Publikasi

Para pegawai salon langsung semangat saat melihat pelanggan mereka yang begitu di hormati disana, mereka berlomba-lomba membuat Valerie senang dengan berbagai perawatan yang mereka berikan.

"Nona, wanita tadi...." Ucap Noah dengan memberikan tabletnya pada Valerie.

Valerie membaca data yang berisikan tentang wanita yang sebelumnya ia temukan di perusahaan Jackson, melihat wajahnya yang aneh dan juga ekspresinya yang penuh dengan intimidasi membuat Valerie merasa heran dan penasaran, siapa wanita tersebut?

Bahkan, jika pun dia murid baru maka teman-temannya akan mengatakan hal tersebut namun mereka justru balik bertanya mengenai sosok nya itu yang tidak pernah mereka lihat juga selama ini.

"Rubah?" Gumam Valerie dengan tersenyum kecil.

"Nona, bagaimana bisa dia??" Heran Noah yang baru saja mendengar gumaman Valerie.

"Kau lihat saja, nanti juga kau akan mengerti apa yang baru saja aku katakan." Ucap Valerie dengan memejamkan matanya.

"...." Noah tidak bisa berkata-kata lagi.

Yang Noah ketahui mengenai Valerie ialah ketajaman firasatnya, itu bermula ketika ayahnya Valerie yang sedang mengalami sesuatu namun Valerie justru malah mengetahuinya.

Tidak hanya itu saja, banyak juga kejadian-kejadian aneh yang Valerie ketahui tanpa ada yang mengatakannya.

Setelah berjam-jam Valerie berada di salon, akhirnya selesai juga. Penampilannya yang begitu memukau membuat Noah tidak bisa berkata-kata, sosok nona nya begitu sangat sempurna.

"Apakah Ayah sudah tahu mengenai hal ini?" Tanya Valerie dengan menatap Noah yang terus-menerus menundukkan kepalanya.

"S-sudah nona." Angguk Noah dengan suara yang terbata-bata.

"Lalu, apa tanggapannya?" Tanya Valerie lagi.

"B-beliau hanya berkata, selamat."

"Cih..." Valerie nampak kesal dan memilih untuk berdiam diri didalam mobil yang tengah di kendarai oleh Noah.

Sedangkan, di hotel bintang lima yang begitu mewah dan meriah nampak para manusia yang berlalu lalang disana, mereka nampak menantikan acara tersebut dengan begitu suka cita. Tidak sedikit yang datang di acara tersebut, mereka semua tamu yang terhormat semua.

"Apakah dia tunangan tuan Jackson?" Tanya seseorang yang berada di antara kerumunan yang ada disana.

"Nampaknya iya, bukankah sejak tadi siang dia selalu ada di dekat tuan?" Tambah seorang wanita lainnya.

"Dia nampak cantik."

"Kau benar."

"Tapi, siapa dia?"

Mereka semua beranggapan bahwa wanita yang terus berada di samping Jackson ialah tunangannya yang akan di kenalkan malam ini, mereka hanya penasaran, dari keluarga mana perempuan itu.

Sedangkan untuk Valerie, dia berjalan dengan begitu anggunnya. Banyak pasang mata yang menatapnya dengan begitu penuh pemujaan, bahkan tak sedikit dari mereka yang tak sadar dengan diri mereka yang mendekati Valerie.

Sedikit demi sedikit, Valerie bisa mendengar pembicaraan mereka yang mengatakan tunangan Jackson. Mendengar itu, Valerie hanya bisa tersenyum miring.

Valerie berdiri tak jauh dari Jackson yang tengah menatapnya juga, melihat kecantikan Valerie malam ini membuat Jackson tak senang karena pakaian yang Valerie kenakan juga terlihat sedikit terbuka.

Valerie memperhatikan sosok wanita yang ada di dekat Jackson, dia nampak bangga karena menjadi sorotan publik saat ini. Dengan sengaja, Valerie mendekati Jackson dan segera memeluknya, tidak hanya itu Valerie juga mengecup singkat bibir Jackson yang nampak terkejut namun dia berusaha bersikap biasa saja.

"Selamat ulang tahun untuk perusahaan mu, sayang." Ucap Valerie dengan penuh penekanan.

Tak sedikit dari mereka yang begitu shock dan terkejut melihat tingkah Valerie yang menyentuh Jackson secara terang-terangan, bahkan ini juga pertama kalinya Jackson di sentuh wanita.

"Hmm... Terimakasih, kenapa kau datang terlambat?" Tanya Jackson dengan melepaskan jasnya dan memakaikannya pada Valerie yang nampak cemberut itu.

"Macet." Balas Valerie dengan sedikit cemberut.

Cup

"Aku tak suka milikku di lihat banyak orang."

Jackson mencium pundak Valerie yang terbuka hingga membuat Valerie terkejut bukan main, dia pikir Jackson akan menjaga sikapnya dan tidak terlalu terang-terangan seperti dirinya.

"Ahh ya..." Angguk Valerie dengan telinga yang memerah, Jackson yang melihat itu hanya tersenyum kecil.

Dia merangkul pinggang Valerie dan membawanya ke atas podium, semua yang ada nampak penasaran dengan siapa tunangan Jackson karena saat ini pun Naomi malah mengikuti nya ke atas.

"Ahh maaf, anda siapa ya?" Tanya Valerie dengan lembut dan sopan.

"Saya..."

"Ini acara resmi, bisakah anda menunggunya di bawah?" Tanya Valerie lagi yang masih dengan senyum manisnya.

"....." Naomi yang nampak di permalukan itu segera turun dengan wajah yang memerah karena malu dan juga kesal.

"Valerie, dia...."

"Diam!" Tegas Valerie dengan menatap tajam Jackson yang langsung bungkam seketika.

"Nampaknya, nona Valerie tunangan dari tuan Jackson. Lihatlah, keduanya sama-sama mengenakan cincin yang sama." Heboh mereka dengan begitu senang.

"Kau benar, dan lagi.... Bukankah tadi juga nona Valerie menyentuh tuan Jackson secara langsung?"

"Astaga, beruntungnya mereka saling mendapatkan pasangan yang sempurna."

Mereka terus bersorak-sorai ketika Jackson mengumumkan tunangannya di hadapan publik dan media, mereka semua langsung setuju karena bagaimanapun juga Valerie adalah pewaris perusahaan besar yang hampir sama seperti milik Jackson.

"Standar tuan Jackson memang tidak main-main, bagaimana bisa kita menganggap tunangan tuan Jackson itu wanita yang asal-usulnya pun tidak jelas?" Heran mereka yang sedang meminum jus.

"Kau benar, dengan nona Valerie tuan Jackson sudah sangat cocok."

"Nona Valerie juga sangat cantik dan pintar."

"Aku dengar, dia sudah mewarisi perusahaan ayahnya."

"Astaga, sungguh otak yang mengerikan!! bukankah dia masih muda?"

"Itu benar."

Naomi yang mendengar itu hanya bisa mengepalkan kedua tangannya, dia menatap Valerie penuh kebencian. Namun Valerie menyadari hal itu dan justru Valerie malah semakin menjadi-jadi, dengan sengaja dia merangkul mesra Jackson.

"Kau kenapa? aku perhatikan sejak tadi kau nampaknya sedang bertingkah aneh." Heran Jackson.

"Kau menyayangiku tidak? atau... kau ada niatan untuk meninggalkan aku tidak?" Tanya Valerie dengan serius.

"Hhh.... Jika aku melakukan itu, ayah dan ibu ku akan murka. Memangnya kenapa?" Herannya dengan menatap Valerie.

"Kau tahu istilah ini musuh wanita ialah wanita yang menyukai kekasihnya ?" Ucap Valerie dengan penuh penekanan.

Valerie berdiri dihadapan Jackson dan memperbaiki dasi nya dengan begitu dekat, setelah itu Valerie mulai membisikkan sesuatu.

"Harusnya kau tahu apa yang aku maksudkan, jika kau tidak mau kehilangan aku maka.... Lakukan tugas mu sebagai seorang tunangan yang baik!" Ucap Valerie dengan tersenyum penuh kekesalan.

"Aku mengerti." Angguk Jackson dengan mencium tangan Valerie.

"Kau tidak marah? bukankah seharusnya kau dan aku beradu argument terlebih dahulu? setelah itu kau menjelaskan sosoknya yang merupakan teman dekatmu saat kau masih kecil? setelah itu kau justru malah memilih nya..." Heran Valerie, bukankah dalam novel juga sering seperti itu?

"Haha kau ini sangat lucu, aku tidak fokus ke hal lainnya. Kau tunangan ku, dan kau juga yang akan hidup bersama ku nantinya, kau yang akan terus berada disamping ku, baik buruknya aku akan selalu kau lihat, jadi? untuk apa aku memilihnya? sedangkan aku akan hidup bersama mu?" Tanya Jackson dengan menatap Valerie yang hanya diam membisu.

Jangan lupa like dan komen yaaa

Terpopuler

Comments

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

semoga valeria & jakson segera menikah

2023-04-22

0

madam_sosin

madam_sosin

pinter banget kata kata mu Valeri aq syuka ,,,,semangat otor lanjutkan

2023-03-25

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!