19. Badai Yang Mendekat

"Tuan Samuel?"

"Ya Arin. Apa kau butuh sesuatu?"

Di tengah perpustakaan yang begitu luas seorang pemuda tampak berdiri di samping seorang gadis berabut coklat pucat. Suasana yang tenang, hawa yang hangat dan dentuman jarum jam menghiasi suasana diperpustakaan sore itu.

"Apa.. kak Novan baik-baik saja?"Samuel mengangkat alisnya sesaat, berpikir untuk beebapa detik sebelum kemudian tersenyum.

"Jangan kawatir lebih baik nak Arin fokus saja dulu dengan pembelajaran Arin ya. Putri Dian dan tuan Andi meminta saya menjaga anda sampai-"

"Kak Novan bilang ini adalah dunia Dongeng, apa itu benar?"

Samuel kini membisu, wajahnya yang tadinya tersenyum kini terganti dengan raut terkejut "Apa Arin juga mengatakan hal itu ke orang lain?" tanya Samuel yang kini memelankan suaranya dan sedikit membungkuk.

"Tidak, hanya kepada anda.."

"Baguslahh, karena ini adalah rahasia, ya"

"J-jadi benar?! Ups.. maaf apa aku terlalu keras?" Arin menutup mulutnya sesaat dan kemudian kembali berbisik "Memang dongeng seperti apa?".

"Apa anda pernah melihat Tuan putri Vivian? Beliau adalah tokoh utamanya" Mata Arin yang kini berbinar tampak menatap ke arah buku yang ia baca namun kemudian raut wajah senang itu luntur dengan cepat.

"Bukankah semua orang adalah tokoh utama dalam hidup mereka sendiri? Apa itu artinya dunia ini akan selesai saat tuan putri menemui pangerannyadan hidup bahagia? bagaimana dengan orang-orang? apa mereka hanyalah tokoh pelengkap saja?" Samuel mengangkat alisnya terkejut sebelum kemudian tatapan matanya menjadi sayu.

"Tidak, dunia ini tidak akan berakhir, karena dunia ini masih memiliki banyak tokoh utama lainnya. Tapi dunia ini juga tak seindah dongen yang anda maksudkan. Di dunia ini para tokoh utama adalah segalanya, mereka lebih dicintai dari pada kita"

"Bukankah itu menyedihkan?" Sekali lagi Samuel terteguk kaget, anak yang kini berada di depannya entah mengapa tampak berbeda "Aku tahu dicintai itu bagus tapi terkadang itu menyeraman bukan? dicintai oleh orang yang tidak kita cintai, itu lebih seperti sebuah beban yang sangat berat.."

"Arin, apa Nanaru yang mengajarimu itu?"

"Hum.. yah.. Terkadang."

𝑀𝑒𝑛𝑔𝑎𝑝𝑎 𝑁𝑎𝑛𝑎𝑟𝑢 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑖𝑡𝑢, 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑎𝑝𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑠𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝐴𝑟𝑖𝑛..

𝑆𝑒𝑎𝑘𝑎𝑛-𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑖𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑖..?

"Maaf, tapi apa aku boleh bertanya apa hubunganmu dengan Nanaru dan Novan? kalau kau tidak mau menjawabnya juga tidak apa-" Arin menggeleng, degan tatapan polos dan senyuman ia menjawab dengan suara yang terdengar senang.

"Nanaru itu.. seperti pamanku?"

"Paman?"

"yah dia selalu berkata 'paman Nanaru akan mencarikan apapun yang Arin mau jadi Arin tidak usah kawatir'... Meskipun terkadang ia lebih cocok di sebut kakakku? "

"Haha dari sikapya memang dia akan mengatakan itu dengan mudah.. Lalu bagaimana dengan Novan?" Arin tampak terdiam sejenak sebelum kemudian menjawab dengan tatapan senang dan senyuman lebar.

"Pahlawanku!"

"P-pahlawan?"

𝐻𝑎ℎ𝑎 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑠𝑖𝑎 9 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛?

𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑘𝑢...

𝐾𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑢𝑡𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐴𝑟𝑖𝑛..?

.

.

.

"Protagonis itu tidak akan tahu siapa Antagonis dalam kisahnya sebelum menuju ******* kisahnya, tapi Antagonis sejati pasti selalu tahu siapa Protagonis yang harus ia kalahkan, jadi pasti penyerangan yang terjadi saat pelantikan itu adalah ulah Antagonis "Ujar Nikolai dengan membawa setumpuk berkas.

"Jadi bagaimana? Hera pasti ada di pihak Vivian, apa kita harus berada di pihak Antagonis? bukankah kau menyukai Vivian?" Tanya Novan dengan tangan tersilang.

"Hah? kau bicara apa sih? kenapa aku suka sama nenek lampir?" Jawab Nikolai dengan wajah tak terima.

"N-nenek lampir?"

"diputaran sebelumnya kan dia menjadi penyihir dan aku adalah korbannya, jadi buat apa aku sekarang ada di pihaknya?"

"Lalu mengapa kau seakan tergila-gila dengannya saat di istana?" Novan bertanya dengan salah satu alisnya terangkat, keheningan sesaat melanda dan dengan wajah tak sudi Nikolai akhirnya menjawab.

"Sejak kapan?.. ah mungkin itu karena peraturan dunia ini!"

"Peraturan?"

𝐴ℎ 𝐻𝑒𝑟𝑎 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑝..

"Para dewa tidak mau kisahnya menjadi kacau tapi mereka juga tidak mau terlalu sayang pada orang yang menjadi tokoh utama mereka, jadi mereka membuat peraturan, semacam itu. Misalnya orang-orang yang ada di dekat tokoh utama akan mencintai tokoh utama secara tidak sadar atau sebaliknya.."

𝐾𝑢𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟 𝑑𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑢𝑘𝑎𝑖 𝑉𝑖𝑣𝑖𝑎𝑛..

𝑁𝑔𝑒𝑟𝑖 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑛𝑖𝑎 𝑖𝑛𝑖...

Masa tokoh utamanya diperlakukan begitu, jadi percuma dong mau berbuat baik tapi kisahnya dia tetap penjahat pasti bakal tetap di benci..

Di tengah helaan nafas kecewa Novan ia seketika tersadar akan sesuatu

"Kau bilang di putara sebelumnya dia jadi penyihir? berarti dia jadi Antagonis?" Nikolai hanya mengangguk sembari membaca setiap laporan keuangan yang harus ia kerjakan "Artinya Tokoh utama itu tidak berubah meskipu lokasi putaran telah berganti dan kisah telah selesai?" Nikolai menghentikan gerakan pena di tangannya yang menuliskan tinta pada selembar kertas.

"Benar juga ya... kasihan sekali.."

"Jangan katakan itu dengan wajah tersenyum"

"Kau tidak tahu dendamku ini lebih dalam dari rasa empatiku"

"dasar..."

"Tapi sepertinya kita harus membahas ini lain kali. Saatnya membayar makananmu" Nikolai menyerahkan sebuah dokumen ke arah Novan, sebuah dokumen lengkap dengan koran tentang penyerangan bajak laut di pelabuhan "Aku tidak bisa bertarung, sementara bawahanku juga pasti percuma kalau di kirim ke sana jadi yah.. kau saja"

"Apa-apaan ini?! Aku kan bukan babumu—"

Sebuah kantong berisikan emas dan permata dengan mudah Nikolai lempar ke hadapan Novan "aku tahu kau membutuhkan ini" dan dengan tatapan seorang pebisnis ia menatap Novan dengan tajam.

"M-memangnya aku akan terpikat? Uang kan bukan segalanya—"

"Tapi segalanya butuh uang" seakan telah mengeluarkan kartu andalannya, Nikolai menunjukan sebuah buku yang telah Novan cari sedari tadi "aku mencurinya dari Valas, lebih baik kau terima saja permintaanku ini, lagi pula ini juga berhubungan dengan dewa kok" wajah Novan yang tampak terpanah oleh gemerlap emas kemudian tersadar.

"Dewa? Di pelabuhan? Mungkinkah.."

"Ya Poseidon"

Dewa yang menguasai lautan sekaligus dewa gempa bumi dan kuda dalam mitologi Yunani, dalam mitologi Romawi juga ia dikenal dengan nama Neptunus. Dikisahkan setelah membantu adiknya, Zeus sang raja para dewa Yunani dalam mengalahkan ayah mereka sendiri yaitu Kronos sekaligus mengurung semua Titan di Tartaros, Poseidon kemudian menerima laut sebagai daerah kekuasaannya.

"Biar ku tebak, apa Dewa mu yang meminta dirimu untuk mengirim ku?"

"Yah sebenernya aku juga ada bisnis di sana tapi memang dewa pencari masalah itu juga bilang untuk meminta bantuannya sih.. katanya percuma mengirim manusia biasa karena tidak akan bisa melawan Poseidon"

"Lalu dia kira aku bisa?! Hah dasar.. memangnya pikiran Giant sepertinya tidak bisa di prediksi.."

"Giant? Maksud mu Titan? Tapi kan Loki dewa.."

"Mumpung kau tidak tahu sini ku ceritakan.. Loki adalah dewa keturunan Jotun, dia adalah saudara angkat Odin pemimpin dewa Aesir- dewa Dewi utama dalam mitologi Nordik. Meskipun demikian Loki sebenarnya tidak diakui Sebagai golongan Aesir maupun Vanir karena ia keturunan Jotun. Jotun sendiri adalah Giant atau raksasa, manusia perkasa yang memiliki ukuran tubuh yang besar dan kekuatan yang menakjubkan, mereka itu bermusuhan dengan para dewa" ujar Novan, Nikolai hanya bisa terbengong sejenak sebelum kemudian ia mengangguk.

"Yah meskipun aku tidak sepenuhnya mengerti seluruh ceritamu itu.. apa kau pikir Loki ingin mengusik para dewa dengan perantara kita?"

"Lebih tepatnya dengan perantara aku, dia pasti melihat ini sebagai peluang. Sikapnya itu sama liciknya dengan Nanaru.. jangan-jangan mereka berteman.."

"Jadi bagaimana? Apa kau akan pergi?"

"Menurutmu berapa kemungkinan ku untuk menolak dan berhasil?"

"75% kau akan menerima ini, dan 5% kemungkinan kau akan berhasil" jawab Nikolai dengan meminum tehnya.

"Huh jahat sekali, kalau begitu aku terima. Sebagai gantinya kalau aku berhasil.." Novan mengambil kantung yang ada di depan meja dan menyodorkannya kembali pada Nikolai.

"Kau harus menyerahkan 65% hartamu untukku"

"Apa ini taruhan?"

"Menurutmu?"

"Kalau begitu aku terima, pergilah"

"Jangan kawatir, lebih baik kau bersiap saja untuk penyambutan ku nanti"

[Bersambung]

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

terus berkarya tulis, klo mau promosi novel, bisa ke tempat kami, bebas👌

2023-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 0.Mimpi Adalah Awal
2 1. Pelarian
3 2. Kereta
4 3. Suatu Kejanggalan
5 4. Asing
6 5.Terpisah
7 6.Putri Drama
8 7. Jalan Yang Berbeda
9 8. Ratu dari para dewa (1)
10 9. Ratu dari para dewa (2)
11 10. Ratu dari para dewa (3)
12 11. Ratu dari para dewa (4)
13 12. Misi Pertama (1)
14 13. Misi Pertama (2)
15 14. Griffin dan Harta Karun
16 15. Mimpi Atau Ramalan
17 16. Ular Yang Mencurigakan
18 17. Dewa Tipu Muslihat
19 18. Tenang Untuk Sementara
20 19. Badai Yang Mendekat
21 20. Dewa Mimpi Buruk
22 21. Masalah Para Dewa
23 22. Morfeus
24 23. Medusa
25 24. Medusa (2)
26 25. Pertemuan dengan Ares
27 26. Loki yang tertangkap
28 27. Kepingan Memori
29 28. Putaran ke 1666 dan 5
30 29. Penderitaan Masa Lalu
31 30. Memanfaatkan Dewa
32 31. Kepercayaan Akan Kemenangan
33 32. Ombak Yang Bergelora
34 33. Penyerbuan Dan Bertahan (1)
35 34. Penyerbuan Dan Bertahan (2)
36 35. Penyerbuan dan Bertahan (3)
37 36. penyerbuan dan Bertahan (4)
38 37. Penyerbuan Dan Bertahan (5)
39 38.Kenangan
40 39. Memori Yang Terlupakan
41 40. Hopeless
42 41. Keluarga Palsu
43 42. Posisi Baru Atau..
44 43. Rencana Besar
45 44. Peran Ganda
46 45. Pangeran Iblis Keserakahan
47 46. Tipuan
48 47. Tiada Pilihan
49 48. Kucing Yang Serakah (1)
50 49. Kucing yang serakah (2)
51 50. Kucing Yang Serakah (3)
52 51. Kucing Yang Serakah (4)
53 52. Ambisi (1)
54 53. Ambisi (2)
55 54. Ambisi (3)
56 55. Putaran
57 56. Kontrak (1)
58 57. Kontrak (2)
59 58. Kontrak (3)
60 59. Universe memory (1)
61 60. Universe Memory (2)
62 61. Universe Memory (3)
63 62. Perpisahan
64 63. Kegelapan Malam
65 64. Membimbing calon Raja (1)
66 65. Membimbing Calon Raja (2)
67 66. Membimbing Calon Raja (3)
68 67. Membimbing Calon Raja (4)
69 68. Membimbing Calon Raja (5)
70 69. Membimbing Calon Raja (6)
71 70. Membimbing Calon Raja (7)
72 71. Awal Bencana
73 72. Jebakan Dewa
74 73. Bencana
75 74. Kegagalan
76 75. Kegelapan Abadi (1)
77 76. Kegelapan Abadi (2)
78 77. Sebuah Harapan
79 78. Nightmare
80 79. Kota Tagisna
81 80. Michael dan Lucifer
82 81. Underworld
83 82. Putaran Pertama
84 83. Kembali ke Awal
85 84. Menara
86 85. The God of Tower (end)
87 Spesial Episode
Episodes

Updated 87 Episodes

1
0.Mimpi Adalah Awal
2
1. Pelarian
3
2. Kereta
4
3. Suatu Kejanggalan
5
4. Asing
6
5.Terpisah
7
6.Putri Drama
8
7. Jalan Yang Berbeda
9
8. Ratu dari para dewa (1)
10
9. Ratu dari para dewa (2)
11
10. Ratu dari para dewa (3)
12
11. Ratu dari para dewa (4)
13
12. Misi Pertama (1)
14
13. Misi Pertama (2)
15
14. Griffin dan Harta Karun
16
15. Mimpi Atau Ramalan
17
16. Ular Yang Mencurigakan
18
17. Dewa Tipu Muslihat
19
18. Tenang Untuk Sementara
20
19. Badai Yang Mendekat
21
20. Dewa Mimpi Buruk
22
21. Masalah Para Dewa
23
22. Morfeus
24
23. Medusa
25
24. Medusa (2)
26
25. Pertemuan dengan Ares
27
26. Loki yang tertangkap
28
27. Kepingan Memori
29
28. Putaran ke 1666 dan 5
30
29. Penderitaan Masa Lalu
31
30. Memanfaatkan Dewa
32
31. Kepercayaan Akan Kemenangan
33
32. Ombak Yang Bergelora
34
33. Penyerbuan Dan Bertahan (1)
35
34. Penyerbuan Dan Bertahan (2)
36
35. Penyerbuan dan Bertahan (3)
37
36. penyerbuan dan Bertahan (4)
38
37. Penyerbuan Dan Bertahan (5)
39
38.Kenangan
40
39. Memori Yang Terlupakan
41
40. Hopeless
42
41. Keluarga Palsu
43
42. Posisi Baru Atau..
44
43. Rencana Besar
45
44. Peran Ganda
46
45. Pangeran Iblis Keserakahan
47
46. Tipuan
48
47. Tiada Pilihan
49
48. Kucing Yang Serakah (1)
50
49. Kucing yang serakah (2)
51
50. Kucing Yang Serakah (3)
52
51. Kucing Yang Serakah (4)
53
52. Ambisi (1)
54
53. Ambisi (2)
55
54. Ambisi (3)
56
55. Putaran
57
56. Kontrak (1)
58
57. Kontrak (2)
59
58. Kontrak (3)
60
59. Universe memory (1)
61
60. Universe Memory (2)
62
61. Universe Memory (3)
63
62. Perpisahan
64
63. Kegelapan Malam
65
64. Membimbing calon Raja (1)
66
65. Membimbing Calon Raja (2)
67
66. Membimbing Calon Raja (3)
68
67. Membimbing Calon Raja (4)
69
68. Membimbing Calon Raja (5)
70
69. Membimbing Calon Raja (6)
71
70. Membimbing Calon Raja (7)
72
71. Awal Bencana
73
72. Jebakan Dewa
74
73. Bencana
75
74. Kegagalan
76
75. Kegelapan Abadi (1)
77
76. Kegelapan Abadi (2)
78
77. Sebuah Harapan
79
78. Nightmare
80
79. Kota Tagisna
81
80. Michael dan Lucifer
82
81. Underworld
83
82. Putaran Pertama
84
83. Kembali ke Awal
85
84. Menara
86
85. The God of Tower (end)
87
Spesial Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!