Korupsi

Pagi ini, Valerie sudah cantik dengan rok span pendek berwarna putih dan tangtop putihnya yang bertali spaghetti sehingga memperlihatkan pundak dan lehernya yang begitu seksi.

Rambut panjangnya ia biarkan terurai, dengan sedikit hiasan di rambut membuatnya semakin terlihat sempurna. Tak lupa high'heels nya yang menjadi pelengkap di hari ini.

"Nona, mari..." Ajak Noah yang membukakan pintu mobil untuk Valerie yang hanya mengangguk.

Di dalam mobil, Valerie mulai membuka ponselnya. Betapa terkejutnya dia saat melihat betapa banyak panggilan masuk dari Jackson, melihat hal itu kini justru malah membuat Valerie merasa bahagia. Hal sederhana namun efeknya sangat luar biasa bagi dirinya.

"Halo.." Ucap Valerie dengan tersenyum kecil.

"Halo sayang, selamat pagi." Balas Jackson dengan suara yang serak, nampaknya disana masih terlalu dini.

"Pagi kembali sayang, apa kau masih tidur?" Tanya Valerie dengan melihat-lihat jalanan.

"Hmm, aku baru tidur beberapa jam yang lalu karena harus menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk." Jujurnya dengan suara yang terdengar manja.

"Kalau begitu istirahat lah, jangan sampai kau jatuh sakit Jack."

"Tidak mau, kau sangat sibuk. Jika telepon ini di matikan, kau pasti akan kembali lupa padaku."

"Aku, tidak. Siapa yang lupa padamu Jack? aku hanya sibuk dan tidak sempat memainkan ponsel."

"Sama saja."

"Hhh baiklah, maafkan aku." Ucap Valerie akhirnya.

"Nona, mari...." Ajak Noah karena mereka sudah sampai di tempat tujuan, sebuah perusahaan besar.

"Kau di mana?"

"Aku sekarang berada di perusahaan Hunter." Jujur Valerie dengan melangkahkan kakinya menuju perusahaan tersebut.

"....."

Valerie mengeryit karena tidak mendengar suara dari Jackson, ada apa dengan laki-laki itu?

"Jack?" Panggil Valerie di sambungan teleponnya.

"Kau, hati-hati. Dia, sangat tampan. Jangan sampai kau tergoda olehnya, Valerie." Ucap Jackson dengan suara yang lirih.

"Hmffttt..... Haha...." Valerie tak kuasa untuk tidak tertawa, kenapa akhir-akhir ini Jackson selalu bertingkah aneh?

"Aku serius!" Terdengar suara kesal disana, nampaknya Jackson tidak sedang bercanda.

"Baiklah baiklah, kalau begitu aku tutup dulu. Setelah selesai nanti, aku akan menghubungi mu." Ucap Valerie yang tersenyum pada karyawan yang ternyata sedang menyambut kedatangannya.

"Hmm..."

Valerie mematikan sambungan teleponnya dan segera berjalan menuju ruangan yang sudah mereka sediakan, banyak yang menatap sosok Valerie dengan tatapan yang penuh dengan pujian. Mereka banyak mendengar mengenai Valerie, namun baru kali ini mereka bisa melihatnya secara langsung.

Di dalam ruangan yang bernuansa hitam, terdapat banyak sekali orang-orang yang sedang berbincang satu sama lainnya. Ada satu laki-laki yang nampak menonjol diantara mereka semua, laki-laki itu nampak diam dan duduk di kursi khusus. Sosoknya memang tampan, apa yang Jackson katakan itu benar adanya.

Terlebih, dia juga putra tunggal dari keluarga Hunter. Sang milyader di Jepang, sosoknya yang merupakan blasteran Jepang dan Inggris itu membuatnya terlihat tampan, namun jika di bandingkan dengan Jackson, mereka masih banyak perbandingan yang lebih mencolok ialah Jackson. Karena Jackson memiliki bentuk tubuh yang sempurna, terlihat otot-otot nya yang menonjol, hal itu membuat pipi Valerie terasa panas. Bagaimana bisa dia ingat kejadian itu disaat seperti ini?

"Nona Valerie...." Sapa mereka semua dengan menundukkan kepalanya, Valerie juga ikut menundukkan kepalanya.

Sosok laki-laki tampan itu terus memperhatikan Valerie dengan senyum yang aneh, melihat hal itu membuat Valerie ingin sekali mencongkel matanya.

"Baiklah, rapat kali ini kita mulai saja karena sosok yang kita tunggu sudah ada disini." Ucap salah seorang laki-laki yang nampaknya sekertaris mereka.

Mereka melakukan perbincangan serius mengenai bisnis yang mereka kelola, ada beberapa saran maupun hujatan karena hal itu tidak sesuai dengan apa yang mereka bicarakan, bahkan ada juga yang tidak mau kalah. Untuk Valerie dan sosok laki-laki itu memilih untuk diam dan menonton mereka yang nampak tidak mau kalah satu sama lainnya, keduanya nampak tenang dan santai.

"Bagaimana tuan dan nona?" Tanya mereka pada Valerie dan laki-laki itu.

"Tidak, anggaran yang kalian tulis di dokumen ini sangat tidak sesuai dengan apa yang kalian ucapan dan jelaskan. Bagaimana bisa anggaran sebesar ini hanya mampu membeli lahan sekecil ini dan apa bangunan ini? bukankah ini lebih cocok di sebut sebagai kandang ayam?" Tegas Valerie yang membuat mereka semua diam.

Mereka sangat tahu bagaimana tempramen Valerie jika sudah menyangkut bisnis, sangat tidak mau di rugikan meskipun hanya sedikit.

"Lalu, menurut nona bagaimana? bukankah kami juga harus membayar para pekerja buruh? dan lagi, kamu harus membayar beberapa orang untuk meyakinkan mereka agar bisa membeli tanah yang sesuai dengan bisnis ini." Jelas mereka yang lagi-lagi membuat Valerie tersenyum penuh ejekan.

"Membayar beberapa orang untuk apa? untuk korupsi? bukankah kalian sangat tahu dengan peraturan yang sudah saya buat? saya sangat membenci orang yang sudah berani korupsi menggunakan saham di perusahaan saya!" Sinis Valerie.

BRAKKKKK!!!!

Valerie melemparkan dokumen itu di hadapan mereka semua, hal itu membuat mereka terdiam penuh ketakutan.

"Cihh, Mencoba untuk menipuku dengan memalsukan anggaran tersebut? jika dalam dua hari kalian tidak mengembalikan saham di perusahaan ku, maka dalam dua hari juga aku akan mengambil alih kedudukan kalian!" Datar Valerie dengan bangkit dari duduknya.

"...." Mereka hanya diam dengan menundukkan kepalanya, nampaknya ancaman Valerie tidak main-main karena mereka juga pernah mendengar mengenai perusahaan yang kini sudah menjadi milik Valerie. Entah bagaimana caranya, yang jelas jika Valerie sudah mengatakan hal tersebut maka hal itu pasti akan benar terjadi. Terlebih sekarang mereka juga tahu siapa tunangan dari Valerie, Jackson Christopher Bryon!

Siapa yang berani mengganggu laki-laki iblis itu?

"Benar-benar menjengkelkan!" Kesal Valerie yang masuk kedalam ruangan seseorang, sedangkan pemilik ruangan tersebut tidak ada di sana.

Hingga akhirnya muncullah sosok laki-laki tampan yang membawa satu gelas jus untuk Valerie, laki-laki itu terkekeh karena melihat ekspresi buruk Valerie.

"Kesal?" Tanyanya dengan merapihkan rambut Valerie.

"Sangat! bagaimana bisa mereka menjelaskan omong kosong itu dengan begitu yakin? sangat menjijikkan." Cerocos Valerie.

"Baiklah, sebagai sepupu yang baik aku akan mentraktir mu makan. Ayo, aku ingin kau menjelaskan tentang calon suami mu itu." Ajaknya.

Dia adalah Gabriel Cristian Hunter, sepupu dari Valerie yang tidak pernah di publikasikan mengenai hubungan tersebut karena kakak dari ibunya Valerie yang tak lain adalah ibu dari Gabriel merupakan saudara tiri, namun meskipun begitu mereka tetap seperti adik kakak kandung pada umumnya.

Bahkan, Jackson saja tidak tahu mengenai hal ini karena memang benar jika ayahnya tidak menjelaskan mengenai saudara Valerie. Dan lagi, itu tidak lah penting menurut Valerie.

Orang-orang di kantor Gabriel mungkin sudah tidak asing dengan sosoknya yang memang sering kesana saat dirinya masih tinggal di luar negeri, selain karena kesal, Valerie juga sering meminta uang tambahan pada Gabriel jika dirinya sedang di hukum oleh sang ayah.

Terpopuler

Comments

💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖

💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖

wahhh bisa jadi nanti Jackson cemburu buta pd Gabriel yg tak tau kisah sebenarnya antara Valeria dan Gabriel

2023-04-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!