Salah Paham

Hari yang sudah dinanti-nanti pun tiba, acara pertunangan sederhana antara Ethan dan Clara baru saja dimulai. Setelah kata-kata sambutan dari masing-masing keluarga, kini giliran tukar cincin bagi kedua pasangan tersebut.

Di salah satu sudut, Arlan menatap pasangan itu dengan bibir tersenyum tapi tidak dengan matanya yang menyiratkan kesedihan. Arlan tidak bisa menutupi kalau dia sangat sakit hati melihat kedua sahabat baiknya itu bertunangan.

“Tapi walaupun hal itu tidak terjadi, aku pun belum tentu bisa memiliki Clara” ucap Arlan dalam hati.

Cincin bermatakan berlian sudah tersemat di jari keduanya. Gavin meminta mereka untuk memperlihatkan cincin mereka pada semua keluarga yang hadir. Tidak ada yang bisa menebak bagaimana isi hati pasangan baru itu. Bila biasanya pasangan yang baru saja bertunangan akan begitu bahagia tapi tidak dengan mereka. Baik Clara juga Ethan terlihat biasa-biasa saja. Vania dengan gemas meminta mereka berpelukan. Dia juga meminta Ethan untuk mencium kening Clara sama seperti saat fitting baju beberapa waktu lalu.

Melihat Ethan mencium kening Clara membuat perasaan Arlan semakin tidak menentu. Dia memilih ke tempat makanan untuk mengambil kue dan juga minuman dingin untuk menyegarkan hati dan pikirannya.

“Apa kakak masih mencintai kakakku?” tanya Chila yang saat ini menyusul Arlan ke tempat makan. Arlan tidak menjawab, yang dia lakukan hanya tersenyum sambil mengelus rambut Chila dengan sayang.

….

Satu bulan telah berlalu.

Hubungan antara Clara dengan Ethan tidak ada kemajuan yang berarti. Mereka belum seperti sepasang kekasih pada umumnya. Tidak ada pelukan apalagi ciuman kecuali saat pesta pertunangan itu. Bertengkar pun masih setiap hari, tidak ada hari tanpa adanya perdebatan.

Saat ini Clara dan Ethan sedang berada di lokasi shooting prewedding salah satu artis mereka. Pasangan artis itu terlihat begitu saling mencintai. Proses shooting pun menjadi mudah karena keduanya tidak ada yang malu-malu sama sekali.

Clara jadi membandingkan dirinya dengan pasangan tersebut. Bagaimana dirinya nanti bila dia yang melakukan prewedding seperti itu? Pasti akan sangat kaku sekali. Orang yang menikah karena memang saling mencintai akan berbeda dengan mereka yang menikah karena dijodohkan seperti dirinya. Walau ada yang langsung jatuh cinta tapi mungkin bisa dihitung jumlahnya.

“Kenapa ngelihatinnya sampai seperti itu? Kamu ingin prewedding kita seperti itu juga?” Ethan sengaja menggoda Clara. Seharian ini mereka belum ada bertengkar karena kesibukan masing-masing. Jadi rasanya harinya belum lengkap bila belum menggoda Clara. 

Clara menggelengkan kepala.

“Tidak, aku hanya memastikan shootingnya sesuai konsep” ucap Clara berbohong.

“Yaya” jawab Ethan. “Aku mau ke kantor dulu mengambil berkas, kamu mau ikut apa menunggu disini?” tanya Ethan pula.

“Aku disini saja” jawab Clara karena memang dia masih ingin memastikan semua berjalan lancar.

“Ya sudah, aku pergi dulu” pamit Ethan dan Clara pun menganggukkan kepalanya. Benar-benar tidak ada kemajuan dalam hubungan mereka. Harusnya Ethan mengelus rambut Clara atau mungkin mencium puncak kepala Clara sebelum meninggalkan lokasi. Ini bahkan lebih seperti orang yang tidak berteman dekat.

….

Ethan sudah tiba di kantornya, dari jauh dia melihat Chila dan Arlan sedang berbicara sesuatu entah apa itu. Chila terlihat sedang menangis.

“Chila kenapa ya?” batin Ethan penasaran. Walau penasaran dia kemudian memilih mengambil berkas-berkasnya di dalam ruangan.

Setelah berbicara dengan Chila, Arlan memutuskan untuk menyusul Clara di lokasi shooting. Dia juga sekalian bertemu dengan sutradara dan beberapa artis yang akan terlibat project barunya.

Arlan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang hingga 35 menit kemudian dia akhirnya sampai di lokasi. Clara terlihat melamun, entah apa yang dia pikirkan.

“Kenapa?” tanya Arlan saat dia sudah duduk di sebelah Clara.

“Tidak ada, kamu sudah ditunggu Pak Darwin di dalam” ucap Clara memberitahu.

Arlan pun mengangguk dan meninggalkan Clara yang kembali termenung.

Seseorang membawakan berkas yang tadi harusnya Ethan ambil.

“Lho kenapa kamu yang membawa? pak Samuel dimana?” tanya Clara terheran.

“Tadi saya lihat Pak Samuel sedang bersama perempuan Bu, kalau tidak salah itu adik Bu Clara” jawab orang tersebut.

Clara pun menganggukkan kepala dan membiarkan orang tersebut kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Jadi Ethan pergi bersama Chila? Kenapa dia tidak memberitahukan aku?" gumam Clara pelan.

"Apa aku pulang sendiri saja?".

Clara menghela nafas menuju cafe yang berada tepat di seberang lokasi shooting.

Sambil menunggu pesanannya tiba entah kenapa Clara tiba-tiba menjadi sedih. Clara sendiri tidak tau kenapa dia menjadi seperti ini.

Hampir satu jam Clara berada di Cafe tersebut, ice cream yang dia pesan bahkan sudah mencair.

Arlan yang dari tadi mencari keberadaan Clara akhirnya menemukan dimana Clara berada saat bertanya pada staff yang ada di lokasi shooting.

"Ternyata kamu disini" ucap Arlan lalu duduk di depan Clara.

"Kamu kenapa?" tanya Arlan khawatir karena melihat Clara sedang menangis.

Arlan bangun dari duduknya dan memilih duduk disebelah Clara.

Dia usap-usap kepala Clara yang terus menghapus air matanya.

"Kenapa aku tidak dijodohkan dengan kamu saja? Kenapa harus dia? Kenapa bukan dengan kamu?" ucap Clara dengan terisak.

Ethan yang saat itu baru saja memasuki cafe mendengar jelas apa yang Clara ucapkan.

Ethan mengepalkan tangannya. Buku-buku tangannya sudah sangat memutih.

Ethan keluar dari cafe dengan perasaan yang sangat marah.

"Sebegitu tidak sukanya dia dengan aku sampai-sampai dia berkata seperti itu? Susah payah aku menerima dia menjadi calon istriku tapi dia malah seperti itu. Hey... Siapa kamu???" umpat Ethan sambil menendang ban mobilnya sendiri.

Bersambung...

Episodes
1 Gadis Kasar
2 Selalu Saja
3 Terpesona
4 Iri
5 Jangan Dimakan
6 Sendiri
7 Pulang
8 Kedatangan Chila
9 Dijodohkan
10 Tidak Usah Berpura-pura
11 Tidak pernah akur
12 Selalu Salah
13 Tidak Sengaja
14 Mengganti Peran
15 Cemburu?
16 Gantian
17 Tidak !!!!
18 Salah Paham
19 Salah Paham Part 2
20 Benci tapi Cinta
21 Berusaha Melupakan
22 Adu Mulut
23 Dipercepat
24 Resmi
25 Miris
26 Kecewa
27 Ada yang panas
28 Sekali Saja
29 Modus
30 Mama dan Papa Datang
31 Pelukan Hangat
32 Sejak Kapan?
33 Tidak Ada Tempat
34 Kecewa
35 Club Malam
36 Jangan Salahkan Clara
37 Sakit
38 Perhatian
39 Bunglon
40 Hadiah Dari Mama
41 Membuka Hati
42 Rencana Mama
43 Malu
44 Efek Samping
45 Cintai Aku
46 Boneka Papa
47 Clara yang dulu
48 Andai
49 Chila?
50 Salah Bicara
51 Maaf
52 Mengawasi
53 Rencana
54 Inseminasi
55 Suaminya?
56 Ternyata
57 Pindah
58 Berlebihan
59 Susah Tidur
60 Dua Kabar
61 I Love You
62 Aneh
63 Terlalu Percaya Diri
64 Hilang
65 Kabar
66 Tidak Mungkin
67 Belum Ditemukan
68 Halusinasi
69 Bercampur Darah
70 Pendarahan
71 Apa Kamu Mencintaiku?
72 Maafkan Aku
73 Ijinkan Aku
74 Pernah Mencintaimu
75 Aku mencintaimu
76 Cemburu
77 Sayang
78 Luka Batin
79 Veronica
80 Manja
81 Kencan
82 Tidak Akan Kemana-mana
83 Trauma
84 Maaf
85 Pesta
86 Promo
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Gadis Kasar
2
Selalu Saja
3
Terpesona
4
Iri
5
Jangan Dimakan
6
Sendiri
7
Pulang
8
Kedatangan Chila
9
Dijodohkan
10
Tidak Usah Berpura-pura
11
Tidak pernah akur
12
Selalu Salah
13
Tidak Sengaja
14
Mengganti Peran
15
Cemburu?
16
Gantian
17
Tidak !!!!
18
Salah Paham
19
Salah Paham Part 2
20
Benci tapi Cinta
21
Berusaha Melupakan
22
Adu Mulut
23
Dipercepat
24
Resmi
25
Miris
26
Kecewa
27
Ada yang panas
28
Sekali Saja
29
Modus
30
Mama dan Papa Datang
31
Pelukan Hangat
32
Sejak Kapan?
33
Tidak Ada Tempat
34
Kecewa
35
Club Malam
36
Jangan Salahkan Clara
37
Sakit
38
Perhatian
39
Bunglon
40
Hadiah Dari Mama
41
Membuka Hati
42
Rencana Mama
43
Malu
44
Efek Samping
45
Cintai Aku
46
Boneka Papa
47
Clara yang dulu
48
Andai
49
Chila?
50
Salah Bicara
51
Maaf
52
Mengawasi
53
Rencana
54
Inseminasi
55
Suaminya?
56
Ternyata
57
Pindah
58
Berlebihan
59
Susah Tidur
60
Dua Kabar
61
I Love You
62
Aneh
63
Terlalu Percaya Diri
64
Hilang
65
Kabar
66
Tidak Mungkin
67
Belum Ditemukan
68
Halusinasi
69
Bercampur Darah
70
Pendarahan
71
Apa Kamu Mencintaiku?
72
Maafkan Aku
73
Ijinkan Aku
74
Pernah Mencintaimu
75
Aku mencintaimu
76
Cemburu
77
Sayang
78
Luka Batin
79
Veronica
80
Manja
81
Kencan
82
Tidak Akan Kemana-mana
83
Trauma
84
Maaf
85
Pesta
86
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!