#5 Tanpa Izin

"Leo, tenangkan dirimu." Audrey mengusap lengan Leo. "Lagian kamu harus marah-marah karena Maicha, sudahlah biarkan saja. Maicha juga sudah dewasa," imbuh Audrey tak suka.

Leo menatap Audrey sejenak. "Ini bukan masalah suka dan tidaknya Audrey, kalau terjadi sesuatu pada Maicha aku yang akan di salahkan oleh Mommy Viona dan Daddy Albert." Tentu saja dia tidak mau di salahkan. "Sebenarnya kemana dia?" Leo berpikir keras. Ia pun menghubungi satu per satu teman Maicha dan sama sekali mereka tidak tau.

Anehnya membuat Audrey semakin kesal karena Leo begitu perhatian sampai menyimpan nomkr ponsel teman Maicha. "Kau berlebihan Leo sampai harus menghubungi teman Maicha. Biarkan saja, dia sudah dewasa."

"Audrey, bukannya membantu kau malah mengomeli ku."

Audrey diam, ia memutar bola matanya dan menatap ke luar jendela. Malas sekali jika harus memikirkan Maicha. "Lebih baik kau secepatnya menceraikan Maicha. Aku tidak mau hubungan ini di gantung. Aku ingin seperti yang lainnya yang sah."

Leo menyalakan mobilnya dan mengabaikan perkataan Audrey.

Sementara itu, sebuah ketukan membangunkan Maicha. Ia lupa kalau dirinya tengah berada di rumah orang tuanya. "Maicha sayang."

Maicha membuka pintu kamarnya dan melihat ibunya yang berada di atas kursi roda. "Mommy."

"Sayang kenapa tadi malam kau tidak membangunkan Mommy. Kata Daddy mu kau pulang kesini," ujar Mommy Viona. Kepulangan Maicha membuat hatinya resah.

"Mai rindu sama Mommy, ya sudah Maicha mau mandi dulu nanti Maicha menemui Mommy." Maicha mencium pipi Mommy Viona dengan singkat dan berlalu. Ia tidak ingin berbohong lebih lama lagi, bagaimanapun caranya ia harus mengatakan yang sebenarnya. "Maafkan Mai Mom, Mai berbohong lagi."

Maicha bergegas mandi dan tepat saat dirinya sedang mengambil pakaian di lemarinya. Ponselnya berbunyi, dia pun melemparkan pakaiannya ke atas ranjang dan mengambil ponselnya di atas nakas.

"Hallo Andreas."

"Kau ada di mana Cha?" tanya Andreas dengan nada khawatir.

"Aku ada di rumah Mommy, memangnya kenapa?" tanya Maicha. Dia melihat dress selutut berwarna putih dengan corak mawar merah. Memang pakaiannya di sisakan di rumah orang tuanya agar lebih mudah jika ia pulang ke rumah orang tuanya.

"Leo tadi kesini dan mencari mu."

"Apa?" pekik Maicha. "Terus apa yang dia lakukan pada mu? Kau tidak kenapa-napa kan?" tanya Maicha. Ia tahu perangai Leo yang kasar.

"Aku tidak apa-apa. Tadi malam kau bertengkar dengannya?" tanya Andreas.

"Ya, dia kurang ajar membawa wanita murahan itu ke ranjang ku." Maicha berniat curhat. Sampai sekarang ia kesal dan tidak ingin melihat wajah Leo, suami brengseeknya itu.

Andreas tidak menyangka Leo bisa berbuat terlalu jauh. Seharusnya dia tau mana privasi suami istri. Maicha sudah diam saat dia berselingkuh dan akhirnya mencari kesenangan di luar sana. "Nanti malam aku ingin kita bertemu, kau bisa?" Bukan karena apa dia mengajak Maicha keluar nanti malam, dia hanya ingin menghibur kekasihnya itu.

"Oke, nanti aku hubungi lagi ya."

"Oke sayang."

Maicha menutup ponselnya dan melanjutkan memakai pakaiannya. Ia pun memolesi wajahnya dengan make up tipis dan keluar dari kamarnya menuju ruang makan.

Di sana dia melihat ibu dan ayahnya sedang sarapan bersama. Seperti biasa dia akan melihat keheningan dari mereka. Tidak seperti dulu dimana ada canda tawa. Kedua orang tuanya seakan tak memiliki kebahagian, kebahagiaan mereka telah sirna karena datangnya orang ketiga dan membuat ibunya kecelakaan hingga kedua kakinya tidak bisa berjalan normal kembali.

"Maicha kau sudah datang sayang, ayo sarapan bersama." Daddy Albert menyapa Maicha dengan lembutnya. Dia melirik istrinya yang tidak menganggap kehadirannya.

"Lian buatkan aku teh."

"Baik Nya," ujar sang Asiten.

"Sayang kau ingin teh, biar aku yang buatkan." Daddy Albert menawarkan. Biasanya istrinya akan suka dengan buatan tehnya.

Mommy Viona terdiam, dia mengabaikan sapaan sauminya itu. Hatinya masih sakit dan belum melupakan semua kelakuan suaminya itu.

Drt

Daddy Albert mengangkat ponselnya. "Maicha ada di sini," jawab Daddy Albert ketika seorang pria menanyakan keberadaan putrinya.

"Iya ..."

"Maicha, Leo tidak tau kau kesini? Padahal Mommy mengajaknya makan malam bersama mu nanti malam."

"Apa perlu aku harus izin pada Leo kalau mau ke rumah orang tua?" tanya Maicha balik.

"Rumah tangga mu tidak apa-apa kan?" tanya Mommy Viona.

Terpopuler

Comments

oppyy

oppyy

lembik tokohnya

2025-01-13

0

ManaManaSandar

ManaManaSandar

jujur saja Maisah kenapa bodoh amat,dkasi kesempatan malah d sia2kn

2024-07-01

1

Haloha

Haloha

Si mainca ni bodoh atau apa sihh tu orang tua lu

2023-03-24

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!