Keadilan

5 jam berlalu, Valerie menghela nafas berat dengan tangan yang sibuk mengelus kepala Jackson yang saat ini tertidur di dadanya.

Sudah banyak cara yang Valerie lakukan untuk membujuk laki-laki tua itu, namun semuanya nampak gagal dan tak ada yang mempan untuk Jackson. Hingga akhirnya Valerie mendiamkan Jackson juga, hal itu membuat Jackson tak berani berbuat apa-apa dan pada akhirnya seperti sekarang.

Jackson tertidur di pelukan Valerie yang seharusnya sibuk berkutat dengan berkas-berkasnya.

"Nona, ada yang sudah menunggu anda di ruang rapat." Ucap Noah dengan menatap Valerie.

"Kau wakili saja aku Noah, lihatlah bayi tua ini? dia tidak bisa lepas sama sekali...." Balas Valerie.

"Baik nona." Angguk Noah yang pergi begitu saja.

Tak berapa lama kemudian, muncul juga sosok Roger yang datang dengan terburu-buru.

"Apakah tuan belum bangun juga?" Tanya Roger dengan nafas yang memburu.

"Kau bisa melihatnya Roger." Balas Valerie.

"Astaga....." Keluhnya dengan terduduk di lantai,dia nampak tak berdaya sekarang.

"Apakah ada hal penting yang terjadi?" Heran Valerie.

"Itu, ini mengenai nona Naomi yang membuat masalah di kantor." Ucap Roger dengan terbata-bata.

"Ada apa dengan dirinya?" Heran Valerie dengan kedua alis yang mengerut.

"Dia sudah bertengkar dengan salah satu pegawai yang bernama Juliana, hingga membuat Juliana di larikan ke rumah sakit karena luka di kepalanya." Jelasnya.

"Juliana?" Kaget Valerie yang di balas anggukan oleh Roger, Roger tahu siapa Juliana itu. Dia teman Valerie saat dirinya masih menjadi karyawan rendah di perusahaan Jackson.

"Astaga, apa sudah dia lakukan?" Marah Valerie dengan suara yang pelan, karena takut mengganggu Jackson yang tertidur.

"Ini nona...."

Jackson memberikan ponselnya yang memperlihatkan sosok Naomi yang datang dengan keadaan emosi pada Juliana yang sedang melakukan pekerjaannya, itu di sebabkan karena sebelumnya Juliana mengatakan hal buruk mengenai Naomi.

Juliana mengatakan bahwa Naomi adalah parasit di perusahaan Jackson karena tidak bisa mengerjakan pekerjaannya dengan benar, itu karena Naomi yang bertanggung jawab atas laporan yang di berikan oleh Juliana sebelum di serahkan pada Roger.

"Cih.... Lalu bagaimana dengan dirinya?" Tanya Valerie dengan menatap Roger penuh kekesalan.

"Nona Naomi terus menangis dan merengek di depan ruangan tuan Jackson, dia ingin bertemu dengan tuan." Jelas Roger.

Valerie mengerti apa yang Roger rasakan, mungkin Roger tidak bisa fokus pada pekerjaannya jika di lingkungannya ada wanita berisik seperti Naomi.

"Kalau begitu, biar aku saya yang turun tangan. Bagaimana?" Tanya Valerie.

"Itu...." Roger bukannya tidak percaya pada Valerie, melainkan bagaimana Valerie terbebas dari pelukan Jackson yang jelas-jelas nampak nyaman dalam pelukannya.

"Kau tunggulah di luar, aku akan segera bersiap." Senyum Valerie dengan begitu manis dan cantik.

"Baik nona." Angguk Roger dengan patuh dan segera keluar dari ruangan Valerie.

Setelah kepergian Roger, Valerie segera melepaskan pelukan Jackson yang nampak tak bergeming di tempatnya, bahkan malah semakin kuat.

"Aku akan mengurus perusahaan mu yang sedang bermasalah Jack, jadi kau diam saja disini. Dan bereskan pekerjaan ku yang menumpuk gara-gara kau!!! jika kau masih tidak membereskannya, jangan harap aku akan berbicara kepada mu." Bisik Valerie yang membuat Jackson langsung bangkit seketika.

Wajahnya yang masih mengantuk dengan rambut yang berantakan kini tengah menatap ke arah Valerie yang sedang bersiap, melihat kekasihnya yang sedang berdandan membuat Jackson langsung menarik pinggang Valerie hingga mendekatinya.

"Jack, tunggu seben....Hmftttttt..." Valerie nampak berontak dalam ciuman yang di berikan oleh Jackson, namun apalah daya dia tidak bisa melawan tenaga Jackson hingga akhirnya membuat dia pasrah dan menerima ciuman panas yang di berikan oleh Jackson pada nya.

"Aku akan menyelesaikan pekerjaan mu jika kau memberikan servis yang luar biasa malam ini, sayang." Bisik Jackson dengan tangan yang memegang dada Valerie, hal itu membuat Valerie terlonjak dalam diamnya.

"....."

"Cepat bereskan masalah di kantorku, setelah itu aku akan menjemputmu." Ucap Jackson dengan mengedipkan sebelah matanya pada Valerie yang langsung bangkit dari duduknya.

"Gila!" Kesal Valerie yang memilih untuk pergi dengan cepat, melihat sang kekasih yang kesal membuat Jackson tertawa melihatnya.

••••

Valerie melangkahkan kakinya menuju kantor Jackson, di mana di sana sangat ramai karena sosok wanita yang nampak menangis di sana. Bukankah Roger bilang jika Naomi berada di depan ruangan Jackson? tapi kenapa sekarang berada di lobi? dan lagi, di sana banyak orang sekali. Apakah dia tidak tahu malu? atau mungkin urat malu nya sudah tidak ada? mungkin saja.....

"Nona..." Ucap Roger dengan membisikkan sesuatu pada Valerie yang hanya mengangguk.

Valerie maju untuk mendekati Naomi yang saat itu juga langsung menatap ke arahnya, Naomi menatap Valerie tak suka. Sedangkan Valerie sendiri, dia nampak tersenyum diam-diam.

"Nona Naomi, apa yang ada lakukan di perusahaan calon suami saya? dan lagi, kenapa anda menangis dengan menyebutkan namanya?" Tanya Valerie yang membuat semua orang berbisik-bisik mengenai Naomi.

"Itu, nona Valerie. Saya hanya ingin keadilan dari Jackson, lihatlah apa yang telah di lakukan pegawai rendahan itu pada saya." Tunjuk nya dengan memperlihatkan luka memar di tangan wajahnya.

Melihat luka tersebut, Valerie mengeryit sebelum akhirnya tertawa kecil.

"Keadilan apa yang anda inginkan nona?" Tanya Valerie dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Itu, saya akan mengatakannya langsung pada Jackson." Ucapnya dengan enggan memberitahukan pada Valerie.

"Maaf, calon suami saya sedang sibuk. Dan lagi, saya juga tidak memiliki waktu banyak untuk melayani anda, saya harus mempersiapkan keberangkatan saya ke Jepang besok. Jadi, cepat katakan apa yang anda inginkan?" Ucap Valerie dengan melihat jam tangannya.

"Benar, nona Valerie sangat sibuk. Begitu pun dengan tuan, sebaiknya anda jangan mengganggu kesibukan mereka yang sangat berarti. Mereka tidak punya waktu luang untuk bermain-main seperti anda." Ucap Roger dengan begitu tajam.

Mereka langsung berbisik-bisik mengenai Naomi yang memang hanya membuat masalah saja, untuk orang seperti Valerie dan Jackson mereka berdua bukanlah orang sembarangan yang bisa melayani mereka kapan saja.

"Baiklah, saya ingin wanita itu di pecat!" Ucap Naomi akhirnya yang membuat sosok Ian tak senang, Valerie bisa melihat itu. Sedangkan untuk Julian, dia berada di rumah sakit karena menemani saudara kembarnya.

"Oke." Angguk Valerie dengan mengangguk dan melihat jam tangannya, Ian yang mendengar itu ingin melawannya namun segera dia urungkan saat melihat banyaknya bodyguard yang langsung menggiring Valerie pergi.

Melihat hal itu, Naomi tersenyum puas. Ternyata keinginannya langsung di kabulkan begitu saja, dia pikir Valerie akan menolak keinginannya mentah-mentah, tapi ternyata sangat mudah.

Jangan lupa like dan komen yaaa, nanti lanjut lagi kalo rame.

Terpopuler

Comments

💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖

💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖

ya jelas lah usulan Naomi lngsng disetujui oleh Valeria klo Julian dipecat dri perusahaan Jackson kan nanti lngsung ditarik masuk ke perusahaan nya Valeria,huuuhhh bodohnya km Naomi🤨🤨🤨🤨

2023-04-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!