#12 Terlupakan

Mommy Luna mengikuti mobil Audrey jarak jauh. Ia akan memberikan suprise untuk Viona. Setelah melihat keretakan rumah tangga putrinya, ia yakin Viona akan terpuruk.

Dia mengendarai mobilnya dengan sedang sehingga tidak membuat Audrey curiga padanya. Cukup sekian lama dia mengikuti Audrey dan sampailah Audrey di mansion megah. "Jadi ini tempat kekasih Audrey."

Ia melihat sekeliling mansion itu dan ia sangat kagum. Ternyata Audrey mendapatkan kekasih yang tak kalah kaya dengan Albert. "Hah, aku akan menunggu di sini."

Dia pun menghubungi Audrey dan selang beberapa saat Audrey mengangkat panggilannya. "Audrey, kau sudah sampai?"

"Iya Mom, aku sudah sampai." Sahut wanita di seberang sana.

"Mommy ingin berbicara dengan Leo."

Audrey melirik Leo dan mengatakan jika ibunya ingin berbicara dengan Leo dan Leo pun mengangguk.

"Ini Leo Mom."

Mommy Luna tersenyum senang. "Bagaimana kabar mu Leo? Menantu ku pasti baik-baik saja kan?"

"Aku baim Mom. Bagaimana kabar Mommy?"

"Mommy baik-baik saja, o iya terimakasih telah menjaga Audrey. Nanti malam Mommy mengundang mu makan malam dengan Mommy."

Leo sangat senag, tentu saja ia mau. "Baiklah Mom, aku dan Audrey akan kesana."

Mommy Luna pun mematikan ponselnya, ia pun melajukan mobilnya kembali ke rumahnya.

Sementara itu, Maicha dan Momny Viona serta Daddy Albert bersantai di ruang keluarga. Kebetulan sekali Daddy Albert pulang lebih awal. Biasanya sore hari dia tidak pulang, tapi kali ini karena sudah berbaikan dengan istrinya, ia ingin secepatnya pulang lebih awal.

"Maicha, Mommy ingin bertanya sesuatu?" Sejak tadi dia hanya diam saja ingin menanyakan perkataan anak dari Luna. "Kamu mengenali anak Luna?"

Daddy Albert yang pada saat itu sedang menyeruput tehanya langsung menyemburkannya. Kedua telinganya baru saja mendengarkan nama kotor yang tidak sama sekali ia dengar.

Maicha melirik ke arah Daddy Albert dan pria berumur 55 tahun itu pun langsung paham. Dia menaruh cangkur tehnya itu ke atas meja.

"Hem, tentu saja aku kenal Mom. Aku sering melihatnya bersama Luna dan tentang pertanyaan itu, teman ku Mom."

"Teman?" Mommy Viona merasa janggal.

"Begini Mom, mungkin dia malu kali anaknya status pelakor." Maicha tertawa sumbang. Dadanya berdetak kencang, ia berharap ibunya tidak lagi bertanya padanya.

"Mungkin begitu Mom, dia kan pasti malu." Daddy Albert menengahi.

....

Kini waktu yang di tunggu-tunggu telah tiba, tepat pukul 07.00 malam, seorang pria tengah bersiap-siap menghadari acara makan malam. Dia menggunakan jas hitam, kemeja berwarna silver dan jam tangan yang melekat di pergelangan tangannya itu.

Ia sejenak menatap arlojinya, seharian ini Maicha tidak menghubunginya. Hatinya merasa tidak tenang. Dia pun menekan tombol hijau dengan nama tertera Maicha. Namun hanyalah sebuah panggilan operator yang menjawab kalau Maicha sedang sibuk.

"Apa dia sedang berbicara dengan Andreas?"

Mendadak hatinya kesal kembali, tidak ingin merusak suasana. Ia pun bergegas keluar dari kamarnya. Di lantai bawah sudah ada Audrey yang menunggunya, setengah hari ia menemani Audrey di kediamannya ini.

"Sayang, ayo kita berangkat."

Audrey terpesona melihat ketampanan Leo, dia semakin sayang dan tidak ingin kehilangan Leo. "Bagaimana penampilan ku?"

"Kau cantik, sangat cantik." Jawab Leo melihat Audrey memakai gaun berwarna merah, melekat erat di tubuh sexy dan sebelah kaki putihnya terlihat.

"Terimakasih Sayang." Audrey menggenggam tanga Leo dan keduanya pun melangkah bersamaan.

Mommy Viona menatap hidangan yang berada di meja makan itu. Malam ini ia sengaja memasak kesukaan Leo menantunya itu.

"Maicha kau sudah menghubungi Leo?"

"Iya Mom, aku akan menghubungi Leo." Maicha pun menghubungi Leo, namun sama sekali tidak ada jawaban. Ia pun kembali menghubungi Leo dan ternyata sama sekali tidak ada jawaban.

"Kemana Leo?" gumam Maicha. Ia menggigit bibir bawahnya.

Pasti sedang bersama dengan Audreey, pria brengsek itu gumam Maicha merasa geram dengan Leo yang mengabaikannya saat genting.

"Mom, mungkin Leo sedang sibuk di kantornya. Sebaiknya kita makan saja." Ia merasa kasihan pada ibunya itu yang masak sendiri demi Leo. Dengan kedua tangan lembutnya itu dia meracik bumbu dan memotongnya, tetapi orang yang ia tunggu tidak menghargainya. Seumur hidup ia tidak akan memaafkan Leo.

Terpopuler

Comments

Cahaya yani

Cahaya yani

msih aj berharap.am si leo yg bgrengsekk.. beuuuhh kesel

2023-03-31

5

💜Shandy💜

💜Shandy💜

LG thor

2023-03-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!