RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima

Malam itu semua tidur di rumah sakit. Mereka berganti gantian terjaga untuk memantau kondisi terkini Ana. Mereka takut Ana sadar dan tidak ada yang mengetahuinya. Hanya Kiran yang tidak ada di sana. Kai terlebih dulu mengantarkan sang istri pulang. Ia takut putra putri mereka menangis mencari ibu mereka.

Kai juga meminta Topan untuk pulang. Namun pemuda itu bergeming. Ia tidak ingin meninggalkan rumah sakit saat ini. Soal pesanan, Topan sudah meminta para penjahitnya untuk bekerja, tentunya semua itu dilakukan di rumah Amar.

" Aku akan di sini bang, sampai kak Ana bangun."

" Lalu pesanan mu? Kamu juga tidak boleh mengecewakan pelanggan Pan. Di sini banyak dari kami yang menunggu Ana."

" Bang, kalian semua lah yang akan sibuk nanti. Aku satu satu nya orang yang bebas melakukan apapun karena tidak terikat dengan perusahaan. Bang, please aku mohon biarkan aku di sini ya."

Kai menghela nafasnya, ia pun pasrah membiarkan Topan berada di rumah sakit. Pemuda itu senantiasa berdiri di depan ruangan Ana. Hati Kai benar benar tercubit. Kama yang notabene nya kekasih Ana malah tidak terlihat sama sekali setelah tadi diminta untuk pulang terlebih dahulu. Kai juga tidak melihat keluarga Kama datang untuk membesuk. Namun Kai tidak mau over thingking.

Disisi lain Topan menatap pias tubuh lemah Ana. Lagi dan lagi Topan meneteskan air matanya. Topan saat ini masih pelan pelan dalam membereskan studio nya. Bagaimana pun ia akan kembali membenahi Studio miliknya seperti sedia kala. Hal tersebut karena Studio itu adalah hasil kerja kerasnya, dan Studio itu saksi perjuangannya.

Kai pasrah dengan keputusan Topan yang ingin tinggal di rumah sakit. Nataya dan Dika pun mencarikan ruang kosong untuk mereka beristirahat.

Di tempat lain, Kama tengah berada di rumahnya dan berbicara dengan kedua orang tuanya mengenai kondisi Ana. Tentu saja hal tersebut membuat kedua orang tua Kama terkejut.

" Jadi, kamu tidak akan bisa bertunangan dalam waktu dekat ini?"

" Mungkin iya Pi, bagaimana pun pemulihan Ana lebih penting."

" Kira kira kapan Ana akan sembuh?"

" Masih belum tahu mi, sampai saat ini Ana masih belum sadar setelah operasi."

" Kama, mami nggak mau ya punya menantu cacat."

" Sama papi juga nggak mau. Apa kata orang nanti. Kamu menikah itu untuk bisa dilayani dan diberi keturunan. Bagaimana kamu bisa dilayani jika ia cacat."

Jeduaaaar

Kalimat kedua orang tua Kama sungguh membuat pria berusia 27 tahun itu terkejut. Bagaimana bisa keduanya punya pikiran begitu. Selama menjalin hubungan dengan Ana mereka semua sungguh senang. Tapi mengapa sepertinya mereka sekarang acuh. Bahkan saat Kama memberitahu tentang kecelakaan Ana, keduanya hanya terkejut tapi tidak bersimpati. Alih alih segera menjenguk Ana di rumah sakit, keduanya malah dengan tega mengatakan hal tersebut.

Agus Prayitno dan Rimawati, kedua orang tua Kama itu sungguh hanya diam. Hal tersebut membuat Kama sedikit kecewa.

" Pap, mam, Ana tidak akan cacat. Ia akan kembali seperti semula. Hanya butuh waktu untuk memulihkannya."

" Ya kami tahu itu. Mami hanya tidak ingin putra satu satunya mami malah harus merawat wanita lumpuh nantinya."

" Mam, jangan bicara keterlaluan!"

Kama sungguh marah dengan ucapan sarkas sang ibu. Tidak lagi tahan dia pun segera masuk ke ruang kerjanya. Di sana Kama duduk di kursi miliknya sambil mengusap wajahnya berkali kali.

Ia sungguh tidak habis pikir dengan semua ucapan kedua orang tuannya.

Kama mengambil ponsel miliknya dari saku celana. Ia kemudian membuka galeri foto dan melihat foto foto Ana. Kama akhirnya beranjak daru duduknya. Ia menyambar kunci mobil dan berjalan keluar dari ruang kerja miliknya.

" Mau kemana malam malam begini?" tanya Agus.

" Aku mau ke rumah sakit pap. Ingin melihat kondisi Ana," sahut Kama.

Agus hanya diam, sama juga dengan Rima. Mereka tidak berkomentar apapun. Hal ini membuat hati Kama mencelos. Bagaimana tidak, ia berharap kedua orang tuanya itu ikut bersamanya menjenguk Ana ke rumah sakit. Atau paling tidak berkomentar mengenai kondisi Ana.

Kama hanya menggeleng pelan kemudian ia berjalan keluar rumah dan melajukan mobilnya ke rumah sakit.

Sedangkan di dalam rumah Agus dan Rima menghela nafasnya dangan begitu berat. Mereka kembali mengingat apa yang dikatakan Kama mengenai calon menantunya.

" Bagiamana ini mas, apakah kita akan menunggu kesembuhan putri dari Raden Rama Hadyan Joyodiningrat itu?"

" Entahlah sayang, coba nanti aku tanya sama temanku yang berprofesi sebagai dokter. Apakah pemulihannya akan berjalan cepat atau tidak."

Rima mengangguk mendengar ucapan sang suami. Kama adalah putra satu satunya mereka. Harapan mereka Kama dapat menikah dan memberi banyak cucu untuk melanjutkan keturunan keluarganya.

Ketika Kama mengenalkan Ana sebagai kekasihnya, tentu saja Agus dan Rima begitu senang. Akhirnya Kama bisa menemukan wanita yang lebih muda dari dirinya, bukan seperti yang dulu. Ditambah lagi keduanya tahu bahwa Ana adalah putri dari Rama, seorang pengusaha sukses yang namanya begitu disegani di dunia bisnis. Dimana circle pertemanannya tidak bisa ditembus oleh siapapun. Bibit, bebet, bobot yang benar benar sempurna untuk bersanding dengan sang putra.

Namun rupanya kini kedua orang tua itu mulia meragu. Untuk apa bibit, bebet, dan bobot sempurna jika kondisi si wanita seperti ini. Bukannya akan mendapatkan hasil yang bagus, yang ada putra mereka akan kesusahan untuk mengurus istrinya nanti. Bagi keluarga Kama, istri itu harus bisa selalu melayani suaminya.

" Mas coba tanya teman dokter mu sekarang, aku sungguh ingin tahu bagaimana nantinya kita akan bersikap terhadap Kama."

Agus mengangguk, ia pun juga penasaran dengan apa yang kana terjadi nanti. Pria paruh baya itu kemudian mengambil ponselnya dan menelpon teman dokter nya. Ia kemudian menceritakan apa yang terjadi dengan Ana kepada temannya itu.

Kama tidak jadi pergi ke rumah sakit mengunjungi Ana. Dia memilih untuk menepikan mobilnya di sebuah kafe. Ia sungguh ingin menenangkan otaknya. saat ini pikirannya begitu kalut dan buntu. Kecelakaan Ana bagai sambaran petir di siang bolong dan rekasi kedua orang tuanya yang terkesan acuh bagai sayatan sembilu di hatinya.

Padahal ia berharap papi dan maminya akan bersimpati, namun malah ucapan yang terlontar bagai orang yang tidak berbelas kasih. Jika boleh jujur, Kama sungguh malu menghadapi keluarga Ana. Masing masing mereka selalu memperlakukan Kama dengan begitu baik. Setahun lebih membina kasih, Kama sangat senang ditengah keluarga yang begitu hangat itu.

Kama memesan hot cappucino, ia mencari tempat duduk di sudut kafe. Ia benar benar ingin menikmati kesendiriannya malam ini.

Namun rupanya hal itu tidak sesuai dengan keinginannya saat ada seseorang berdiri di hadapannya dan memanggil namanya. Panggilan yang hanya dia yang mengucapkannya.

" Fandi? Bagaimana kabarmu?"

TBC

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

waaahh ternyata

2024-03-21

0

Miss Typo

Miss Typo

nah kan tadi baru mau menebak, jangan² Kama tuh Fandi dan ternyata bener, waduh apa karna ini juga Kama memilih Ana jadi Brigitta mau menghancurkan Topan? tp apa dia tau Topan keluarga Ana?

2024-03-06

0

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

ehhh ...ternyata kama yg jadi pacar brigitta...

2024-01-25

1

lihat semua
Episodes
1 RHSD 01. Kegelisahan Hati
2 RHSD 02. Dicuri
3 RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4 RHSD 04. Perasaan Ana
5 RHSD 05. Ana Kelupaan
6 RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7 RHSD 07. Brigitta Almeida
8 RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9 RHSD 9. Amar Over thingking
10 RHSD 10. Meyakinkan Diri
11 RHSD 11. Fashion Show Sukses
12 RHSD 12. Ketahuan Lagi
13 RHSD 13. Semua Gelisah
14 RHSD 14. Cerita Lalu
15 RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16 RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17 RHSD 17. Kejadian Nahas
18 RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19 RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20 RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21 RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22 RHSD 22. Kama Keceplosan
23 RHSD 23. Rencana Topan
24 RHSD 24. Tidak Diinginkan
25 RHSD 25. Ketenangan Ana
26 RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27 RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28 RHSD 28. Mari Kita Menikah
29 RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30 RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31 RHSD 31. LS Bridal
32 RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33 RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34 RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35 RHSD 35. Video Yang Direkam
36 RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37 RHSD 37. Sisi Lain Topan
38 RHSD 38. Eksekutor Handal
39 RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40 RHSD 40. FAILED!!!
41 RHSD 41. Trending Topan
42 RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43 RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44 RHSD 44. Sudah Kuduga
45 RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46 RHSD 46. Malam Bujang
47 RHSD 47. Saaaah !!!!
48 RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49 RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50 RHSD 50. Mengapa Familiar?
51 RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52 RHSD 52. Ingin Bertemu
53 RHSD 53. Peringatan Brigitta
54 RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55 RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56 RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57 RHSD 57. Mari Kita Pulang
58 RHSD 58. Berulah
59 RHSD 59. Semakin Curiga
60 RHSD 60. Balasan
61 RHSD 61. Terkuak
62 RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63 RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64 RHSD 64. Satu-satunya Cara
65 RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66 RHSD 66. Appa dan Eomma
67 RHSD 67. Anda Ditipu!
68 RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69 Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
RHSD 01. Kegelisahan Hati
2
RHSD 02. Dicuri
3
RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4
RHSD 04. Perasaan Ana
5
RHSD 05. Ana Kelupaan
6
RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7
RHSD 07. Brigitta Almeida
8
RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9
RHSD 9. Amar Over thingking
10
RHSD 10. Meyakinkan Diri
11
RHSD 11. Fashion Show Sukses
12
RHSD 12. Ketahuan Lagi
13
RHSD 13. Semua Gelisah
14
RHSD 14. Cerita Lalu
15
RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16
RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17
RHSD 17. Kejadian Nahas
18
RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19
RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20
RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21
RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22
RHSD 22. Kama Keceplosan
23
RHSD 23. Rencana Topan
24
RHSD 24. Tidak Diinginkan
25
RHSD 25. Ketenangan Ana
26
RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27
RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28
RHSD 28. Mari Kita Menikah
29
RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30
RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31
RHSD 31. LS Bridal
32
RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33
RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34
RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35
RHSD 35. Video Yang Direkam
36
RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37
RHSD 37. Sisi Lain Topan
38
RHSD 38. Eksekutor Handal
39
RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40
RHSD 40. FAILED!!!
41
RHSD 41. Trending Topan
42
RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43
RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44
RHSD 44. Sudah Kuduga
45
RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46
RHSD 46. Malam Bujang
47
RHSD 47. Saaaah !!!!
48
RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49
RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50
RHSD 50. Mengapa Familiar?
51
RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52
RHSD 52. Ingin Bertemu
53
RHSD 53. Peringatan Brigitta
54
RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55
RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56
RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57
RHSD 57. Mari Kita Pulang
58
RHSD 58. Berulah
59
RHSD 59. Semakin Curiga
60
RHSD 60. Balasan
61
RHSD 61. Terkuak
62
RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63
RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64
RHSD 64. Satu-satunya Cara
65
RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66
RHSD 66. Appa dan Eomma
67
RHSD 67. Anda Ditipu!
68
RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69
Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!