RHSD 13. Semua Gelisah

Di dalam kamarnya Ana begitu gelisah. Setelah pulang dari Pandawa Resort, Ana dibuat bingung dengan pikirannya sendiri.

" Tidak, aku mencintai Mas Kama. Aku sudah setahun lebih pacaran dan kita serius akan menikah. Ya, tadi hanya kebawa suasana saja. Betul itu. Semuanya pasti akan baik baik saja."

Ana menenggelamkan wajahnya pada sebuah guling yang ia peluk saat ini. Ia berteriak keras namun mulutnya ia bungkam dengan guling tersebut agar suaranya tidak bocor keluar.

Ana kembali mengingat ciumannya bersama Topan tadi. Ia pun membandingkannya saat melakukannya bersama Kama. Dengan Kama, Anna juga sudah beberpa lali berciuman. Tidak mau munafik, berpacaran lama membuat mereka sudah di tahap itu, meski masih hanya sampai sebatas ciuman saja.

Ana merasa ada yang lain dari ciumannya bersama Topan. ia merasakan sebuah kenyamanan di sana. Tidak ada rasa was-was di sana.

Namun kembali lagi, ia mencoba untuk mengusir semuanya. Ana meyakinkan dirinya bahwa semua itu hanya sebuah ketidaksegajaan dan hanya karena tebawa suasana.

Berbeda dengan ana. Topan yang saat ini berada di rumah Amar tengah berpikir mengenai kejadian tadi. Berkali kali ia memukul kepalanya sendiri untuk mengusir pikiran pikiran yang tidak seharusnya ia pikirkan.

" Fokus pan, fokus. inget pesenan menanti. Tidak ada waktu untuk mu berpikir hal hal yang memang tidak pantas kau pikirkan. Ingat dia kakak mu dan sebentar lagi dia akan menikah, dia sudah punya kekasih Pan jadi jangan aneh aneh."

Topan terus merutuki kenekataannya saat menyambar bibir Ana tadi. Dan anehnya lagi dia benar benar menikmati sesapan demi sesapan pada bibir mungil Ana.

" Manis astagfirullah. eling pan, eling."

Topan terus menepis pikiran liarnya itu. Ia kembali menyadarkan dirinya mengenai posisinya dalam keluarga Joyodiningrat. ia tidak boleh melewati batas, jatuh cinta dengan sang kakak? yang benar saja?

bagaimana nanti tanggapan kedua orang tuanya. Ayah Rama, mommy Sita dan juga saudara saudara nya yang lain. Malam tadi saja dirinya sudah kepergok oleng sang abang, jika dia masih meneruskan pikiran gilanya itu dikhawatirkan semua orang akan tahu.

Topan tidak tahu saja, jika sang mommy juga sudah mengetahuinya. bahkan saat ini Mommy Sita tengah merenung di sujud malamnya.

wanita paruh baya itu tergugu setelah melepaskan kegundahan hatinya dengan sunah dua rakaat di sepertiga malam. Sita mengingat ucapan bungsunya. Meski tidak terlahir dari rahimnya, ia tetap menyayangi Topan seperti anak anaknya yang lain. Kini ibu dari 5 anak itu sudah mennagis pilu memikirkan hati Topan yang pastinya sakit.

Rama yang mendeegar isakan sang istri tentu saja begitu terkejut. Pria itu bahkan langsung melompat dari atas ranjang lalu duduk bersila di depan sang istri yang masih lengkap menggunakan mukena nya.

" Sayang, kamu kenapa?"

Rama tentu saja panik, ia ingat betul kapan terakhir kali wanita yang sudah lebih dari 20 tahun dinikahinya menangis. Sita terakhir kali menangis saat Topan tiga tahun lalu masuk rumah sakit karena infeksi lambung. Wanita paruh baya itu sungguh menyalahkan dirinya yang kurang memperhatikan Topan. Membawa anak itu ke rumah dan mengangkatnya menjadi anak tentu saja bukan hanya sekedar memberikan status dan finansial, akan tetapi curahan kasih sayang dan perhatian pun harus diperhatikan.

Waktu itu Topan baru saja pindah ke studio, anak itu bekerja begitu keras dan lupa dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Sehingga saat berkunjung ke rumah di akhir pekan tiba tiba Topan merintih kesakitan dan pingsan di meja makan saat mereka hendak makan bersama.

" Sayang, kamu kenapa? Mengapa menangis seerti ini?"

" Mas, kasian Topan mas."

" kasian kenapa? Mas nggak ngerti ini kamu ngomong apa?"

Sita masih belum menjawab prtanyaan Rama. ia memilih untuk memeluk suaminya terlebih dulu dan melepaskan semua rasanya di dada bidang sang suami. Meskipun usia Rama sudah lebih dari setengah abad namun tubuh Rama masih atletis tidak kalah dengan tubuh putra putra nya. Perutnya sama sekali tidak membuncit.

" Mas, Topan menyukai Ana."

" Apa!!!"

Rama tentu saja terkejut. Ia memang tahu Ana begitu dekat dengan Topan, tapi masa itu cinta? Rama menggaruk kepalanya yang tidak gatal mencoba mencerna ucapan sang istri.

" Kamu tahu dari mana sayang bisa mengambil kesimpulan seperti ituy?"

"Aku tidak sengaja mendengar Topan saat ia bergumam sendiri."

Pluk

Rama menepuk keningnya. Jika semua itu memang keluar dari mulut Topan bisa dipastikan adalah 100% kebenaran. Anak iu selalu jujur dan baik hati.

" Apakah itu yang membuatmu menangis tadi?"

" Iya, kan kasihan Topan mas. Mana bentar lagi Ana mau tunangan. Ana juga meminta Topan untuk membuatkan baju pernikahan. Apa anak itu nggak sakit hati. Anak itu kan hatinya lembut, selembut kapas."

Rama mengangguk, ia setuju akan hal tersebut. Tapi mau bagaiman lagi. Ana memiliki pilihannya sendiri. Kama juga terlihat begitu mencintai Ana.

" Sayang, doakan saja semoga Topan ikhlas dan bisa mendapatkan ganti Ana. Apa perlu kita mencarikan jodoh untuk dia."

" No, jangan melanggar prinsip kita ya mas. Kita BIG NO soal jodoh jodohin anak kita. Biar mereka memilih sendiri pasangan hidup mereka. Seperti Kai yang memilih Kiran,"

Rama tersenyum, ia sungguh bangga kepada istrinya yang memegang prinsip tersebut. Di saat beberapa relasinya bersikeras meminta menjodohkan anal anak mereka kepada anak anaknya, baik Sita maupun Rama menolak keras. Menikah adalah urusan dua hati, bukan hanya sebuah ambisi karena materi.

" Terus kita harus gimana mas."

" Ya nggak gimana gimana, bersikaplah seolah olah kita tidak tahu perasaan anak itu. Jangan sampai dia merasa tidak nyaman dengan hal ini. Aku yakin dalam hati Topan dia pasti merasa bersalah. Kalau boleh jujur, aku mah yes yes aja kalau Topan memang bersanding dengan Ana. Tapi ... Kembali lagi, Ana sudah menentukan pilihan hatinya kepada Kama. Ya sudah kita dukung saja. Dan tugas kita nanti selalu membesarkan hati Topan. Bagaimana pun dia adalah anak kita, bukan begitu?"

Sita mengangguk, suaminya itu selalu bisa menenangkan hatinya disaat resah. Sita lalu mengecup singkat bibir sang suami.

" Oh noo, kau membangunkan dia sayang."

Mata Sita membelalak sempurna. Ia sungguh lupa, suaminya itu semakin matang malah semakin meesum.

" Ish, bohong banget. Masa di kecup begitu udah bangun. Jangan lebay deh Jhon."

Melihat istrinya yang tidak percaya, Rama pun membimbing tangan Sita agar merasakan sendiri. Mulut Sita pun menganga saat merasakannya.

" Mas ..."

" Sayang, kau harus tanggung jawab. Lagian tanggung bentar lagi subuh. Jadi mari selesaikan ini."

Sedetik kemudian pasangan suami istri itu sudah bergelung di atas ranjang mereka. Kamar yang menjadi saksi cinta mereka bertahun tahun dan masih sama hingga sekarang. Terlebih anak anak nya kini sudah tumbuh dewasa. Rasa cinta itu malah semakin kuat setiap hari dimana mereka sering menghabiskan waktu berdua.

Rama mengusap peluh sang istri. Usia tidak jadi halangan nya melakukan olah raga malam tersebut.

" Haish, andaikan aku masih bisa punya bayi."

" Jangan aneh aneh deh mas. Tuh cucu udah dua, mungkin kalau Ana menikah bentar lagi juga otw punya cucu lagi. Lagian aku juga udah menepaus."

Rama tergelak mendengar istrinya yang bersungut sungut sambil berjalan ke kamar mandi. Sungguh ia senang menggoda sang istri.

TBC

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

kenapa kai tidak membantu siapa gitu yang sudah rusuh sama studio topan

2024-03-21

0

Pasrah

Pasrah

smg keluarga ini sll bahagia

2023-10-05

1

itanungcik

itanungcik

semangat 💪💪💪 topan

2023-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 RHSD 01. Kegelisahan Hati
2 RHSD 02. Dicuri
3 RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4 RHSD 04. Perasaan Ana
5 RHSD 05. Ana Kelupaan
6 RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7 RHSD 07. Brigitta Almeida
8 RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9 RHSD 9. Amar Over thingking
10 RHSD 10. Meyakinkan Diri
11 RHSD 11. Fashion Show Sukses
12 RHSD 12. Ketahuan Lagi
13 RHSD 13. Semua Gelisah
14 RHSD 14. Cerita Lalu
15 RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16 RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17 RHSD 17. Kejadian Nahas
18 RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19 RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20 RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21 RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22 RHSD 22. Kama Keceplosan
23 RHSD 23. Rencana Topan
24 RHSD 24. Tidak Diinginkan
25 RHSD 25. Ketenangan Ana
26 RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27 RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28 RHSD 28. Mari Kita Menikah
29 RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30 RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31 RHSD 31. LS Bridal
32 RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33 RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34 RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35 RHSD 35. Video Yang Direkam
36 RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37 RHSD 37. Sisi Lain Topan
38 RHSD 38. Eksekutor Handal
39 RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40 RHSD 40. FAILED!!!
41 RHSD 41. Trending Topan
42 RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43 RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44 RHSD 44. Sudah Kuduga
45 RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46 RHSD 46. Malam Bujang
47 RHSD 47. Saaaah !!!!
48 RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49 RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50 RHSD 50. Mengapa Familiar?
51 RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52 RHSD 52. Ingin Bertemu
53 RHSD 53. Peringatan Brigitta
54 RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55 RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56 RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57 RHSD 57. Mari Kita Pulang
58 RHSD 58. Berulah
59 RHSD 59. Semakin Curiga
60 RHSD 60. Balasan
61 RHSD 61. Terkuak
62 RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63 RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64 RHSD 64. Satu-satunya Cara
65 RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66 RHSD 66. Appa dan Eomma
67 RHSD 67. Anda Ditipu!
68 RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69 Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS
Episodes

Updated 69 Episodes

1
RHSD 01. Kegelisahan Hati
2
RHSD 02. Dicuri
3
RHSD 03. kelapangan Hati Topan
4
RHSD 04. Perasaan Ana
5
RHSD 05. Ana Kelupaan
6
RHSD 06. Rasa Tidak Rela Ana
7
RHSD 07. Brigitta Almeida
8
RHSD 08. Kegundahan Kama Darfandi
9
RHSD 9. Amar Over thingking
10
RHSD 10. Meyakinkan Diri
11
RHSD 11. Fashion Show Sukses
12
RHSD 12. Ketahuan Lagi
13
RHSD 13. Semua Gelisah
14
RHSD 14. Cerita Lalu
15
RHSD 15. Biarlah Jadi Rahasia Hatiku
16
RHSD 16. Kesepakatan Kai dan Topan
17
RHSD 17. Kejadian Nahas
18
RHSD 18. Kau Yang Tidak Tahu
19
RHSD 19. Reaksi Agus dan Rima
20
RHSD 20. Tidurlah Lagi Gadis Kecil Ayah
21
RHSD 21. Tunggu dan Lihat Dulu
22
RHSD 22. Kama Keceplosan
23
RHSD 23. Rencana Topan
24
RHSD 24. Tidak Diinginkan
25
RHSD 25. Ketenangan Ana
26
RHSD 26. Aku Aib Bagimu
27
RHSD 27. Siapa Yang Naruh Bawang?
28
RHSD 28. Mari Kita Menikah
29
RHSD 29. Tikus Makan Umpan
30
RHSD 30. Ketulusan VS Kenafsuann
31
RHSD 31. LS Bridal
32
RHSD 32. Tidak Sedang Melawak Kan?
33
RHSD 33. Sifat Asli Kama?
34
RHSD 34. Gaun Untuk Ana
35
RHSD 35. Video Yang Direkam
36
RHSD 36. Tindakan Pertama Topan
37
RHSD 37. Sisi Lain Topan
38
RHSD 38. Eksekutor Handal
39
RHSD 39. Bukan Dia, Tapi Aku Yang Tidak Pantas !!!
40
RHSD 40. FAILED!!!
41
RHSD 41. Trending Topan
42
RHSD 42. Apa Mencintaiku?
43
RHSD 43. Tak Sabar Ingin Bermain
44
RHSD 44. Sudah Kuduga
45
RHSD 45. Kekacauan Dimulai
46
RHSD 46. Malam Bujang
47
RHSD 47. Saaaah !!!!
48
RHSD 48. Kebingungan Keluarga Kama
49
RHSD 49. Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin
50
RHSD 50. Mengapa Familiar?
51
RHSD 51. Apakah Ini Karmaku?
52
RHSD 52. Ingin Bertemu
53
RHSD 53. Peringatan Brigitta
54
RHSD 54. Kau Bukan Yang Dulu
55
RHSD 55. Memperjuangkan Cinta Yang Salah
56
RHSD 56. Jangan Ngadi-Ngadi
57
RHSD 57. Mari Kita Pulang
58
RHSD 58. Berulah
59
RHSD 59. Semakin Curiga
60
RHSD 60. Balasan
61
RHSD 61. Terkuak
62
RHSD 62. Mari Hidup Dengan Baik
63
RHSD 63. Bisa Apa Kau?
64
RHSD 64. Satu-satunya Cara
65
RHSD 65. Sempurna Jadi Istri
66
RHSD 66. Appa dan Eomma
67
RHSD 67. Anda Ditipu!
68
RHSD 68. Mari Menua Bersama (END)
69
Novel baru : THE UNLOVED QUEEN'S REVENGE by Author IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!