RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi

Rama yang masih galau karena memikirkan putrinya yang akan menikah akhirnya menghubungi sang sahabat. Siapa lagi kalau bukan Juna. Memang dengan Charles dan Sukhdev ia juga dekat. Tapi Rama lebih dekat dengan Juna. Pun begitu juga sebaliknya.

Kedua pria paruh baya itu bertemu ditempat favorit mereka. Dimana lagi kalau bukan kedai seblak langganan mereka. Kedai seblak tersebut benar benar awet hingga saat ini.

Rama masih ingat betul, Kedai seblak itu pertama kali buka saat usia mereka sekitar 30 an. Berarti sudah 20 tahun lebih itu kedai berdiri.

" Nih kedai awet bener ya Jun."

" Ho oh, yang jualan juga masih sama. Doi seumuran kita deh kayaknya. Sampai die apal lho pesenan kita."

Keduanya terkekeh bersama. Tidak ada yang menyangka jika dua orang pengusaha kaya yang mungkin bisa membuat ratusan kedai seblak itu memilih jajan di sebuah kedai kecil seperti itu. Jika biasanya mereka para kalangan high class memilih makan di resto berbintang, keduanya memilih di sana sambil mengobrol santai.

" Ada apa ngajak ketemuan saat siang begini?"

Rama menghembuskan nafasnya dengan kasar. Ia mencari pemilihan kata yang tepat untuk mulai mencurahkan kegelisahannya kepada sahabatnya itu.

" Ram, kau tahu kan Naisha sempet gagal kemarin. Jujur hatiku sakit banget saat anak perempuanku itu diperlakukan begitu oleh seorang pria."

" Makane kui Jun, aku sungguh takut mau melepas Ana. Meskipun aku tahu Kama adalah pria yang baik. Aku sudah menyelidikinya secara menyeluruh dan terbukti sama sekali tidak ada masalah dengan pria itu. Semuanya bersih, keluarganya juga bersih. Tapi entah aku belum benar benar bisa melepaskan putriku satu satunya itu Jun."

Juna tentu saja paham apa yang tengah dirasakan oleh Rama. Rasa takut, khawatir, dan was was tengah Rama rasakan. Tapi Juna pun tidak bisa berkomentar apa apa. Mengingat hal buruk yang pernah menimpa sang putri, Juna tidak berani memberikan masukan apapun kepada sang sahabat.

" Sorry bro, aku nggak bisa komen."

" Nggak apa apa, paling tidak aku lega Jun udah ngeluarin unek unek di hatiku ini."

Rama terdiam. Ia mencoba untuk meyakinkan hatinya bahwa semua akan baik baik saja. Jika sang putri bahagia maka dia harus rela dan ikhlas melepaskan Ana kepada Kama.

🧥🧥🧥

Kama yang berkutat pada tesisnya sejenak mengistirahatkan dirinya. Ia menyenderkan tubuhnya di kursi ruang kerjanya. Ada sedikit hal yang menganggu pikirannya mengenai sang kekasih.

Kama Darfandi seorang pemuda berusia 27 tahun itu mengambil ponsel nya dan mencari nama sang kekasih. Ia pun menekan nomor tersebut.

" Assalmaualaikum mas, ada apa?"

Suara nyaring Ana menyejukkan hati kama yang dilanda gelisah. Pria itu pun mengembangkan senyumnya.

" Nggak apa apa sayang. Aku kangen aja sama kamu."

" Haish bisa aja mas ini. Apa mau ketemuan?"

" Boleh, yuk."

Kama segera menutup ponselnya, ia pun segera bersiap. Rasa bahagia menghampiri Kama karena ingin bersua dengan sang kekasih. Ana pribadi yang ceria, membuat Kama selalu tersenyum saat berada di samping kekasihnya itu.

Kama tidak menjemput Ana, gadis itu yang meminta. Mereka bertemu di sebuah taman kota.

Kama datang terlebih dulu. Ia duduk di sebuah bangku kayu panjang. Pria itu memakai celana jeans berwarna dongker dan jaket denim berwarna senada. Tampan, ya Kama adalah pria yang berwajah tampan dan memiliki tinggi tubuh sekitar 178cm.

Wajah asia nya tersebut sedikit menarik perhatian beberapa orang yang melintas. Namun Kama acuh. Dia lebih memilih memainkan ponselnya untuk menunggu sang kekasih datang.

" Mas!"

Ana berteriak sambil melambaikan tangannya ke arah Kama. Pria itu tersenyum lebar. Ana tampak cantik dengan dress selutut berwana hijau army, rambutnya yang panjang dikuncir kuda. Rambut Ana bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti irama jalannya.

" Apakah sudah lama menunggu?"

" Tidak kok, baru sekitar 10 menit juga aku sampai."

Ana mendudukkan dirinya di sebelah sang kekasih. Ia mengeluarkan sesuatu dari paper bag yang ia bawa dan memberikannya kepada Kama.

" Waah brownis buatan mommy pas banget nih buat ngerubah mood hahaha."

" Mas Kama lagi bad mood emang?"

Kama tidak menjawab pertanyaan Ana, ia memilih menampilkan senyum terbaiknya kepada Ana. Sedangkan Ana hanya menatap Kama penuh dengan tanya. Ia membiarkan Kama untuk menikmati brownis yang ia bawa terlebih dahulu.

" Mas, ada apa?"

" Entahlah sayang, aku merasa hubungan kita ada sesuatu yang mengganjal nya?"

" Maksud Mas Kama? Apa karena sikap abang Kai ke mas jadi mas merasa begitu?"

Kama terdiam, tidak ia pungkiri sikap Kai kepada dirinya membuatnya merasa ragu dengan hubungannya yang sudah dalam tahap serius itu.

Kama merasa bahwa Kai tidak menyukai dirinya. Sikap Kai yang dingin dan datar setiap mereka bertemu membuat Kama berpikir demikian.

" Mas, abang memang begitu. Kemarin aku juga sudah menanyakan hal tersebut kepada abang. Dan abang juga sudah menjelaskan mengapa beliau bersikap begitu. Abang Kai memang dingin dan datar ke semua orang Mas. Aku yakin seiring berjalannya waktu abang akan bisa bersikap lebih hangat."

Kama sedikit terkejut, sang kekasih ternyata telah menanyakan terlebih dulu kepada abangnya. Kini ia bisa bernafas lega. Kepercayaan diri Kama menjadi bangkit kembali. Dalam hati ia berjanji akan menjadi pria yang baik dan bertanggung jawab agar bisa diterima sepenuhnya oleh Kai.

" Terimakasih sayang."

Kama memeluk Ana, ia mencurahkan kekhawatirannya tersebut kepada gadis di depannya. Ana menepuk punggung lebar Kama dengan pelan dan lembut.

" Apa mas mencintaiku?"

Kama langsung melepaskan pelukannya dna menatap lekat wajah Ana.

" Tentu saja mas mencintaimu sayang. Aku sungguh mencintaimu An."

" Baiklah, itu sudah cukup buatku mas. Mari kita hadapi sama sama rintangan yang ada di depan kita mas."

Kama mengangguk, sungguh ia sangat bersyukur mendapatkan gadis seperti Ana disampingnya. Ana yang merupakan putri dari seorang yang terpandang memiliki sikap teguh dan mandiri. Dia tidak manja seperti anak anak ornag kaya kebanyakan. Bahkan Ana tidak menyukai kumpulan wanita wanita sosialita yang sedang trend.

Satu hal tersebut yang membuat Kama ingin memperjuangkan Ana agar bisa menjadi miliknya seutuhnya.

" Mas, ada satu hal yang ingin kutanyakan."

" Apa sayang?"

" Mas, apakah setelah kita menikah Mas Kama akan membatasi ku untuk bertemu saudara saudaraku?"

Kama menaikkan satu alisnya saat mendengarkan pertanyaan gadisnya itu. Ia pun kemudian tersenyum dna membelai lembut wajah Ana.

" Tentu tidak sayang, selamanya kau adalah putri dari ayahmu dan adik dari kakak kakak mu. Aku tidak akan membatasi mu bertemu dengan keluargamu."

" Terimakasih mas, aku lega sekarang."

Ana memeluk Kama dengan erat. Kegundahannya seketika menguap hilang.

TBC

Kama Darfandi

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

lalu kenapa kai dan rama tidak srek sama kama

2024-03-21

0

Dewi Kesumawati

Dewi Kesumawati

hihihi, aneh. kalo cinta ya perjuangin lah..

2024-02-07

0

Pasrah

Pasrah

lanjut

2023-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 RHSD 01. Kegelisahan Hati
2 RHSD 02. Dicuri
3 RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4 RHSD 04. Perasaan Ana
5 RHSD 05. Ana Kelupaan
6 RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7 RHSD 07. Brigitta Almeida
8 RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9 RHSD 9. Amar Over thingking
10 RHSD 10. Meyakinkan Diri
11 RHSD 11. Fashion Show Sukses
12 RHSD 12. Ketahuan Lagi
13 RHSD 13. Semua Gelisah
14 RHSD 14. Cerita Lalu
15 RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16 RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17 RHSD 17. Kejadian Nahas
18 RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19 RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20 RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21 RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22 RHSD 22. Kama Keceplosan
23 RHSD 23. Rencana Topan
24 RHSD 24. Tidak Diinginkan
25 RHSD 25. Ketenangan Ana
26 RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27 RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28 RHSD 28. Mari Kita Menikah
29 RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30 RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31 RHSD 31. LS Bridal
32 RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33 RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34 RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35 RHSD 35. Video Yang Direkam
36 RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37 RHSD 37. Sisi Lain Topan
38 RHSD 38. Eksekutor Handal
39 RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40 RHSD 40. FAILED!!!
41 RHSD 41. Trending Topan
42 RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43 RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44 RHSD 44. Sudah Kuduga
45 RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46 RHSD 46. Malam Bujang
47 RHSD 47. Saaaah !!!!
48 RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49 RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50 RHSD 50. Mengapa Familiar?
51 RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52 RHSD 52. Ingin Bertemu
53 RHSD 53. Peringatan Brigitta
54 RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55 RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56 RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57 RHSD 57. Mari Kita Pulang
58 RHSD 58. Berulah
59 RHSD 59. Semakin Curiga
60 RHSD 60. Balasan
61 RHSD 61. Terkuak
62 RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63 RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64 RHSD 64. Satu-satunya Cara
65 RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66 RHSD 66. Appa dan Eomma
67 RHSD 67. Anda Ditipu!
68 RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69 Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
RHSD 01. Kegelisahan Hati
2
RHSD 02. Dicuri
3
RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4
RHSD 04. Perasaan Ana
5
RHSD 05. Ana Kelupaan
6
RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7
RHSD 07. Brigitta Almeida
8
RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9
RHSD 9. Amar Over thingking
10
RHSD 10. Meyakinkan Diri
11
RHSD 11. Fashion Show Sukses
12
RHSD 12. Ketahuan Lagi
13
RHSD 13. Semua Gelisah
14
RHSD 14. Cerita Lalu
15
RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16
RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17
RHSD 17. Kejadian Nahas
18
RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19
RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20
RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21
RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22
RHSD 22. Kama Keceplosan
23
RHSD 23. Rencana Topan
24
RHSD 24. Tidak Diinginkan
25
RHSD 25. Ketenangan Ana
26
RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27
RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28
RHSD 28. Mari Kita Menikah
29
RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30
RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31
RHSD 31. LS Bridal
32
RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33
RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34
RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35
RHSD 35. Video Yang Direkam
36
RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37
RHSD 37. Sisi Lain Topan
38
RHSD 38. Eksekutor Handal
39
RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40
RHSD 40. FAILED!!!
41
RHSD 41. Trending Topan
42
RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43
RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44
RHSD 44. Sudah Kuduga
45
RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46
RHSD 46. Malam Bujang
47
RHSD 47. Saaaah !!!!
48
RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49
RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50
RHSD 50. Mengapa Familiar?
51
RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52
RHSD 52. Ingin Bertemu
53
RHSD 53. Peringatan Brigitta
54
RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55
RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56
RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57
RHSD 57. Mari Kita Pulang
58
RHSD 58. Berulah
59
RHSD 59. Semakin Curiga
60
RHSD 60. Balasan
61
RHSD 61. Terkuak
62
RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63
RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64
RHSD 64. Satu-satunya Cara
65
RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66
RHSD 66. Appa dan Eomma
67
RHSD 67. Anda Ditipu!
68
RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69
Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!