Nasib Sial

Ilona melangkah terseok-seok sambil terus menoleh ke belakang. Pakaiannya begitu berantakan. Sepotong kemeja hitam yang sudah lepas dua kancingnya tampak menutup bagian tubuh atasnya yang terbuka.

"Apa yang harus kulakukan setelah ini? Masa depanku sudah hancur. Siapa yang mau menikahi gadis kotor sepertiku?" gumam Ilona lirih.

Bagian bawah Ilona terasa begitu sakit dan juga nyeri. Wajar, ini adalah yang pertama. Ditambah tadi malam mereka melakukan dengan cara yang cukup kasar. Bisa dipastikan kalau miliknya lecet parah. Arrgghhhh, benar-benar kesialan yang tidak ada obat.

(Tunggu-tunggu. Tadi pria cabul itu mengeluarkan air nerakanya di dalam milikku. Astaga, bagaimana jika aku hamil?? Aaaaa, tidak mau. Aku belum siap punya anak!!)

"Apa aku minta pertanggungjawaban darinya saja ya. Kan dia yang telah merenggut kegadisanku. Tapi tadi aku juga begitu menikmatinya. Ya Tuhan, bagaimana ini. Masa iya aku harus hamil tanpa suami. Betapa bodohnya aku!"

Karena tak mempunyai ponsel, Ilona tidak tahu jam berapa sekarang. Suasana masih lumayan gelap, mungkin masih dini hari.

Setelah percintaan panjang semalam, Ilona bangun lebih awal dari pria cabul itu. Dia lalu memutuskan untuk segera pergi dari sana karena takut pria itu akan kembali menidurinya. Namun, alangkah kagetnya Ilona saat mendapati pakaian miliknya telah habis terkoyak. Hanya tersisa bra lusuh miliknya dan itupun hanya menyisakan satu tali saja. Termasuk cd usang yang juga telah robek separuh. Semuanya dirusak paksa oleh pria cabul itu. Alhasil, terpaksa Ilona mencuri kemeja lalu mengambil yang tersisa sebelum berjalan masuk ke semak-semak untuk menghindari bertemu orang.

"Hiksss Ayah, Ibu. Aku harus bagaimana sekarang? Gerobakku entah hilang ke mana. Aku juga telah kehilangan kesucian. Setelah ini cobaan apalagi yang akan datang? Aku lelah. Boleh mati saja tidak?" ucap Ilona mulai putus asa. Rasa sakit di bagian bawah tubuhnya membuat tangis Ilona semakin pecah. Dia telah kehilangan satu-satunya hal paling berharga di hidupnya.

Entah nasib sedang berpihak padanya atau bagaimana. Saat Ilona sedang terpikir untuk mengakhiri hidup, terdengar suara arus sungai yang cukup deras. Hal itu membuat Ilona menghentikan langkah. Meyakinkan diri apakah memang ini saatnya untuk dia pergi dari dunia ini atau tidak.

"Orang bilang jika meninggal dengan cara bunuh diri itu akan membawa sengsara berkepanjangan di alam baka sana. Tetapi jika aku tetap hidup, apakah aku akan kuat jika seandainya air neraka pria cabul itu menumbuhkan satu kehidupan baru di hidupku?" gumam Ilona sambil mengusap perut. Mual sekali rasanya. Sungguh.

Menggunakan sisa tenaga yang ada, Ilona berjalan cepat menuju sumber air. Tekadnya sudah sangat bulat untuk mengakhiri hidup. Biar saja jika Tuhan tak mau menerima ruhnya. Nanti dia bisa bergentayangan mengganggu orang yang masih hidup.

"Tuhan, maafkan aku. Andai saja kau mau sedikit berbaik hati padaku, aku mungkin tidak akan seputus-asa sekarang. Tolong ampuni perbuatanku ya,"

Sambil terus meminta maaf, Ilona mulai melepas pakaian yang melekat di badan. Dia tampak menahan sakit ketika ingin melepas cd yang sudah setengahnya kotor terkena noda darah. Ya, itu darah keperawanannya yang direnggut paksa. Ilona benci ini.

"Dunia, selamat tinggal. Mulai detik ini kau tidak akan bisa mempermainkan aku lagi. Dadaahhh,"

Byuuurrrr

Dengan penuh keberanian Ilona melompat masuk ke dalam air. Namun ....

"Brengsek! Kenapa air sungainya hanya sebatas lutut. Kalau begini ceritanya bagaimana caraku bisa mati. Yang ada aku malah patah tulang karena kakiku terantuk bebatuan. Aarrhgghhhhh!!!"

Andai ada yang melihat keadaan Ilona sekarang, dijamin orang tersebut pasti akan tertawa terbahak-bahak. Bagaimana tidak. Dengan begitu yakinnya Ilona melompat ke dalam sungai dengan harapan kalau dirinya akan mati tenggelam. Akan tetapi nasib seperti tak rela membiarkannya mati begitu saja. Alam mempermainkannya. Sungainya ternyata dangkal. 😂

"Hiksss, kenapa sih aku selalu gagal setiap kali ingin mengakhiri hidup. Malang sekali," ucap Ilona sambil bermain air. Kepalang tanggung. Sekalian saja dia mandi dan membersihkan tubuhnya dari bekas sentuhan tangan pria cabul itu.

Ilona melamun. Pikirannya melayang jauh pada kejadian sebelum insiden percintaan itu terjadi. Dia yang sedang bersembunyi dari kejaran anak buah rentenir tiba-tiba saja diseret paksa oleh seseorang yang entah siapa. Setelah itu dia diminta untuk membeli hadiah dengan ancaman gerobaknya akan dihancurkan. Harusnya ya, harusnya semua itu berakhir dengan tenang karena Ilona berhasil memenuhi persyaratan yang diminta oleh pria itu. Akan tetapi kenapa malah berakhir dengan dia yang kehilangan kesucian? Adilkah ini?

"Kenapa ya hidupku terus-menerus di datangi kesialan. Apa aku pergi ke rumah peramal saja ya untuk mencari tahu mengapa hidupku bisa seperti ini. Orang mengatakan kalau semua manusia pasti memiliki leluhur. Siapa tahu leluhurku dulu mempunyai banyak kesalahan besar sehingga sekarang akulah yang menjadi penebus dosa-dosa itu. Ah, menjengkelkan sekali!" geram Ilona sambil memukul air.

Saat Ilona tengah sibuk dengan ratapannya, Karl baru saja membuka mata. Untuk beberapa saat dia hanya diam seperti orang linglung. Bingung mengapa dirinya bisa tidur di dalam mobil dan berada di pinggiran jalanan sepi. Apa yang terjadi?

"Eh, baju siapa ini?" ucap Karl sambil menatap ngeri pada seonggok pakaian kumal yang sudah robek di sana-sini. Juga dengan satu bingkisan besar yang berada di kursi belakang. "Sepertinya pemilik baju ini adalah seorang wanita. Tapi kenapa bisa ada di mobilku? Apa yang terjadi?"

Belum juga hilang keheranan Karl atas keberadaan baju kumal tersebut, dia kembali dibuat heran saat mendapati tubuhnya tak tertutup pakaian. Dan yang lebih anehnya lagi di bagian paha dan juniornya terdapat noda darah yang sudah mengering. Jangan-jangan ....

"Sh*tttt! Jangan bilang semalam aku telah memperkosa seorang gadis. Astaga. Kau kenapa, Karl!"

Tok tok tok

Hampir saja jantung Karl terlempar keluar saat seseorang tiba-tiba mengetuk kaca mobil. Tahu kalau itu adalah anak buahnya, Karl pun segera menurunkan jendela kemudian mencecarnya dengan beberapa pertanyaan.

"Apa yang terjadi padaku? Mengapa bisa ada baju wanita di dalam sini. Dan aku ... kenapa aku tidak memakai baju. Apa yang terjadi?"

"Tuan Muda, semalam Anda menghabiskan malam bersama seorang gadis pemulung. Kami tidak tahu persis yang terjadi karena Anda tiba-tiba membawa gadis itu kemari dan em ... begitulah," jawab si penjaga agak sungkan saat ingin menjelaskan secara detail.

"Apa kau bilang? Gadis pemulung?"

"Benar, Tuan Muda."

"Lalu sekarang di mana gadis itu?"

"Dia sudah pergi dari setengah jam yang lalu."

"Pergi?"

Si penjaga menganggukkan kepala. Karl menghela nafas. Dia lalu memutuskan untuk tidak lagi mengurusi gadis itu. Masa bodo lah.

"Ambilkan pakaian baru untukku!"

"Baik, Tuan Muda."

***

Terpopuler

Comments

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

jgn bilngasa bodoh kmu harus rtanggung jawab atas perbuatanmu karl klu tidk ibumu bkl mengamuk.

2024-10-27

0

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

🤣🤣🤣🤣🤣ngakak jadinya Ilona aku itu tandanya kmu gak boleh mati

2024-10-27

0

Wirda Lubis

Wirda Lubis

Karl jangan ngak tahu menahu harus bertang Gung jawab cari lah si ilona

2023-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Cabul
2 Hinaan Untuk Si Miskin
3 Botol Minum
4 Ledakan Birahi
5 Nasib Sial
6 Pelakunya Orang Terdekat
7 Kucing-Kucingan
8 Fenomena Aneh
9 Pujian Berbuah Ancaman
10 Ingin Pindah
11 Ide Sesat
12 Tumbal Proyek
13 Datang Melamar
14 Salon
15 Nasib Orang Miskin
16 Monster
17 Kesempatan
18 Balas Dendam
19 Bukan Orang Yang Sama
20 Penjambret
21 Tentang Jambret
22 Genderang Perang
23 Hal Mencurigakan
24 Kopi Maut
25 Pura-Pura Mati
26 Terlalu Polos
27 Menguak Kebenaran
28 Dia Datang
29 Kejutan Tak Terduga
30 Telepon Setan
31 Takut
32 Rasa Gelisah
33 Malaikat Maut
34 Siluman Singa
35 Pembuktian
36 Penjelasan Karl
37 Badai Dilema
38 Uang Merubah Segalanya
39 Terbakar Dendam
40 Dibully
41 Menolak Kerjasama
42 Kandidat Utama
43 Berkenalan
44 Diejek
45 Punya Lubang
46 Kelepasan Bicara
47 Terlalu Gengsi
48 Mantra Kematian
49 Memutar-balikkan Fakta
50 Menenangkan Diri
51 Butuh Pertolongan
52 Suara Misterius
53 Ditipu
54 Akal Bulus
55 Benci Atau Cinta
56 Minyak Sakti
57 Kelepasan Bicara
58 Alam Surga
59 Terluka
60 Tentang Kutukan Dan Reinkarnasi
61 Yang Menggemaskan
62 Khawatir
63 Penguntit
64 Satu Pemikiran
65 Ketahuan
66 Difitnah
67 Diracun
68 Siklus Bulanan
69 Saran Terbaik
70 Manusia Terbodoh
71 Bahasa Isyarat
72 Solusi
73 Gadis Mengerikan
74 Kota Hantu
75 Saran
76 Menolak Sederhana
77 Belajar Romantis
78 Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
79 Menuntut Penjelasan
80 Taruhan
81 Mencari Informasi
82 Kesakitan
83 Makan Bibir
84 Nenek Zhu
85 Tuan & Nyonya Besar Ma
86 Bukan Up
87 Ancaman
88 Serakah Membawa Berkah
89 Sebuah Kode
90 Diam Dan Pasrah
91 Rasa Sesak
92 Rudal Tempur
93 Cahaya Kehidupan
94 Jeritan Ilona
95 Naik Level
96 Diolok-Olok
97 Nafkah
98 Balas Dendam
99 Gaya Bebas
100 Bersama Tak Harus Selalu Bercinta
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Pria Cabul
2
Hinaan Untuk Si Miskin
3
Botol Minum
4
Ledakan Birahi
5
Nasib Sial
6
Pelakunya Orang Terdekat
7
Kucing-Kucingan
8
Fenomena Aneh
9
Pujian Berbuah Ancaman
10
Ingin Pindah
11
Ide Sesat
12
Tumbal Proyek
13
Datang Melamar
14
Salon
15
Nasib Orang Miskin
16
Monster
17
Kesempatan
18
Balas Dendam
19
Bukan Orang Yang Sama
20
Penjambret
21
Tentang Jambret
22
Genderang Perang
23
Hal Mencurigakan
24
Kopi Maut
25
Pura-Pura Mati
26
Terlalu Polos
27
Menguak Kebenaran
28
Dia Datang
29
Kejutan Tak Terduga
30
Telepon Setan
31
Takut
32
Rasa Gelisah
33
Malaikat Maut
34
Siluman Singa
35
Pembuktian
36
Penjelasan Karl
37
Badai Dilema
38
Uang Merubah Segalanya
39
Terbakar Dendam
40
Dibully
41
Menolak Kerjasama
42
Kandidat Utama
43
Berkenalan
44
Diejek
45
Punya Lubang
46
Kelepasan Bicara
47
Terlalu Gengsi
48
Mantra Kematian
49
Memutar-balikkan Fakta
50
Menenangkan Diri
51
Butuh Pertolongan
52
Suara Misterius
53
Ditipu
54
Akal Bulus
55
Benci Atau Cinta
56
Minyak Sakti
57
Kelepasan Bicara
58
Alam Surga
59
Terluka
60
Tentang Kutukan Dan Reinkarnasi
61
Yang Menggemaskan
62
Khawatir
63
Penguntit
64
Satu Pemikiran
65
Ketahuan
66
Difitnah
67
Diracun
68
Siklus Bulanan
69
Saran Terbaik
70
Manusia Terbodoh
71
Bahasa Isyarat
72
Solusi
73
Gadis Mengerikan
74
Kota Hantu
75
Saran
76
Menolak Sederhana
77
Belajar Romantis
78
Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
79
Menuntut Penjelasan
80
Taruhan
81
Mencari Informasi
82
Kesakitan
83
Makan Bibir
84
Nenek Zhu
85
Tuan & Nyonya Besar Ma
86
Bukan Up
87
Ancaman
88
Serakah Membawa Berkah
89
Sebuah Kode
90
Diam Dan Pasrah
91
Rasa Sesak
92
Rudal Tempur
93
Cahaya Kehidupan
94
Jeritan Ilona
95
Naik Level
96
Diolok-Olok
97
Nafkah
98
Balas Dendam
99
Gaya Bebas
100
Bersama Tak Harus Selalu Bercinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!