Ledakan Birahi

"Ughhhh, panas,"

Ilona merintih sambil mengibas kerah baju yang dipakainya. Entah apa yang terjadi. Tiba-tiba saja Ilona merasa kepanasan.

"Buka saja bajumu kalau kau tidak tahan panas," ucap Karl sambil menelan ludah.

"Enak saja. Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan ya?"

"Terserah kau ingin bagaimana. Yang penting aku sudah memberi saran."

Ilona tak menggubris. Dia memilih untuk menatap jalanan dari balik balik jendela mobil. Berharap kalau tindakannya ini bisa mengurangi rasa panas yang tiba-tiba datang membakar badan.

Namun, bukannya mereda yang ada tubuh Ilona semakin terasa tidak karu-karuan. Miliknya menjadi basah, lalu muncul keinginan agar seseorang datang menyentuh dan tubuhnya.

(Aku kenapa ya? Apa jangan-jangan aku sudah diracuni oleh pria cabul ini? Tapi kapan? Kan aku tidak makan apa-ap ....

"Ini, apa isi minuman ini?" teriak Ilona sambil mengacungkan botol kosong yang isinya telah dia habiskan. Ilona yakin sekali pasti ada racun di dalamnya.

"Air." Singkat Karl menjawab. "Tapi seseorang telah mencampurnya dengan obat perangsang. Kita sama-sama diracun. Kau tidak sendiri."

"A-apa kau bilang?" pekik Ilona syok. Sedetik setelah itu dia mengerutkan kening. "Obat perangsang itu obat yang bagaimana? Jika terminum apa orangnya akan langsung mati?"

Wajah Karl yang sudah merah padam bertambah semakin merah saja karena menahan tawa. Gadis ini sedang berpura-pura tidak tahu atau memang benar tidak tahu sih. Bisa-bisanya bertanya seperti itu soal obat perangsang.

"Jangan diam saja. Ayo jawab!"

Citt

Sudah tak kuat menahan ledakan n*fsu, Karl memutuskan untuk menepikan mobil di tempat yang sepi. Setelah itu dia melepas seatbelt, lalu menggeser tubuh ke samping agar bisa menyentuh si gadis pemulung.

"M-mau apa kau?"

"Kita sedang sama-sama butuh. Tolong mengertilah."

"Maksudnya?"

"Tubuhmu terasa panas seperti terbakar, bukan?"

Ilona mengangguk. Dia takjub pria cabul ini bisa tahu apa yang tengah dirasakannya sekarang. Melihat jarak mereka yang cukup dekat, timbul keinginan di dalam diri Ilona untuk memajukan wajah. Ah, entahlah. Terlalu sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Dipikiran Ilona sekarang adalah dia ingin pria cabul ini menyentuhnya lebih. Gila, bukan?

"Tuan, aku ....

"Ya, aku juga."

Tak sabar, dengan gerakan yang sangat cepat dia menyentak tangan si gadis pemulung hingga bibir mereka menempel. Segera saja Karl ******* bibir tersebut kemudian tangannya mulai meraba bagian dada yang sejak tadi telah menyita perhatiannya.

Ilona yang tidak pernah mendapat sentuhan seperti ini hanya bisa pasrah saat bajunya dirobek paksa. Sebenarnya hatinya terus berkata agar menghentikan perbuatan tak benar ini. Namun sayang, desakan rasa aneh dan juga rasa panas yang begitu membakar memaksa Ilona untuk ikut dalam permainan.

"Pertama akan sakit. Tolong tahan," bisik Karl setelah berhasil memindahkan tubuh si gadis pemulung ke atas pangkuannya. Dengan gerakan yang sangat tergesa-gesa dia berusaha mengeluarkan si junior yang sudah mengeras di balik celana. "Angkat bokongmu ke atas. Juniorku tak bisa keluar."

"Maksudnya apa?" sahut Ilona bingung sendiri. Apa yang sakit? Junior mana yang tidak bisa keluar? Bukankah di dalam mobil hanya ada mereka berdua ya?

"Naikkan sedikit bokongmu. Cepatlah, aku sudah tidak tahan!"

"Begini?"

"Ya ya benar. Tahan sebentar. Aku akan segera meredakan rasa panas yang membakar tubuh kita. Tolong tahan!"

Peluh membanjir membasahi tubuh Karl dan Ilona. Tidak ada rasa malu, terlebih lagi Ilona. Dia yang tidak pernah berpakaian terbuka sama sekali tak merasa keberatan saat puncak dadanya dihampiri bibir milik pria asing yang entah siapa. Ilona lalu mendongakkan kepala, mend*sah tertahan ketika pria ini begitu kuat menghisap bagian dada.

"Ahhhhhhh,"

"Lepaskan semua rasa yang datang. Jangan ditahan. Itu akan membantumu menghilangkan rasa sakit nanti," bisik Karl sambil mencari-cari letak gua basah milik gadis pemulung ini.

"Nan-nanti mobilmu kotor," ucap Ilona yang sempat-sempatnya mengkhawatirkan mobil ketika tubuhnya dilanda badai gairah.

"Aku bisa beli mobil yang baru nanti."

"Itu pemborosan namanya,"

"Tak akan membuatku jatuh miskin."

"Kalau begitu bantu lunasi hutangku. Kau orang kaya, bukan?" tanya Ilona sambil menggigit bibir. Gila, rasa apa ini yang seperti datang menerjang tubuh? Geli, nikmat, juga mendebarkan. Ilona penasaran.

Tahu kalau gadis pemulung ini hampir sampai, Karl dengan cepat memasukkan jari tangan ke tempat paling sensitif milik gadis ini. Agak sedikit kasar memang, tapi mau bagaimana lagi. N*fsu begitu kuat menguasai pikiran. Membuat Karl berubah menjadi pria cabul yang memperkosa sembarang orang.

Dalam suasana malam yang sunyi senyap, terdengar suara teriakan panjang dari dalam sebuah mobil. Tak lama setelah itu muncul beberapa orang berpakaian hitam dari balik semak. Orang-orang tersebut terlihat heran menyaksikan mobil yang mulai bergoyang dengan dibarengi suara teriakan manja dan juga d*sahan penuh gelora.

"Lebih baik kita menyingkir saja dari sini. Tuan Muda Karl bisa mengamuk jika kita ketahuan sedang mengintip."

"Apa tidak berbahaya?"

"Wanita itu hanya seorang pemulung. Apa yang perlu dikhawatirkan?"

"Tapi ....

"Tidak ada tapi-tapian. Ayo cepat kita pergi sebelum Tuan Muda Karl menyadari keberadaan kita. Ayo!"

"Baiklah."

Sementara itu di dalam mobil, Karl yang telah berhasil memasukkan juniornya ke dalam milik gadis pemulung itu tak henti menghentak sambil tangannya bermain di dada. Ilona sendiri sudah hilang kendali sejak tadi. Yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah pasrah menerima setiap hentakan pada miliknya. Ya sakit, ya nikmat, pokoknya semua rasa itu bercampur aduk menjadi satu. Ilona menggila.

"Milikmu sangat sempit," bisik Karl. "Di mana kau melakukan perawatan?"

"Ti-tidak pernah. A-aku tidak punya uang. Owwhhg," sahut Ilona sambil mend*sah. Dia lalu memagut bibir pria cabul yang baru saja menghentakkan miliknya dengan sangat dalam.

Akibat sebotol minuman, dua insan terjebak dalam balutan na*su yang begitu menggelegak. Status tak lagi menjadi halangan. Karena yang mereka butuhkan adalah pelepasan. Ya, pelepasan yang nikmat serta percintaan yang lama.

Untung saja anak buah Karl tahu tentang hal ini. Jadi mereka bisa segera mengamankan jalan agar tidak ada orang yang melintas. Menutup ruang untuk bos mereka agar tidak merasa terganggu.

"Ahhhh, aku hampir sampai," ucap Karl sambil menggeram tertahan. Dia menambah tempo gerakan, membuat tubuh si gadis pemulung terlonjak-lonjak di atas pangkuannya. "Aku hampir sampai. Aku hampir sam ... akkhhhhhhhh!"

Di saat yang bersamaan Ilona kembali mendapatkan pelepasan. Luar biasa. Meski di dalam mobil, pria cabul ini berhasil membuatnya keluar beberapa kali. Terlalu bergairah kah?

"Lelah," bisik Ilona sambil menyender ke bahu pria cabul ini. "Tapi tubuhku masih terasa panas. Bagaimana ini?"

"Ayo lanjutkan lagi."

"A-apa?"

Terlambat. Belum sempat melayangkan protes, Ilona sudah lebih dulu dibuat menjerit ketika pria cabul ini menghentakkan miliknya dengan sangat kuat. Alhasil Ilona kembali terjebak dalam luapan birahi yang seperti tiada habisnya. Malam itu mereka benar-benar menghabiskan waktu untuk bercinta. Tak peduli entah sudah ke berapa kali mereka saling mendapat pelepasan. Yang ada hanyalah na*su yang butuh untuk dipuaskan.

***

Terpopuler

Comments

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

Ilona adalah obat yg elama ini yg karl cari jadi entar akhirnya Ilona di bawa pulng.

2024-10-27

0

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

iyaah udh keluar deh anu2 nya.

2024-10-27

0

Wirda Lubis

Wirda Lubis

gimana Ilona apakah Karl bertanggung jawab

2023-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Cabul
2 Hinaan Untuk Si Miskin
3 Botol Minum
4 Ledakan Birahi
5 Nasib Sial
6 Pelakunya Orang Terdekat
7 Kucing-Kucingan
8 Fenomena Aneh
9 Pujian Berbuah Ancaman
10 Ingin Pindah
11 Ide Sesat
12 Tumbal Proyek
13 Datang Melamar
14 Salon
15 Nasib Orang Miskin
16 Monster
17 Kesempatan
18 Balas Dendam
19 Bukan Orang Yang Sama
20 Penjambret
21 Tentang Jambret
22 Genderang Perang
23 Hal Mencurigakan
24 Kopi Maut
25 Pura-Pura Mati
26 Terlalu Polos
27 Menguak Kebenaran
28 Dia Datang
29 Kejutan Tak Terduga
30 Telepon Setan
31 Takut
32 Rasa Gelisah
33 Malaikat Maut
34 Siluman Singa
35 Pembuktian
36 Penjelasan Karl
37 Badai Dilema
38 Uang Merubah Segalanya
39 Terbakar Dendam
40 Dibully
41 Menolak Kerjasama
42 Kandidat Utama
43 Berkenalan
44 Diejek
45 Punya Lubang
46 Kelepasan Bicara
47 Terlalu Gengsi
48 Mantra Kematian
49 Memutar-balikkan Fakta
50 Menenangkan Diri
51 Butuh Pertolongan
52 Suara Misterius
53 Ditipu
54 Akal Bulus
55 Benci Atau Cinta
56 Minyak Sakti
57 Kelepasan Bicara
58 Alam Surga
59 Terluka
60 Tentang Kutukan Dan Reinkarnasi
61 Yang Menggemaskan
62 Khawatir
63 Penguntit
64 Satu Pemikiran
65 Ketahuan
66 Difitnah
67 Diracun
68 Siklus Bulanan
69 Saran Terbaik
70 Manusia Terbodoh
71 Bahasa Isyarat
72 Solusi
73 Gadis Mengerikan
74 Kota Hantu
75 Saran
76 Menolak Sederhana
77 Belajar Romantis
78 Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
79 Menuntut Penjelasan
80 Taruhan
81 Mencari Informasi
82 Kesakitan
83 Makan Bibir
84 Nenek Zhu
85 Tuan & Nyonya Besar Ma
86 Bukan Up
87 Ancaman
88 Serakah Membawa Berkah
89 Sebuah Kode
90 Diam Dan Pasrah
91 Rasa Sesak
92 Rudal Tempur
93 Cahaya Kehidupan
94 Jeritan Ilona
95 Naik Level
96 Diolok-Olok
97 Nafkah
98 Balas Dendam
99 Gaya Bebas
100 Bersama Tak Harus Selalu Bercinta
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Pria Cabul
2
Hinaan Untuk Si Miskin
3
Botol Minum
4
Ledakan Birahi
5
Nasib Sial
6
Pelakunya Orang Terdekat
7
Kucing-Kucingan
8
Fenomena Aneh
9
Pujian Berbuah Ancaman
10
Ingin Pindah
11
Ide Sesat
12
Tumbal Proyek
13
Datang Melamar
14
Salon
15
Nasib Orang Miskin
16
Monster
17
Kesempatan
18
Balas Dendam
19
Bukan Orang Yang Sama
20
Penjambret
21
Tentang Jambret
22
Genderang Perang
23
Hal Mencurigakan
24
Kopi Maut
25
Pura-Pura Mati
26
Terlalu Polos
27
Menguak Kebenaran
28
Dia Datang
29
Kejutan Tak Terduga
30
Telepon Setan
31
Takut
32
Rasa Gelisah
33
Malaikat Maut
34
Siluman Singa
35
Pembuktian
36
Penjelasan Karl
37
Badai Dilema
38
Uang Merubah Segalanya
39
Terbakar Dendam
40
Dibully
41
Menolak Kerjasama
42
Kandidat Utama
43
Berkenalan
44
Diejek
45
Punya Lubang
46
Kelepasan Bicara
47
Terlalu Gengsi
48
Mantra Kematian
49
Memutar-balikkan Fakta
50
Menenangkan Diri
51
Butuh Pertolongan
52
Suara Misterius
53
Ditipu
54
Akal Bulus
55
Benci Atau Cinta
56
Minyak Sakti
57
Kelepasan Bicara
58
Alam Surga
59
Terluka
60
Tentang Kutukan Dan Reinkarnasi
61
Yang Menggemaskan
62
Khawatir
63
Penguntit
64
Satu Pemikiran
65
Ketahuan
66
Difitnah
67
Diracun
68
Siklus Bulanan
69
Saran Terbaik
70
Manusia Terbodoh
71
Bahasa Isyarat
72
Solusi
73
Gadis Mengerikan
74
Kota Hantu
75
Saran
76
Menolak Sederhana
77
Belajar Romantis
78
Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
79
Menuntut Penjelasan
80
Taruhan
81
Mencari Informasi
82
Kesakitan
83
Makan Bibir
84
Nenek Zhu
85
Tuan & Nyonya Besar Ma
86
Bukan Up
87
Ancaman
88
Serakah Membawa Berkah
89
Sebuah Kode
90
Diam Dan Pasrah
91
Rasa Sesak
92
Rudal Tempur
93
Cahaya Kehidupan
94
Jeritan Ilona
95
Naik Level
96
Diolok-Olok
97
Nafkah
98
Balas Dendam
99
Gaya Bebas
100
Bersama Tak Harus Selalu Bercinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!