Natasha berdandan serapi mungkin. Gadis itu akan bertemu ibunya. Dalam ingatannya, ia dijauhkan dari sang ibu sejak ia selesai menyusu.
Gambaran wajah wanita yang melahirkannya tak melekat sama sekali diingatan gadis itu. Malah ingatan jiwanya mengulang kejadian ketika malam tiba. Ia dibawa ibunya pergi lalu terbangun di depan rumah besar.
"Ibu ... ibu ... ibu?!' panggilnya menangis.
Saat itu salju turun, cuaca mencapai suhu di bawah minus. Natasha kecil hanya memakai mantel tebal.
"Kau lihat ibuku?" tanyanya pada seorang wanita yang lewat.
"Di mana ibumu?" tanya wanita itu.
"Aku sudah dua hari di sini," jawab Natasha lirih.
Gadis kecil itu dibawa ke sebuah rumah sedang. Di sana ia tumbuh besar terkadang ibu panti sering membawanya ke tempat awal ia ditemukan.
"Tidak ketika di sana maupun di sini. Aku tidak diinginkan siapapun," ujarnya miris.
"Yang Mulia!" gadis itu menoleh..
Faul datang menjemput, pria itu lebih sering bersamanya dibanding Oliver. Natasha pun mengikuti Faul berjalan.
"Aku melarangmu masuk!" tekan Brigitta ketika sampai depan pintu.
Kedudukan Faul jauh lebih tinggi dibanding Brigitta. Pria itu menatap tajam wanita itu.
"Aku adalah penanggung jawab Yang Mulia Permaisuri!" sahut Brigitta marah.
"Ralat Madam! Yang Mulia Ratu!' tekan Faul sinis.
Brigitta diam, Kasim yang berdiri di depan pintu bingung ingin melakukan apa.
"Umumkan jika Yang Mulia Putri Mahkota datang!" perintah Faul.
"Yang Mulia Putri Mahkota datang!' pekik kasim mengulang.
Brigitta ikut masuk ketika pintu terbuka. Wanita itu akan melakukan cara apapun untuk menjauhkan Natasha dengan Emilia.
"Jauhkan dirimu. Kau anak sial!"
Wanita itu menarik keras dan menjauhkan Natasha dari sisi sang ratu.
"Kak, lihatlah. Aku yakin jika kau sangat membenci dia. Gara-gara dia raja kita mati!" sulutnya memprovokasi.
Brigitta merapal mantra dalam hati. Wanita itu menggunakan trik halusinasi pada Natasha dan Emilia.
"Ilustracion osphero!" bisiknya.
Satu asap putih merebak ke udara. Bagi yang tak memiliki mata hati yang jernih. Maka asap itu tak terlihat.
Semua yang membenci Natasha akan terpengaruh. Faul dan para maid yang ada di situ melihat jika Natasha begitu angkuh pada ratu mereka.
"Apa yang dia lakukan pada Yang Mulia Ratu!" bisik-bisik para maid.
Natasha bingung dengan semuanya. Padahal dirinya belum melakukan apapun.
"Oh Dewa ... dia meludahi Yang Mulia Ratu!' tunjuk salah satu maid sangat marah.
"Jaga sikapmu Natasha!" teriak Faul.
"Dia tidak melakukan apapun!' sanggah staf penjaga keluarga istana.
Brigitta mengumpat dalam hati. Dia lupa jika ada Sir Nick Jonas di sini. Nick Jonas adalah salah satu pegawai istana yang setia dan tidak bisa disogok atau diiming-imingi. Bahkan pria itu adalah sosok yang menakutkan di mata Brigitta.
"Normale Osphero!"
Brigitta mengumpat pelan. Semua kebingungan dengan apa yang terjadi. Padahal dengan jelas Natasha naik ke ranjang dan meludahi ratu mereka.
'Kalian keluar dari sini!' perintah Sir Jonas.
Semua maid menunduk dan pergi. Brigitta tadinya hendak tinggal. Tetapi, kekuatannya tak sebanding dengan Jonas.
'Aku pastikan kau mati Jonas!' sumpahnya dalam hati.
Brigitta keluar bersama Faul. Pria itu malu sendiri karena ikut berhalusinasi.
"Apa yang terjadi?" tanya Natasha juga bingung.
"Mereka berhalusinasi jika Yang Mulia Putri Mahkota melakukan hal yang buruk!" jawab Nick tersenyum.
"Apa? Kenapa bisa begitu? Dan kenapa kau tidak berhalusinasi juga?" cecar Natasha makin bingung.
"Karena aku memiliki hati yang jernih Princess!" jawab Nick jujur.
"Tapi aku juga tak merasakan apapun? Apa artinya hatiku juga tak bersih?" tanya Natasha lagi.
"Tidak, bukan seperti itu!" jawab Nick.
"Sihir bekerja pada orang-orang sekitar tapi bukan pelaku dan korban. Princess adalah korban, maka tak bisa melihat sihir tersebut," jelas Nick panjang lebar.
"Apa aku bisa melakukan itu?" tanya Natasha.
"Apa?" tanya Nick ulang.
"Sihir?"
"Jika kau bisa membuka elemenmu sendiri Princess!" jawab Nick yakin.
Natasha mengangguk, lalu ia duduk di sisi ratu. Perlahan ia mengusap wajah wanita yang sudah sangat pucat.
"Kenapa dia berkeringat?" tanya Natasha bingung.
Gadis itu langsung membuka selimut tebal yang membungkus tubuh sang ratu. Bau pesing menyeruak, Nat dan Nick sampai harus menahan mualnya.
"Bubuk apa ini?" tanya Nat lagi.
Natasha meraba kulit sang ratu. Seperti bedak yang sangat halus. Seluruh tubuh sang ratu terdapat ruam-ruam dan luka-luka basah.
"Siapa yang selalu membersihkan ibuku?!" tanya Natasha.
"Beberapa maid," jawab Nick.
"Mereka bukan ingin menyembuhkan tetapi ingin dibunuh!" ujar Natasha geram.
Akibat hal ini semua maid yang mengurus ratu dihukum. Natasha menolak hukuman. Para maid diminta mengaku siapa yang menyuruh mereka.
"Kami ... kami tidak tau. Kami tidak tau!" teriak para maid.
Brigitta tentu cuci tangan dengan semuanya. Wanita itu ikutan berdrama memarahi semua maid juga tabib.
Semua maid akan dihukum gantung sebagai hukuman percobaan pembunuhan pada petinggi kerajaan yakni ratu mereka.
Semua tentu menjerit minta keadilan. Mereka hanya membasuh dan memakaikan obat yang diberi para tabib istana.
Para tabib tak mau disalahkan. Mereka adalah petinggi kerajaan turun-temurun.
"Jika kami ingin membunuh orang, tentu yang kami bunuh bukan ratu!"
Semua diperiksa. Sayang, bukti tak bisa dilimpahkan pada para tabib. Mereka bisa membuktikan jika diri mereka bersalah. Lalu semua dilimpahkan pada Nick Jonas.
"Saya adalah pelindung keturunan dan keluarga istana. Untuk apa saya membunuh Yang Mulia Ratu?" tanya pria itu.
Tentu saja tuduhan tanpa bukti tak bisa disidang. Hakim ingin mengetuk palu karena tak ada pelaku lain yang dituduh.
"Bagaimana dengan Madam Brigitta Hampers?" tanya Natasha.
"Di sini saya adalah hakim. Walau anda putri mahkota. Anda tidak berhak mengatur persidangan. Dengan ini menyatakan jika para maid melakukan kesalahan fatal dan dihukum gantung besok malam!" hakim mengetuk palu tiga kali.
Semua maid berteriak, menjerit dan menangis. Mereka benar-benar tidak tau jika apa yang mereka usapkan pada ratu mereka adalah bubuk racun.
"Madam tolong kami Madam!" teriak para maid melihat Brigitta yang berdiri tak jauh dari sana.
"Diam kalian!" bentak sipir penjara.
Wanita-wanita pekerja istana itu dipukul dan diseret ke penjara bawah tanah.
"Ck ... gadis itu!" gumam Brigitta mengumpat.
Natasha menatapnya tajam, Brigitta tampak sedikit ngeri. Wanita itu menebalkan keberaniannya mendekati sang putri mahkota.
"Aku yang berkuasa nanti ... kau lihat saja!' bisiknya.
"Maka aku akan menggagalkannya ... Bibi!' bisik Natasha menekan kata-kata terakhir.
Dua mata berbeda saling tatap, mata amber Natasha begitu kuat menatap iris biru milik Brigitta.
"Cis!"
Brigitta pergi menjauhi Natasha dengan dagu terangkat. Ia semakin cemas dengan keberanian putri tak dianggap itu.
"Aku yakin! Tubuhnya telah dirasuki iblis!" geramnya dalam hati.
Bersambung.
next?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
🌸 Yowu-Kim 🌸
Semoga Brigitta bisa segera di bumihanguskan
2024-03-29
1
Sandisalbiah
akar permasalahan ada pd Brigita jd dia yg harus segera di musnahkan..
2024-02-07
0
asep
𝗶𝗯𝘂𝘂𝘂𝘂𝘂𝗸𝘂 𝘁𝗵𝗲 𝗯𝗲𝘀𝘁🤗🤗🤗
2023-03-30
1