Hal gila

Sinar mentari pagi terlihat begitu indah, nampak dua insan yang berbeda jenis tengah tertidur dengan lelapnya. Keduanya nampak mencari kehangatan satu sama lainnya, hingga akhirnya salah satu dari insan tersebut terbangun dengan ekspresi yang tidak bisa di ucapkan dengan kata-kata.

Dia adalah Jackson, Jackson terdiam beberapa saat saat sesuatu jatuh dari keningnya. Ternyata itu adalah kompresan yang di berikan oleh Valerie, namun bukan itu saja yang membuat Jackson terdiam, melainkan karena sosok wanita cantik yang tertidur lelap di sampingnya. Dan lagi, tangan Valerie berada di perutnya.

Kepalanya terasa sakit dan berdenyut namun dia tidak bisa terus-menerus seperti ini, dengan perlahan-lahan Jackson mulai turun dari ranjangnya dan menyelimuti tubuh Valerie agar terasa nyaman dalam tidurnya.

Setelah itu, Jackson pergi kedalam kamar mandi untuk segera bersiap pergi ke kantor. Pekerjaan di kantornya sangat banyak, jika tidak di kerjakan sekarang maka akan terus menumpuk dan semakin menumpuk.

•••

Valerie menggeliatkan tubuhnya dengan perasaan yang puas, dia terbangun dengan menatap langit-langit kamar yang nampak berbeda dari kamar sebelumnya. Hingga akhirnya Valerie terlonjak dari tempat tidur, dia melihat ke sekeliling ruangan tersebut yang nampak kosong.

"Dimana dia?" Heran Valerie yang langsung bergegas untuk mencari keberadaan Jackson.

Namun, Valerie tidak menemukannya dimana-mana. Justru, yang Valerie temukan ialah makanan di atas meja makan. Melihat itu Valerie langsung berbinar senang, dengan cepat dia segera melahap makanan tersebut dengan begitu santainya.

"Jam berapa sekarang?" Gumamnya dengan terus mengunyah makanannya.

"Ukhukk......WHAT? JAM 11?" Kagetnya dengan ekspresi yang begitu shock sekali, pantas saja dia terasa puas dalam tidurnya.

"Astaga, bagaimana ini?" Cemasnya yang langsung bergegas pergi kedalam kamar dan tanpa basa-basi Valerie langsung mengobrak-abrik isi lemarinya.

Tanpa mandi, Valerie segera berganti pakaian dan memakai parfum saja. Setelah itu Valerie langsung pergi menuju parkiran mobilnya untuk segera ke kantor.

Setelah sampai di kantor, Valerie tak sengaja melihat Jackson yang sedang berbincang di lobi dengan rekan kerjanya. Melihat Jackson yang nampak baik-baik saja, membuat Valerie merasa tenang dan lega.

"Sachi? bukannya kau sudah izin ya?" Heran Ian yang datang dengan merangkul Valerie, hal itu nampak terlihat jelas oleh Jackson yang nampak tak suka dengan tingkah laku Ian yang menurutnya sangat lancang terhadap Valerie.

"Itu, aku tidak jadi hehee..." Balas Valerie dengan mengajak Ian untuk pergi.

Meskipun Valerie memakai pakaian yang cupu, dan wajah yang di hias sedemikian rupa namun tetap saja. Aura nya terlihat sangat cantik dan memukau, karena itulah banyak yang heran dengan sosoknya itu.

"Roger, siapa dia?" Tanya Jackson pada sekertaris nya.

"Ahh dia adalah Ian, dia satu divisi dengan nona Valerie." Jelas Roger.

"Apakah dia memiliki teman laki-laki lain?" Penasaran Jackson.

"Ya, dia Julian. Itu adalah laki-laki yang dekat dengan nona." Balas Roger dengan tersenyum kecil, dia tahu bahwa tuannya sudah mulai memperhatikan Valerie.

"Cih! sudah punya tunangan namun masih dekat dengan laki-laki lain, sangat tidak bermoral!" Kesal Jackson yang pergi begitu saja.

Roger yang mendengar itu terkejut, apakah tuannya sudah mulai cemburu terhadap Valerie? jika iya, itu merupakan berita yang sangat bagus.

Untuk Valerie sendiri, dia hanya diam dengan menatap ketiga temannya yang sedang makan. Bukan apa-apa, Valerie masih kenyang karena baru tadi saja dia makan di apartemen.

"Sachi, kami bertiga akan pergi ke taman hiburan nanti malam. Apa kau bisa ikut? kami akan menjemput mu jam 8." Ucap Anna dengan senang.

"Malam ini?" Tanya Valerie memastikan.

"Iya, kau kirim saja alamat rumah mu dan kami akan datang." Angguk Anna yang membuat Valerie terkejut, jika mereka tahu Valerie tinggal di mana mungkin mereka akan sangat terkejut.

"Tidak usah, kalian kasih tahu saja tempatnya dimana nanti aku akan menyusul." Senyum Valerie.

"Kau yakin?" Tanya Julian dengan ekspresi yang tidak percaya.

"Iya," Angguk Valerie.

"Baiklah."

Mereka terus berbincang sampai waktu istirahat makan siang mereka selesai, setelah itu mereka mulai di sibukkan dengan tugasnya masing-masing. Sama seperti Valerie sekarang yang terlihat santai dengan tugasnya, ekspresi menunjukkan bahwa itu bukanlah masalah yang besar.

Drtttttt Drtttttttttttt Drtttttttttttt

Valerie melirik ponselnya yang berdering, terlihat nomor yang tidak di kenali.

"Keruangan ku sekarang."

Valerie menatap ponselnya dengan ekspresi yang penuh kekesalan, dengan malas dia segera pergi dari sana.

Roger yang melihat kedatangan Valerie hanya bisa tersenyum kecil dan menundukkan kepalanya, dia tahu bahwa Valerie sangat kesal saat ini.

Didalam ruangan, Valerie melihat sosok laki-laki yang tengah duduk di sofa dengan berbagai macam gaun yang ada disana. Tidak hanya gaun, ada juga macam-macam perhiasan yang terkumpul disana.

"Pilihlah mana yang kau suka." Ucap Jackson.

"Kau!!! kau menyuruhku kemari hanya untuk ini? oh astaga......" Geram Valerie dengan merebahkan tubuhnya di atas sofa yang tak jauh dari Jackson.

"Kenapa? kau tidak suka?" Tanya Jackson heran.

"Bukan seperti itu, tapi kenapa harus di kantor? kau bisa mengatakannya di rumah Jack." Heran Valerie yang membuat Jackson terdiam, apa yang di katakan oleh Valerie memang benar adanya. Namun kenapa?

"Kau tidak menyukainya?" Tanya Jackson dengan ekspresi yang tak senang.

"Apa? ini semua? tentu saja suka, tapi jangan sekali-kali memberikan ini di kantor." Kesal Valerie yang kembali pergi begitu saja.

Melihat kepergian Valerie, Jackson terdiam bodoh. Ternyata dia tidak pandai dalam membuat Valerie bahagia, padahal dia hanya ingin berterimakasih pada Valerie karena sudah merawatnya semalam.

Untuk Roger sendiri, dia melihat Valerie yang keluar dengan ekspresi kesal.

"Kau ajari bos mu itu agar tidak bertindak dungu lagi!" Kesal Valerie dengan berlalu pergi.

Mendengar itu, Roger ingin sekali tertawa. Baru kali ini dia mendengar tuannya di sebut dungu, dan itu pun oleh tunangannya sendiri.

••••

"BRENGS*EK!!!"

Semua orang langsung menatap ke arah sumber suara itu, mereka terdiam saat melihat Sophia yang nampak mengamuk pada Valerie yang justru malah terlihat tenang dan santai. Tidak panik ataupun takut pada Sophia.

"Apa kau tidak punya urat malu dengan terus-menerus mendekati tunangan orang lain hah?!" Marah Sophia dengan menatap tajam Valerie.

"Apakah kau melihat aku mendekatinya?" Tanya Valerie dengan menatap Sophia.

"Kau!! kau pikir aku tidak tahu bahwa kau sering masuk kedalam ruangan tuan Jackson! kau pikir aku bodoh hah." Amarahnya terlihat menggebu-gebu hingga membuat beberapa yang ada disana menatap kasihan pada Valerie.

"Kau memang bodoh, cobalah pergi bercermin dan lihat bagaimana tampang mu yang menjijikkan ini. Sangat jelek!" Ucap Valerie dengan pergi begitu saja.

"Kau!!" Marah bercampur malu pada Sophia karena baru kali ini ada wanita yang berani melawannya.

Jangan lupa like dan komen nya dong😭 kalo rame aku bakal lanjut terus guyssss dan makasih untuk yang udah kasih tip ke aku, makasih banyakkk🥰♥️

Terpopuler

Comments

Elda Elda

Elda Elda

suka banget sama sifat valeria, bersikap santai dan tenang,, keren👍👍👏👏

2023-04-28

0

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

hebat u valeria tdk muda tertindas👍👍👍💖

2023-04-22

0

Manggu Jimbau

Manggu Jimbau

makin suka ceritanya 👍👍

2023-03-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!