Periha Trauma

"Kau boleh menangis, kau boleh berteriak. Tapi tidak untuk menyerah." - Jeon Jungkook.

+++

Berkat kerja keras para kru dan artist, proses rekaman akhirnya selesai. Hanya dibutuhkan waktu dua hari saja untuk mengambil video di setiap tempat yang di pilih. Selain pantai, mereka juga mengunjungi tempat wisata lain.

Hanya dibutuhkan pengeditan saja agar MV benar-benar selesai dan siap di rilis.

Hari ini, mereka berniat pulang kembali ke Seoul. Yoongi mengatakan lebih cepat lebih baik, agar proses sentuhan akhirnya juga segera selesai. Dia ingin menikmati hari-hari santainya dengan segera, tanpa ada pekerjaan dan masalah lain.

Namun yang namanya bekerja membawa bayi itu tidaklah mudah. Jungkook, pria itu meminta agar mereka menetap satu hari lagi sebelum pulang ke Seoul. Mereka ingin menikmati liburan yang benar-benar liburan, karena kemarin mereka masuk ke tempat wisata untuk bekerja.

"Memangnya kau mau kemana, Jung?" Tanya Ji-eun.

"Aku tidak tahu, tapi aku merasa masih ingin berada di sini."

"Kau akan membuang waktu jika menunda kepulangan, sementara kau sendiri tidak tahu akan kemana." Sahut Yoongi.

"Sudahlah, biarkan saja. Lagipula tidak ada salahnya, kita bisa melepas penat di sini sebelum kembali bekerja di Seoul." Lerai Hoseok.

"Bagaimana jika kita ke waterland saja? Aku pernah kesana sebelumnya." Usul Taehyung.

"Dimana tempatnya?" Tanya Hoseok.

"Tidak jauh, mungkin hanya satu atau dua kilometer?"

"Oke, kita kesana sekarang. Mumpung belum siang." Putus Hoseok.

|Jeju WaterWorld , Jeju Island, South Korea|

Tempat wisata yang bisa dikatakan dengan surganya air, karena tempat ini memang layaknya waterpark. Ada ruang sauna dan spa ala Korea, lalu taman bermain anak yang arena nya hampir semua berhubungan dengan air.

Seperti kolam renang dan perosotan. Tempat ini sangat cocok untuk para anak-anak.

"Apa kau bercanda?" Ujar Yoongi.

"Wae?" Taehyung menatap Yoongi yang terlihat terkejut, apa pria itu tidak pernah melihat perosotan?

"Kau mengajak kita kesini? Yang benar saja." Ucap Yoongi.

"Apa ada masalah? Kau tidak ingin bermain perosotan?"

"Tidak. Aku bukan bayi seperti kalian."

"Ya sudah. Kau bisa ke salon saja atau ke sauna, kau pasti capek dan pegal karena terus marah-marah."

Yoongi mendengus, ia sama sekali tak habis pikir pada Kim Taehyung. Sahabat macam apa dia, mengajaknya pergi ke wahana air seperti ini. Bukan karena dia tidak mau, hanya saja dia tidak suka dan alasannya hanya satu.

"Kau baik-baik saja, Hyung?" Tanya Jungkook. Pemuda itu paham sekali dengan apa yang Yoongi rasakan, bermain di tempat seperti ini sama saja mencari mati menurut Yoongi.

"Aku akan duduk di sana saja." Ucap Yoongi tanpa menjawab pertanyaan Jungkook.

Jungkook ingin mengikuti Yoongi namun tangannya segera di tarik oleh Taehyung. Sepertinya pemuda itu tidak sabar untuk bermain perosotan. Sama halnya dengan Bongsoon dan Hoseok, kedua orang itu nampaknya sudah tertular oleh kelakuan dua bayi besar.

"Aku juga akan menunggu di sini saja." Ucap Ji-eun.

"Kenapa?" Tanya Kim Taehyung.

"Dia itu tidak bisa berenang, Kim." Sahut Bongsoon.

Pemuda Kim itu membulatkan mulutnya lalu mengangguk dan mengajak sang kekasih menyusul Jungkook dan Hoseok yang sudah berada di atas.

Yoongi duduk di kursi panjang tak jauh dari tempat teman-temannya bermain. Melihat raut wajah gembira para anak-anak yang bermain seluncur air membuatnya tertawa miris.

Jujur saja dia ingin tumbuh seperti yang lain, bebas melakukan apa saja tanpa ada rasa takut. Namun sayangnya ketakutan itu sulit untuk ia lawan.

"Boleh aku duduk di sini?"

Yoongi mendongakkan kepalanya menatap ke samping, Ji-eun berdiri di sampingnya dengan tangan yang berada di belakang. Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut sang pria, namun Ji-eun melihat jika Yoongi mengangguk samar.

Gadis bermarga Lee itu mendaratkan bokongnya di samping Yoongi, menatap lurus ke depan dimana tatapan Yoongi juga mengarah kesana. Dapat terlihat dari tempat mereka jika Jungkook dan yang lainnya sangat bergembira.

"Kenapa disini?" Celetuk Yoongi.

Ji-eun menoleh, menatap Yoongi dengan tatapan bertanya. Apa maksudnya dia tidak boleh duduk di sampingnya? Tapi dia melihat pria itu mengangguk sebagai jawaban.

"Kau tidak ikut mereka?" Ucap Yoongi memperjelas.

"Tidak."

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa berenang. Kau sendiri?" Ji-eun bertanya balik.

Yoongi terdiam, tak berniat untuk menjawab pertanyaan Ji-eun. Karena menurutnya memang Ji-eun tidak perlu mengetahui apa alasannya. Mereka berdua hanyalah orang asing yang terikat dengan kontrak kerja, jadi keduanya tidak harus mengetahui privasi masing-masing.

Ji-eun juga tampaknya mengerti akan diamnya Yoongi, dia jelas sadar diri siapa dirinya. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaannya, hanya saja Ji-eun bisa merasakan jika ada hal yang tidak bisa Yoongi ceritakan secara sembarangan.

Yoongi menghela nafasnya dan menunduk sebentar, kemudian menatap Ji-eun yang nampak tak nyaman di dekatnya. Pria itu merasa tidak enak sebab seringkali bersikap dingin pada sang gadis.

Jujur saja, Yoongi memang tidak pernah merasa dekat dengan teman wanita. Dia selalu membatasi jarak dan menjaga pandangannya. Oleh sebab itu Yoongi di kenal sebagai pria yang dingin dan kaku tapi tidak jika bersama teman-temannya.

"Aku memiliki ketakutan pada debit air yang besar." Ucap Yoongi tiba-tiba.

Gadis bermarga Lee itu menoleh, berusaha mencerna setiap kata yang masuk ke indra pendengaran nya.

"Maksudmu, kau trauma dengan sesuatu yang berhubungan dengan air?" Tanya Ji-eun dan Yoongi mengangguk tanpa menjelaskan.

Dulu, Yoongi pernah mengalami hal buruk di masa kecil. Saat itu, keluarganya tengah berlibur ke sebuah pantai. Yoongi kecil sangat suka dengan air namun pria itu tidak bisa berenang. Berbeda dengan Gumjae yang sudah mahir berenang karena pria itu mengikuti les renang sedari kecil.

Karena kasihan pada sang adik yang terlihat sedih, Gumjae menyarankan agar Yoongi memakai pelampung. Dengan begitu dia akan bisa bermain di air tanpa takut tenggelam.

Yoongi menyetujui saran kakaknya, ia meminta sang ayah untuk menyewa pelampung di tempat penyewaan. Dan tak lama kemudian sebuah pelampung besar di bawa oleh ayahnya.

Yoongi duduk di tengah ban berukuran besar itu, bermain ciprat air dengan sang kakak. Hingga tanpa sadar pelampungnya bergerak menjauh karena dorongan arus yang ia buat.

Tak hanya itu, tiba-tiba saja ombak datang dan membalikkan pelampung yang ia naiki sehingga membuat Yoongi terjatuh ke dalam air. Sontak saja bocah itu menjerit dan melambaikan tangannya kala tubuhnya mulai tenggelam.

Dadanya terasa sesak akibat meminum air laut, juga hidungnya yang terasa perih. Beruntung sang ayah langsung membawanya ke darat dan menyelamatkannya. Jika terlambat satu detik saja mungkin Yoongi sudah berada di alam lain.

Oleh sebab itulah Yoongi selalu takut pada air laut dan juga ombak, pernah Yoongi melakukan terapi mental untuk menghilangkan traumanya dengan cara berlatih berenang namun tetap saja pria itu gagal.

Meski sedikit menguasai teknik berenang namun ketakutan itu tetap bersarang di pikirannya. Hingga akhirnya Yoongi mengalami depresi berat, tidak mau melihat air barang sedikitpun.

Pria itu tidak bisa mandi, minum, dan melakukan aktifitas yang berhubungan dengan air selama beberapa waktu.

Ji-eun sangat tahu jika tak mudah untuk seseorang menceritakan kenangan buruknya. Maka dari itu dia tidak lagi bertanya, meski sebenarnya gadis itu sangat penasaran. Apa penyebabnya seburuk itu hingga rasa traumanya juga besar?

Ada pancaran ketakutan yang Ji-eun lihat dalam manik mata Yoongi, namun sekali lagi jika pria itu tetap terlihat tenang. Bahkan sesekali tersenyum ketika melihat para temannya yang bermain di depan sana.

"Maaf jika aku terkesan penasaran." Ucap Ji-eun tulus.

"Lupakan saja."

Yoongi benar-benar tidak berniat menceritakan hal itu pada Ji-eun, selama ini hanya Jungkook lah yang mengetahui itu, dan Yoongi sama sekali tidak ingin bercerita pada yang lain.

Alasannya sudah pasti karena dia tidak ingin membuat orang lain khawatir dan mengasihaninya. Karena sebenarnya di balik sosok Yoongi yang sekarang, pria itu pernah mengalami depresi yang sangat berat saat berusaha menghilangkan rasa traumanya.

Episodes
1 Introduction
2 Incident
3 Boys with Fun
4 Meeting Again
5 Masa Lalu
6 Yoongi, Merry Me!
7 Life Goes On
8 Thanks and Sorry
9 The Big Baby
10 Uri Sunshine
11 Message from the Past
12 Trouble Maker
13 Smooth like butter
14 Jeju Island
15 The Real Baby Bunny
16 Jungmun Beach
17 Periha Trauma
18 Weekend with Holly
19 Penawaran Kedua
20 Kesepakatan
21 Tinggal Bersama
22 She's My Girl
23 Poor Jungkook
24 Kau...
25 Penghubung Masa Lalu
26 Apa Ada Alasan?
27 Dua Orang Polisi
28 Cintai Dia
29 Bantu Aku
30 Permission to Love
31 Savage Love
32 Lost
33 I Caught You
34 Let's Party !
35 Mission
36 Perfect Execution
37 Dejavu
38 Alternatif Minum Obat
39 Pertengkaran Dua Bayi
40 Back to Seoul
41 Tidur Bersama
42 Diusir?
43 Pelan-pelan
44 Ada Apa Dengan Jungkook?
45 Jimin Angelic Voice
46 Aroma Buah-buahan
47 Second Chance
48 Kesepakatan Berakhir
49 Kabar Buruk
50 Gadis Kuat
51 Semakin Buruk
52 Artikel
53 Rindu
54 Menjemput Yoonji
55 Insiden Kecil
56 Pria Pemaksa
57 Menjadi Babysitter
58 Kakak Cantik dan Paman Tampan
59 Kawan Lama
60 Kekhawatiran Yang Terjadi
61 Investigasi
62 Benar-benar Hadir
63 Kekecewaan Jungkook
64 Restoran
65 Biar Aku Saja
66 Pulang ke Daegu
67 Persiapan Pesta
68 Pesta (1)
69 Pesta (2)
70 Sikap Aneh Jungkook
71 Keputusan
72 Lamaran Tidak Terduga
73 Pernikahan Dadakan
74 Penjelasan
75 Tidak Bisa Tidur
76 Basket
77 Perdebatan
78 Pulang
79 Apa Salahku?
80 Jungkook and Her Prestige
81 Spring Day
82 Perkara Strawberry
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Introduction
2
Incident
3
Boys with Fun
4
Meeting Again
5
Masa Lalu
6
Yoongi, Merry Me!
7
Life Goes On
8
Thanks and Sorry
9
The Big Baby
10
Uri Sunshine
11
Message from the Past
12
Trouble Maker
13
Smooth like butter
14
Jeju Island
15
The Real Baby Bunny
16
Jungmun Beach
17
Periha Trauma
18
Weekend with Holly
19
Penawaran Kedua
20
Kesepakatan
21
Tinggal Bersama
22
She's My Girl
23
Poor Jungkook
24
Kau...
25
Penghubung Masa Lalu
26
Apa Ada Alasan?
27
Dua Orang Polisi
28
Cintai Dia
29
Bantu Aku
30
Permission to Love
31
Savage Love
32
Lost
33
I Caught You
34
Let's Party !
35
Mission
36
Perfect Execution
37
Dejavu
38
Alternatif Minum Obat
39
Pertengkaran Dua Bayi
40
Back to Seoul
41
Tidur Bersama
42
Diusir?
43
Pelan-pelan
44
Ada Apa Dengan Jungkook?
45
Jimin Angelic Voice
46
Aroma Buah-buahan
47
Second Chance
48
Kesepakatan Berakhir
49
Kabar Buruk
50
Gadis Kuat
51
Semakin Buruk
52
Artikel
53
Rindu
54
Menjemput Yoonji
55
Insiden Kecil
56
Pria Pemaksa
57
Menjadi Babysitter
58
Kakak Cantik dan Paman Tampan
59
Kawan Lama
60
Kekhawatiran Yang Terjadi
61
Investigasi
62
Benar-benar Hadir
63
Kekecewaan Jungkook
64
Restoran
65
Biar Aku Saja
66
Pulang ke Daegu
67
Persiapan Pesta
68
Pesta (1)
69
Pesta (2)
70
Sikap Aneh Jungkook
71
Keputusan
72
Lamaran Tidak Terduga
73
Pernikahan Dadakan
74
Penjelasan
75
Tidak Bisa Tidur
76
Basket
77
Perdebatan
78
Pulang
79
Apa Salahku?
80
Jungkook and Her Prestige
81
Spring Day
82
Perkara Strawberry

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!