2. Kereta

Sejauh mata memandang hanya ada kegelapan, sekeras apa mencari tak ada orang lain di sana kecuali kami. Kami telah menelusuri kereta ini beberapa saat dan itulah kesimpulannya, gerbong-gerbong yang kosong, kursi masinis yang kosong, serta pemandangan gelap gulita tak berujung.

Apa kami terjebak?

.

.

.

.

Naru tertidur pulas di pangkuan Arin sedangkan Arin terus menatap ke luar jendela, gelap. Jangankan pepohonan aku saja tak dapat melihat bintang, seakan yang ada di luar sana bukanlah dunia melainkan suatu tempat yang hampa tak ada apapun disana kecuali kekosongan yang siap menelanmu.

"Uh.."

"Hm? Kakak kenapa? Kok meringkuk di sana?"

"G-gak apa-apa, jangan ke sini!"

Sial, mengapa perutku terasa sakit. Tak hanya itu tubuhku terasa pegal bahkan pusing menyerang kepalaku.

"oh, kakak lapar?"

Ah anak ini ternyata salah paham..

ia merogoh keranjang anyaman yang tak sengaja terbawa ke dalam kereta saya kami melarikan diri, menemukan sebuah berry berwarna merah cerah di sana ia pun mengambilnya.

"Ini" ia menyodorkan berry itu padaku. Sudah ku coba untuk menolak namun ia bersikeras memberikan buah itu padaku hingga akhirnya ia mau menerima beberapa buah itu dan memakannya dengan pelan.

Ia kemudian hanya tertawa sementara Naru yang juga melihat itu kemudian mengangkat telinganya seakan turut tertawa. Aku hanya hanya menghela nafas sembari menggaruk rambutku dengan tangan kiri sementara tangan kananku terdapat beberapa buah berry segar. Secara mengejutkan, ketika aku memakan buah itu entah mengapa rasa sakit hilang tanpa membekas.

Aneh.

Arin POV:

Sudah sekitar 6 jam sepertinya kami berada di kereta ini dan masih tak ada tanda-tanda kereta akan berhenti maupun menuju ke mana, hanya ada kegelapan seakan kami terus melintasi alam tanpa penghuni. Kak Novan yang telah terjaga cukup lama kemudian menguap, dari sebelahnya aku menyaksikan rasa kantuk menguasainya, memaksanya untuk menutup mata dan tertidur. Mungkin karena kelaparan ia memilih tidur atau ia sudah tak dapat menahan rasa lelahnya.

Aku hanya termenung diam menatap ke arah lampu hias yang indah, aku tak dapat tertidur. Merasa bosan aku pun pergi ke arah gerbong kereta lain dan menyusuri setiap tempat yang belum ku jelajahi dengan teliti, benar-benar tak ada apapun selain ornamen hiasan, bangku, lemari dan laci kosong, vas berisi bunga, lampu gantung atau benda-benda lain yang tak dapat dipisahkan dari kereta itu, tak ada benda yang menunjukkan seakan seseorang pernah ada disini.

Ketika ku tiba di gerbong selanjutnya aku menunduk untuk mencari apa ada sesuatu di bawah meja sebelum akhirnya tanpa ku sadari sebuah suara mengagetkan ku "mencari sesuatu?" Seorang pria berjas hitam dengan topi pesulap tampak telah duduk di kursi tempat meja yang sedang ku jelajahi, suara memekik dari mulutnya yang tertutup oleh sebuah karung kertas coklat dapat membuat bulu kuduk seseorang berdiri karena merinding, tangan kirinya yang terbalut sarung tangan putih tampak memegang sebuah buku berwarna coklat sementara kedua lubang pada pada bungkus kertas di kepalanya menampakan dua buah bola mata berwarna ungu.

"Anu.. kapan dan dimana pemberhentian selanjutnya?" Tanyaku, pria itu tampak terkejut sesaat sebelum akhirnya memikirkan sesuatu.

"Kalau aku tidak salah.... tunggu darimana kau berasal gadis cantik?" Tanyanya yang dengan cepat menatapku namun belum sempat ku jawab Naru kelinciku segera melompat ke arahku dan dari kejauhan kak Novan datang dengan berlari panik.

"Arin!!!"

"Oho benar.. rupanya itu benar kau" hanya sesaat aku menatap kak Novan wajah pria itu telah ada di samping telingaku "benar.. kalau tidak salah kau seharusnya tidak disini.. hahahaha!!" tangan yang terbalut sarung tangan putih kini telah berganti dengan tangan kanan yang kini terhiasi oleh kuku-kuku tajam nan hitam dari ujung kuku hingga ke dalam jasnya itu seakan siap untuk menusuk leherku dari sebelah kanan.

"Menjauh dari Arin—"

"Atau apa? Hahahaha kau tidak bisa apa apa— tunggu, aku juga mengenalmu.." seakan amarahnya muncul pria itu kemudian mendekatkan kukunya semakin dekat pada leherku "kau serangga nakal yang masuk ke dalam alam kami! Oho aku tahu kau pasti juga ingin menghancurkan sistem kami makanya kau mengambil anak ini ya?!" namun setelah ia mengatakan itu dia menarik tangannya "yah apapun itu itu bukan urusanku sih hahahaha!" Tawa melengkingnya kemudian disusul oleh guncangan yang tiba-tiba datang.

"Apa pun itu ini akan menarik, bukan begitu nak?" Ia menatapku "hahaha ya ya ya. Kalau begitu mari bertemu kembali di lain tempat. Semoga mimpi indah menyambut kalian" ujarnya sebelum goncangan besar kembali terjadi dan ia menghilang dalam satu kedipan mata.

Langit yang gelap juga seakan mulai berawan putih, burung burung berterbangan di luar sana seakan terbang mengiringi kereta hitam yang kami tumpangi menuju ke suatu tempat. Sebuah suara kencang kemudian terdengar, seekor paus berwarna biru tampak melayang di atas kereta bersama dengan segerombolan ikan ikan bersayap, seakan belum cukup gerombolan kuda bersayap melintas dengan cepat menuju ke suatu tempat.

Tak ada batasan, tak ada penghalang itulah arti dari tempat itu, itulah arti dari mimpi. Mimpi menghadirkan semuanya, mimpi mengubah semuanya.

Sebuah pulau melayang menyambut di depan sana, menara-menara kaca yang indah berdiri tegak di setiap sisi pulau, kapal-kapal melayang tampak bertengger pada sisi-sisi pinggirnya. Bersamaan dengan semakin dekatnya kereta menuju pulai itu semakin banyak hal menakjubkan yang muncul.

"Luar biasa.." kak Novan hanya dapat terpukau.

"Ini lebih indah dari rumah kita Naru!" Teriakku yang kemudian memeluk Naru dengan senang "oh kelinci bersayap!" Teriakku.

"Mana ada kelinci bersayap—"

Segerombolan kelinci dengan sayap tampak mendekat ke arah jendela kereta, seakan menyambut mereka kemudian menatap sekilas ke arah kami "lupakan, ini dunia aneh" ujar kak Novan.

"Kak! Garuda!"

"Ada berapa banyak hewan aneh disini, jangan bilang disini juga ada Leviathan"

"Bukankah itu terlalu besar?"

"Hahaha"

Tawa lepas dari kami, tempat yang indah itu terasa benar-benar menghilangkan semua rasa tegang yang kami alami, meluapkan semua memori kelam milik kami. Kereta telah memasuki pulau itu, rel-rel yang tadinya melayang kini benar-benar menempel pada bebatuan putih yang tersusun rapi, sejauh mata memandang pepohonan oranye dan kuning menyambut dan sesekali kami melihat kembali hewan-hewan menakjubkan.

"Sepertinya kita sudah sampai" kereta berhenti dan kemudian seluruh pintu gerbong terbuka, di luar sana sebuah stasiun kereta berwarna putih dan emas menyambut.

"Sangat luas! Hahaha!" Aku berlari keluar bersama dengan Naru dalam keranjang anyaman ku, kak Novan tampak berjalan di belakang. Di sekeliling kami hanya ada keheningan, melangkah ke luar stasiun kami pun disambut oleh rerimbunan pepohonan yang sama seperti awal kami tiba, berjalan mengikuti jalan berbatuan yang rapi kami pun dari kejauhan melihat sebuah kota yang indah sebelum akhirnya kami menyadari seseorang memanggil kami.

"Penyusup...?"

[Bersambung]

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Jangan meremehkan dunia fantasy anak muda 😏😏

2023-06-30

1

Ayano

Ayano

Fix welcome to fantasy world
Konsepnya kek negeri di atas awan

2023-06-30

1

Ayano

Ayano

Aku jadi ngebayangin ada di anime kimetsu no yaiba mugen no train kalo kek gini

2023-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 0.Mimpi Adalah Awal
2 1. Pelarian
3 2. Kereta
4 3. Suatu Kejanggalan
5 4. Asing
6 5.Terpisah
7 6.Putri Drama
8 7. Jalan Yang Berbeda
9 8. Ratu dari para dewa (1)
10 9. Ratu dari para dewa (2)
11 10. Ratu dari para dewa (3)
12 11. Ratu dari para dewa (4)
13 12. Misi Pertama (1)
14 13. Misi Pertama (2)
15 14. Griffin dan Harta Karun
16 15. Mimpi Atau Ramalan
17 16. Ular Yang Mencurigakan
18 17. Dewa Tipu Muslihat
19 18. Tenang Untuk Sementara
20 19. Badai Yang Mendekat
21 20. Dewa Mimpi Buruk
22 21. Masalah Para Dewa
23 22. Morfeus
24 23. Medusa
25 24. Medusa (2)
26 25. Pertemuan dengan Ares
27 26. Loki yang tertangkap
28 27. Kepingan Memori
29 28. Putaran ke 1666 dan 5
30 29. Penderitaan Masa Lalu
31 30. Memanfaatkan Dewa
32 31. Kepercayaan Akan Kemenangan
33 32. Ombak Yang Bergelora
34 33. Penyerbuan Dan Bertahan (1)
35 34. Penyerbuan Dan Bertahan (2)
36 35. Penyerbuan dan Bertahan (3)
37 36. penyerbuan dan Bertahan (4)
38 37. Penyerbuan Dan Bertahan (5)
39 38.Kenangan
40 39. Memori Yang Terlupakan
41 40. Hopeless
42 41. Keluarga Palsu
43 42. Posisi Baru Atau..
44 43. Rencana Besar
45 44. Peran Ganda
46 45. Pangeran Iblis Keserakahan
47 46. Tipuan
48 47. Tiada Pilihan
49 48. Kucing Yang Serakah (1)
50 49. Kucing yang serakah (2)
51 50. Kucing Yang Serakah (3)
52 51. Kucing Yang Serakah (4)
53 52. Ambisi (1)
54 53. Ambisi (2)
55 54. Ambisi (3)
56 55. Putaran
57 56. Kontrak (1)
58 57. Kontrak (2)
59 58. Kontrak (3)
60 59. Universe memory (1)
61 60. Universe Memory (2)
62 61. Universe Memory (3)
63 62. Perpisahan
64 63. Kegelapan Malam
65 64. Membimbing calon Raja (1)
66 65. Membimbing Calon Raja (2)
67 66. Membimbing Calon Raja (3)
68 67. Membimbing Calon Raja (4)
69 68. Membimbing Calon Raja (5)
70 69. Membimbing Calon Raja (6)
71 70. Membimbing Calon Raja (7)
72 71. Awal Bencana
73 72. Jebakan Dewa
74 73. Bencana
75 74. Kegagalan
76 75. Kegelapan Abadi (1)
77 76. Kegelapan Abadi (2)
78 77. Sebuah Harapan
79 78. Nightmare
80 79. Kota Tagisna
81 80. Michael dan Lucifer
82 81. Underworld
83 82. Putaran Pertama
84 83. Kembali ke Awal
85 84. Menara
86 85. The God of Tower (end)
87 Spesial Episode
Episodes

Updated 87 Episodes

1
0.Mimpi Adalah Awal
2
1. Pelarian
3
2. Kereta
4
3. Suatu Kejanggalan
5
4. Asing
6
5.Terpisah
7
6.Putri Drama
8
7. Jalan Yang Berbeda
9
8. Ratu dari para dewa (1)
10
9. Ratu dari para dewa (2)
11
10. Ratu dari para dewa (3)
12
11. Ratu dari para dewa (4)
13
12. Misi Pertama (1)
14
13. Misi Pertama (2)
15
14. Griffin dan Harta Karun
16
15. Mimpi Atau Ramalan
17
16. Ular Yang Mencurigakan
18
17. Dewa Tipu Muslihat
19
18. Tenang Untuk Sementara
20
19. Badai Yang Mendekat
21
20. Dewa Mimpi Buruk
22
21. Masalah Para Dewa
23
22. Morfeus
24
23. Medusa
25
24. Medusa (2)
26
25. Pertemuan dengan Ares
27
26. Loki yang tertangkap
28
27. Kepingan Memori
29
28. Putaran ke 1666 dan 5
30
29. Penderitaan Masa Lalu
31
30. Memanfaatkan Dewa
32
31. Kepercayaan Akan Kemenangan
33
32. Ombak Yang Bergelora
34
33. Penyerbuan Dan Bertahan (1)
35
34. Penyerbuan Dan Bertahan (2)
36
35. Penyerbuan dan Bertahan (3)
37
36. penyerbuan dan Bertahan (4)
38
37. Penyerbuan Dan Bertahan (5)
39
38.Kenangan
40
39. Memori Yang Terlupakan
41
40. Hopeless
42
41. Keluarga Palsu
43
42. Posisi Baru Atau..
44
43. Rencana Besar
45
44. Peran Ganda
46
45. Pangeran Iblis Keserakahan
47
46. Tipuan
48
47. Tiada Pilihan
49
48. Kucing Yang Serakah (1)
50
49. Kucing yang serakah (2)
51
50. Kucing Yang Serakah (3)
52
51. Kucing Yang Serakah (4)
53
52. Ambisi (1)
54
53. Ambisi (2)
55
54. Ambisi (3)
56
55. Putaran
57
56. Kontrak (1)
58
57. Kontrak (2)
59
58. Kontrak (3)
60
59. Universe memory (1)
61
60. Universe Memory (2)
62
61. Universe Memory (3)
63
62. Perpisahan
64
63. Kegelapan Malam
65
64. Membimbing calon Raja (1)
66
65. Membimbing Calon Raja (2)
67
66. Membimbing Calon Raja (3)
68
67. Membimbing Calon Raja (4)
69
68. Membimbing Calon Raja (5)
70
69. Membimbing Calon Raja (6)
71
70. Membimbing Calon Raja (7)
72
71. Awal Bencana
73
72. Jebakan Dewa
74
73. Bencana
75
74. Kegagalan
76
75. Kegelapan Abadi (1)
77
76. Kegelapan Abadi (2)
78
77. Sebuah Harapan
79
78. Nightmare
80
79. Kota Tagisna
81
80. Michael dan Lucifer
82
81. Underworld
83
82. Putaran Pertama
84
83. Kembali ke Awal
85
84. Menara
86
85. The God of Tower (end)
87
Spesial Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!