Reinkarnasi Istri Jahat Sang Presdir

Reinkarnasi Istri Jahat Sang Presdir

#1 Sebatas Selir

"Kita bercerai saja. Kau menikah dengan selingkuhan mu dan aku menikah dengan kekasih ku." Ucapan dingin Leo menusuk sampai ke relung hatinya. Bukannya ia tidak tau bagaimana Maicha sering menjelekkan Audrey. Istrinya sering menghinanya, tapi ia memilih diam karena menghormati kedua orang tua Maicha. Kedua orang tuanya telah meninggal dan bersahabat dengan kedua orang tua Maicha.

"Kita bisa memulai kehidupan baru." Maicha ingin rumah tangganya tidak hancur. Jika retak, ia ingin memperbaikinya.

Tadi pagi Maicha mendengarkan suaminya ingin memutuskan pernikahannya. Bahkan kesepakatan di kertas putih itu belum selesai. Karena ini pernikahan perjodohan Leo sekaligus sebuah rahasia dimana kekasih Leo adalah anak dari wanita yang merusak rumah tangga kedua orang tuanya, Leo memberikan sebuah surat kontrak dimana pernikahannya akan bertahan tiga tahun, tentu saja ia menerimanya. Ia butuh waktu bersama Leo dan kebenciannya semakin bertambah pada Audrey saat melihat perhatian Leo, tapi ia tidak membenci Leo, kebersamaannya yang mereka jalani. Ia ingin memulai kehidupan baru. Melihat beberapa orang yang hidup bahagia karena pernikahan ia ingin menghentikan surat kontraknya.

"Apa kau tidak ingin memulai kisah baru? Maksudku, kita memulainya dari awal." Kedua mata Maicha mengembun. Sejujurnya ia ingin bersama dengan Leo di waktu yang lama.

"Kau gila? Aku bersama Audrey sudah lama dan kau bersama Andreas sudah lama. Aku tidak bisa mengingkari janji ku dengan Audrey." Loe berkata santai. Dia tidak mau lebih lama lagi menunggu pernikahannya.

"Kontrak itu masih ada dua tahun. Kita baru saja menjalaninya satu tahun."

Leo menghela nafas. Dia membuka jas mahalnya dan melemparnya ke arah sofa.

"Kau akan mengingkari janji mu dengan Andreas? Kau tidak sepicik itu kan?" Leo mengejek, sekalipun dia putus dengan Audrey ia tidak akan menjamah tubuh Maicha karena ia melihat Maicha dan Andreas pergi ke sebuah hotel.

"Kau harus meminta tanggung jawab pada Andreas." Leo tidak ingin menjadi seorang ayah dari anak haram Maicha. "Aku sudah meringankan mu."

Hati Maicha terasa tertohok dengan ucapan Leo. "Apa maksudmu? Aku meminta tanggung jawab apa?" Ia merasa dihina oleh Loe.

Loe menatap tajam ke arah Maicha. Dengan kedua matanya sendiri ia melihat Maicha bermesraan dengan Andreas. Sejujurnya ia cemburu, tapi mereka sudah kelewat batas.

"Loe, aku ingin kita memulainya dari awal. Aku akan memutuskan hubungan ku dengan Andreas dan kau memutuskan hubungan mu dengan Audrey."

Leo mengepalkan kedua tangannya. Seenaknya saja wanita di depannya memutuskan hidupnya. "Kau hanya istri di atas kertas dengan perjanjian kontrak. Jaga batasanmu, aku diam karena menghormati kedua orang tua mu saat kau menghina Audrey. Aku tau kau tidak suka padanya, makanya kau sering menghinanya. Audrey lebih baik daripada dirimu."

Hati Maicha seperti diremas seperti ribuan jarum menancap di hatinya. Bernafas pun ia tak merasa lega seperti dihimpit oleh ribuan batu. Entah semenjak kapan perasaan itu datang padanya. Jika bisa, ia ingin menghentikannya.

Ia cemburu pada setiap pasangan yang menikah hidup bahagia, tapi ia tidak. Ia ingin bahagia dengan pernikahannya. Malam panas itu membuatnya jatuh hati pada Leo, tapi pria itu seakan tak memiliki hati.

Dia pun keluar dari kamarnya dan terkejut ketika melihat siapa yang berada di depan pintu.

"Audrey?"

Wanita yang disapa dengan Audrey itu, wajahnya merah padam. Dalam sekejap tangan kanannya menampar langsung pipi Micha.

Maicha merasakan pipinya panas dan terbakar. "Audrey apa yang kau lakukan?"

"Aku memukul kesalahan mu." Audrey berbicara sarkas. Rahangnya mengeras, bukannya ia tidak tau pembicaraan mereka tadi. Ia tau semuanya pembicaraan Micha dengan kekasihnya. Pantas saja Leo sedikit berubah akhir-akhir padanya. "Aku membiarkan kalian menikah bukan berarti aku ingin pernikahan mu bahagia."

"Selama ini aku diam kau menghina ku. Leo tidak menyukai mu karena kau bersikap kekanak-kanakan. Kau manja dan centil."

Audrey berusaha bersabar demi Leo, dan wanita di depannya ini malah mau merebutnya. "Kau sudah memiliki kekasih."

"Aku akan memutuskan hubungan ku dengannya."

"Kau picik sekali." Audrey mengejak dengan nada geram. "Kami saling mencintai, Leo tidak akan selamanya mencintai mu, dasar gadia manja dan murahan."

"Apa maksud mu bilang aku wanita murahan?" Bentak Maicha. Bukan hanya Leo, tapi Audrey menghinanya.

"Ya kau wanita murahan, seharusnya kau mempertahankan rumah tangga mu. Akan tetapi aku bersyukur, kau mau menuruti permintaan Leo."

Dada Maicha terasa panas seperti terbakar, berarti surat kontrak itu ada ikut campur tangan Audrey. Ia kira surat kontrak itu karena pikiran Leo yang sendiri. Ia kesal setiap kali Leo bersama Audrey. Apa ia salah bermanja dengan suaminya?

"Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya."

Plak

Tangan Maicha bergetar, wanita di depannya menghina dirinya, lalu ibunya. Tidak ada seorang anak yang ingin ibunya di hina. Sudah cukup ibu Audrey merusak rumah tangganya. Ternyata semuanya tidak berjalan sesuai keinginannya. Saat ia tau, ibunya Audrey penyebab ibu dan ayahnya bertengkar hingga mengakibatkan kedua kaki ibunya lumpuh. Ia ingin balas dendam. Awalanya ia ingin menyiksa Audrey, tapi kenapa Audrey baik-baik saja sedangkan ia dan ibunya tersiksa.

"Kau!!" Audrey tidak terima. Penghinaan ini akan membalasnya.

"Aku membenci mu Audrey."

"Aku membenci mu!" Teriak Maicha, namun kedua matanya menangis sama dengan hatinya yang menangis darah. "Kau murahan sama seperti ibu mu."

"Hentikan!!" Dengan mengambil langkah cepat, Leo menghampiri Audrey yang masih menahan sakitnya di pipinya itu. Leo menarik lengan Audrey dan memeluknya. "Aku muak dengan mu Maicha."

Maicha tidak peduli, hatinya sakit. Kenapa takdir seakan mempermainkannya. Ia teringat dengan wajah ibunya. Percuma saja ia menceritakan semuanya pada Leo. Pria itu akan tetap membela Audrey.

"Muaklah sesuka hatimu, aku juga muak dengan kalian berdua."

"Kalian merampas semua kebahagian ku, kebahagian orang tua ku.

Leo mengerutkan keningnya, ia tidak mengerti dengan perkataan istrinya.

"Biak kita akan bercerai." Maicha tidak ingin menahannya pernikahannya lagi. Ia lelah, ia kira bisa membuat ibunya bahagia sampai saat ini ia belum bisa memaafkan ayahnya. "Aku membenci kalian."

Loe melepaskan pelukan Audrey. Dia mengejar Maicha, ia tidak mau membiarkan Micha pergi dengan kemarahan di hatinya. "Micha, berhenti Maicha."

Audrey cemburu, seharusnya Leo membiarkannya saja. "Leo!!"

Karena kemarahan menguasai hatinya dan air mata mengembun menghalangi penglihatannya. Tanpa sadar kakinya menginjak anak tangga yang salah.

"Maicha!!!" Teriak Leo.

Tubuhnya Maicha berguling menuruni anak tangga hingga tubuhnya berakhir di lantai bawah. Darah segar keluar dari dahi dan hidungnya. Nafasnya tersenggal-senggal.

Kedua netranya melihat Leo yang menuruni anak tangga. Kedua air matanya mengalir di sudut matanya. "Mom, maafka Maicha." Satu penyesalannya, ia tidak bisa membahagiakan ibunya.

Satu tahun sebelumnya.

Tubuh Maicha bergetar, kedua kakinya seakan tak bisa menahan tubuhnya berdiri, sebelah tangannya menekan dinding di sampingnya. Dadanya bergetar, peluh keringat membasahi wajahnya.

"Aku akan bercerai dengan Maicha. Kau bersabarlah."

Hah

Nafas Maicha tersenggal-senggal. Kedua indra pendengarannya menangkap suara yang sangat ia kenali.

"Kau bersabarlah, aku akan menceraikan Maicha."

Dadanya Maicha terasa pedih dan sakit, antara percaya dan tidak percaya. Dia kembali mendengarkan ucapan menyesakkan suaminya dan melihatnya menghapus air mata kekasihnya itu.

Terpopuler

Comments

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

mampir Thor

2023-03-23

0

Flying-pan

Flying-pan

Dari awal udah naik darah 🤯
Lanjut 💜

2023-03-22

0

Îen

Îen

up nya yg byk yahhh thor

2023-03-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!