#15 Kisah Keduanya

Prank

Suara benda di lempar keras hingga benda itu pecah berserakah di lantai. Wajahnya bagaikan awan yang mendung di sertai hujan dan petir.

Dia menarik dasinya hingga longgar, kemeja lengannya ia lipat sampai ke sikunya. "Jadi dia benar bersama Andreas. Kurang ajar! Aku di tupi olehnya. Maicha mengatakan hanya bersama temannya, kalau tau begitu aku tidak akan membiarkannya pulang dan menyuruhnya di rumah Mommy saja."

Selama Maicha berada di rumah kedua orang tuanya, dia tidak akan macam-macam dan lagi bertemu dengan Andreas. "Sial! Aku tertipu."

Andreas pun bangkit dan ingin menjemput Maicha di Restaurant tadi, tapi ia langsung mengurungkan niatnya.

Apa yang harus aku katakan pada Maicha?

Bagaimana kalau di mengatakan aku cemburu padanya?

Tidak-tidak, aku tidak boleh menghampiri mereka berdua, tapi aku kesal. Maicha membohongi ku.

Kepala Leo seakan meledak jika harus memikirkan Maicha dan Andreas yang sedang bersama. Leo memegangi dadanya yang terasa nyeri.

Brak

Dia menggebrak meja kerjanya sambil mendesis dan mengepalkan kedua tangannya. "Seharusnya aku tidak membiarkannya."

"Apa aku kacaukan saja mereka?" Dengan senyum liciknya, Leo menghubungi sekertarisnya untuk ke ruangannya.

"Tuan."

"Daniel, ambilkan aku ponsel lainnya di kediaman ku. Kau tidak perlu bertanya-tanya, ambilkan saja. Aku butuh saat ini."

Daniel memasang raut bingung. Ia hendak bersuara saat melihat ponsel bosnya pecah dan berserkah di lantai.

"Kau tidak perlu tau,"

"Baik tuan," ujar Daniel. Dia memberikan hormat kepergiannya untuk menjalankan titah sang bos.

....

Di tempat lain.

Maicha menghabiskan waktunya di Villa Andreas. Maicha melingkarkan kedua tangannya ke leher Andreas, kini dia berada di bawah tubuh Andreas, satu sofa itu menjadi candaan bagi keduanya. Saling berpelukan dan berciuman untuk waktu yang lama.

Andreas sering menggelitiki Maicha dengan mencium dan menjilat lehernya hingga menimbulkan kegelian. Maicha mendorong tubuh Andreas dan beranjak dari sofa itu. Dia berlari ke belakang sofa dan menjulurkan lidahnya.

"Tidak kenak."

Gelak tawa terdengar merdu di ruangan itu, Andreas pun mengejar Maicha. Keduanya saling kejar-kejaran. Tepat sampai di kolam renang, Maicha menceburkan dirinya ke kolam Andreas pun ikut menceburkan dirinya hingga tubuh keduanya basah.

Andreas memeluk pinggang Maicha dan mencium bibir mungil, tipis dan menggoda itu. Maicha memejamkan kedua matanya dan merasakan sensasi hangat dari tubuhnya.

Andreas menghentikan ciumannya, setiap bersama dengan Maicha ia harus menahan hasratnya yang menggebu-gebu. Ia menghormati Maicha dan ingin mengambilnya setelah pernikahan.

"Aku mencintai mu Maicha.

Kedua air mata Maicha menggeng dan memerah, ia teringat di masa lalu yang meninggalkan Andreas demi Leo, namun kali ini tidak lagi. Ia ingin membahagiakan Andreas dan mengejar mimpi indahnya selama ini.

"Andreas maafkan aku, aku juga menyukai mu. Maafkan aku karena status ku."

"Aku percaya kau tidak akan meninggalkan aku."

Maicha tersenyum dan hingga pada akhirnya keduanya kembali berciuman.

Waktu pagi, siang dan sore kini telah tergantikan oleh waktu malam. Bulan purnama yang bersinar di selimuti awan yang mengikuti angin malam.

Maicha dan Andreas duduk di taman depan sambil menikmati pemandangan laut dan suasana malam. Maicha membaringkan kepalanya di lengan Andreas. "Suasana indah Maicha, aku tidak ingin kehilangan kebahagian saat ini." Andreas menggenggam tangan Maicha. Ia tidak ingin kehilangan Maicha. Jika sampai kehilangan Maicha, ia akan menggila dan ia tidak akan pernah membuat Maicha kabur atau pergi.

Di tempat lain.

Saking kesalnya tidak bisa menghubungi Maicha. Leo menumpahkan kemarahannya dengan Wine hingga Daniel harus menghubungi Audrey dan Audrey pun menjemput Leo di bar dekat.

Audrey mengantar Leo sampai ke mansionnya dan memapahnya ke lantai atas. Leo merancau tak jelas entah bagaimana terjadi, Leo kini membuka sehelai demi helai pakaian Audrey dan berakhir kisah panjang di malam itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***