"Maaf jika saya lancang, tetapi ... berapa umur Wangye?" tanya Huang Mingxiang sambil terus memperbaiki ikatan perban baru Xiao Muqing.
"Dua puluh delapan tahun." Jawab Xiao Muqing seadanya.
Huang Mingxiang yang mendengar ini mengangguk paham, kemudian kembali sibuk dengan pikirannya sendiri.
Baiklah ... berarti dia dan Xiao Muqing berbeda sebelas tahun, jarak yang cukup jauh. Saat ini dirinya berumur tujuh belas tahun, Xiao Muqing bisa dibilang terlalu tua untuknya.
"Kamu tahu alasan dekrit pernikahan ini turun?" tanya Xiao Muqing, matanya menatap Huang Mingxiang dengan benar untuk pertama kalinya.
Huang Mingxiang mendongakkan kepalanya, menatap raut wajah tampan nan dingin milik Xiao Muqing. "Karena kakak--"
"Bukan itu," sela Xiao Muqing.
"Semua ini rencana Huanghou. Dia tidak mau kamu masuk ke dalam Harem, karena begitu kamu masuk, maka posisinya akan terancam. Sebelumnya dirimu adalah Junzhu, keponakan terkasih Huangtaihou, jika kamu masuk ke dalam Harem, maka kuat sudah kekuatan Huangtaihou. Kamu juga akan dengan mudah menyingkirkan seluruh musuh dengan latar belakangmu, hal ini membuat Huanghou tidak ingin dirimu memasuki Harem Kaisar. Mengetahui kebusukan hati kakakmu, dia diam-diam memanfaatkan hal ini. Melemparmu kemari, dengan tujuan untuk meredam cahayamu." Xiao Muqing memberikan penjelasan panjang, membuat Huang Mingxiang tertegun. Ini adalah kalimat terpanjang pertama Xiao Muqing yang ia dengar, dan ... dari mana Xiao Muqing mengetahui informasi ini? Bukankah dia sudah lama menutup diri dari luar?
Seperti mengetahui apa yang dipikirkan oleh Huang Mingxiang, Xiao Muqing dengan acuh kembali menimpal. "Mata dan telingaku bertebaran di Kekaisaran ini."
Huang Mingxiang tertunduk sedikit, kemudian tersenyum tipis. Selesai mengikatkan ikatan terakhir, dia beranjak membereskan kotak obat sambil berkata,"Mingxiang tidak menganggap dikirim kemari akan meredupkan cahaya Mingxiang."
"Apa yang kamu harapkan dari Xiao Wangfu?" tanya Xiao Muqing pada intinya, dia diam-diam merasa penasaran. Huang Mingxiang sangat memperlakukannya dengan penuh perhatian, seolah mereka menikah tanpa paksaan. Huang Mingxiang juga bisa lolos dari belati pembunuh yang meneror Wangfu-nya. Hal ini membuat rasa tidak ingin tahu Xiao Muqing menjadi ingin tahu.
"Saya hanya ingin menjadi pasangan yang hebat bersama anda," jawab Huang Mingxiang, dia tidak bercanda dengan ucapannya.
Xiao Muqing mengerutkan keningnya. "Kau gila?"
"Apa Mingxiang terlihat gila?" balas Huang Mingxiang, menatap Xiao Muqing serius.
"Apa yang bisa kamu harapkan dari seorang Wangye cacat?" ujar Xiao Muqing, kemudian memejamkan matanya acuh.
"Pasti ada cara untuk sembuh," jawab Huang Mingxiang.
"Tabib berkata ini adalah lumpuh permanen," balas Xiao Muqing.
"Maka saya katakan itu akan sembuh, pasti sembuh." Huang Mingxiang tidak mau kalah, mereka berdua sama keras kepalanya. Bedanya yang satu sudah lama ditelan rasa putus asa, dan yang satu lagi masih berkobar rasa semangat.
"Apa yang membuatmu bersikeras? Tidakkah seharusnya kamu merasa putus asa seperti orang-orang sekitar yang menangis karena pernikahan ini? Huangtaihou tidak setuju kau menikah dengan benwang, ayahmu bahkan sakit karena tidak mau menerima kenyataan. Seolah menikah dengan benwang adalah kiamat besar untukmu." Xiao Muqing kembali membuka matanya, menatap Huang Mingxiang yang masih duduk di sampingnya.
"Wangye, apakah anda ingin terus-terusan menerima tatapan merendahkan dari mereka? Hinaan, cacian, cemoohan tak berdasar, anda ingin terus menerima itu? Tidakkah anda merasa marah? Tidakkah anda ingin membalas apa yang sudah mereka perbuat? Hanya karena anda lumpuh, mereka langsung menganggap anda sebelah mata tanpa mengingat jasa anda bertarung di Medan perang. Dan saya, difitnah dengan tuduhan perbuatan yang sama sekali tidak saya lakukan. Nama baik saya menjadi hancur dan kotor karena perbuatan keji mereka. Apa yang sudah mereka lakukan itu tidak adil, saya tidak bisa menerimanya."
Kilatan emosi dari mata Huang Mingxiang dapat dilihat jelas oleh Xiao Muqing, pria itu memejamkan matanya kembali. "Apa keuntungan jika benwang ikut serta dalam rencanamu?"
"Anda akan kembali mendapatkan yang telah hilang. Tatapan penuh hormat, rasa segan, seluruhnya. Anda akan mendapatkan itu semua kembali," jawab Huang Mingxiang, dia berusaha keras meyakinkan Xiao Muqing yang sudah lama ditelan rasa putus asa.
"Bagaimana jika benwang tidak bersedia?" balas Xiao Muqing, kembali membuka matanya lagi dan menatap dingin Huang Mingxiang.
Huang Mingxiang mengangguk. "Maka saya akan berusaha mengambil kepercayaan Wangye. Saya akan menjadi istri yang baik untuk anda, saya berjanji."
Xiao Muqing tersenyum dingin. "Kau mencintaiku?"
"Saat ini tentu belum, tetapi saya akan berusaha menumbuhkan rasa cinta tulus saya kepada Wangye. Wangye, jika anda memberikan satu kesempatan saja, saya akan berusaha. Saya berjanji akan membayar orang-orang yang telah menyakiti anda dan saya bersamaan." Huang Mingxiang duduk tegak menghadap Xiao Muqing, dia benar-benar serius, tidak bercanda.
Saat ini senjatanya hanya Xiao Muqing, dia harus bisa memanfaatkan hal ini. Mungkin Xiao Muqing saat ini dipandang sebelah mata oleh para bangsawan, tetapi jika bulan karena Xiao Muqing, maka dia tidak akan memiliki tempat untuk bertahan. Dari pada dihukum di Penjara, menjadi istri Xiao Muqing bukanlah jalan yang buruk.
Dia sama sekali tidak meremehkan Xiao Muqing, Huang Mingxiang yakin bahwa Xiao Muqing adalah harta berharga. Pria itu hanya tenggelam dengan kesedihannya dan tidak ada yang menariknya keluar dari lautan kesedihan tersebut, maka ... kini Huang Mingxiang hadir. Dirinya lah yang akan menarik Xiao Muqing dari lautan kesedihan.
"Bagaimana, Wangye?" tanya Huang Mingxiang setelah melihat Xiao Muqing terlalu lama diam.
Xiao Muqing membuang tatapannya dari Huang Mingxiang, kemudian berusaha mengambil posisi baring dan menarik selimut, lalu memunggungi Huang Mingxiang sambil berkata,"Kamu boleh pergi tidur."
Huang Mingxiang mengerutkan keningnya. "Tetapi Wangye, bagaimana dengan--"
"Bisa dimulai besok pagi," jawab Xiao Muqing.
Huang Mingxiang yang mendengar ini tertegun, kemudian tersenyum. Walaupun sifat dan perilaku Xiao Muqing menyebalkan, tetapi cukup menjanjikan.
Huang Mingxiang turun dari kasur Xiao Muqing, kemudian menaruh kotak obat itu pelan di atas meja.
Huang Mingxiang membetulkan kelambu tidur Xiao Muqing, setelah itu membungkuk ke arah suaminya dan berkata,"Kalau begitu, Mingxiang pamit undur diri. Selamat tidur, yang mulia. Besok pagi Mingxiang akan kembali untuk melayani anda."
Setelah menjawab jawaban singkat dari Xiao Muqing, Huang Mingxiang dengan cepat berbalik dan berjalan menuju pintu keluar. Ketika hendak membuka pintu, tiba-tiba Huang Mingxiang kembali teringat dengan kejadian percobaan pembunuhan tadi.
Huang Mingxiang membantu di depan pintu, membuat Xiao Muqing yang menyadari ini segera berkata,"Kembalilah, semuanya sudah bersih. Benwang jamin."
"Tetapi, Wangye--"
"Penakut." Satu kata, namun memicu rasa berani Huang Mingxiang. Wanita itu tidak senang jika dirinya dianggap remeh, maka dengan mudah Huang Mingxiang mengumpulkan rasa beraninya untuk membuktikan pada Xiao Muqing bahwa pria itu salah.
"Baiklah, Mingxiang akan kembali. Satu lagi, Mingxiang bukan penakut." Selanjutnya, Huang Mingxiang dengan cepat membuka pintu dan berjalan keluar. Su Mama yang melihat Huang Mingxiang keluar dari kamar Xiao Muqing dengan baik-baik saja pun tersenyum lebar dan lega, kemudian berlari ke arah Huang Mingxiang.
"Wangfei ...."
"Ayo, kembali, Su Mama."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Shai'er
👍👍👍😠👍😠
2023-04-05
1
Shai'er
yeayy, berhasil....
2023-04-05
0
Shai'er
pepet terosss, sampai setuju, Huang Mingxiang💪💪💪
2023-04-05
0