Daddy Albert mengepalkan kedua tangannya. Leo menguji kesabarannya, beraninya menantu brengsek seperti dia mengabaikan istrinya ini. "Sayang, kita makan saja. Leo pasti sibuk."
Mommy Viona mengangguk walaupun ada sedikit kekecewaan di hatinya. Seusai makan malam, Maicha mengantar ibunya ke kamarnya dan membantunya membaringkan tubuhnya. "Mom, Mai keluar dulu ya."
"Iya sayang, tanyakan pada Leo. Dia takutnya pulang larut malam."
Maicha tersenyum dengan lebar, namun dalam hatinya mengumpat habis. Ia mencium kening Mommy Viona dan berlalu dari kamarnya. Tepat di depan pintu Daddy Albert menunggu Maicha dan menanyakan perihal Leo tadi. Ia sangat geram pada Leo karena telah membuat istrinya bersedih.
"Micha, apa ...."
"Seperti dugaan Daddy, dia pasti sedang bersamanya."
Daddy Albert memijat pelipisnya. "Jadi dia bersama dengan putrinya Luna."
Maicha mengangguk pelan. "Aku tidak tahan Dad, aku ingin secepatnya membereskan pernikahan ini."
"Tapi aku harus memikirkan kesehatan ibu ku." Maicha mengepalkan kedua tangannya sambil memejamkan kedua matanya.
Daddy Albert merasa bersalah dengan keadaan putrinya. Seharusnya ia tidak menjodohkan mereka, seharusnya ia mendengarkan dulu pendapat Leo. "Ini salah Daddy."
"Seandainya dulu Daddy mendengarkan pendapat Leo ..."
Maicha menggenggam tangan Daddy Albert. "Bukan salah Daddy, Daddy hanya ingin melakukan yang terbaik. Besok Andreas ingin bertemu dengan Daddy."
"Daddy tidak sabar ingin bertemu dengannya. Daddy penasaran siapa sosok Andreas yang bisa membuat putri tercantik ku ini jatuh cinta."
Dad andai Daddy tau, kalau aku dulu sempat ingin memperbaiki pernikahan ini demi rumah tangga ku dan demi kalian, tapi rasanya sangat menyakitkan ketika cinta di tolak. Bahkan Leo lebih menyayangi kekasihnya dari pada pernikahannya.
Sedangkan Leo, dia baru saja menyelesaikan makan malam. Kini waktunya dia pulang.
"Terimakasih jamuan makan malamnya Mom."
Mommy Luna dan Audreey tersenyum "Kau menantu ku,"
"Aku pulang dulu Mom."
"Hati-hati di jalan." Audreey memeluk Leo dan beberapa menit dia melepaskan pelukannya. "Hubungi aku kalau sudah sampai."
Leo memutari mobilnya, lalu melajukan mobilnya keluar dari pekarang rumah Audreey. Selama ini ia tinggal di Apartement dari pada tinggal di rumah ibunya itu. Ibunya pun tidak mempermasalahkannya.
Leo mencoba menghubungi istrinya, namun saat melihat layarnya ada 5 panggilan dari istrinya yang tak ia jawab. Ia pun menghubungi balik, namun tidak ada jawaban.
"Apa dia sekarang berada di rumah Mommy dan Daddy?" Sebenarnya ia ingin bertanya, Maicha telah pulang apa belum. "Sepertinya dia belum pulang."
Leo menekan gas mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia ingin cepat sampai dan melihat Maicha. Sesampainya di mansion mertuanya. Leo turun dari mobilnya dan melangkah masuk ke dalam mansion. Keadaan mulai sepi, sepertinya penghuninya sudah tidur.
"Lebih baik aku langsung lihat ke kamar saja."
Leo membuka pintu kamarnya, perlahan kakinya mendekati ranjang dan melihat tidak siapa pun. Angin berhembus menerpa tubuhnya dan membuat menoleh ke arah balkon. Pintu kaca itu terbuka dan menandakan ada seseorang. "Apa Maicha ada di sana?"
"Maicha."
Maicha melirik, ia tidak berniat menoleh dan menikmati segelas wine di gelasnya.
"Kau di sini rupanya, aku kira kau sudah pulang," ujarnya. Ia mengambil gelas yang berada di tangan Maicha dan meneguknya.
"Kembalikan gelas itu, Wine itu sudah aku minum."
Leo menatap gelas di pegangnya dan tersenyum. "Tidak masalah. Kau tidak akan mengira kita berciuman bukan."
"Tadi kau menghubungi ku, apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Leo.
"Tadi Mommy menyiapkan makan malam untuk mu, dia memasak makanan kesukaan mu. Tapi kau sibuk dengan selingkuhan mu."
"Maafkan aku." Leo merasa bersalah. "Aku tidak tau kalau Mommy masak, aku menghadiri undangan dari mommy Audrey."
"Oh, tidak masalah. Lagi pula ibu dari Audrey akan menjadi mertua mu dan ibu ku akan menjadi mantan mertua mu. Aku harap kau tidak terlalu dekat dengan orang tua ku." Maicha pun masuk ke dalam, namun sampai ambang pintu, suara Leo menghentikan langkahnya.
"Aku melakukannya karena aku menghargai Mommy Viona dan Daddy Albert."
Maicha menoleh dan tersenyum sinis. "Kau tidak sedang bercanda kan, kalau kau menghargai mereka kau tidak akan menyakiti mereka."
Drt
Maicha mengangkat ponselnya yang bergetar. "Iya Honey." Maicha menjawab sapaan Andreas dan meninggalkan Leo yang berwajah suram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
💜Shandy💜
lanjut
2023-04-01
0
✯⃟ྂ❦༎ຶšȇϻͤɓᷡᴉᷲḶḁᷟ͢ͷ ℒ⃝Ꭵʍǟ࿐ ⃢🙋
kak sayonk ...
yg ini ceritanya yg singkat ajha
jgn terlalu panjang
biar bsa ganti cerita lain lgi
semangat kak
🥰🤩
2023-03-31
4
Sulati Cus
klu RT udah g sehat mending diakhiri aja drpd sakit terus2an pdhl obat sakit hati mehongnya selangit
2023-03-31
0