Istri Kesayangan Xiao Wangye

Istri Kesayangan Xiao Wangye

Bab 1. Dekrit Pernikahan Dengan Xiao Wangye

"Masih belum puas kah kakak menjatuhkanku?" Huang Mingxiang menatap dingin kakak perempuannya Huang Liyue setelah berikutnya dia merasa jantungnya jutaan kali berdegup kencang sampai terasa ingin meledak.

Huang Liyue menatap dingin cangkir yang ada di meja. Cangkir itu berisi teh hijau yang telah dicampur rata oleh racun untuk membunuh adiknya sendiri, Huang Mingxiang.

"Aku sudah keluar dari pemilihan itu, lalu ... aku juga sudah--" Saat Huang Mingxiang sedang berbicara dengan kondisi tubuh lemas, Huang Liyue dengan cepat memotong,"Sejatuh apa pun dirimu, itu akan tetap menjadi batu penghalang diriku."

Huang Mingxiang menggertakkan giginya, lalu berusaha meraih cangkir yang ada di atas meja, lalu menatap Huang Liyue dengan mata berkaca-kaca. Dengan penuh tekad dan amarah dendam, Huang Mingxiang berkata,"Aku akan mempercepat kematianku, lalu membuat kau membayar ini semu. Ini sumpahku!"

Gluk!

Huang Mingxiang meminum teh hijau yang tersisa, kemudian perlahan tubuh dan napasnya terasa berat. Sebelum menutup mata, pemandangan terakhir yang dia lihat adalah Huang Liyue yang tengah tersenyum puas.

****

Petir besar tiba-tiba muncul di tengah-tengah ibu kota Kekaisaran, ada jiwa penuh dendam yang tanpa disadari kini masuk ke wilayah mereka.

Saat membuka matanya, Huang Mingxiang tiba-tiba mendapati dirinya tengah berlutut menghadap Kasim Kaisar. Baju yang dia pakai bukan lagi baju pengantin, tetapi baju yang ia kenakan saat menerima dekrit pernikahan dengan Xiao Wangye.

"Dengan ini, Huang Junzhu yang merupakan Nona kedua keluarga Huang, diberikan anugerah menjadi menantu kekaisaran dengan gelar Xiao Wangfei dan akan menjadi istri dari Xiao Wangye yang terhormat."

Kasim Kaisar membacakan dekrit Huanghou yang telah disetujui Kaisar di hadapan seluruh peserta pemilihan Selir dan para keluarga bangsawan lainnya yang berada di sana untuk menyaksikan.

Huang Mingxiang masih mematung di posisi berlututnya saat mendengar dekrit kekaisaran. Bisik-bisik mengenai dirinya pun mulai terdengar jelas, membuat tatapan hangat dan cerita Huang Mingxiang mendingin.

Huang Mingxiang menegakkan kepalanya, kemudian menoleh dan menatap kakaknya yang tersenyum ke arahnya. Huang Mingxiang tersenyum pahit, rasa sakit dan kecewa itu kembali muncul. Saat ini dia sudah paham kondisinya, dirinya telah mengalami transmigrasi ke waktu sebelum dia mati diracun oleh kakaknya sebelum berangkat ke Xiao Wangfu.

"Huang Junzhu, ulurkan tangan dan ambil dekrit ini." Kasim Kaisar mengingatkannya, membuat Huang Mingxiang beralih menatap sang Kasim dan mulai beranjak mengulurkan tangan dengan kepala tertunduk.

Begitu dekrit telah sampai di genggamannya, dengan resmi Huang Mingxiang akan menikah besok. Impiannya, usahanya, kerja kerasnya, segalanya telah hancur. Huang Mingxiang hanya merasa kesepian dan dingin saat ini, hatinya mendadak mati. Kakak perempuan yang dia anggap sebagai saudara sehidup semati walaupun mereka adalah saudara tiri, tetapi malah rela mendepaknya dari pemilihan Selir kekaisaran dengan cara keji seperti ini.

"Selamat, Huang Junzhu. Anda akan menjadi menantu Kekaisaran Timur yang hebat ini." Salah satu nona keluarga bangsawan yang mengikuti pemilihan Selir memberikan pujian duri di dalam daging.

"Mingxiang ...." Kepala keluarga Huang, Huang Dajie, ayah dari Huang Mingxiang dan kakaknya Huang Liyue, pingsan begitu mendengar dekrit yang diberikan kepada putrinya.

"Astaga! Tuan besar Huang pingsan! Panggil tabib!"

"Tabib di mana?!"

"Segera bawa Tuan besar Huang ke dalam ruangan!"

Huang Mingxiang menatap ayahnya yang pingsan, dia tidak bisa melakukan apa pun. Huang Mingxiang berdiri begitu Kasim Kaisar telah pergi, setelah itu dia berjalan melewati Huang Liyue dan berdiri tepat di sampingnya.

"Kenapa Jiejie melakukan ini padaku?" Mata Huang Mingxiang masih dingin, dia berbicara dengan terus menatap lurus ke depan, tidak menatap Huang Liyue. Ini adalah hal yang ia lakukan dulu, kali ini dia ingin melakukannya lagi, berharap kakaknya menjawab dengan jawaban yang berbeda.

"Apa yang Meimei maksud? Bukankah kejahatan harus dipertanggungjawabkan?" balas Huang Liyue, bibirnya tersenyum tenang.

Huang Mingxiang mengeratkan cengkeramannya di dekrit kekaisaran yang dia terima barusan. Menjijikan. Bagaimana mungkin kakaknya masih bisa berakting sesantai ini setelah memfitnah dan menjatuhkan nama adiknya sendiri?! Ternyata tidak ada yang berubah dari Huang Liyue, kalau begitu ... Huang Mingxiang tidak akan segan.

Huang Mingxiang menarik napas dalam, kemudian melirik tajam Huang Liyue. "Benar. Hukuman menjadi Wangfei kekaisaran, sepertinya tidak buruk juga. Aku akan menjadi istri sah, menantu sah kekaisaran ini. Terima kasih, Jiejie. Karenamu aku jadi tidak perlu susah payah menjadi menantu Kekaisaran." Setelah itu Huang Mingxiang berlalu pergi meninggalkan Huang Liyue tanpa melihat reaksi wanita itu lebih dulu atas kata-katanya.

Sementara itu di kediaman mewah kedua setelah Istana Kekaisaran, pria berwajah dingin tak tersentuh itu menatap tajam ke arah perkarangan halaman belakangnya.

"Wangye, apa perlu kita mengambil tindakan?" Gu Sinjie, pengawal sekaligus tangan kanan Xiao Muqing, berdiri di belakang Xiao Muqing sambil membisikkan sesuatu.

Xiao Muqing, melirik Gu Sinji dingin dengan singkat dan menggeleng. "Tidak perlu. Wanita itu akan membunuh dirinya sendiri. Lagi pula, orang-orang Istana memang benar-benar suka seenaknya."

Gu Sinji mengangguk setuju, kemudian menjawab,"Baik, Wangye."

****

Keesokan harinya pernikahan Huang Mingxiang dan Xiao Muqing pun segera dilaksanakan. Huang Mingxiang kini menolak kedatangan kakaknya terang-terangan, hal ini tentu membuat ayah dan para pelayan bingung. Tetapi, demi nyawanya, Huang Mingxiang tidak akan membiarkan Huang Liyue muncul di hadapannya. Kali ini Huang Mingxiang ingin pernikahannya berjalan lancar.

Sedangkan itu Huangtaihou, tidak bisa berhenti menangis lemas saat mutiara di telapak tangan, keponakan yang paling dia sayangi akan menikah dengan seorang Wangye cacat yang lumpuh. Hati Huangtaihou sama sekali tidak rela membiarkannya, tetapi dirinya sendiri pun tidak bisa berbuat apa pun karena Kaisar, anaknya sendiri telah membuat keputusan tanpa membicarakannya lebih dulu dengan dirinya.

"Dengar, Xiang'er. Kamu sampai kapanpun adalah keponakan Aija, jadi jangan ragu dan sungkan jika kamu menginginkan sesuatu dari Aija. Maafkan Aija ...."

Huangtaihou sampai datang sendiri ke Huang Fu untuk melepas kepergiannya. Hal ini pun membuat hati Huang Mingxiang melembut setelah semalaman dingin.

Huang Mingxiang menghapus lembut air mata yang membasahi kedua pipi bibi-nya. "Bibi, anda tidak boleh menangis. Bukankah hari ini adalah hari pernikahan Mingxiang? Anda harus percaya, bahwa Mingxiang akan bahagia."

"Tetapi, dia ... Muqing ...." Huangtaihou masih sangat mengkhawatirkan Xiao Mingxiang.

Xiao Mingxiang menggelengkan kepalanya. "Mingxiang yakin, Xiao Wangye adalah orang yang baik. Terlepas dari fisiknya, Mingxiang akan berusaha berbakti menjadi istri yang baik dan berusaha berbahagia dengan hal-hal kecil yang patut disyukuri."

Setelah mengatakan itu, Huang Mingxiang segera naik ke atas kereta tandu pengantinnya yang berwarna merah. Tangisan Huangtaihou semakin pecah, hatinya benar-benar tidak rela dan menyayangi putri dari mendiang adiknya.

Ibu Huang Mingxiang adalah adik kandung dari Huangtaihou, namun sayang adiknya memiliki nasib yang kurang beruntung karena cinta. Ibu Huang Mingxiang saat itu lebih memilih menjadi selir Huang Dajie dari pada menjadi istri utama dari pria keluarga bangsawan lain.

Saat berusaha melahirkan Huang Mingxiang, nyawanya gagal diselamatkan karena pendarahan yang sangat besar. Hal ini membuat Huangtaihou terpukul, bahkan Huangtaihou rela ikut masa hari berkabung, puasa dari makan-makanan dengan kaya rasa. Hanya memakan roti tawar dan air putih hangat setiap harinya selama dua Minggu.

Sayang sekali ... padahal jika adiknya memilih pria lain selain Huang Dajie, adiknya mungkin sudah menjadi menantu kekaisaran sama sepertinya. Dia akan menikahi pangeran kekaisaran lainnya, karena memang saat itu banyak sekali lamaran dari beberapa adik suaminya yang mengirim lamaran pada adiknya. Tetapi, semua itu ditolak mentah-mentah dan lebih memilih menjadi selir biasa dari seorang bangsawan, bukan keluarga kekaisaran.

Walaupun keluarga Huang juga merupakan keluarga yang terpandang dan tersohor di kekaisaran, tetapi selir bangsawan tetaplah selir. Bahkan adiknya masih harus tetap membungkuk jika bertemu dengan pelayan pribadi para anggota keluarga kekaisaran. Menyedihkan.

Kembali ke Huang Mingxiang. Dia diam di kereta, memikirkan banyak hal di kepalanya. Ada sekitar hampir satu jam Huang Mingxiang berada di dalam tandu pengantin. Letak Xiao Wangfu memang tidak terlalu jauh dari Istana Kekaisaran, tetapi juga tidak bisa dibilang sangat dekat. Jadi, Huang Mingxiang masih bisa melihat kesibukan orang-orang yang keluar masuk Istana Kekaisaran.

Tandu dan arak-arakan tiba-tiba berhenti, Huang Mingxiang bertaruh bahwa dia telah sampai di depan Xiao Wangfu. Dia tidak bergerak sedikitpun dari tempat duduknya, menunggu tandunya dibuka oleh calon suaminya sendiri.

Lima belas menit dia menunggu, tak ada satu pun yang membukakan pintu tandu untuknya, membuat Huang Mingxiang menggerutu di dalam hati.

Tetapi, tak lama pintu tandunya diketuk oleh seseorang dari luar.

"Selamat datang, Huang Jun-- maaf, maksud saya Xiao Wangfei. Perkenalkan, saya Gu Sinjie, selalu tangan kanan Xiao Wangye. Wangfei, kaki Wangye saat ini sedang tidak sehat dan sedikit bertambah parah, karena hal itulah yang mulia tidak bisa kemari dan membukakan pintu tandu pengantin secara langsung."

Huang Mingxiang yang mendengar ini menaikkan alis kirinya. Lalu? Dia harus membuka pintu tandunya sendiri? Itu gila.

Huang Mingxiang menghela napas untuk melepaskan seluruh rasa penatnya, kemudian menjawab,"Saya mengerti, Tuan Gu. Lalu apa yang harus saya lakukan? Membuka pintu tandu pernikahan saya sendiri? Katakan pada Wangye, bahwa aku tidak akan keluar sebelum yang mulia membukakan pintu tandu ini dengan tangannya sendiri."

Gu Sinjie tertegun mendengar ini, dia tidak menyangka Huang Mingxiang berani menjawab dengan kalimat berani seperti itu. Gu Sinjie terbatuk kecil, kemudian membalas,"Wangfei, mohon pengertiannya. Wangye saat ini benar-benar tidak dapat beranjak dari tempat tidur karena kakinya. Sekedar pindah ke kursi roda pun sulit."

Huang Mingxiang tersenyum tipis, baiklah ... sepertinya suaminya benar-benar tidak dapat membukakan pintu tandu untuknya. Awalnya dia pikir itu hanya alasan yang dibuat-buat. Walaupun Xiao Muqing saat ini terkenal dengan kaki lumpuhnya sehingga mendapat empati dari banyak orang, tetapi sebelumnya dia adalah seorang Wangye yang memimpin ratusan ribu tentara di Medan perang dengan watak keras yang dingin. Siapa tahu pria itu juga tidak menyetujui. Keputusan pernikahan ini, jadi dia membuat alasan agar tidak menemuinya.

Gu Sinjie mundur selangkah saat melihat pintu tandu pengantin terbuka. Huang Mingxiang keluar dari tandu, masih dengan penutup wajah pengantin merah miliknya. Matanya menatap Gu Sinjie dari balik kain tersebut dan berkata,"Bawa aku untuk menemui Wangye."

Terpopuler

Comments

Dea M P 💞⚘🌷🌷⚘💞

Dea M P 💞⚘🌷🌷⚘💞

hooh jd cwe oon kurang sekilo😒😒
jd selingan doyan, huhhh

2023-05-25

1

Dea M P 💞⚘🌷🌷⚘💞

Dea M P 💞⚘🌷🌷⚘💞

salah sendiri tuh mati, jd selir yg di mau, yg istri sah malah ga mau😒
payah, bego, lolo, buyan cungg😎
jd selingan doyan🙄

2023-05-25

0

Dea M P 💞⚘🌷🌷⚘💞

Dea M P 💞⚘🌷🌷⚘💞

jadi calon selir aja lu bangga nenk..
payah😂😂
ya jelas lu didepak, siapa jg yg ada mau saingan, huhhh

2023-05-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Dekrit Pernikahan Dengan Xiao Wangye
2 Bab 2. Xiao Wangfu Dikepung Pembunuh!
3 Bab 3. Mengunjungi Xiao Muqing
4 Bab 4. Meyakinkan Xiao Wangye
5 Bab 5. Bakpao Untuk Xiao Wangye
6 Bab 6. Pembunuh 2
7 Bab 7. Saya Akan Membuat Xiao Wangfu Bersinar
8 Bab 8. Hanya Orang-Orang Terpilih Yang Dapat Tinggal Di Xiao Wangfu
9 Bab 9. Apakah Anda Mencintai dan Menyayangi Wangye Dengan Tulus, Wangfei?
10 Bab 10. Berbincang-Bincang Dengan Huangtaihou
11 Bab 11. Menghina Huang Mingxiang, Sama Dengan Menghina Xiao Muqing!
12 Bab 12. Perasaan Xiao Jihuang, Sang Kaisar
13 Bab 13. Kalian Tidak Akan Bisa Membunuh Suamiku!
14 Bab 14. Rong Wangxia
15 Bab 15. Sudah Mengakui Keberadaannya Di Sini Sebagai Wangfei?
16 Bab 16. Perasaan Yang Ragu
17 Bab 17. Baili Ruyi Yang Ceria
18 Bab 18. Rencana Perjodohan Yang Telah Gagal
19 Bab 19. Mantan Tunangan Rong Wangxia?
20 Bab 20. Wangfei Menangis
21 Bab 22. Menjalani Semuanya Sendirian Memang Lebih Baik
22 Bab 22. Bunga Tua Terakhir Huang Fu
23 Bab 23. Menjalin Bisnis Dengan Wu Guifei
24 Bab 24. Patuhilah Seluruh Perkataanku, Xiang'er ....
25 Bab 25. Tradisi Memakan Buah Suci
26 Bab 26. Penolakan Para Bangsawan Terang-Terangan
27 Bab 27. Jika Wangfei Meminta Kekaisaran Ini Terbalik, Maka Wangye Akan Melakukan
28 Bab 28. Jika Ingin Menjadi Jahat, Maka Jadilah Jahat Sepenuhnya
29 Bab 29. Istana Tidak Akan Bisa Menjangkau Nyawanya, Bahkan Helai Rambutnya
30 Bab 30. Karena Anda, Wangfei
31 Bab 31. Saya Mencintai Anda, Wangye
32 Bab 32. Tenang! Aku Di Sini!
33 Bab 33. Pagi Yang Panas
34 Bab 34. Surat Wu Zeyuan
35 Bab 35. Wangfei Yang Sibuk
36 Bab 36. Bagaimana Jika Saya Mati?
37 Bab 37. Kekayaan Xiao Wangfu
38 Bab 38. Kesepakatan Bisnis Bersama Rong Wangxia
39 Bab 39. Salju Akhir Tahun Yang Dinanti
40 Bab 40. Sang Kunci
41 Bab 41. Perasaan Kacau Rong Xuan
42 Bab 42. Cinta Itu Buta
43 Bab 43. Menjadi Istri Xiao Muqing Yang Sesungguhnya
44 Bab 44. Menikah Denganku, Apalagi?
45 Bab 45. Pandai Memainkan Kondisi dan Kesempatan
46 46. Wangye Berjanji Akan Bertanggung Jawab
47 Bab 47. Keyakinan Hati
48 Bab 48. Peraturan Kecil Wajib Istana
49 Bab 49.Wanita Yang Dia Cintai dan Wanita Yang Memegang Masa Depan Kekaisaran-nya
50 Bab 50. Posisi Sulit Xiao Jihuang
51 Bab 51. Masa Lalu 1: Janji Menjadi Huanghou
52 Bab 52. Masa Lalu 2: Dekrit Pertunangan Xiao Jihuang dan Rong Xuan
53 Bab 53. Cerita Menarik Tuan Muda Rong Yang Patah Hati
54 Bab 54. Aku Tidak Memiliki Hati Untuk Melukaimu, Sayang
55 Bab 55. Entah Saya Yang Gila Atau Dunia Yang Sudah Gila
56 Bab 56. Perubahan
57 Bab 57. Salju dan Kita
58 Bab 58. Tikus-Tikus
59 Bab 59. Aku Akan Menghancurkanmu!
60 Bab 60. Hadiah Salju Akhir Tahun
61 Bab 61. Wanitanya
62 Bab 62. Melupakan Luka Lama
63 Bab 63. Pedang Legendaris Xiao Muqing
64 Bab 64. Dendam Yang Harus Terbayar!
65 Bab 65. Berhasil Mengurus Satu Badai Besar
66 Bab 66. Panas di Musim Dingin
67 Bab 67. Tekad
68 Bab 68. Jantung Tao Tie
69 Bab 69. Anda lah Yang Pertama Kali Merusaknya!
70 Bab 70. Masa Lalu 3 Huang Mingxiang & Huang Liyue
71 Bab 71. Masa Lalu 4 Siapa Yang Akan Menjadi Istri Pangeran Kelima?
72 Bab 72. Masa Lalu 5 Awal Keretakan dan Kebencian
73 Bab 73. Cinta Yang Dewasa
74 Bab 74. Rahasia Kita Berempat
75 Bab 75. Tawa dan Senyum Bahagia
76 Bab 76. Bagaimana Jika Besok Saya Menghilang?
77 Bab 77. Persiapan Menuju Gunung Lang Tao
78 Bab 78. Menguji Cinta Mereka
79 Bab 79. Gunung Lang Tao
80 Bab 80. Latar Belakang Yui
81 Bab 81. Naga Shenlong
82 -VISUAL-
83 Bab 82. Manusia Pilihan Kesayangan Tuhan
84 Bab 83. Kebingungan Para Penduduk
85 Bab 84. Cinta Yang Tulus
86 Bab 85. Bunga Gold God dan Setengah Nyawa
87 Bab 86. Ucapan Cinta Yang Pertama Kali
88 Bab 87. Mengubah Target
89 Bab 88. Tanda Bukti Ketulusan
90 Bab 89. Berdebat di Istana
91 Bab 90. Tidak Akan Pernah Membenci Apa Yang Kamu Sukai
92 Bab 91. Demi Huang Mingxiang
93 Bab 92. Wanita Tercantik di Ibu Kota
94 Bab 93. Terus Menggigit
95 Bab 94. Aku Menyukai Wanita Sepertimu
96 Bab 95. Cantik Seperti Bunga
97 Bab 96. Akhir Yang Bahagia
98 Bab 97. Chen Taifei Agung
99 Bab 98. Air Mata Pertama Yang Diizinkan Muncul
100 Bab 99. Tangan Yang Memberikan Kasih Sayang
101 Bab 100. Perang Sesungguhnya Akan Segera Dimulai
102 Bab 101. Rong Lingxie
103 Bab 102. Ingin Menggunakan Orang Lain Untuk Bertarung Denganku?
104 Bab 103. Permaisuri-ku
105 Bab 104. Kamu Akan Berakhir!
106 Bab 105. Sidang Pengadilan
107 Bab 106. Tanda Cinta Pertama
108 Bab 107. Tunas Baru
109 Bab 108. BonChap: Rong Xuan
110 Bab 109. BonChap: Rong Xuan 2
111 Bab 110. BonChap: Rong Xuan 3
112 Bab 111. BonChap: Rong Xuan 4
113 TERIMA KASIH
114 THE NEXT OF PHOENIX
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab 1. Dekrit Pernikahan Dengan Xiao Wangye
2
Bab 2. Xiao Wangfu Dikepung Pembunuh!
3
Bab 3. Mengunjungi Xiao Muqing
4
Bab 4. Meyakinkan Xiao Wangye
5
Bab 5. Bakpao Untuk Xiao Wangye
6
Bab 6. Pembunuh 2
7
Bab 7. Saya Akan Membuat Xiao Wangfu Bersinar
8
Bab 8. Hanya Orang-Orang Terpilih Yang Dapat Tinggal Di Xiao Wangfu
9
Bab 9. Apakah Anda Mencintai dan Menyayangi Wangye Dengan Tulus, Wangfei?
10
Bab 10. Berbincang-Bincang Dengan Huangtaihou
11
Bab 11. Menghina Huang Mingxiang, Sama Dengan Menghina Xiao Muqing!
12
Bab 12. Perasaan Xiao Jihuang, Sang Kaisar
13
Bab 13. Kalian Tidak Akan Bisa Membunuh Suamiku!
14
Bab 14. Rong Wangxia
15
Bab 15. Sudah Mengakui Keberadaannya Di Sini Sebagai Wangfei?
16
Bab 16. Perasaan Yang Ragu
17
Bab 17. Baili Ruyi Yang Ceria
18
Bab 18. Rencana Perjodohan Yang Telah Gagal
19
Bab 19. Mantan Tunangan Rong Wangxia?
20
Bab 20. Wangfei Menangis
21
Bab 22. Menjalani Semuanya Sendirian Memang Lebih Baik
22
Bab 22. Bunga Tua Terakhir Huang Fu
23
Bab 23. Menjalin Bisnis Dengan Wu Guifei
24
Bab 24. Patuhilah Seluruh Perkataanku, Xiang'er ....
25
Bab 25. Tradisi Memakan Buah Suci
26
Bab 26. Penolakan Para Bangsawan Terang-Terangan
27
Bab 27. Jika Wangfei Meminta Kekaisaran Ini Terbalik, Maka Wangye Akan Melakukan
28
Bab 28. Jika Ingin Menjadi Jahat, Maka Jadilah Jahat Sepenuhnya
29
Bab 29. Istana Tidak Akan Bisa Menjangkau Nyawanya, Bahkan Helai Rambutnya
30
Bab 30. Karena Anda, Wangfei
31
Bab 31. Saya Mencintai Anda, Wangye
32
Bab 32. Tenang! Aku Di Sini!
33
Bab 33. Pagi Yang Panas
34
Bab 34. Surat Wu Zeyuan
35
Bab 35. Wangfei Yang Sibuk
36
Bab 36. Bagaimana Jika Saya Mati?
37
Bab 37. Kekayaan Xiao Wangfu
38
Bab 38. Kesepakatan Bisnis Bersama Rong Wangxia
39
Bab 39. Salju Akhir Tahun Yang Dinanti
40
Bab 40. Sang Kunci
41
Bab 41. Perasaan Kacau Rong Xuan
42
Bab 42. Cinta Itu Buta
43
Bab 43. Menjadi Istri Xiao Muqing Yang Sesungguhnya
44
Bab 44. Menikah Denganku, Apalagi?
45
Bab 45. Pandai Memainkan Kondisi dan Kesempatan
46
46. Wangye Berjanji Akan Bertanggung Jawab
47
Bab 47. Keyakinan Hati
48
Bab 48. Peraturan Kecil Wajib Istana
49
Bab 49.Wanita Yang Dia Cintai dan Wanita Yang Memegang Masa Depan Kekaisaran-nya
50
Bab 50. Posisi Sulit Xiao Jihuang
51
Bab 51. Masa Lalu 1: Janji Menjadi Huanghou
52
Bab 52. Masa Lalu 2: Dekrit Pertunangan Xiao Jihuang dan Rong Xuan
53
Bab 53. Cerita Menarik Tuan Muda Rong Yang Patah Hati
54
Bab 54. Aku Tidak Memiliki Hati Untuk Melukaimu, Sayang
55
Bab 55. Entah Saya Yang Gila Atau Dunia Yang Sudah Gila
56
Bab 56. Perubahan
57
Bab 57. Salju dan Kita
58
Bab 58. Tikus-Tikus
59
Bab 59. Aku Akan Menghancurkanmu!
60
Bab 60. Hadiah Salju Akhir Tahun
61
Bab 61. Wanitanya
62
Bab 62. Melupakan Luka Lama
63
Bab 63. Pedang Legendaris Xiao Muqing
64
Bab 64. Dendam Yang Harus Terbayar!
65
Bab 65. Berhasil Mengurus Satu Badai Besar
66
Bab 66. Panas di Musim Dingin
67
Bab 67. Tekad
68
Bab 68. Jantung Tao Tie
69
Bab 69. Anda lah Yang Pertama Kali Merusaknya!
70
Bab 70. Masa Lalu 3 Huang Mingxiang & Huang Liyue
71
Bab 71. Masa Lalu 4 Siapa Yang Akan Menjadi Istri Pangeran Kelima?
72
Bab 72. Masa Lalu 5 Awal Keretakan dan Kebencian
73
Bab 73. Cinta Yang Dewasa
74
Bab 74. Rahasia Kita Berempat
75
Bab 75. Tawa dan Senyum Bahagia
76
Bab 76. Bagaimana Jika Besok Saya Menghilang?
77
Bab 77. Persiapan Menuju Gunung Lang Tao
78
Bab 78. Menguji Cinta Mereka
79
Bab 79. Gunung Lang Tao
80
Bab 80. Latar Belakang Yui
81
Bab 81. Naga Shenlong
82
-VISUAL-
83
Bab 82. Manusia Pilihan Kesayangan Tuhan
84
Bab 83. Kebingungan Para Penduduk
85
Bab 84. Cinta Yang Tulus
86
Bab 85. Bunga Gold God dan Setengah Nyawa
87
Bab 86. Ucapan Cinta Yang Pertama Kali
88
Bab 87. Mengubah Target
89
Bab 88. Tanda Bukti Ketulusan
90
Bab 89. Berdebat di Istana
91
Bab 90. Tidak Akan Pernah Membenci Apa Yang Kamu Sukai
92
Bab 91. Demi Huang Mingxiang
93
Bab 92. Wanita Tercantik di Ibu Kota
94
Bab 93. Terus Menggigit
95
Bab 94. Aku Menyukai Wanita Sepertimu
96
Bab 95. Cantik Seperti Bunga
97
Bab 96. Akhir Yang Bahagia
98
Bab 97. Chen Taifei Agung
99
Bab 98. Air Mata Pertama Yang Diizinkan Muncul
100
Bab 99. Tangan Yang Memberikan Kasih Sayang
101
Bab 100. Perang Sesungguhnya Akan Segera Dimulai
102
Bab 101. Rong Lingxie
103
Bab 102. Ingin Menggunakan Orang Lain Untuk Bertarung Denganku?
104
Bab 103. Permaisuri-ku
105
Bab 104. Kamu Akan Berakhir!
106
Bab 105. Sidang Pengadilan
107
Bab 106. Tanda Cinta Pertama
108
Bab 107. Tunas Baru
109
Bab 108. BonChap: Rong Xuan
110
Bab 109. BonChap: Rong Xuan 2
111
Bab 110. BonChap: Rong Xuan 3
112
Bab 111. BonChap: Rong Xuan 4
113
TERIMA KASIH
114
THE NEXT OF PHOENIX

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!