RHSD 10. Meyakinkan Diri

Bianca dan Lani yang sudah diberitahu Topan untuk ke Pandawa Resort, keduanya sudah sampai di ballroom. Dengan sigap mereka sudah menyiapkan segala keperluan di back stage. Meskipun acaranya masih nanti malam selepas magrib, mereka sudah siap sedari siang.

Sebenarnya Lani agak sedikit grogi, pasalnya dia harus meng make up seluruh keluarga Joyodiningrat plus seorang Kai Abinawa. Keluarga kalangan high class yang mungkin jarang tersentuh orang biasa. Meskipun demikian baik Bianca dan Lani sebenarnya cukup mengenal keluarga Topan tersebut, mereka adalah orang orang yang ramah dan rendah hati.

" Duuh deg deg an aku Bi."

" Santai aja, mereka keluarga yang ramah kok. Cuman Tuan Kai ini emang agak dingin. Dia cuma bersikap hangat kepada keluarganya saja. Dan gosipnya dia nggak pernah senyum lho."

" Kampret kamu Bi, kamu mah nakut nakutin aku. Huft."

Bianca terkekeh geli melihat raut pucat sang rekan kerja. Mereka semua tahu bahwa Lani ini termasuk orang yang parnoan. Dia suka over thinking terhadap suatu hal. Padahal rekan rekannya selalu mengatakan padanya untuk jangan berpikir yang berlebihan. Just do it saja, biarkan mengalir apa adanya.

Tak lama Topan dan Amar datang dibantu Ana, Akhza, dan Abra membawa semua baju rancangan milik Topan. Bianca dan Lani sedikit terkejut dengan saudara kembar yang datang bersama bos mereka. Namun secepatnya mereka membantu. Lani sedikit terpesona melihat si kembar, jika biasanya ia hanya melihat Ana kini melihat formasi lengkap ketiganya menegaskan mereka sungguh sangat mirip.

" Alhamdulillaah sampai. Bi, Lin tolong gantung gantungin ya. Aku mau lihat stage dulu."

Bianca dan Lani mengangguk, Topan bersama ketiga orang kembar tersebut melenggang keluar untuk melihat stage yang hampir selesai dibuat.

" Waah pan, stage nya lumayan luas dan panjang. Apa kita akan berjalan di atas sini?"

" Yups, kak Akhza bener banget."

Ana kemudian mengajak kedua saudaranya itu untuk berjalan di atas stage. Dia yang sudah biasa berjalan di catwalk milik Topan pun memberi arahan kepada kedua saudaranya itu.

Sekitar 15 menit baik Akhza dan Abra sudah paham dengan apa yang harus mereka lakukan nanti.

" Ternyata nggak sulit ya?" ucap Abra spontan.

" Iya mas, nggak sulit kok," jawab Topan sembari tersenyum.

Entah mengapa Ana tidak banyak bicara kali itu. Dia memilih diam dan hanya sesekali berkomentar. Topan merasa aneh dengan sang kakak perempuannya. Akhza dan Abra yang memang harus menjemput kedua orang tuanya dan keluarga abang nya pun turun dari stage dan segera pergi keluar ballroom. Kini di sana hanya ada Topan dan Ana.

" Kak?"

" Hmmm?"

" Apa ada yang salah? Mengapa Kak Ana diam saja sejak tadi pagi? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?"

Berdekatan selama 5 tahun ini membuat Topan paham betul perangai Ana. Saat Ana tengah bad mood, saat wanita itu tengah bahagia, gelisah, marah dan kesal, Topan tahu betul. Dan, saat ini Ana tengah merasa gelisah akan sesuatu hal, Topan bisa melihat dari raut wajah Ana.

" Entahlah Pan, kakak nggak ngerti apa yang sebenarnya kakak rasain."

Topan mengajak Ana duduk di samping stage agar bisa bicara lebih nyaman. Topan melihat wajah bule sang kakak tersebut, terlebih mata Ana. Mata Ana yang sedikit biru kehijauan, meskipun tidak sama dengan mata Mommy Sita dan Abang Kai tetaplah terlihat cantik dan berbeda dari mata kebanyakan orang. Namun secepatnya Topan mengalihkan pandangannya. Hatinya semakin bergemuruh jika terus memandang mata wanita yang ada di depannya itu.

" Emangnya apa yang kakak rasain sekarang?"

" Kakak ngerasa abang belum sepenuhnya setuju terhadap hubunganku dengan Mas Kama."

" Mengapa Kak Ana berpikir begitu?"

" Entahlah. Tapi saat kakak tanya Abang tidak mengatakan apa apa. Abang bilang jika emang aku yakin maka jalani saja."

Topan mengambil nafasnya dalam dalam dan mengeluarkannya perlahan. Mungkin apa yang ia katakan ini secara tidak langsung akan menyayat hatinya sendiri, tapi ia harus mengatkan hal tersebut kepada Ana.

" Kak, jika kakak memang yakin terhadap Mas Kama ya sudah jalani saja. Jangan lupa sholat dan minta petunjuk Allaah, Topan yakin Allaah akan memberikan jawaban kepada kakak."

" Ya kamu benar Pan. Baiklah, bicara dengan mu sungguh membuatku lega. Ayo kembali bersiap para tamu undangan dan media mungkin akan segera datang."

Ana berdiri dari duduknya dan melenggang pergi masuk ke back stage. Namun sebelumnya wanita itu menyempatkan untuk mengacak rambut Topan seperti mengacak rambut anak kecil.

" Kaaak!!"

" Hahahaha."

Ana tertawa puas mendengar nada kesal dari teriakan Topan. Namun sebenarnya Topan tidak kesal, hatinya justru menghangat saat menerima perlakuan Ana.

" Aku akan ikut bahagia jika memang Mas Kama adalah pria yang bisa membuatmu bahagia kak. Sungguh aku akan meleburkan semua perasaanku padamu jika kau memang menemukan kebahagiaan bersama pria itu."

Topan tertunduk lesu. Matanya menatap lurus kebawah. Ia melihat ke lantai mencoba menjatuhkan semua perasaannya. Tanpa ia tahu seseorang mendengar apa yang ia gumam kan itu.

Orang tersebut bahkan sampai membungkam mulutnya sendiri dengan tangan karena saking terkejutnya.

🧥🧥🧥

Satu per satu seluruh keluarga datang, begitu juga dengan bocah kembar. Mereka tampak antusias dengan peragaan busana ini. Sejak di rumah kedua bocah itu sudah diberitahu bahwa malam ini mereka kan membantu om Topan untuk menampilkan baju yang dibuat om mereka. Dan mereka sungguh senang mengetahui hal tersebut.

Kai dan Kiran tentu saja tidak keberatan dengan permintaan Topan akan hal tersebut. Keduanya malah senang bisa ikut membantu dan terlibat dalam acara ini.

" Terimakasih ya bang udah ngijinin si kembar buat ikut ke atas panggung nanti."

" Jangan sungkan, bukankah kita ini keluarga."

Topan terharu, malaikat tanpa sayap nya itu benar benar membuatnya tidak bisa berkata apapun. Ia pun langsung memeluk Kai, dan Kai membalas pelukan Topan. Kai juga menepuk punggung Topan dengan lembut. Ternyata interaksi tersebut membuat Ana sedikit iri. Pasalnya Kai tidak bisa sehangat itu dengan Kama. Sita yang duduk di samping sang putri menatap penuh tanya.

" Kenapa sayang?"

" Entahlah mom, melihat abang begitu hangat dengan Topan membuatku iri. Mengapa abang tidak bisa begitu dengan Mas Kama?"

Sita menghela nafasnya dalam dalam, wanita paruh baya yang masih cantik diusianya yang sudah lebih dari setengah abad itu membelai rambut sang putri.

" Sayang, kita semua tahu apa yang terjadi pada Topan dulu. Dan abang sudah sayang sama Topan semenjak abang menemukan Topan. Begitu pula sebaliknya. Topan menganggap abang lebih dari apapun benda berharga di dunia. Keadaannya tentu sangat berbeda dengan Kama. Percayalah abang juga menerima Kama, tapi Ana tahu sendiri sikap abang memang dingin terhadap semua orang kecuali yang memang sudah dekat dengan keluarga kita. Bahkan Abang saja sampai sekarang masih bersikap dingin dengan Bee dan Bey."

Ana mencoba memahami setiap apa yang keluar dari bibir sang mommy. Memang benar, abangnya itu memang bersikap dingin kesemua orang dan mungkin Topan merupakan pengecualian. Hanya Topan yang dengan waktu singkat bisa benar benar dekat dan membuat Kai bersikap hangat kepadanya.

Haish, selama berhari hari masa ya masih dipusingkan dengan sikap dingin abang. Baiklah, yakinkan dirimu Ana. Mas Kama adalah pilihan terbaik untuk mu.

TBC

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

siapa yang mendengar gunakan topan

2024-03-21

0

Pasrah

Pasrah

lanjut lagi

2023-10-05

0

Nana

Nana

🫢

2023-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 RHSD 01. Kegelisahan Hati
2 RHSD 02. Dicuri
3 RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4 RHSD 04. Perasaan Ana
5 RHSD 05. Ana Kelupaan
6 RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7 RHSD 07. Brigitta Almeida
8 RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9 RHSD 9. Amar Over thingking
10 RHSD 10. Meyakinkan Diri
11 RHSD 11. Fashion Show Sukses
12 RHSD 12. Ketahuan Lagi
13 RHSD 13. Semua Gelisah
14 RHSD 14. Cerita Lalu
15 RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16 RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17 RHSD 17. Kejadian Nahas
18 RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19 RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20 RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21 RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22 RHSD 22. Kama Keceplosan
23 RHSD 23. Rencana Topan
24 RHSD 24. Tidak Diinginkan
25 RHSD 25. Ketenangan Ana
26 RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27 RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28 RHSD 28. Mari Kita Menikah
29 RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30 RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31 RHSD 31. LS Bridal
32 RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33 RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34 RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35 RHSD 35. Video Yang Direkam
36 RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37 RHSD 37. Sisi Lain Topan
38 RHSD 38. Eksekutor Handal
39 RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40 RHSD 40. FAILED!!!
41 RHSD 41. Trending Topan
42 RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43 RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44 RHSD 44. Sudah Kuduga
45 RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46 RHSD 46. Malam Bujang
47 RHSD 47. Saaaah !!!!
48 RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49 RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50 RHSD 50. Mengapa Familiar?
51 RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52 RHSD 52. Ingin Bertemu
53 RHSD 53. Peringatan Brigitta
54 RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55 RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56 RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57 RHSD 57. Mari Kita Pulang
58 RHSD 58. Berulah
59 RHSD 59. Semakin Curiga
60 RHSD 60. Balasan
61 RHSD 61. Terkuak
62 RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63 RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64 RHSD 64. Satu-satunya Cara
65 RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66 RHSD 66. Appa dan Eomma
67 RHSD 67. Anda Ditipu!
68 RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69 Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
RHSD 01. Kegelisahan Hati
2
RHSD 02. Dicuri
3
RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4
RHSD 04. Perasaan Ana
5
RHSD 05. Ana Kelupaan
6
RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7
RHSD 07. Brigitta Almeida
8
RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9
RHSD 9. Amar Over thingking
10
RHSD 10. Meyakinkan Diri
11
RHSD 11. Fashion Show Sukses
12
RHSD 12. Ketahuan Lagi
13
RHSD 13. Semua Gelisah
14
RHSD 14. Cerita Lalu
15
RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16
RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17
RHSD 17. Kejadian Nahas
18
RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19
RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20
RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21
RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22
RHSD 22. Kama Keceplosan
23
RHSD 23. Rencana Topan
24
RHSD 24. Tidak Diinginkan
25
RHSD 25. Ketenangan Ana
26
RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27
RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28
RHSD 28. Mari Kita Menikah
29
RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30
RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31
RHSD 31. LS Bridal
32
RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33
RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34
RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35
RHSD 35. Video Yang Direkam
36
RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37
RHSD 37. Sisi Lain Topan
38
RHSD 38. Eksekutor Handal
39
RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40
RHSD 40. FAILED!!!
41
RHSD 41. Trending Topan
42
RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43
RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44
RHSD 44. Sudah Kuduga
45
RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46
RHSD 46. Malam Bujang
47
RHSD 47. Saaaah !!!!
48
RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49
RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50
RHSD 50. Mengapa Familiar?
51
RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52
RHSD 52. Ingin Bertemu
53
RHSD 53. Peringatan Brigitta
54
RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55
RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56
RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57
RHSD 57. Mari Kita Pulang
58
RHSD 58. Berulah
59
RHSD 59. Semakin Curiga
60
RHSD 60. Balasan
61
RHSD 61. Terkuak
62
RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63
RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64
RHSD 64. Satu-satunya Cara
65
RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66
RHSD 66. Appa dan Eomma
67
RHSD 67. Anda Ditipu!
68
RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69
Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!