Leonard dan Adriana 2

"Apa yang kamu katakan dalam hati?" Tanya Leonard.

"Saat itu aku mengatakan : Masa aku belum menikah ma ti sekarang? Kalau aku hidup aku akan menjadikan Leonard menjadi pasanganku. Itu yang aku katakan dalam hatiku." Ucap Adriana.

"Kenapa perkataanmu sama seperti yang aku katakan dalam hatiku? Apakah memang kita berjodoh?" Tanya Leonard dengan wajah terkejut.

"Oh ya, bisa jadi Kak." Jawab Adriana sambil tersenyum.

Leonard ikut membalas senyuman Adriana kemudian mereka terdiam sambil berpikir apa yang ingin diucapkan oleh mereka.

"Oh ya Kak, pertanyaanku yang tadi tentang : meminta sama Kak Leonard untuk berjanji jika menemukan seseorang yang lebih baik dariku tolong katakan padaku agar aku pergi menjauh dari Kakak dan tidak akan mengusik kebahagiaan Kakak. Aku ingin Kakak mengatakannya padaku saat itu juga ketika Kak Leonard menemukannya karena aku tidak ingin di khianati ataupun dibohongi." Ucap Adriana setelah beberapa saat mereka terdiam.

"Kakak tidak mungkin melakukannya karena Kakak sangat mencintaimu apalagi yang berhak memutuskan hubungan kita adalah kamu." Jawab Leonard dengan nada yakin.

Adriana hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum hingga beberapa saat terdengar suara ...

Krucuk Krucuk Krucuk

"Kak Leonard, cacingnya ada yang demo minta makan." Goda Adriana sambil tersenyum melihat wajah merah Leonard.

"Hehehehe ..." Tawa Leonard.

Adriana ikut tertawa kemudian Adriana mengambil mangkok yang berisi bubur. Adriana mulai menyuapi bubur sesendok demi sesendok hingga dua belas menit kemudian Leonard sudah selesai makan dan minum.

"Kak Leonard aku ingin pergi ke kantin, Kak Leonard tidak apa-apakan aku tinggal?" Tanya Adriana.

"Tidak apa-apa santai saja dan maaf jadi ngerepotin kamu." Ucap Leonard tidak enak hati.

"Santai saja Kak apalagi kita kan sudah jadi pasangan kekasih." Ucap Adriana sambil berdiri dan tersenyum malu.

Leonard hanya membalas senyuman Adriana kemudian Adriana keluar meninggalkan Leonard menuju ke arah kantin. Namun dipertengahan jalan ...

Bruk

"Akhhhhhhhh...!" Teriak Adriana.

Grep

Seorang pria tampan namun lebih tampan Leonard tidak sengaja menabrak Adriana karena pria tampan tersebut sedang terburu-buru. Hal itu membuat Adriana berteriak dan pria tampan tersebut langsung memeluk pinggang Adriana.

Deg

Deg

Jantung pria tersebut tiba-tiba berdetak kencang ketika gadis yang ditabraknya sangat cantik membuat pria tersebut menatap wajahnya tanpa berkedip.

"Bisakah lepaskan pelukannya?" Tanya Adriana.

"Oh ya maaf." Ucap pria tersebut sambil melepaskan pelukannya untuk pertama kalinya meminta maaf.

"Maaf sekali lagi karena sudah menabrak dirimu, sungguh aku tidak sengaja." Sambung pria tersebut.

"Tidak apa-apa, aku juga minta maaf karena jalannya tidak fokus. Permisi." Pamit Adriana sambil tersenyum manis mengalahkan gula.

"Tunggu, siapa namamu?" Tanya pria tersebut yang melihat Adriana berjalan ke arah kantin.

"Adriana." Jawab Adriana sambil menengok ke arah belakang kemudian menatap ke arah depan.

'Menarik.' Ucap pria tampan tersebut dalam hati.

Selama ini jika ada gadis atau wanita berusaha berlomba-lomba mendapatkan perhatian dari pria tampan tersebut namun tidak ada satupun yang menarik hatinya namun ketika pertama kalinya melihat Adriana jantungnya berdetak kencang di tambah Adriana bukan seperti gadis lain yang selama ini dikenalnya.

Pria tampan tersebut pergi meninggalkan tempat tersebut sedangkan Adriana kini sudah sampai di kantin. Adriana memesan makanan dan minuman untuk di bungkus setelah beberapa saat menunggu pesananan Adriana datang.

'Aku makan di ruang perawatan Kak Leonard karena aku tidak tega Leonard sendirian di ruang perawatan.' Ucap Adriana dalam hati sambil berjalan meninggalkan kantin.

Kini Adriana berada di depan pintu ruang perawatan kemudian membuka pintu kamar tersebut namun ...

Ceklek

Tubuh Adriana membantu ketika melihat seorang gadis cantik menggenggam tangan Leonard membuat mata Adriana berkaca-kaca.

"Maaf, aku salah kamar." Ucap Adriana sambil menutup pintu kamar perawatan dengan perasaan hancur.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***