#4 Maicha!!!

Maicha telah sampai di kediaman orang tuanya. Seorang sopir pun menghampirinya, Maicha menyerahkan kunci mobilnya. Dia pun masuk dan berharap kedua orang tuanya telah tidur.

Suasana ruang tamu sepi dan temaram. Dia pun perlahan melangkah dengan menundukkan kepalanya dan langkahnya berhenti ketika seseorang menyapanya. "Maicha."

Maicha mengangkat wajahnya, di sana ia melihat seorang pria yang tak lain adalah ayahnya. Maicha melewati pria itu namun pria itu kembali menghentikan langkahnya. "Maicha di mana Leo? Kenapa kamu pulang sendiri?"

Maicha menoleh, ia sama sekali tidak ingin menyebut nama Leo. "Dia berada di rumah, aku kangen Mommy jadi aku pulang sendiri."

Daddy Albert merasa ada yang aneh dengan putrinya. "Maicha kau ada masalah dengan Leo?"

Sebagai seorang ayah ia ingin tau tentang rumah tangga putrinya. Keduanya memang di jodohkan dan belum tentu cinta bersemi di antara mereka.

"Maicha, apa Leo menyakiti mu?" tanya Daddy Albert. Dia menghampiri Maicha dan menatap lekat wajah putrinya.

"Urusan ku biar aku yang mengurusnya. Daddy tidak perlu mengurusnya. Pikirkan saja bagaimana menyenangkan Mommy." Maicha memaikankan taali tas selepangnya ke bahunya.

Daddy Albert terdiam, ia terima semua konsekuensinya kemarahan istrinya dan kemarahan putrinya. Ia pantas mendapatkannya. Ia pernah di usir, tapi ia tidak ingin keluar karena masih mencintai istri dan anaknya.

"Maicha." Gumam Daddy Albert. Ia tidak bisa menghentikan Maicha jika Maicha sudah mengatakan yang pedas padanya.

Brak

Maicha menutup pintu kamarnya dengan asal, dia melempar tasnya ke atas ranjang kemudian tubuhnya. Rasanya lelah jika mengingat hal tadi. Ia sangat benci pada Leo yang selalu saja bersikap semaunya saja.

Maicha menutup matanya dengan lengan kanannya. Ia pun menyelami alam mimpinya.

Keesokan harinya.

Leo terbangun dari tidur panjangnya, bukan berarti ia tidur sepanjang malam. Sejak tadi malam ia hanya tidur tepat jam 3 dini hari. Setelah bertengkar dengan Maicha ia tidak bisa tidur dan malah tertidur di sofa ruang tamu.

"Kau sudah bangun?" tanya seorang wanita. Dia membawakan kopi pahit untuk kekasihnya itu. Baru saja ia hendak membangunkannya setelah membuat kopi panas.

Leo mendongak, ia tak menjawab perkataan kekasihnya itu.

"Maafkan aku, seandainya aku tidak meminta tidur di kamar Maicha, mungkin Maicha tidak akan marah dan semalaman dia tidak pulang."

Memikirkan Maicha yang tidak pulang hatinya kembali memdadak panas. "Aku akan ke Apartement Andreas." Leo bergegas pergi. Dia menuju ke kamarnya membersihkan wajahnya setelah itu dia mengambil kontak kunci mobilnya.

"Sayang aku ikut," ujar Aundrey. Wanita itu pun mengejar Leo kamudian masuk ke dalam mobilnya.

Butuh beberapa menit Leo telah sampai di Apartement Andres. Beberapa kali dia memencet tombol Andreas. Hingga seorang pria memperlihatkan tubuh kekarnya yang hanya menyisakan celananya membuka pintu apartementnya.

Leo pun menerobos masuk dan memanggil nama Maicha hingga beberapa kali. "Dimana Maicha?" tanya Leo tajam pada pria di sampingnya.

Andreas terkekeh, pagi-pagi dia sudah kedatangan orang gila. "Kau waras, Maicha istri mu tapi kenapa kau menanyakannya pada ku? Seharusnya aku yang bertanya pada mu. Dimana Maicha? Kenapa kau mencari Maicha di sini?"

Perkataan Andreas menyulut api kemarahan Leo. "Aku tanya di mana dia? Aku yakin dia pasti berada di sini. Kau sembunyikan di mana dia?"

"Maicha! Keluar Maicha! Aku tidak main-main." Leo kembali berteriak kencang. Dia pun melangkah dengan lebar menuju lantai atas. Kemudian membuka pintu kamar Andreas namun tidak ada siapa pun, dia kembali membuka pintu kamar mandi dan sama sekali tidak ada siapa pun. Dia pun turun kembali ke lantai bawah meminta penjelasan Andreas.

"Kau mencari Maicha?" tanya Andreas. Pria itu bertepuk tangan. "Lihatlah sudut Apartement ini, contohnya di sana." Andreas menunjuk di depan jendela. "Biasanya Maicha berada di sana dan tersenyum sambil menyeruput cappucino. Dia sangat suka sekali berdiri di depan jendela dan melihat keluar."

"Aku tidak bercanda Andreas."

Andreas menarik kerah baju Leo. "Dan aku lebih jauh tidak bercanda. Keman Maicha? Seharusnya dia berada di rumah mu? Aku mengantarnya tadi malam."

"Kalau terjadi sesuatu pada Maicha aku tidak akan melepaskan mu."

"Lepaskan Leo Andreas, jangan kurang ajar kamu." Aundrey melerai Andreas yang menarik kerah kemeja Leo. "Sayang ayo kita pulang, Maicha tidak ada di sini." Sejujurnya ia kesal pada Leo karena mencari Maicha, tapi ia juga ingin membuat Maicha buruk di depan Leo.

"Satu hal lagi, jangan mencari Maicha. Kau tidak berhak mencarinya. Maicha adalah kekasih ku, dia memang istri mu tapi bukan berarti dia milik mu." Amdreas menekan perkataannya.

Terpopuler

Comments

Titis Setiyowatiu7

Titis Setiyowatiu7

dasar suami lucnut

2023-03-24

4

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

dasar suami lucknat

2023-03-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!