Dokter Adrian yang sangat terkejut kedatangan ke dua mertuanya dengan cepat menutup pakaian milik istrinya yang bernama Rani.
"Lukanya terbuka Dad, Mom karena itu Adrian ingin mengobatinya." Jawab dokter Adrian.
"Kenapa bisa terbuka?" Tanya Daddy Raka dan Mommy Nicole bersamaan dengan wajah terkejut.
"Ini ulah dokter Hiruka." Jawab dokter Adrian sambil menahan amarahnya.
"Ceritakan lebih detail." Pinta Mommy Nicole sambil menahan amarahnya.
Dokter Adrian menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup tutupi sedangkan Mommy Nicole dan Daddy Raka hanya diam mendengarkan cerita dokter Adrian.
"Itulah yang terjadi." Ucap dokter Adrian mengakhiri ceritanya.
Mommy Nicole menahan amarahnya sedangkan Daddy Raka rahangnya mengeras sambil ke dua tangannya di genggam dengan erat menahan amarahnya dengan apa yang dilakukan oleh dokter Hiruka.
'Seandainya Adrian mempunyai kuasa ingin rasanya memecat dokter Hiruka dan dimanapun dokter Hiruka bekerja tidak akan di terima.' gumam dokter Adrian nyaris tidak terdengar.
Namun tanpa sepengetahuan dokter Adrian kalau Daddy Raka, Mommy Nicole dan Rani mendengar gumaman dokter Adrian. Hal itu membuat Daddy Raka dan Mommy Adrian saling menatap kemudian menganggukkan kepalanya.
"Jangan kuatir Daddy akan melakukannya agar dokter Hiruka di pecat dan tidak akan di terima di manapun dia akan melamar kerja." Ucap Daddy Rico sambil membalikkan badannya.
"Daddy mendengar gumaman ku?" Tanya dokter Adrian dengan wajah terkejut.
"Tentu saja." Jawab Daddy Raka kemudian pergi meninggalkan ruang perawatan.
"Adrian." Panggil Mommy Nicole dengan wajah serius.
"Iya Mom." Jawab dokter Adrian sambil menatap ke arah Mommy Nicole.
Ceklek
Tiba-tiba pintu ruang perawatan terbuka membuat Mommy Nicole, dokter Adrian dan Rani menatap ke arah pintu. Mereka melihat dokter Hiruka dan perawat datang sambil membawa perban dan obat luka.
"Biar aku saja yang melakukannya, kalian pergilah!" Usir dokter Adrian.
"Tapi aku ingin mengobati Rani." Ucap dokter Hiruka.
"Panggil Nyonya Adrian karena Nona Rani sudah menjadi istriku." Ucap dokter Adrian dengan nada dingin.
"Kamu pergilah sebelum aku melapor ke pemilik rumah sakit kalau dokter Hiruka sengaja mencelakai istriku sekaligus pasiennya." Sambung dokter Adrian.
"Aku meminta maaf atas ...." Ucapan dokter Hiruka terpotong oleh Mommy Nicole.
"Oh kamu dokter Hiruka, mulai sekarang dan seterusnya tidak usah bekerja di rumah sakit ini." Ucap Mommy Nicole yang sejak tadi terdiam.
"Maaf Nyonya, Nyonya tidak berhak memecat ku karena yang berhak memecat adalah pemilik rumah sakit." Ucap dokter Hiruka sambil masih menahan rasa amarahnya.
"Asal dokter Hiruka tahu kalau pemilik rumah sakit ini adalah suamiku Tuan Raka dan sudah diberikan atas namaku jadi aku berhak untuk memecat dokter Hiruka." Ucap Mommy Nicole.
Ceklek
Ketika dokter Hiruka ingin membalas ucapan Mommy Nicole bersamaan pintu ruang perawatan membuat mereka menatap ke arah pintu. Mereka melihat Daddy Raka dan wakil pemimpin rumah sakit.
"Kebetulan kamu ada di sini, mulai sekarang dokter Hiruka di pecat dan tidak lagi bekerja di sini. Sekarang kemasi semua barang-barang milikmu karena pihak rumah sakit sudah memecat mu." Ucap wakil pemimpin rumah sakit.
"Tapi Tuan..."Ucapan dokter Hiruka terpotong oleh wakil pemimpin rumah sakit.
"Pergilah kalau tidak hukumanmu semakin bertambah." Ucap wakil pemimpin rumah sakit dengan nada dingin.
"Baik Tuan." Jawab dokter Hiruka sambil berjalan ke arah pintu.
"Ini hukuman ringan buatmu tapi jika seandainya kamu mengusik ataupun menyakiti putriku ataupun salah satu keluargaku maka aku tidak segan-segan untuk mempertemukan mu dengan kakekmu." Ucap Daddy Raka dengan nada mengancam.
Dokter Hiruka sangat terkejut dengan perkataan Daddy Raka pasalnya kakeknya sudah meninggal berarti jika dipertemukan dengan kakeknya berarti dokter Hiruka akan mati menyusul Kakeknya.
Dokter Hiruka hanya diam sambil berjalan meninggalkan ruang perawatan sambil menahan amarahnya dan di susul oleh perawatnya.
'Aku tidak takut dengan ancamanmu karena itu aku akan cari cara agar putrimu dan menantumu bercerai bagaimanapun caranya.' Ucap dokter Hiruka dalam hati.
Dokter Hiruka sangat terobsesi dengan dokter Adrian karena itulah dirinya tidak akan pernah takut jika nyawanya menjadi taruhannya karena dirinya ingin memiliki dokter Adrian bagaimanapun caranya.
"Oh ya, Minggu depan adakan rapat dengan pemegang saham!" Perintah Daddy Raka.
"Baik Tuan." Jawab wakil pemimpin rumah sakit.
"Oh ya sekalian undang semua dokter yang bekerja di rumah sakit ini untuk menghadiri rapat pemegang saham." Ucap Daddy Raka.
"Baik Tuan." Jawab wakil pemimpin rumah sakit.
"Pergilah!" Usir Daddy Raka.
"Baik Tuan." Jawab wakil pemimpin rumah sakit.
Pemimpin rumah sakit itupun pergi meninggalkan ruang perawatan kemudian Mommy Nicole menatap ke arah dokter Adrian.
"Oh ya Mommy dan Daddy akan pergi ke kantin, apakah kalian ingin menitip sesuatu?" Tanya Mommy Nicole.
"Tidak Mom." Jawab dokter Adrian dan Rani bersamaan.
"Baiklah kalau begitu kami tinggal dulu." Ucap Mommy Nicole.
Mommy Nicole dan Daddy Raka pergi meninggalkan mereka berdua. Dokter Adrian yang melihat ke dua mertuanya pergi membuat dokter Adrian membuka kembali pakaian yang dikenakan oleh Rani.
"Tahan ya, Kakak akan obati lukamu." Ucap dokter Adrian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments