Incident

Suara derap langkah kaki dari sepatu mahal yang beradu dengan lantai memenuhi ruangan yang di lalui oleh seorang pemuda. Tubuhnya terbalut setelan jas berwarna biru laut dengan kemeja berwarna putih dan dasi yang menggantung di lehernya.

Pria berusia 29 tahun itu berjalan dengan sangat gagah, setelan kasualnya membuat pria itu terlihat lebih muda. Bahkan bagi yang pertama kali melihat pasti tidak akan percaya jika usianya hampir memasuki kepala tiga.

"Ini ruangan anda, di lengkapi dengan pendingin udara dan cctv. Ada sebuah bar mini, toilet, dan juga sebuah kamar yang bisa di gunakan jika anda sedang lembur." Ujar salah satu staf menerangkan.

"Apa aku bertanya padamu?." Ucap Yoongi santai.

Pria yang ditatap oleh Yoongi mendadak merasa gugup, agak terkejut juga karena respon pria itu sedikit mengenai hatinya. Tapi tidak masalah, bukankah kepribadian atasannya memang seperti itu? Begitu yang ia dengar dari kepala produksi.

Meski tatapan itu tidak tajam dan nada bicara yang di gunakan terdengar santai, namun tetap saja rasanya sedikit bergidik.

"Ah, tidak Tuan. Saya hanya menjelaskan." Ujarnya.

"Tidak perlu karena aku sudah tahu." Ucap Yoongi.

"Bagaimana anda bisa tahu, sementara anda baru saja akan menempati tempat ini." Ujar staf itu bingung.

"Karena kau memberitahu ku tadi."

Staf tersebut menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, pria itu sedikit bingung menghadapi atasan barunya itu. Apalagi dia bertugas sebagai asisten dari Yoongi yang artinya mereka akan sering bersama.

Entah kenapa mesti dirinya yang harus menjadi asisten produser musik yang dingin ini.

•••

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, gadis bermarga Lee itu belum juga bangkit dari tidurnya. Ji-eun masih bergelung dengan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya, bahkan menarik bantal agar menghalangi pandangannya yang terusik oleh sinar matahari pagi.

"Ji-eun-ahh bangun!" Teriak Jong-hoon dari arah dapur.

"Lihat jam berapa sekarang? Apa kau akan terus tertidur sepanjang hari?"

Ji-eun yang merasa terusik pun terpaksa bangun, padahal dirinya masih ingin tidur. Perjalanan dari Songjeong-dong ke Seoul membuat tubuhnya lelah, dia hanya ingin istirahat sehari sebelum besok dia masuk bekerja. Tapi rasanya sangat sulit, bahkan Ji-eun merasa menyesal karena mengajak saudaranya itu.

Semenjak Ji-eun menjadikan Jong-hoon managernya, pria itu selalu cerewet. Bahkan melebihi dari sikapnya yang dulu.

"Ji-eun kau tidak--" ucapan Jong-hoon terhenti ketika melihat adiknya itu keluar.

Masih dengan mata yang tertutup dan tangan yang memeluk boneka Teddy kecil, Ji-eun menarik kursi makan dan menduduki nya.

"Astaga! Kau seharusnya mencuci muka mu terlebih dahulu, supaya mata mu itu terbuka lebar." Ucap Jong-hoon.

Ji-eun tak menyahut, dia menyambar gelas kaca lalu mengisinya dengan air putih dan meminumnya. Bahkan air itu ia gunakan untuk berkumur dan membuangnya di wastafel.

"Tingkah mu benar-benar ya." Ucap Jong-hoon.

Jong-hoon menyajikan sepiring nasi goreng kimchi dengan segelas susu hangat untuk adiknya, sementara untuk dirinya ia membuat secangkir kopi hitam tanpa gula.

"Kapan kau akan mulai bekerja?" Tanya Jong-hoon di sela-sela makannya.

"Besok pagi." Jawab Ji-eun.

"Kalau begitu hari ini kau harus keluar membeli bahan makanan dan peralatan mandi, sementara aku akan membersihkan apartemen."

"Arraseo."

•••

Ji-eun mendorong troli belanja menyusuri stand makanan cepat saji, dia membeli beberapa bungkus spaghetti, tteokbokki, dan beberapa dumpling. Gadis itu juga membeli berbagai sayuran seperti lobak, wortel, jamur, dan lainnya. Tak lupa beberapa bungkus tuna dan daging sapi yang di bungkus dengan wrap.

Ji-eun mendorong troli yang hampir penuh menuju stand camilan, mengambil beberapa keripik dan coklat, susu, juga soda. Juga dengan peralatan mandi dan semua benda yang ia butuhkan, beruntung nya supermarket ini begitu lengkap.

Setelah itu si gadis Lee meneliti kertas yang bertuliskan list belanjaannya, dirasa tidak ada lagi yang kurang gadis itu bergegas menuju kasir.

Setelah membayar belanjaannya, Ji-eun langsung keluar membawa beberapa kantong besar. Cukup membuatnya kesulitan dan menggerutu.

"Kenapa Jong-hoon menyuruhku berbelanja sendiri, benar-benar menyusahkan. Seharusnya dia menemaniku, lihat bahkan aku kesusahan seperti ini dan-- Akhh!" Belanjaan milik Ji-eun berhamburan di jalan sebab ada sesuatu yang menabraknya. Ah, tidak, mungkin gadis itu yang tidak sengaja menabraknya akibat terlalu sibuk menggerutu.

"Apa mata mu sudah tidak berfungsi? Lihat belanjaan ku berhamburan karena dirimu!" Seru si gadis Lee.

Sementara pria yang di teriaki oleh Ji-eun hanya terdiam, tidak menunjukkan ekspresi apapun. Hanya satu alisnya yang terangkat samar. Mungkin merasa aneh dengan tingkah gadis di depannya.

"Cepat bantu aku!" Ujar Ji-eun.

Pria itu menunjuk dirinya sendiri dengan memasang wajah polos, yang mana membuat gadis Lee semakin merasa geram. Sudah menabrak tapi tidak mau membantunya, atau paling tidak meminta maaf.

"Kau berbicara padaku?" Tanya sang pria.

"Tentu saja, memang kau pikir aku berbicara dengan angin?" Seru Ji-eun kesal.

"Mungkin saja."

Gadis bermarga Lee itu hanya mampu menganga, mendengar respon dari pria yang telah membuat belanjaannya berhamburan. Namun sedetik kemudian sang pria berjongkok dan memunguti belanjaan milik sang gadis.

Dengan cekatan pria itu memasukkan satu persatu barang belanjaan ke dalam plastik dan menentengnya.

"Dimana mobil mu?" Tanya sang pria.

"Di sana." Ucap Ji-eun menunjuk sebuah mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan.

Sang pria langsung berjalan menuju mobil yang di maksud, menyuruh gadis itu untuk membukakan bagasi. Setelahnya ia menaruh kantong keresek belanjaan sang gadis ke dalam bagasi.

Ji-eun hendak mengucapkan terimakasih namun pria itu lebih dulu berlalu, meninggalkan Ji-eun yang bertambah kesal.

"Tampan, tapi keterlaluan. Aku harap tidak akan bertemu lagi dengannya." Ucap Ji-eun.

Ji-eun masuk kedalam mobil dan mulai melajukan mobilnya pulang, dalam hati ia merutuki kakaknya sebab karena pria itu dia harus merasa ribet seperti ini. Padahal bisa saja memesan di online market, lebih mudah daripada harus seperti ini.

Dan juga tidak ada siapapun yang membantu.

•••

Yoongi kembali pulang setelah setengah hari ini berada di luaran, seusai dari rumah produksi ia menyempatkan diri untuk mampir ke supermarket. Membeli beberapa keperluan yang ia butuhkan, karena pria itu hanya tinggal sendirian maka dari itu semua keperluannya tidak ada yang mengurus selain dirinya sendiri.

Baru beberapa menit ia sampai di depan minimarket tiba-tiba saja ia malah dikejutkan oleh seorang gadis yang menabraknya. Bukannya meminta maaf gadis itu malah meneriakinya.

Karena tidak ingin ribut dan membuang waktu akhirnya Yoongi terpaksa mengalah, membantu sang gadis membawa belanjaannya ke mobil. Setelah itu ia kembali lagi ke supermarket untuk membeli keperluan yang ia butuhkan.

Hanya beberapa bahan makanan saja, soda dan juga kopi instan. Juga beberapa camilan untuk si bayi besarnya karena nanti malam teman-temannya akan berkumpul di rumahnya.

+++

Mampir ke ig dede yuk @Cacafdy9 😁

Episodes
1 Introduction
2 Incident
3 Boys with Fun
4 Meeting Again
5 Masa Lalu
6 Yoongi, Merry Me!
7 Life Goes On
8 Thanks and Sorry
9 The Big Baby
10 Uri Sunshine
11 Message from the Past
12 Trouble Maker
13 Smooth like butter
14 Jeju Island
15 The Real Baby Bunny
16 Jungmun Beach
17 Periha Trauma
18 Weekend with Holly
19 Penawaran Kedua
20 Kesepakatan
21 Tinggal Bersama
22 She's My Girl
23 Poor Jungkook
24 Kau...
25 Penghubung Masa Lalu
26 Apa Ada Alasan?
27 Dua Orang Polisi
28 Cintai Dia
29 Bantu Aku
30 Permission to Love
31 Savage Love
32 Lost
33 I Caught You
34 Let's Party !
35 Mission
36 Perfect Execution
37 Dejavu
38 Alternatif Minum Obat
39 Pertengkaran Dua Bayi
40 Back to Seoul
41 Tidur Bersama
42 Diusir?
43 Pelan-pelan
44 Ada Apa Dengan Jungkook?
45 Jimin Angelic Voice
46 Aroma Buah-buahan
47 Second Chance
48 Kesepakatan Berakhir
49 Kabar Buruk
50 Gadis Kuat
51 Semakin Buruk
52 Artikel
53 Rindu
54 Menjemput Yoonji
55 Insiden Kecil
56 Pria Pemaksa
57 Menjadi Babysitter
58 Kakak Cantik dan Paman Tampan
59 Kawan Lama
60 Kekhawatiran Yang Terjadi
61 Investigasi
62 Benar-benar Hadir
63 Kekecewaan Jungkook
64 Restoran
65 Biar Aku Saja
66 Pulang ke Daegu
67 Persiapan Pesta
68 Pesta (1)
69 Pesta (2)
70 Sikap Aneh Jungkook
71 Keputusan
72 Lamaran Tidak Terduga
73 Pernikahan Dadakan
74 Penjelasan
75 Tidak Bisa Tidur
76 Basket
77 Perdebatan
78 Pulang
79 Apa Salahku?
80 Jungkook and Her Prestige
81 Spring Day
82 Perkara Strawberry
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Introduction
2
Incident
3
Boys with Fun
4
Meeting Again
5
Masa Lalu
6
Yoongi, Merry Me!
7
Life Goes On
8
Thanks and Sorry
9
The Big Baby
10
Uri Sunshine
11
Message from the Past
12
Trouble Maker
13
Smooth like butter
14
Jeju Island
15
The Real Baby Bunny
16
Jungmun Beach
17
Periha Trauma
18
Weekend with Holly
19
Penawaran Kedua
20
Kesepakatan
21
Tinggal Bersama
22
She's My Girl
23
Poor Jungkook
24
Kau...
25
Penghubung Masa Lalu
26
Apa Ada Alasan?
27
Dua Orang Polisi
28
Cintai Dia
29
Bantu Aku
30
Permission to Love
31
Savage Love
32
Lost
33
I Caught You
34
Let's Party !
35
Mission
36
Perfect Execution
37
Dejavu
38
Alternatif Minum Obat
39
Pertengkaran Dua Bayi
40
Back to Seoul
41
Tidur Bersama
42
Diusir?
43
Pelan-pelan
44
Ada Apa Dengan Jungkook?
45
Jimin Angelic Voice
46
Aroma Buah-buahan
47
Second Chance
48
Kesepakatan Berakhir
49
Kabar Buruk
50
Gadis Kuat
51
Semakin Buruk
52
Artikel
53
Rindu
54
Menjemput Yoonji
55
Insiden Kecil
56
Pria Pemaksa
57
Menjadi Babysitter
58
Kakak Cantik dan Paman Tampan
59
Kawan Lama
60
Kekhawatiran Yang Terjadi
61
Investigasi
62
Benar-benar Hadir
63
Kekecewaan Jungkook
64
Restoran
65
Biar Aku Saja
66
Pulang ke Daegu
67
Persiapan Pesta
68
Pesta (1)
69
Pesta (2)
70
Sikap Aneh Jungkook
71
Keputusan
72
Lamaran Tidak Terduga
73
Pernikahan Dadakan
74
Penjelasan
75
Tidak Bisa Tidur
76
Basket
77
Perdebatan
78
Pulang
79
Apa Salahku?
80
Jungkook and Her Prestige
81
Spring Day
82
Perkara Strawberry

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!