada yang mengajaknya bicara. Dia terlihat pendiam, tidak seperti Huang Liyue yang sibuk mencari perhatian orang-orang dengan terus menerus bicara hal-hal tidak berguna.
Melihat Wu Zeyuan, sebuah rencana licik terlintas di pikiran Huang Mingxiang. Bibir wanita itu tersenyum simpul memikirkan skenario yang ada di kepalanya.
Belum sepenuhnya Huang Mingxiang meninggalkan aula kekaisaran, tetapi kupingnya sudah mendengar perbincangan Huang Liyue dengan beberapa nona bangsawan yang mendekat ke arahnya.
"Niangniang, anda tidak perlu bersedih ...."
"Tidak apa-apa, selir ini baik-baik saja. Hanya sedikit sedih karena Meimei satu-satunya selir ini bisa melupakan ikatan persaudaraan kami karena telah menjadi seorang Wangfei."
"Tidak perlu anda pikirkan, Niangniang. Riasan cantik anda akan hilang jika menangisi hal yang tidak penting. Xiao Wangfei benar-benar tidak memiliki perasaan!"
Huang Mingxiang tersenyum dingin. Berisik sekali an**ng-an**ng di belakangnya ini. Dan lagi, bagaimana bisa Huang Liyue berakting seperti itu di hadapan Huangtaihou dan Kaisar? Wanita gila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
zylla
bales ajaaaa
2024-11-30
0
Onyah Nie
mantap... pinter
2023-04-15
0
Onyah Nie
huanghou ini pingin di ksih smbel mulut ny
2023-04-15
1