RHSD 12. Ketahuan Lagi

Topan sungguh terkejut saat Ana berbisik kepadanya. Ia mengambil nafasnya dalam dalam dan membuangnya perlahan. Pria itu kemudian menoleh dan menatap mata Ana dengan lekat. Topan pun tersenyum ke arah Ana.

" Aku nggak apa apa kak. Sungguh kakak jangan khawatir ya. Temani saja Mas Kama nya."

Ana mendengus kesal. Ia tahu adiknya itu tengah tidak baik baik saja. Ana bisa melihat dari sorot mata Topan. Tak mau kembali lagi ke tempat sang kekasih, Ana pun menarik tangan Topan dengan sedikit paksaan lalu membawa Pria itu ke luar ballroom.

Topan hendak memberontak namun ia akhirnya memilih diam dan menurut hendak kemana ia dibawa oleh Ana.

" Kamu tuh nggak bisa bohongin aku Pan. Aku tahu kamu lagi ada masalah."

Topan menghela nafasnya dengan berat. Ia kemudian menghentikan langkah nya sehingga membuat Ana tersentak dan tubuhnya terhuyung lalu jatuh di dada Topan.

Deg deg deg

Jantung Topan bergemuruh hebat. Punggung Ana yang menempel sempurna di dadanya membuat pemuda itu bergetar.

" Ekhem, kak."

" Eh sorry, habisnya kamu tiba tiba berhenti. Katakan ada apa yang sebenarnya."

" Studio ku kak. Studio ku hancur. Semuanya di buat berantakan. Mesin mesin jahit ku di rusak. Baju baju yang dipajang dirusak hingga tak berbentuk."

Akhirnya cerita itu mengalir dengan sendirinya. Saling kagetnya Ana bahkan membungkam mulutnya sendiri. Gadis itu menangis sambil memeluk Topan. Ia sungguh merasa sedih dengan cerita tersebut.

Topan membalas pelukan Ana, ia memeluk erat wanita itu. Wanita yang lebih tua darinya setahun yang selalu menganggapnya adik kecil itu sungguh bisa membuat Topan tenang.

" Kak sudahlah, mungkin ini sebuah peringatan untuk ku agar aku lebih sabar lagi."

Topan mengurai pelukan Ana. Ia mengusap lembut pipi Ana untuk menghapus air mata yang terlanjur membasahi pipi wanita cantik itu.

" Maafkan aku kak membuatmu menangis."

" Tidak, kamu tidak membuat kakak nangis."

Topan sungguh salah fokus dengan bibir Ana yang tipis dan merekah itu. Entah mendapat dorongan dari mana Topan langsung menyambar bibir Ana. Bahkan ia memagut bibir Ana yang terasa lembut dan manis itu.

Ana tentu saja terkejut, namun tanpa sadar Ana membalas pagutan Topan. Bahkan ia sudah mengalungkan tangannya di leher Topan.

" Astagfirullaah, kak maaf. Maafkan aku kak."

Topan melepaskan pagutan nya dan berlari meninggalkan Ana dengan sejuta keterkejutannya. Sedangkan Ana, ia menyentuh bibirnya yang baru saja disesap oleh Topan.

" Astagfirullah."

Ana sedikit terkejut. Sungguh rasa keterkejutan yang terlambat. Ia memukul mukul kepalanya sendiri, merutuki kebodohannya yang membalas ciuman Topan. Sekilas ia merasa bersalah kepada Kama.

" An!"

Panggilan seseorang membuat Ana sungguh terkejut. Ia pun sesegera menoleh ke sumber suara.

" Abang, se-sejak kapan abang di sini?"

" Baru saja, mana Topan."

Ana menghembuskan nafasnya lega. Jika abangnya baru saja di sana berarti dia tidak melihat apa yang dia dan Topan lakukan. Untuk mneghilangkan kegugupannya, Ana kemudian menjelaskan apa yang terjadi di studio Topan. Tentu saja dia melewatkan cerita ciuman yang terjadi diantara mereka.

" Lalu Topan nya mana?"

" Ehh itu kayaknya lari ke kamar mandi. Ya udang bang, Ana masuk dulu kasian Mas Kama sudah lama Ana tinggal."

Haaaah

Kai membuang nafasnya kasar. Tentu saja dia bohong soal baru saja datang. Dia sudah di sana sejak tadi. Bahkan dia melihat semua yang kedua adiknya itu lakukan. Kai memijit kepalanya yang berdenyut. Sebenarnya ia sudah tahu sejak lama jika Topan memiliki rasa yang berbeda kepada Ana. Tapi Kai diam saja karena tidak mau terjadi gesekan dalam keluarga.

Kai kemudian menyusul kemana arah Topan pergi. Rupanya pemuda itu berlari menuju rooftoop. Jawaban Ana yang mengatakan Topan ke kamar mandi tentu saja hanya asal. Karena dia tidak melihat arah Topan berlari.

" Bodoh bodoh bodoh. Kenapa bisa kelepasan. Ya Allaah. Pasti kak Ana akan menjauhi ku setelah ini. Haish."

Topan mengacak rambutnya frustasi. Wajah tampannya itu terlihat ditekuk.

" Pan!"

" Astagfirullah."

" Kamu pikir aku setan pan!"

" Ma-maaf bang, aku sungguh terkejut."

" Apa yang kamu lakukan di sini? Para tamu mau pamitan itu "

" Eeh gitu ya bang, oke. Ayo kembali ke ballroom."

Kai menarik lengan Topan membuat pemuda itu mengehentikan langkahnya. Ia melihat wajah abangnya yang tidak biasa itu. Seketika hawa dingin menjalar ke tubuhnya.

" Pan, apa kau menyukai Ana?"

Uhuk ... Uhuk

Topan tersedak saliva nya sendiri. Ia sungguh terkejut mendapat pertanyaan frontal tanpa basa basi yang Kai lontarkan.

" Ti-tidak bang."

" Jangan bohong."

Topan menundukkan kepalanya. Ia sungguh berada di jurang kewaspadaan kali ini.

" Huft, persis seeprti dugaanku. Terus apa yang mau kamu lakukan sekarang?"

" Entah bang, tapi aku tidak akan mengganggu hubungan Kak Ana dengan Mas Kama. Sementara ini aku akan menepi dari rumah. Terlebih studio sedang kacau."

Kai membuang nafasnya kasar. Iya tahu apa yang dirasakan Topan. Namun ia menghargai setiap keputusan pria itu.

" Baiklah jika itu keputusanmu. Lakukan apa yang menurutmu baik."

" Terima kasih Bang, Abang tidak marah dengan apa yang kurasakan ini."

Kai tersenyum, ia kemudian merangkul Topan dan mengajaknya kembali ke Ballroom.

Acara malam itu sukses digelar, sudah banyak pelanggan yang memesan baju rancangan topan. Bahagia sekaligus bingung, karena kondisi studio yang amat sangat parah membuat Topan dan tim harus segera membereskannya. Hal tersebut tentu saja membuang banyak waktu.

" Bos, kita tidak akan selesai membereskan kerusakaan ini dalam waktu 2 atau 3 hari," ucap Bianca lemas.

Keempat orang tersebut menatap pias studio mereka. Sungguh mereka merasa sedih, semuanya bertanya-tanya siapa gerangan yang melakukan hal tersebut.

" Siapa orang yang tega melakukan ini pada mu bos?"

Lani bahkan sudah menangis saat ini. Sedangkan Topan hanya bisa terduduk lemah. Ia tidak menceritakan hal ini kepada siapapun kecuali Ana dan Kai.

" Pan aku punya ide. Sebaiknya kita pakai tempat lain dulu saja untuk memenuhi pesanan pelanggan. Kau bisa memakai rumah ku dulu."

Saran Amar tentu saja disambut baik oleh topan. Saat ini Ia memang membutuhkan tempat untuk menjahit baju-baju pesanan pelanggan. Semuanya pun setuju mereka akan membantu Topan untuk menyelesaikan pesanan-pesanan tersebut.

" Thanks Mar, sungguh ide mu merupakan sebuah jalan keluar yang terbaik untuk saat ini. Thank you guys kalian selalu ada dan setia saat aku dalam masa masa seperti ini."

Amar, Bianca, dan Lani tersenyum. Mereka bertiga kemudian memeluk Topan bersamaan. Ketiganya sudah mendampingi Topan selama 3 tahun ini, mereka bertekad akan membersamai Topan dalam kondisi apapun. Termasuk di saat saat yang buruk sekalipun.

TBC

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

masih penasaran siapa yang berhianat

2024-03-21

0

Miss Typo

Miss Typo

siapa ya yg membocorkan

2024-03-06

0

Pasrah

Pasrah

iya kenapa adik nya mendapatkan masalah malah gak secepat nya di bantu ya

2023-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 RHSD 01. Kegelisahan Hati
2 RHSD 02. Dicuri
3 RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4 RHSD 04. Perasaan Ana
5 RHSD 05. Ana Kelupaan
6 RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7 RHSD 07. Brigitta Almeida
8 RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9 RHSD 9. Amar Over thingking
10 RHSD 10. Meyakinkan Diri
11 RHSD 11. Fashion Show Sukses
12 RHSD 12. Ketahuan Lagi
13 RHSD 13. Semua Gelisah
14 RHSD 14. Cerita Lalu
15 RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16 RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17 RHSD 17. Kejadian Nahas
18 RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19 RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20 RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21 RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22 RHSD 22. Kama Keceplosan
23 RHSD 23. Rencana Topan
24 RHSD 24. Tidak Diinginkan
25 RHSD 25. Ketenangan Ana
26 RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27 RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28 RHSD 28. Mari Kita Menikah
29 RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30 RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31 RHSD 31. LS Bridal
32 RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33 RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34 RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35 RHSD 35. Video Yang Direkam
36 RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37 RHSD 37. Sisi Lain Topan
38 RHSD 38. Eksekutor Handal
39 RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40 RHSD 40. FAILED!!!
41 RHSD 41. Trending Topan
42 RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43 RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44 RHSD 44. Sudah Kuduga
45 RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46 RHSD 46. Malam Bujang
47 RHSD 47. Saaaah !!!!
48 RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49 RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50 RHSD 50. Mengapa Familiar?
51 RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52 RHSD 52. Ingin Bertemu
53 RHSD 53. Peringatan Brigitta
54 RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55 RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56 RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57 RHSD 57. Mari Kita Pulang
58 RHSD 58. Berulah
59 RHSD 59. Semakin Curiga
60 RHSD 60. Balasan
61 RHSD 61. Terkuak
62 RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63 RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64 RHSD 64. Satu-satunya Cara
65 RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66 RHSD 66. Appa dan Eomma
67 RHSD 67. Anda Ditipu!
68 RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69 Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
RHSD 01. Kegelisahan Hati
2
RHSD 02. Dicuri
3
RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4
RHSD 04. Perasaan Ana
5
RHSD 05. Ana Kelupaan
6
RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7
RHSD 07. Brigitta Almeida
8
RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9
RHSD 9. Amar Over thingking
10
RHSD 10. Meyakinkan Diri
11
RHSD 11. Fashion Show Sukses
12
RHSD 12. Ketahuan Lagi
13
RHSD 13. Semua Gelisah
14
RHSD 14. Cerita Lalu
15
RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16
RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17
RHSD 17. Kejadian Nahas
18
RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19
RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20
RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21
RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22
RHSD 22. Kama Keceplosan
23
RHSD 23. Rencana Topan
24
RHSD 24. Tidak Diinginkan
25
RHSD 25. Ketenangan Ana
26
RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27
RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28
RHSD 28. Mari Kita Menikah
29
RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30
RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31
RHSD 31. LS Bridal
32
RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33
RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34
RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35
RHSD 35. Video Yang Direkam
36
RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37
RHSD 37. Sisi Lain Topan
38
RHSD 38. Eksekutor Handal
39
RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40
RHSD 40. FAILED!!!
41
RHSD 41. Trending Topan
42
RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43
RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44
RHSD 44. Sudah Kuduga
45
RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46
RHSD 46. Malam Bujang
47
RHSD 47. Saaaah !!!!
48
RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49
RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50
RHSD 50. Mengapa Familiar?
51
RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52
RHSD 52. Ingin Bertemu
53
RHSD 53. Peringatan Brigitta
54
RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55
RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56
RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57
RHSD 57. Mari Kita Pulang
58
RHSD 58. Berulah
59
RHSD 59. Semakin Curiga
60
RHSD 60. Balasan
61
RHSD 61. Terkuak
62
RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63
RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64
RHSD 64. Satu-satunya Cara
65
RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66
RHSD 66. Appa dan Eomma
67
RHSD 67. Anda Ditipu!
68
RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69
Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!