Perhatian Dokter Adrian

Dokter Adrian meletakkan mangkok tersebut di atas meja kemudian menatap ke arah wajah Rani yang sedang meringis menahan rasa sakit pada lidahnya.

"Coba buka mulutnya, aku ingin melihat lukanya." Pinta dokter Adrian.

Rani membuka mulutnya dengan perlahan sedangkan dokter Adrian menatap lidah Rani yang memerah bekas di gigit membuat dokter Adrian mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi perawat agar membawakan obat.

"Lukanya sudah tidak terlalu parah seperti semalam dan dalam beberapa hari akan sembuh." Ucap dokter Adrian sambil menyimpan kembali ponselnya dari saku jasnya.

Rani hanya menganggukkan kepalanya sambil meringis menahan perih membuat dokter Adrian tidak tega melihatnya. Dokter Adrian mendekatkan bibirnya ke arah bibir Rani kemudian meniupnya.

Bau mint membuat Rani merasa nyaman dekat dengan dokter Adrian membuat wajah Rani merona merah.

"Kenapa wajahmu memerah? Kamu sakit?" Tanya dokter Adrian dengan wajah kuatir sambil mengarahkan tangan kanannya ke arah kening Rani.

Grep

Rani langsung menahan tangan dokter Adrian kemudian menggelengkan kepalanya tanpa menatap ke arah dokter Adrian.

"Kenapa malu?" Tanya dokter Adrian sambil menaikkan salah satu alisnya.

Rani lagi-lagi hanya tersenyum membuat dokter Adrian ikut tersenyum.

"Makan sedikit ya, setelah itu minum obat biar cepat sembuh." Ucap dokter Adrian dengan nada lembut.

Rani hanya menganggukkan kepalanya kemudian dokter Adrian kembali mengambil mangkoknya dan mulai menyuapi bubur ke mulut Rani sedikit demi sedikit hingga akhirnya habis tanpa sisa.

Perhatian dokter Adrian membuat Rani sangat bahagia karena dokter Adrian sama seperti Daddy Raka dan Rico Kakak kembarnya yang selalu memperhatikan dan menyayangi dirinya.

Dokter Adrian mengambil obat kemudian memberikannya ke Rani dan Rani pun meminum obat tersebut bersamaan kedatangan perawat yang membawa obat.

Selesai memberikan obat, perawat tersebut pergi meninggalkan mereka berdua sambil menahan amarahnya karena dokter Adrian sepertinya ada perasaan dengan Rani di lihat dokter Adrian sangat perhatian dengan Rani.

Rani mengambil kertas kemudian menulis sesuatu kemudian diberikan ke dokter Adrian.

"Aku sangat mengantuk, maukah tidur bersamaku sambil memelukku?"

Dokter Adrian tersenyum kemudian meletakkan kertas dan pena ke atas meja dekat ranjang kemudian melepaskan jas dokter dan diletakkan di atas kursi dekat ranjang.

Dokter Adrian naik ke atas ranjang kemudian memeluk tubuh Rani dan Rani membalas pelukan dokter Adrian.

'Aku sangat nyaman bersamanya.' ucap Rani dan dokter Adrian dalam hati bersamaan .

Rani memejamkan matanya sambil meletakkan kepalanya di dada bidang dokter Adrian dan tidak berapa lama Rani tidur dengan pulas efek dari obat tersebut. Berbeda dengan dokter Adrian masih membuka matanya.

'Saat ini aku belum bisa mencintaimu tapi yang pasti aku merasa nyaman dekat denganmu. Aku akan belajar untuk mencintaimu dan memberikan semua yang aku punya untukmu.' ucap dokter Adrian.

Dokter Adrian memejamkan matanya sambil masih mengusap punggung Rani dan tidak berapa lama dokter Adrian tidur dengan pulas. Mereka saling berpelukan dan memberikan kehangatan masing-masing karena suhu AC di ruang perawatan sangat dingin.

Ceklek

Tiba-tiba pintu ruang perawatan terbuka oleh perawat bersama dokter yang ingin melihat dokter Adrian bersama Rani. Hal itu dikarenakan perawat yang tadi datang membawakan obat menceritakan kalau dokter Adrian perhatian dengan salah satu pasien membuat dirinya cemburu dan langsung ingin melihatnya.

'Si*l, ternyata bukan hanya perhatian tapi lebih seperti pasangan kekasih karena mereka saling berpelukan.' ucap dokter cantik tersebut dalam hati sambil menahan amarahnya.

Karena tidak kuat melihatnya membuat dokter cantik tersebut pergi meninggalkan tempat tersebut begitu pula dengan perawat yang tadi membukakan pintu ruang perawatan.

Ceklek

Tidak berapa lama pintu ruang perawatan kembali terbuka, sepasang suami istri memandangi Rani dan dokter Adrian dengan wajah tersenyum bahagia siapa lagi kalau bukan Daddy Raka dan Mommy Nicole.

Melihat mereka tidur sambil berpelukan membuat mereka tidak ingin mengganggu istirahat mereka dan kembali menutup pintu dengan rapat.

"Tidak terasa ke dua anak kita sudah besar dan mempunyai pasangan masing-masing." Ucap Mommy Nicole sambil memeluk tubuh suaminya dari arah samping dan meletakkan kepalanya di dada bidang suaminya.

"Benar kata Mommy dan semoga saja mereka menikah dan hidup bahagia bersama pasangannya masing-masing." Ucap Daddy Raka sambil membalas pelukan istrinya dan mengusap punggung istrinya dengan lembut.

"Amin." Jawab Mommy Nicole.

"Mansion tambah sepi jika mereka berdua pindah ke mansion masing-masing. Apa kita bikin anak lagi ya Mom?" Tanya Daddy Raka yang sangat suka dengan anak-anak kecil.

Bugh

"Anak kita sudah besar dan sebentar lagi kita akan mempunyai empat cucu sekaligus masa Mommy hamil lagi." Ucap Mommy Nicole sambil memukul bahu suaminya dengan lembut.

"Hehehehe..."

Daddy Raka hanya tertawa kecil kemudian sepasang suami istri berjalan ke arah ruang perawatan di mana calon menantu satunya lagi di rawat. Siapa lagi kalau bukan Karen calon istri Rico yang sebentar lagi akan menikah.

Terpopuler

Comments

Yuyun Arianti

Yuyun Arianti

ranjg panas sang CEO 1 aku udh bc smpe TMT bgus crtnya dn untuk pertm aku bc krymu thor

2023-08-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!