RHSD 05. Ana Kelupaan

Entahlah apa yang Ana rasakan. Namun sikap abangnya terhadap sang kekasih membuat ganjalan di hatinya. Meskipun berkali kali ia mencoba bersikap biasa terhadap reaksi Kai namun dalam hati Ana merasa lain.

"Mengapa abang begitu cepat dekat dengan Topan. Memang sih sekarang Topan adalah keluarga tapi kan tadinya Topan juga orang lain. Tapi mengapa sama Mas Kama abang tidak kunjung akrab juga."

Ana bermonolog di kamarnya. Seharian ini Kama berada di kediamannya tapi Kai hanya sesekali menyapa. Abang nya itu terkesan menghindari pembicaraan dengan Kama.

" An, apa abang tidak menyukai ku?"

Pertanyaan itu akhirnya lolos juga dari mulut Kama membuat Ana sedikit kelabakan. Ana ingat betul saat Kama bertanya ekspresi kekasihnya itu seperti lesu. Salah satu restu yang harus ia dapat adalah dari Kai. Karena Kama sendiri tahu kalau Ana begitu dekat dengan Kai.

Ana membuang nafasnya kasar. Mengingat pertanyaan Kama siang tadi membuatnya berpikir begitu berat. Gadis itu kembali bangkit dari ranjangnya dan hendak menuju kamar mandi. Namun seketika matanya membulat sempurna melihat sesuatu di atas nakas miliknya.

" Astagfirullaah, sarapan adek. Ya Allaah."

Ana urung ke kamar mandi, ia menyambar ponselnya dan menghubungi Topan. Berkali kali di telepon tapi Topan tidak kunjung menjawab. Ana tentu panik, ia pun mengambil jaket nya lalu mengetuk kamar Abra.

Tok ... Tok ... Tok ...

" Mas, buka! Mas Abra!!!"

" Tck, apa an sih An. Berisik. Udah malam, ini jam 9 lho."

" Mas, anterin aku ke studio adek. Aku takut kenapa napa. Dari tadi aku teleponin nggak diangkat."

" Lha emangnya kenapa?"

Ana pun menceritakan soal dia lupa sarapan yang akan ia antar tadi. Dan, ia sangat tahu bahwa adik kecilnya itu kalau sudah bekerja maka akan lupa makan.

" Ya Allaah, ayokk."

Abra langsung meraih kunci mobilnya, mereka berdua pun menuruni tangga dengan cepat.

Brum ...

Ana dan Abra meninggalkan rumah. Bahkan panggilan Akhza mereka acuhkan. Lebih tepatnya kedua orang tersebut tidak dengar panggilan saudara kembar mereka.

" Haish, mengapa mereka meninggalkanku?" Akhza menggerutu kesal karena merasa tidak dianggap. Memang terkadang mereka begitu. Meski usia ketiganya sudah 25 tahun namun jika ada salah satu dari mereka yang dicuekin maka ia akan kesal setengah mati, dan ini yang Akhza rasakan. Padahal Akhza jika kepada orang lain akan bersikap dingin tapi tidak dengan saudara kembar dan keluarganya.

Di dalam mobil Ana terus gelisah katena mencoba menghubungi Topan namun tidak juga diangkat. Ia meminta sang kakak agar berjalan lebih cepat.

" Mas, cepetan dikit."

" Iya, pegangan ya."

Wusssss

Jeep Gladiator Rubicon Altitude warna merah itu melesat di jalan raya malam namun tetaplah ramai. Siapa tidak mengenal kota J, kota yang tidak pernah tidur tersebut. Beruntung tidak macet sehingga mereka bisa sampai di studio milik Topan hanya dengan waktu 30 menit.

Ana langsung bergegas turun diikuti dengan Abra. Ia tidak perlu menggedor pintu karena Ana memiliki kunci serep nya. Mereka berdua langsung menerobos masuk. Ana meminta Abra untuk mencari Topan di bawah sedangkan gadis itu berlari ke lantai atas.

" Adeeek !!!"

" Topaaaan!!"

Ana dan Abra memanggil bersama namun tidak ada jawaban. Ana terus mencari bahkan hingga ke kamar mandi namun nihil Topan tidka ketemu. Ana pun menuju ruang khusus yang dimiliki Topan.

" Adeeeek!!!"

Ana berteriak begitu kencang membuat Abra terjingkat. Pria itu segera berlari menghampiri saudara kembarnya.

" An, ada apa? Astagfirullaah."

Abra sungguh terkejut melihat Topan tergeletak di bawah meja mesin jahit miliknya. Wajah dan bibirnya begitu pucat, keringat dingin pun keluar dari tubuh pria tersebut. Ana sudah tidak bisa membendung air matanya dan Abra langsung mengangkat tubuh Topan untuk dibaringkan ke tempat tidur.

" Maaf, maaf, aku lupa dengan sarapan mu dek. Aku bener bener minta maaf."

Ana sungguh merasa bersalah. Padahal jika dipikir pikir, itu bukan kesalahan Ana. Topan lah yang lalai terhadap kondisinya. Namun Ana tetap merasa ia yang salah.

" An,udah jangan nangis. Ayo kita bawa ke rumah sakit."

" Hiks, jangan adek pasti nggak mau. Panggil Nataya aja."

Abra mengangguk. Ia pun segera menelpon sahabatnya itu untuk segera datang.

Tak berselang lama Nataya datang dengan membawa perlengkapan medisnya. Dokter yang usianya sama dengan Topan itu sudah hafal betul mengenai penyakit yang diderita Topan.

( note: cerita ini berarti 2 tahunsetelah Mengapa Menikah ya. Di sana Nataya 22 tahun dan disini ia 24 tahun).

Nataya langsung memberi Topan infus dan memasukkan obat sekalian di infusnya. Ia juga memberikan obat untuk di minum sebelum makan dna sesudah makan. Dokter muda itu membuang nafasnya kasar.

" Haaah, dasar bocah ini. Selalu masalah dengan perutnya. Jadwal makannya kacau. Aku khawatir jika begini terus lambungnya akan semakin parah."

Nataya mengucapkan kekhawatirannya tersebut kepada Abra dan Ana. Sungguh ia pun merasa khawatir karena mereka berteman baik juga.

" Thanks Nat, lalu apa yang harus kami lakukan."

" Awasi makanannya An, jangan terlalu stres. Maag, asam lambung, gerd itu semua bermula dari stress."

" Gimana nggak stres Nat kalau rancangan designnya hang mau digelar seminggu lagi dah dipakai orang a.k.a dicuri."

" Astagfirullaah, bagaimana bisa?"

Ketiga orang itu menjauh dari tempat tidur Topan dan melanjutkan pembicaraan mereka. Nataya sungguh terkejut dengan cerita Ana dan Abra. Bahkan ia langsung mencari nama designer itu untuk melihat baju bajunya. Dan benar saja, itu sangat mirip. Nataya pun mendesaahh kan nafasnya.

" Haish pantes aja tuh bocah begitu. Dia pasti kecapekan juga lalu nggak sempet makan. Biasanya kamu yang jadi security makanannya An."

" Security makanannya lagi sibuk sama pacarnya."

Nataya hanya terkekeh mendengar penuturan Abra. Sedangkan Ana tentu saja sudah manyun dengan sempurna. Ia bahkan sudah mendaratkan cubitan diperut saudara kembarnya.

" Sorry ya ganggu malam malam gini Nat.'

" It's ok. Doi anteng kok di rumah. Ntar tinggal kelonin aja beres."

" Kampret kamu Nat."

" Makanya Ra, kawin eh salah nikah hahaha."

Setelah memberi penanganan dan obat, Nataya pamit pulang. Kini tinggal Abra dan Ana di sana menemani Topan.

" Mas, mas Abra pulang aja nggak apa apa. Aku yang akan jaga adek. Mas kan harus ke perusahaan pagi pagi betul. Aku besok free nggak ke kampus juga."

" Oke, kalau ada apa apa kabarin ya."

Ana mengangguk. Ia mengantarkan mas nya sampai ke depan studio. Lalu ia segera berlari ke atas dan duduk di lantai di samping ranjang milik Topan. Berkali kali air matanya jatuh melihat Topan yang begitu lemah. Kondisi Topan yang begitu tidak berdaya itu mengingatkannya saat Topan baru masuk ke keluarga Joyodiningrat.

" Maafin aku ya, aku nggak bermaksud lupa. Aku sunggung minta maaf."

Ana mengusap wajah Topan dengan lembut. Ditatapnya wajah itu dengan seksama. Ana sungguh menyayangi Topan.

TBC

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

perhatian mu berbeda An

2024-03-21

0

Damar Pawitra IG@anns_indri

Damar Pawitra IG@anns_indri

eaaa , ayoo deh pada tebak tebakan🤭🤭🤭

2023-03-13

0

Puspa Trimulyani

Puspa Trimulyani

sudah sama topan saja ana .... lepaskan kama....lagian kai tidak begitu suka sama kama.....( maaf aku egois...🤭)

2023-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 RHSD 01. Kegelisahan Hati
2 RHSD 02. Dicuri
3 RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4 RHSD 04. Perasaan Ana
5 RHSD 05. Ana Kelupaan
6 RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7 RHSD 07. Brigitta Almeida
8 RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9 RHSD 9. Amar Over thingking
10 RHSD 10. Meyakinkan Diri
11 RHSD 11. Fashion Show Sukses
12 RHSD 12. Ketahuan Lagi
13 RHSD 13. Semua Gelisah
14 RHSD 14. Cerita Lalu
15 RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16 RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17 RHSD 17. Kejadian Nahas
18 RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19 RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20 RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21 RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22 RHSD 22. Kama Keceplosan
23 RHSD 23. Rencana Topan
24 RHSD 24. Tidak Diinginkan
25 RHSD 25. Ketenangan Ana
26 RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27 RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28 RHSD 28. Mari Kita Menikah
29 RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30 RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31 RHSD 31. LS Bridal
32 RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33 RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34 RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35 RHSD 35. Video Yang Direkam
36 RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37 RHSD 37. Sisi Lain Topan
38 RHSD 38. Eksekutor Handal
39 RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40 RHSD 40. FAILED!!!
41 RHSD 41. Trending Topan
42 RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43 RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44 RHSD 44. Sudah Kuduga
45 RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46 RHSD 46. Malam Bujang
47 RHSD 47. Saaaah !!!!
48 RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49 RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50 RHSD 50. Mengapa Familiar?
51 RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52 RHSD 52. Ingin Bertemu
53 RHSD 53. Peringatan Brigitta
54 RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55 RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56 RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57 RHSD 57. Mari Kita Pulang
58 RHSD 58. Berulah
59 RHSD 59. Semakin Curiga
60 RHSD 60. Balasan
61 RHSD 61. Terkuak
62 RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63 RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64 RHSD 64. Satu-satunya Cara
65 RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66 RHSD 66. Appa dan Eomma
67 RHSD 67. Anda Ditipu!
68 RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69 Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
RHSD 01. Kegelisahan Hati
2
RHSD 02. Dicuri
3
RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4
RHSD 04. Perasaan Ana
5
RHSD 05. Ana Kelupaan
6
RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7
RHSD 07. Brigitta Almeida
8
RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9
RHSD 9. Amar Over thingking
10
RHSD 10. Meyakinkan Diri
11
RHSD 11. Fashion Show Sukses
12
RHSD 12. Ketahuan Lagi
13
RHSD 13. Semua Gelisah
14
RHSD 14. Cerita Lalu
15
RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16
RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17
RHSD 17. Kejadian Nahas
18
RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19
RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20
RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21
RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22
RHSD 22. Kama Keceplosan
23
RHSD 23. Rencana Topan
24
RHSD 24. Tidak Diinginkan
25
RHSD 25. Ketenangan Ana
26
RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27
RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28
RHSD 28. Mari Kita Menikah
29
RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30
RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31
RHSD 31. LS Bridal
32
RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33
RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34
RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35
RHSD 35. Video Yang Direkam
36
RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37
RHSD 37. Sisi Lain Topan
38
RHSD 38. Eksekutor Handal
39
RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40
RHSD 40. FAILED!!!
41
RHSD 41. Trending Topan
42
RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43
RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44
RHSD 44. Sudah Kuduga
45
RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46
RHSD 46. Malam Bujang
47
RHSD 47. Saaaah !!!!
48
RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49
RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50
RHSD 50. Mengapa Familiar?
51
RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52
RHSD 52. Ingin Bertemu
53
RHSD 53. Peringatan Brigitta
54
RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55
RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56
RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57
RHSD 57. Mari Kita Pulang
58
RHSD 58. Berulah
59
RHSD 59. Semakin Curiga
60
RHSD 60. Balasan
61
RHSD 61. Terkuak
62
RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63
RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64
RHSD 64. Satu-satunya Cara
65
RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66
RHSD 66. Appa dan Eomma
67
RHSD 67. Anda Ditipu!
68
RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69
Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!