Di kerajaan Loudan, Putra mahkota tampak berang atas keputusan ayahnya yang menjodohkan dirinya dengan gadis dari kerajaan lain.
"Aku tidak mau Ayah!" tolak pemuda itu keras.
Abraham Loudan, dua puluh dua tahun sangat tampan dengan iris mata hitam pekat. Tubuhnya sangat atletis dan kekar dengan tinggi 190cm dan bobot 86kg.
Hidungnya mancung dengan rahang kokoh dan bibir tipis dengan warna merah alami. Rambutnya pirang keemasan membuat penampilannya sangat kontras.
"Tidak ada penolakan Pangeran!" seru pria itu tegas.
"Kerajaan Hampers adalah kerajaan besar dan sangat berpengaruh. Dengan bersatu kekuasaan kita akan lebih kuat lagi!" lanjutnya menjelaskan.
King Emanuel Loudan, empat puluh delapan tahun. Pria itu juga tak kalah tampan dengan putranya. Istrinya sudah lama berpulang ketika Abraham remaja akibat sakit yang ia derita.
"Tapi aku sudah memiliki kekasih!' ujar Abraham.
"Jangan membantah Abraham!" bentak sang ayah.
'Kau jangan memancingku untuk membumi hanguskan siapa saja yang menentangku!" lanjutnya penuh emosi. .
"Siapkan dirimu. Karena malam ini akan ada pertemuan dari kerajaan Hampers. Kau bersiaplah!" titahnya lagi.
"Pelayan!" delapan maid perempuan datang dengan tubuh bungkuk.
"Urusi dia!" titahnya lagi.
Abraham tak bisa berkutik. Bukan ia tak mau melawan ayahnya. Tetapi, ia memilih untuk diam dan mengikuti permintaan sang ayah.
'Baiklah ayah ... kau menang kali ini,' monolognya dalam hati.
"Aku pastikan mendapat bukti jika kau lah yang membunuh ibumu!" lanjutnya bergumam lirih.
"Pergi kalian!" usirnya pada dayang-dayang ketika sampai kamarnya yang mewah.
"Kami diminta untuk melayani Yang Mulia Putra Mahkota!" ujar pelayan tetap membungkuk hormat.
Abraham bukan tidak tau maksud para maid genit itu. Semua maid tentu berpakaian sangat seksi atas perintah ayahnya. Abraham sampai berpikir jika kerajaannya merupakan kerajaan mesum.
"Aku tak butuh sentuhan dari tangan kotor kalian!" hinanya pada para maid.
"Enyah sebelum aku membunuh kalian!" usirnya sekaligus mengancam.
Abraham tak segan mendorong semua maid yang mengikutinya dengan kasar lalu menutup pintu dan menguncinya.
"Ah ... padahal jika mau kan enak," keluh salah satu maid menahan sakit di pergelangan tangannya.
"Dari dulu Yang Mulia Abraham tak mau disentuh oleh kita," sahut lainnya.
"Kenapa kalian ada di depan pintu kamar putra mahkota?" tanya salah seorang staf istana.
Semua maid berdiri, pakaian mereka yang memang seksi tentu mengundang birahi para pria termasuk staf itu.
"Kalau begitu layani saja aku!" ajaknya.
Pria itu melangkah jumawa, delapan maid mengikuti salah satu pekerja istana. Jangan heran di setiap sudut istana, ada beberapa pekerja yang sedang bercumbu mesra.
Emanuel tengah menikmati suguhan di depannya. Seorang wanita catik meliuk seksinya tanpa busana. Gerakan sensual membangkitkan napsu sang raja.
“Kemarilah sayang,”
Sang wanita berjalan dengan menggoda, Emanuel tak sabar lalu menarik tubuh sang penari hingga terjadilah pergumulan yang membuat siapa saja menelan saliva mereka karena menahan gairah.
Kerajaan Loudan memang sangat besar dan kaya. Tetapi baik sikap sang raja yang begitu mesum dan maniak. Rakyat kerajaan itu juga sangat memuja kehidupan bebas. Kehidupan rakyat yang sangat tercukupi. Tak ada rakyat miskin di sana. Karena memang kerajaan itu sangat makmur.
“Madam Lugly!” sapa beberapa maid membungkuk hormat pada seseoramg yang berjalan membungkuk.
“Hmmm!’ sahut wanita bungkuk itu.
Pintu di mana sang raja yang tengah asik masuk terbuka lebar. Sosok bungkuk itu menahan geram amarah.
“Emanuel!” sentaknya.
Dua manusia yang bersatu meloncat karena kaget. Emanuel marah besar.
“Umri umreš!” pekiknya lalu mengangkat sebelah tangan.
“Ti si tisti, ki je umrl!” balas sang wanita memutar jemarinya.
Emanuel mencekik lehernya sendiri. Sang wanita telanjang memilih lari dibanding ikut mati di sana. Sosok bungkuk dengan rambut seperti ijuk melangkah mendekat.
“Mercie ...,” ujarnya dengan suara tercekat.
Wanita dengan hidung mancung dan bengkok memakai jubah hitam dan tongkat berukir. Ia merapal mantra, seketika tubuh bungkuknya perlahan berubah jadi sangat seksi dan wajahnya tak semengerikan tadi.
“Apa yang ingin kau lakukan Emanuel?” tanyanya dengan suara serak.
“Aku ... aku ... lee-pass!” ujar pria itu dengan muka memerah karena cekikannya sendiri.
“Jangan melewati batasmu sayang,” ujar sang wanita.
Hanya dengan menjentikkan jari, tangan yang mencengkram leher terlepas. Emanuel terbatuk dengan tubuh bersimpuh di lantai yang dingin. Wanita cantik itu mendekatinya dan menjilat cuping telinga sang raja.
“Aku tengah bergairah ... layani aku!” perintahnya berbisik.
Pintu tertutup secara sendirinya. Sementara itu, Natasha menatap tak percaya para petinggi kerajaan yang memintanya untuk segera melangsungkan pernikahan.
“Kami melakukan ini agar kedudukan Yang Mulia makin kuat. Kerajaan loudan adalah kerajaan paling kuat dan kaya dibanding dengan kerajaan lainnya!” ujar Duke Hazard dengan nada menyesal.
“Yang Mulia ratu sudah tidak memungkinkan untuk memimpin kerajaan ini,” lanjutnya.
“Benar Yang Mulia. Anda harus memutuskan segera, selagi kami masih ada. Kami takutkan jika dukungan kami makin lama makin lemah!” lanjut Sir Nick Jonas khawatir.
Beberapa bangsawan mengangguk. Natasha tak bisa melakukan apapun kecuali mengikuti keinginan para bangsawan yang memiliki pengaruh kuat di istana.
“Marquez Federik ... jaga Yang Mulia dengan jiwamu!” tekan Sir Jonas.
“Baik Sir!” Federik membungkuk hormat.
Sementara itu Abraham tampak mondar-mandir di sebuah taman istana. Pemuda itu tampak gelisah, pertemuan dalam perjodohan sebentar lagi dilakukan.
“Sayang?” pria itu menoleh dan tersenyum penuh kekhawatiran.
Keduanya berciuman sangat dalam dan lama. Abraham menahan laju tangan kekasihnya yang hendak mengelus senjatanya.
“Tidak sekarang ya sayang,” pintanya dengan suara serak.
“Kenapa .... apa kau tidak mencintaiku?” tanya sang gadis dengan wajah sendu.
“Aku ingin melakukannya nanti sayang. Di malam pernikahan kita,” ujar Abraham lagi beralasan.
“Kita saling mencintai. Apa salahnya?” ujar sang gadis kesal.
Lilian melepas pelukannya pada sosok tampan yang menjalin kasih dengannya secara diam-diam. Abraham menyembunyikan hubungan asmaranya demi keselamatan si gadis.
“Maaf,” ujar pria itu lembut.
“Aku menghormatimu makanya akan kulakukan ketika menikah nanti,” lanjutnya lalu memeluk Lilian dari belakang.
“Baiklah ... memang ada apa hingga kau memanggilku?” tanya sang gadis.
“Aku hendak dijodohkan,” ujar Abraham lirih.
“Jangan bercanda kamu Abraham!” teriak Lilian tak mau percaya dengan apa yang ia dengar.
“Aku tidak bercanda,” geleng Abraham.
Lilian menatatp Abraham, tak ada guratan kebohongan di sana. Abraham adalah pria yang sangat jujur, Lilian sangat tahu itu.
“Dengan siapa? Putri seorqng marquez?” Abraham menggeleng.
“Dari kerajaan Hampers, Natasha Eleonora Hampers,” jawabnya.
Lilian memicingkan matanya mengingat siapa yang disebut oleh kekasuhnya itu, lalu perlahan ia menarik sudut bibirnya. Tak lama ia pun tergelak.
“Sayang!” rajuk Abraham kesal.
“Ah ... maaf-maaf. Apa kau tidak tau siapa dia sayang?” Abraham menggeleng kembali.
“Dia itu anak tak diinginkan. Bahkan keberadaannya di tempatkan jauh dari kamar utama istana!” lanjut Lilian sinis. “Kau akan dijodohkan dengan perempuan buruk dan pembawa sial!”
“Kenapa ayahku ingin menjodohkan aku dengan perempuan seperti itu?” desis Abraham kesal.
“Menurutmu?” tanya Lilian heran.
“Meluaskan kekuasaan,” jawab Abraham.
“Kau terima saja sayang!” sahut Lilian tiba-tiba tercerahkan.
“Apa katamu? Apa kau sudah tak waras?” tanya pria itu tentu kesal dengan perkataan kekasihnya.
“Oh sayang ... jangan jadi bodoh!” ledek Lilian sinis pada kekasihnya.
“Jaga bicaramu Lilian!” sentak Abraham marah.
“Ah ... maaf sayang. Keluguanmu itu yang membuat kamu tampak bisa dibodohi,” ujar sang gadis dengan nada menyesal.
Abraham mendengkus, walau ia sedikit mengakui betapa polosnya dia. Lilan mengatakan rencananya, pria itu sedikit takut dengan apa yang ada dipikiran gadis itu.
“Apa itu tidak terlalu kejam?”
Bersambung.
Waah ... apa ya rencana Lilian pada Natasha?
Next?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Dede Mila
jangan putus ditengah jalan ya Thor ceritanya....
2024-02-08
1
Sandisalbiah
disini penuh dgn manusia licik yg penuh dgn ambisi dan kepentingan diri sendiri... jd bingung mana yg mau di nilai..
2024-02-07
0
Oi Min
kek nya Abraham ini bner2 laki yg bodoh dan naif..... pacar kek siluman ular rubah betina gtu di cinta.
2023-07-11
1