RHSD 03. kelapangan Hati Topan

Semua sungguh terkejut mendengar penuturan Topan. Mereka benar benar tidak tahu mengenai apa yang dilakukan Topan kecuali Ana. Pantas saja Ana bisa melihat dari wajah Topan kalau pria itu sedang tidak baik baik saja.

Semua orang di rumah itu langsung mengambil ponsel mereka dan melibat nama yang disebutkan oleh Topan. Satu persatu wajah mereka semua memerah karena geram. Sedangkan Topan semakin menundukkan kepalanya. Ia malah merasa semakin menyesal. Topan merasa tidak berguna di hadapan keluarga besarnya itu. Ia merasa telah mengecewakan mereka semua.

" Sayang, bawa anak anak bermain di kamar dulu ya," ucap Kai kepada sang istri. Kiran mengangguk, ia tahu suaminya akan membicarakan hal yang penting. Kiran pun membawa si kembar ke kamar. Kedua bocah kembar itu menurut tanpa protes sedikitpun.

" Apa yang akan kau lakukan dengan orang ini Pan?" ucap Kai dingin. Ya, ia sungguh marah dengan apa yang ia lihat itu.

Topan masih diam, ia sungguh tidak tahu apa yang akan dilakukan kedepannya. Waktu satu minggu sungguh tidak cukup untuk melakukan pagelaran dengan new design.

Kai tahu betul pemuda di depannya itu tengah kebingungan. Mungkin hal ini sedikit mengingatkan Topan dengan kenangan pahit masa lalu. Rama dan Sita pun menatap iba kepada Topan.

Plagiarisme memang selalu ada dan muncul di segala bidang. Tidak hanya bidang yang ditekuni oleh Topan saja. Tapi berbagai bidang pun ada mulai dari seni, tulisan, dan lain sebagainya. Terkadang orang yang melakukan plagiat tidak sadar bahwa ide itu sungguh sangat mahal harganya. Bukan hanya dari segi materi namun dari segi tenaga pikiran yang dicurahkan itu lah yang membuat si pemilik ide merasa begitu sakit hati jika apa yang ia ciptakan ditiru tanpa permisi. Bukan hanya itu terkadang dengan bangganya mereka mengakui bahwa itu adalah milik mereka.

" Pan, kita tuntut saja."

" Tidak bisa Mas Abra, kita tidak punya bukti."

" Soal bukti, aku bisa mendapatkannya dengan mudah. Bahkan aku bisa langsung menghancurkannya detik ini juga kalau kamu mau."

" Jangan bang, kasian. Aku tidak mau begitu bang."

Kai membuang nafasnya kasar. Pemuda ini sungguh berhati luas. Bahkan ia masih bisa mengasihani orang yang telah mencuri karya nya.

" Pan, apa kau tidak curiga terhadap orang orang di studio mu nak. Bukannya mommy suudzhon tapi dari mana orang itu mendapatkan rancangan mu."

" Tidak mom, tidak mungkin Amar, Bianca dan Lani melakukan itu."

Rama menghela nafasnya perlahan anak ini selalu berpikir positif terhadap orang lain. Semoga memang orang orang yang dia percaya tidak ada yang menusuknya dari belakang.

Ana yang sejak tadi diam dan berpikir akhirnya mengemukakan pendapatnya.

" Buat yang baru dan keluarkan minggu depan sesuai rencana."

" Tapi kak, seminggu bukan waktu yang lama. Mana bisa selesai."

" Tidak ada yang tidak mungkin, kita semua akan membantu. Apa semuanya setuju?"

Ana memindai setiap orang di rumah itu semuanya pun mengangguk setuju. Gadis itu lalu ke kamar membawa sebuah buku sketsa dan memberikannya kepada Topan. Ia meminta Topan untuk menggambar saat ini juga.

Tidak mau mengganggu konsentrasi Topan, semua kembali melakukan aktivitas masing masing. Mereka membiarkan Topan untuk mencurahkan ide dan kreatifitasnya dalam kertas sketsa tersebut.

" Aku yakin kamu bisa, berusahalah," ucap Akhza sambil menepuk bahu Topan pelan.

" Ayah yakin kamu mampu. Kamu hebat nak," imbuh Rama sembari mengusap kepala Topan.

Air mata Topan luruh juga. Ia sungguh haru, keluarga yang ia temui ini begitu memberikan support mereka. Meskipun Topan tidak terlahir dari rahim Mommy Sita namun kasih sayang yang ia terima dari mommy dan ayah begitu besar. Kakak kakaknya juga begitu menyayanginya. Topan bertekad bahwa ia akan membanggakan keluarga ini.

Nama Arsyanendra yang disematkan oleh sang abang tidak akan ia sia siakan.

Topan seketika tersenyum melihat aktivitas semua orang di rumah itu, ia menemukan ide untuk rancangannya kali ini.

Pria 24 tahun itu langsung menuangkan ide nya di buku sketsa pemberian Ana. Ia tersenyum sejenak. Buku sketsa yang diberikan Ana adalah miliknya yang diminta kakak perempuannya itu.

Ana yang melihat Topan membuat desain baju tiba tiba meminta pria itu untuk menggambar dirinya. Siapa sangka, gambar Topan begitu bagus. Meskipun hanya berbentuk sketsa dan hitam putih Ana sangat menyukainya. Sehingga disetiap kesempatan Ana selalu minta dirinya digambar oleh Topan. Dan, ia pun meminta buku itu

" Itu gambar kakak jadi bukunya buat kakak aja."

Begitulah ucapan Ana kepada Topan. Sesaat Topan melihat hasil lukisan wajah Ana yang ia buat. Begitu banyak rasa yang ia curahkan dalam gambar tersebut. Namun semuanya hanya tersimpan rapi di sudut hati terdalamnya. Ia cukup menyimpannya sendiri menjadi rahasia entah hingga sampai kapan ia sanggup menyimpannya.

Secepatnya Topan membalik lembaran buku tersebut dan mencari sisi yang kosong untuk menuangkan ide yang sudah bertengger di kepalanya.

Beberapa saat kemudian Ana mendekat dan duduk disebelah Topan. Secepat kilat Topan menutupi gambarnya.

" Apakah sudah dapat ide nya?"

" Iya sudah."

" Boleh kakak lihat."

" No, ini rahasia."

" Wohooo itu buku kakak ya."

" Tapi ini awalnya buku aku kak."

Ana berusaha merebut buku sketsa yang ada di tangan Topan. Namun tubuh Ana jauh lebih pendek dari tubuh Topan dan tangannya juga panjang milik Topan jadi saat Topan mengangkat buku itu tinggi tinggi Ana tidak bisa meraihnya.

Bruk

Tubuh Ana terhuyung dan jatuh tepat di atas tubuh Topan. Bahkan Topan bisa merasakan hembusan nafas Ana. Wajah mereka cukup dekat hanya sekitar 10 cm, dan seketika itu juga jantung pria itu berdetak begitu cepat.

Ya Allaah ampuni hamba, ampuni rasa yang muncul ini ya Allaah.

" Kak awas ih berat."

Ana langsung bangkit, bibirnya manyun 5 cm karena dikatai berat oleh Topan. Topan sengaja mengatakan itu karena untuk mengurangi gemuruh di dadanya. Pasalnya Ana berat dari mana jika tinggi tubuh 165 cm itu hanya memiliki berat 46kg.

" Hei ini nggak berat ya. Ini langsing namanya."

" Terserah apa kata kakak aja."

Topan melenggang pergi menjauhi Ana. Ia sungguh tidak bisa berdekatan dengan Ana seperti tadi. Topan memilih masuk ke kamarnya yang ada di kediaman Joyodiningrat tersebut.

Pria itu langsung merebahkan tubuhnya dan memegang dadanya.

Dug dug dug

Debaran di jantungnya masih begitu terasa. Ia pun mengambil nafasnya dalma dalam dan mengeluarkan perlahan.

" Haaah, sungguh rasanya tidak enak mengagumi tanpa berharap bisa diakui. Haish ... Yok pan fokus buat minggu depan."

Topan memejamkan matanya. Setelah desain gambar nya jadi kini dia harus mencari bahan dan motif apa yang akan ia gunakan.

TBC

TOpan Arsyanendra

masih ingat ya ini Anandita Senja Abinawa / Ana

Baiklah seperti itu kira kira, mau nyari wajah Kama dulu. Tapi othor bingung ada yang ounya masukan siapa nih kira kira visual yang tepat untuk Kama?

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

siapa yang berhianat

2024-03-21

0

Muslimah Lirik

Muslimah Lirik

si topan ganteng bener ah thorr aku ampek kesemsem liatnya

2023-09-28

1

Abdillah 104

Abdillah 104

yg curi karya na Topan siapa ya 🤔

2023-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 RHSD 01. Kegelisahan Hati
2 RHSD 02. Dicuri
3 RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4 RHSD 04. Perasaan Ana
5 RHSD 05. Ana Kelupaan
6 RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7 RHSD 07. Brigitta Almeida
8 RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9 RHSD 9. Amar Over thingking
10 RHSD 10. Meyakinkan Diri
11 RHSD 11. Fashion Show Sukses
12 RHSD 12. Ketahuan Lagi
13 RHSD 13. Semua Gelisah
14 RHSD 14. Cerita Lalu
15 RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16 RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17 RHSD 17. Kejadian Nahas
18 RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19 RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20 RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21 RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22 RHSD 22. Kama Keceplosan
23 RHSD 23. Rencana Topan
24 RHSD 24. Tidak Diinginkan
25 RHSD 25. Ketenangan Ana
26 RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27 RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28 RHSD 28. Mari Kita Menikah
29 RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30 RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31 RHSD 31. LS Bridal
32 RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33 RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34 RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35 RHSD 35. Video Yang Direkam
36 RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37 RHSD 37. Sisi Lain Topan
38 RHSD 38. Eksekutor Handal
39 RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40 RHSD 40. FAILED!!!
41 RHSD 41. Trending Topan
42 RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43 RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44 RHSD 44. Sudah Kuduga
45 RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46 RHSD 46. Malam Bujang
47 RHSD 47. Saaaah !!!!
48 RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49 RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50 RHSD 50. Mengapa Familiar?
51 RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52 RHSD 52. Ingin Bertemu
53 RHSD 53. Peringatan Brigitta
54 RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55 RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56 RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57 RHSD 57. Mari Kita Pulang
58 RHSD 58. Berulah
59 RHSD 59. Semakin Curiga
60 RHSD 60. Balasan
61 RHSD 61. Terkuak
62 RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63 RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64 RHSD 64. Satu-satunya Cara
65 RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66 RHSD 66. Appa dan Eomma
67 RHSD 67. Anda Ditipu!
68 RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69 Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
RHSD 01. Kegelisahan Hati
2
RHSD 02. Dicuri
3
RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4
RHSD 04. Perasaan Ana
5
RHSD 05. Ana Kelupaan
6
RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7
RHSD 07. Brigitta Almeida
8
RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9
RHSD 9. Amar Over thingking
10
RHSD 10. Meyakinkan Diri
11
RHSD 11. Fashion Show Sukses
12
RHSD 12. Ketahuan Lagi
13
RHSD 13. Semua Gelisah
14
RHSD 14. Cerita Lalu
15
RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16
RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17
RHSD 17. Kejadian Nahas
18
RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19
RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20
RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21
RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22
RHSD 22. Kama Keceplosan
23
RHSD 23. Rencana Topan
24
RHSD 24. Tidak Diinginkan
25
RHSD 25. Ketenangan Ana
26
RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27
RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28
RHSD 28. Mari Kita Menikah
29
RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30
RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31
RHSD 31. LS Bridal
32
RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33
RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34
RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35
RHSD 35. Video Yang Direkam
36
RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37
RHSD 37. Sisi Lain Topan
38
RHSD 38. Eksekutor Handal
39
RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40
RHSD 40. FAILED!!!
41
RHSD 41. Trending Topan
42
RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43
RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44
RHSD 44. Sudah Kuduga
45
RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46
RHSD 46. Malam Bujang
47
RHSD 47. Saaaah !!!!
48
RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49
RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50
RHSD 50. Mengapa Familiar?
51
RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52
RHSD 52. Ingin Bertemu
53
RHSD 53. Peringatan Brigitta
54
RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55
RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56
RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57
RHSD 57. Mari Kita Pulang
58
RHSD 58. Berulah
59
RHSD 59. Semakin Curiga
60
RHSD 60. Balasan
61
RHSD 61. Terkuak
62
RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63
RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64
RHSD 64. Satu-satunya Cara
65
RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66
RHSD 66. Appa dan Eomma
67
RHSD 67. Anda Ditipu!
68
RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69
Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!