"Aarrggh!" pekik Maid yang tangannya dipelintir oleh Natasha.
"Jangan berani-berani menyentuhku!" tekan gadis itu.
Jiwa Natasha yang kuat langsung direspon semua syaraf. Tubuh dari jiwa Natasha sebenarnya memiliki kekuatan yang tak terkira. Hanya saja jiwa yang ditempati raga sangat lemah.
"Ingat aku adalah putri mahkota di sini!" tekannya lagi.
"Aa-ampun Yang Mulia!" rintih maid itu kesakitan.
"Pergi kau!" usir Natasha lalu menghempaskan lengan maid.
Maid itu jatuh berbarengan dengan masuknya Oliver, staf disipliner Istana. Pria itu terkejut melihat maid yang jatuh akibat dorongan kuat dari putri mahkota.
"Yang Mulia! Apa yang kau lakukan? Begini kah sikap seorang putri?!" hardiknya.
"Lalu apa sikap maid harus kurang ajar pada putri mahkota ...," Natasha menghentikan kalimatnya.
Pria itu diam, ia memang menyayangkan perlakuan para maid itu pada gadis yang mestinya mereka junjung tinggi itu.
"Saya hanya datang untuk meminta Yang Mulia bangun, karena waktunya mandi sore Sir!" ujar maid itu bohong.
Natasha berdecih mendengarnya, ia sudah lebih baik. Air gula yang ia minum sedikit menambah energinya. Gadis itu memakan roti yang ada di sana. Ia sedikit lapar.
Tak lama Faul datang, ia membawa maid dengan makanan baru. Ia terkejut melihat ada maid lain dan Oliver di sana.
"Mau apa kalian ada di sini?" tanyanya menyelidiki.
"Saya datang karena mendengar keributan di ruangan ini Tuan Vorlome!" kini yang Oliver berbohong.
Natasha tertawa mendengarnya. Semua menoleh pada gadis yang masih setia memakan roti yang dibawa tadi siang.
"Yang Mulia itu roti tadi siang. Aku membawakan dengan yang baru!" ujar Faul lalu menyuruh maid mengganti makanan yang tadi.
"Tidak masalah, ini masih bisa dimakan. Lain kali, bawa makanan yang tidak termakan jadi tidak dimakan semut!" ujar Natasha begitu tegas.
Semua terkaget-kaget dengan perubahan sikap Natasha. Gadis lemah dan penurut sudah tidak ada lagi. Natasha berubah seratus persen.
Setelah memakan makanan dengan lahap. Faul masih di sana menunggui, beberapa maid hanya menunduk sambil mencibir cara makan tuan putri mereka.
"Seperti tidak makan bertahun-tahun," bisik salah satu dari mereka. "Rakus sekali!"
Faul mendengarnya, tetapi pria itu menahan diri. Ia juga kurang menyukai putri mahkota. Jika bukan asli keturunan dari mendiang rajanya. Jujur ia tak mau berurusan dengan sosok yang membuat seluruh tatanan istana kacau.
"Apa hukuman bagi pelayan yang menghina putri mahkota Sir Vorlome?" tanya Natasha dingin.
Semua maid menunduk dalam-dalam. Oliver sudah pergi dari tadi. Pria itu pergi bersama maid yang ingin memperundung Natasha.
"Apa?" tanya Faul sedikit kaget.
"Sepertinya kau harus mengorek telingamu Sir!" ledek Natasha sangat berani.
"Jaga ucapanmu Natasha! Aku masih petinggi di istana ini!" sentak Faul tersinggung.
"Aku adalah putri mahkota! Apa kau lupa Faul Vorlome!" bentak Natasha balik.
Gadis itu sudah mendapat tenaganya. Ia menyampirkan selimut dan turun dari ranjang. Gadis itu berjalan menghampiri pria dengan tinggi 176cm berat 57kg.
Tinggi Natasha 180cm dengan berat 50kg. Begitu kurus, bahkan tulang-belulang masih bertonjolan. Pipi Natasha sangat tirus. Ia bagai tengkorak hidup. Faul harus sedikit mendongak melihat putri mahkota.
"Aku akan menyingkirkan kalian dari tempat ini ... tinggal butuh waktu saja," tekan Natasha dengan tatapan tajam.
Gadis itu berlalu, ia yakin di istana ada perpustakaan atau tempat di mana ia bisa mencari ilmu. Natasha akan melatih otak dari raganya agar bisa bertahan hidup.
Sepeninggalan putri mahkota. Beberapa maid tampak kasak-kusuk. Mereka seperti melihat monster yang baru saja lahir.
"Ada apa dengan dia? Kenapa jadi menakutkan sekali?"
"Aku tidak tau. Apa itu gadis yang sama. Aku mengira dia dirasuki oleh setan atau iblis!' sahut lainnya.
"Diam kalian!" semua maid terdiam dengan kepala tertunduk.
"Bersihkan tempat ini dan jangan sampai ada semut!" lanjut Faul memberi perintah.
Semua maid mengerjakan tugas mereka. Banyaknya maid kena cambuk akibat membangkang membuat semuanya takut dan mulai menurut.
Natasha pernah membaca satu kisah kerajaan. Ia yakin jika perpustakaan istana ada di tengah-tengah ruangan dan terlihat dari luar.
"Ini dia!" serunya.
Gadis itu masuk, ia sedikit kesal dengan gaun kurungan ayam itu. Satu-satunya yang membuat ia berbeda adalah gaun yang ia kenakan terbuat dari sutera. Begitu lembut dan halus.
Natasha mencari beberapa buku yang ia yakin adalah informasi yang ingin ia dapatkan. Gadis itu membaca, tidak sangka otak dari raganya begitu cepat menangkap.
"Oh ... jadi aku ada di kerajaan Hampers. Aku adalah keturunan ke delapan bergelar Princes Natasha Eleonora Hampers," gumamnya.
"Aku memiliki tiga gelar yang menguatkan kedudukanku. Sebagai pewaris darah asli. Princes of Hampers, Lady of Georgia, Countes of Armenia," lanjutnya.
"Kedudukanku sama dengan King Eduardo Hampers, The Duke Of Georgia dan Duke Of Armenia," lanjutnya bergumam.
"Aku berada di abad ke lima," gumamnya terperanjat.
Natasha adalah gadis pintar dan genius. Ia berprestasi ketika bersekolah dulu. Banyak donatur yang ingin mengadopsinya tetapi ketika melihat kepintaran gadis itu. Mereka takut, alasannya sederhana. Natasha bukan anak asli akan merebut harta mereka.
Natasha kembali lapar. Gadis itu keluar dan hendak mencari dapur. Beberapa prajurit yang berjaga tentu saja kaget dengan kehadirannya yang lalu-lalang di koridor istana.
"Apa yang kau cari? Kau tidak sedang mencuri kan?' ledek prajurit penjaga itu sambil tertawa remeh.
Natasha menatap pria itu tajam. Gadis itu belum berkaca, wajahnya kotor dan rambutnya belum disisir.
"Dasar gembel! Berani kau memelototi prajurit!' bentaknya murka.
Pria itu hendak memukulkan bilah pedang. Tetapi sebuah suara yang menggelegar membuat mereka takut.
"Jauhi pedangmu sebelum kepalamu lepas prajurit!"
Vorlome memang mencari keberadaan putri mahkota. Ia sangat yakin akan banyak petugas istana yang akan membuat sulit gadis itu.
"Sir, ada gembel di sini aku ...."
"Dia adalah Yang Mulia Putri Mahkota!" potong Faul yang membuat dua prajurit langsung melangkah mundur.
Faul mendengkus, ia menarik putri dari rajanya itu. Ia memang masih kesal dengan keberanian gadis itu.
"Berkacalah sebelum pergi ... Yang Mulia!" pintanya.
Natasha dihadapkan pada kaca besar. Gadis itu begitu terkejut dengan kondisi keadaannya. Ia mengangkat dua dadanya yang lepes.
"Astaga ... apa ini?" tawanya menyindir diri sendiri.
"Ah ... baik lah. Aku akan mandi!' lanjutnya berlalu dari hadapan Faul.
Pria itu menghela napas dan menggaruk pelipisnya. Faul masih shock dengan Natasha yang menurutnya berubah jadi sosok yang berbeda.
"Apa benar ada iblis yang merasukinya hingga ia punya nyali sebesar itu?" tanyanya bermonolog.
"Jika benar ada iblis itu. Aku akan membawa padre Notherius Bounce untuk mengusir roh jahat itu!' lanjutnya bertekad.
Pria itu pergi meninggalkan Natasha yang mandi. Semestinya para pelayan melayani sang tuan putri mahkota.
Tetapi karena Natasha adalah penerus yang tidak diharapkan bahkan telah ditetapkan sebagai putri kesialan. Maka tak ada satu maid yang mau mengurusnya begitu juga para petinggi istana.
bersambung.
next?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Teetie Suhaeti
yg sial eluh para maid
2024-10-08
0
Sandisalbiah
suka dgn cerita perempuan tabuh.. semoga Natasha termasuk salah satunya..
2024-02-07
0
Nurlina
kereeen critanya thor ayo natasha hancurkan yg membullymu
2023-04-16
1