Fenomena Aneh

Karl yang sedang berada di kantor tersentak kaget saat dadanya tiba-tiba berdenyut kuat sekali. Aneh. Apa yang baru saja terjadi? Dia kena serangan jantung apa bagaimana?

"Kau kenapa, Karl?" tanya Andreas seraya menatap khawatir pada Karl. Mereka sedang membahas pekerjaan, tapi pria ini tiba-tiba terlonjak tanpa sebab.

"Dadaku tiba-tiba berdenyut kuat sekali." Karl menghela nafas. "Apa jantungku bermasalah ya?"

"Omong kosong. Kau selalu rutin melakukan chek-up tiap bulan. Mustahil jantungmu bermasalah."

"Kalau tidak bermasalah lalu kenapa bisa tiba-tiba berdenyut? Sakit, Yas. Rasanya seperti aku ditenggelamkan paksa ke dalam air!" ucap Karl. Sungguh, ini adalah hal yang sangat aneh sekali. Baru sekali ini Karl merasakan sakit yang datang secara mendadak.

"Mau ke dokter sekarang?"

"Dokterku bisa mengurusnya nanti."

"Jangan menunggu jantungmu meletus, Karl. Memeriksakan diri ke rumah sakit itu akan jauh lebih baik ketimbang menunggu setelah kau pulang nanti. Ayo, aku akan menemanimu," ucap Andreas setengah memaksa Karl agar bersedia pergi ke rumah sakit.

Meski enggan, dengan sangat terpaksa Karl mengiyakan perintah Andreas. Raut wajahnya yang datar dan kebingungan membuat para karyawan yang berpapasan dengannya langsung menundukkan kepala kemudian melirik dan saling berbisik.

Menjadi seorang bos besar dengan perangai yang dingin dan juga kejam membuat sosok Karl sangat ditakuti oleh semua karyawan di sini. Jadi setiap kali ada yang berbeda dengan sikapnya, hal tersebut akan langsung menjadi trending topik di perusahaan. Seperti halnya dengan beberapa hari terakhir. Karl yang terus dibayangi kejadian dua minggu lalu seringkali menjadi tak fokus saat bekerja. Para karyawan yang menyadari hal ini pun mulai sibuk menerka mungkinkah bos besar mereka sedang terjangkit virus mabuk cinta yang biasa melanda para pasangan. Namun, terkaan ini hanya berani mereka lakukan secara diam-diam. Bisa gawat jika bos besar mereka sampai mengetahuinya.

"Ada apa?" tanya Andreas saat melihat Karl menghentikan langkah.

"Kenapa aku merasa kalau kantor kotor sekali. Apa saja yang dilakukan pihak kebersihan setiap harinya?" protes Karl sambil menatap lantai yang berdebu.

"Oh, masalah ini." Andreas berdehem. "Kantor sedang kekurangan orang di bagian kebersihan, Karl. Seminggu berturut-turut mereka mengundurkan diri dengan berbagai alasan."

"Kenapa tidak mencari pegawai yang baru?"

"Sudah kulakukan, tapi sampai hari ini belum ada yang mendaftar."

"Satupun?"

"Satupun. Fenomena ini sangat aneh. Biasanya tak butuh waktu lama untuk perusahaan mendapat pekerja baru setelah lowongan pekerjaan dibuka. Tetapi akhir-akhir ini entah mengapa semuanya jadi terasa sulit. Seakan ada sesuatu yang menahan agar orang-orang itu tidak datang melamar kemari," jelas Andreas yang memang sedang bingung menangani masalah yang terjadi. Biasanya Andreas tak pernah ikut campur dalam urusan ini. Akan tetapi karena ada keluhan, terpaksa dia harus turun tangan ikut membantu. Sayangnya kali ini semua tak bisa berjalan mulus. Bahkan terlalu aneh jika dipikir dengan logika.

Karl diam merenungkan ucapan Andreas. Ada apa lagi kali ini? Mungkinkah yang terjadi di perusahaan ada hubungannya dengan kejadian dua minggu lalu? Jika benar, lalu siapa gadis pemulung itu sehingga mampu mendatangkan dampak yang kurang baik di Group Ma?

(Haruskah aku memerintahkan orang untuk mencari tahu di mana keberadaan gadis itu? Tapi untuk apa? Dia hanya seorang pemulung yang tidak sengaja berbagi malam denganku. Sepenting itukah dirinya sehingga aku harus mencarinya?)

"Tawarkan gaji tiga kali lipat dari yang biasanya. Aku yakin pasti akan ada banyak orang yang datang melamar. Suasana kantor yang kotor membuatku jadi tak nyaman, Yas. Tolong bereskan masalah ini secepatnya," ucap Karl memilih untuk tidak menghubung-hubungkan kejadian kantor dengan kejadian dua minggu lalu.

"Akan aku lakukan."

Setelah itu Andreas mengikuti langkah Karl menuju pintu keluar. Sebelum masuk ke dalam mobil, Andreas menghubungi bawahannya dan memintanya mengubah sistem gaji yang tertera di pengumuman lowongan pekerjaan. Dalam hati Andreas berharap kalau hal ini bisa membuat kantor mendapat pegawai baru secepatnya. Karl sedang dalam suasana hati yang tidak baik. Kalau keinginannya tidak segera terkabul, dijamin orang satu kantor akan dibuat resah saat pria ini tak henti uring-uringan.

"Semalam Bern dan Cio datang ke rumah. Mereka menanyakan apa yang sedang terjadi padamu," ucap Andreas sambil menyetir mobil. Dia lalu melirik ke samping saat mendengar suara embusan nafas yang cukup kasar. "Mereka khawatir, Karl. Tidak biasanya kau tidak fokus begini. Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa."

"Yakin?"

"Brengsek!" Karl tiba-tiba mengumpat. "Kejadian itu terus membayangiku, Yas. Tidak siang tidak malam, suara gadis itu terus menggema di telinga. Ini membuatku bingung."

Karl mengusap wajahnya dengan kasar hingga memerah. Bayangkan! Seorang Karl yang tak pernah tunduk pada siapapun tiba-tiba dibuat tak tenang oleh seorang gadis yang berprofesi sebagai seorang pemulung. Ini terlalu jauh dari ekspektasi. Masih mending jika gadis tersebut memiliki latar belakang yang cukup mentereng, tapi ini? Gara-gara seorang gadis jalanan Karl dibuat tak karu-karuan. Sangat lawak.

"Kenapa tidak kau cari saja gadis itu, Karl. Siapa tahu kalian bisa menjadi teman dekat," ejek Andreas sambil menahan tawa. Lucu juga melihat monster ini frustasi.

"Berhenti mengejekku, Yas. Bukankah kau tahu sendiri kalau aku paling anti berteman dengan wanita?!" kesal Karl sambil melayangkan tatapan tajam pada Andreas.

"Melanggar prinsip sendiri memang apa salahnya sih. Kan kita tidak pernah tahu dengan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Bisa saja sekarang kau menolak menjalin hubungan dekat dengan seorang wanita, tapi hari esok siapa yang tahu. Lagipula usiamu sekarang sudah lebih dari cukup untuk mencari pendamping. Dan mungkin saja gadis itu adalah jodoh yang dikirim Tuhan untukmu."

"Jangan mengatakan omong kosong di depanku. Karena sekalipun aku tak pernah terpikir untuk menikah."

"Hati-hati. Orang bilang minuman paling enak adalah menjilat air ludah sendiri. Aku dan anak-anak akan menjadi orang yang paling kuat tertawanya jika suatu hari nanti kau tiba-tiba menikah!" ucap Andreas kembali mengejek Karl.

"Itu tidak akan pernah terjadi, Yas," sahut Karl penuh keyakinan. Menikah? Hah, ini adalah hal yang paling tidak mungkin terjadi di hidupnya. Selamanya.

"Tidak akan terjadi versimu, tapi versi Tuhan siapa yang bisa menebak. Benar tidak?"

"Alah, terserah kau mau bicara apa. Yang jelas sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan diriku terjebak dalam ikatan yang memusingkan itu. Camkan ini baik-baik!"

Andreas tertawa melihat Karl merajuk gara-gara membahas soal pernikahan. Sungguh lucu. Karl tidak tahu saja kalau selalu ada doa di balik setiap ucapan. Yang artinya penolakan bisa saja berubah menjadi keinginan jika Tuhan sudah berkehendak. Hehe.

***

Terpopuler

Comments

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

iya kata2mu akan jdi kenyataan Yas.kalian harus tertawa brjamaah.

2024-10-27

0

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

iya flow kli ini lg dlm kondisi ilang ingatan.

2024-10-27

0

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

iya Krn menunggu ke datangan Ilona yg akan jadi OB nya

2024-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Cabul
2 Hinaan Untuk Si Miskin
3 Botol Minum
4 Ledakan Birahi
5 Nasib Sial
6 Pelakunya Orang Terdekat
7 Kucing-Kucingan
8 Fenomena Aneh
9 Pujian Berbuah Ancaman
10 Ingin Pindah
11 Ide Sesat
12 Tumbal Proyek
13 Datang Melamar
14 Salon
15 Nasib Orang Miskin
16 Monster
17 Kesempatan
18 Balas Dendam
19 Bukan Orang Yang Sama
20 Penjambret
21 Tentang Jambret
22 Genderang Perang
23 Hal Mencurigakan
24 Kopi Maut
25 Pura-Pura Mati
26 Terlalu Polos
27 Menguak Kebenaran
28 Dia Datang
29 Kejutan Tak Terduga
30 Telepon Setan
31 Takut
32 Rasa Gelisah
33 Malaikat Maut
34 Siluman Singa
35 Pembuktian
36 Penjelasan Karl
37 Badai Dilema
38 Uang Merubah Segalanya
39 Terbakar Dendam
40 Dibully
41 Menolak Kerjasama
42 Kandidat Utama
43 Berkenalan
44 Diejek
45 Punya Lubang
46 Kelepasan Bicara
47 Terlalu Gengsi
48 Mantra Kematian
49 Memutar-balikkan Fakta
50 Menenangkan Diri
51 Butuh Pertolongan
52 Suara Misterius
53 Ditipu
54 Akal Bulus
55 Benci Atau Cinta
56 Minyak Sakti
57 Kelepasan Bicara
58 Alam Surga
59 Terluka
60 Tentang Kutukan Dan Reinkarnasi
61 Yang Menggemaskan
62 Khawatir
63 Penguntit
64 Satu Pemikiran
65 Ketahuan
66 Difitnah
67 Diracun
68 Siklus Bulanan
69 Saran Terbaik
70 Manusia Terbodoh
71 Bahasa Isyarat
72 Solusi
73 Gadis Mengerikan
74 Kota Hantu
75 Saran
76 Menolak Sederhana
77 Belajar Romantis
78 Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
79 Menuntut Penjelasan
80 Taruhan
81 Mencari Informasi
82 Kesakitan
83 Makan Bibir
84 Nenek Zhu
85 Tuan & Nyonya Besar Ma
86 Bukan Up
87 Ancaman
88 Serakah Membawa Berkah
89 Sebuah Kode
90 Diam Dan Pasrah
91 Rasa Sesak
92 Rudal Tempur
93 Cahaya Kehidupan
94 Jeritan Ilona
95 Naik Level
96 Diolok-Olok
97 Nafkah
98 Balas Dendam
99 Gaya Bebas
100 Bersama Tak Harus Selalu Bercinta
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Pria Cabul
2
Hinaan Untuk Si Miskin
3
Botol Minum
4
Ledakan Birahi
5
Nasib Sial
6
Pelakunya Orang Terdekat
7
Kucing-Kucingan
8
Fenomena Aneh
9
Pujian Berbuah Ancaman
10
Ingin Pindah
11
Ide Sesat
12
Tumbal Proyek
13
Datang Melamar
14
Salon
15
Nasib Orang Miskin
16
Monster
17
Kesempatan
18
Balas Dendam
19
Bukan Orang Yang Sama
20
Penjambret
21
Tentang Jambret
22
Genderang Perang
23
Hal Mencurigakan
24
Kopi Maut
25
Pura-Pura Mati
26
Terlalu Polos
27
Menguak Kebenaran
28
Dia Datang
29
Kejutan Tak Terduga
30
Telepon Setan
31
Takut
32
Rasa Gelisah
33
Malaikat Maut
34
Siluman Singa
35
Pembuktian
36
Penjelasan Karl
37
Badai Dilema
38
Uang Merubah Segalanya
39
Terbakar Dendam
40
Dibully
41
Menolak Kerjasama
42
Kandidat Utama
43
Berkenalan
44
Diejek
45
Punya Lubang
46
Kelepasan Bicara
47
Terlalu Gengsi
48
Mantra Kematian
49
Memutar-balikkan Fakta
50
Menenangkan Diri
51
Butuh Pertolongan
52
Suara Misterius
53
Ditipu
54
Akal Bulus
55
Benci Atau Cinta
56
Minyak Sakti
57
Kelepasan Bicara
58
Alam Surga
59
Terluka
60
Tentang Kutukan Dan Reinkarnasi
61
Yang Menggemaskan
62
Khawatir
63
Penguntit
64
Satu Pemikiran
65
Ketahuan
66
Difitnah
67
Diracun
68
Siklus Bulanan
69
Saran Terbaik
70
Manusia Terbodoh
71
Bahasa Isyarat
72
Solusi
73
Gadis Mengerikan
74
Kota Hantu
75
Saran
76
Menolak Sederhana
77
Belajar Romantis
78
Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
79
Menuntut Penjelasan
80
Taruhan
81
Mencari Informasi
82
Kesakitan
83
Makan Bibir
84
Nenek Zhu
85
Tuan & Nyonya Besar Ma
86
Bukan Up
87
Ancaman
88
Serakah Membawa Berkah
89
Sebuah Kode
90
Diam Dan Pasrah
91
Rasa Sesak
92
Rudal Tempur
93
Cahaya Kehidupan
94
Jeritan Ilona
95
Naik Level
96
Diolok-Olok
97
Nafkah
98
Balas Dendam
99
Gaya Bebas
100
Bersama Tak Harus Selalu Bercinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!