Target Pertama...

Pernikahan impian Jessy dan Richard berakhir mengenaskan saat Jessy menemukan Richard yang tengah mengerang kesakitan sambil memegang bagian bawahnya yang membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap serta bernanah.

Jessy syok, saat ini wanita itu bersama teman-teman dari calon suaminya menunggu dokter keluar tapi sayang sudah sejam yang lalu, dokter belum juga keluar.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa senjata Richard sampai begitu?” tanya Bram pada Jessy.

“Aku tidak tahu. Aku meninggalkannya untuk memesan minuman dan saat aku kembali dia sedang menahan sakit sambil memegang itu.” Terang Jessy.

Tanpa wanita itu tahu, teman-teman calon suaminya saling lirik satu sama lain. “Apa ada yang datang saat kau masuk ke dalam?” tanya Don.

“Mana aku tahu! Tanyakan saja pada Richard.”

Mereka terdiam kemudian dokter keluar dari ruang pemeriksaan. Dari wajah sang dokter dapat mereka simpulkan jika penyakit Richard sangat parah.

“Bagaimana calon suami saya, Dok?” cecar Jessy panik.

Dokter menatap satu persatu wajah pria dan wanita di depannya, “Pasien terkena penyakit kelamin. Maaf, tapi ini adalah resiko dari bergonta-ganti pasangan-“

“Apa dia bisa sembuh?” cecar Gaston.

Lagi-lagi dokter menghela nafas, “Selalu ada kemungkinan tapi menurut diagnosa saya sepertinya butuh waktu lama.”

Bram mencengkram kerah jas sang dokter karena emosi, “Jangan berbelit-belit! Katakan kalau dia bisa sembuh!” teman-teman Bram menarik tangannya. Lalu mereka sepakat untuk membawa Richard ke rumah sakit terbaik di Inggris.

“Hubungi William! Kita akan membawa Richard ke rumah sakitnya.” Mereka mengangguk lalu Gaston menghubungi William sementara yang lain mengurus administrasi.

“Pesawat sudah siap!” ucap Gaston.

Tidak jauh dari sana, Bulan tersenyum mendengar apa yang ular-ular itu katakan. “Baiklah, kita sudah tahu tujuan mereka. Ayo!” Bulan pergi dari sana dengan seringai liciknya. Malam itu, Richard langsung dibawa ke Inggris menggunakan jet pribadi milik Gaston. Richard tidak lagi bicara, suaranya gagap membuat teman-temannya kebingungan.

“Bukannya tadi dia bisa menjerit kesakitan lalu kenapa tiba-tiba dia gagap seperti orang strok?” ucap Robert heran.

“Kalau begini kita tidak akan tahu apa yang terjadi pada Richard.” Bram kesal setengah mati.

“Ada apa sebenarnya? Apa ada yang tidak kuketahui?” Jessy mendadak penasaran dengan ketakutan dan reaksi teman-teman dari calon suaminya.

Mereka gelagapan, “Kami hanya penasaran apa yang sebenarnya terjadi di sana saat kamu masuk ke café? Kenapa baju dan celananya terbuka?” Jessy ikut memikirkan apa yang Don ucapkan. Jujur saja ia juga penasaran kenapa calon suaminya membuka baju dan celana sementara dia masih di dalam.

“Dokter mengatakan  kalau dia terkena penyakit kelamin gara-gara bergonta-ganti pasangan. Apa selama ini dia menyentuh wanita lain selain aku?” sontak semua teman-teman Richard terkejut dengan pertanyaan Jessy.

“Tidak perlu kalian jawab, sudah kuduga!” Jessi merebahkan tubuhnya. Ia mengantuk setelah semalaman di rumah sakit lalu menghubungi keluarganya dan Richard untuk memberitahukan kondisi pria itu termasuk pembatalan pernikahan karena Richard tiba-tiba sakit.

“Jangan menuduh Richard jika kamu sendiri melakukan hal yang sama!” Alex yang sejak tadi diam kini bersuara membuat Jessy melotot. “Apa maksudmu menuduhku?” protes gadis itu.

Adu mulut tidak terhindarkan apalagi setelah Alex memperlihatkan bukti pada teman-temannya. “Kalau begini aku justru curiga jika penyakit Richard berasal darimu.” Tuduh Gaston.

Jessi gelagapan, “Aku selalu memakai pengaman jadi tidak mungkin aku terkena penyakit itu.” Semua teman-teman Richard tersenyum sinis, “Sudah jelas kan? Jadi berhenti berakting!” ujar Gaston menatap jijik ke arah Jessy.

Wanita itu memilih diam, ia telah kalah telak. “Kalau tahu kenapa kau diam saja?” tanya Don penasaran.

“Aku tahu Richard itu seperti apa dan hubungan keluarga mereka bagaimana. Richard juga tidak setia jadi untuk apa aku mengatakan kelakuan Jessy padanya.” Jelas Alex. Pria itu pernah memergoki Jessy di hotel dan klub malam bersama pria berbeda.

Dari bandara menuju rumah sakit, Richard dibawa menggunakan heli milik rumah sakit yang dikhusukan untuk pasien VVIP. Dokter terbaik sudah menunggu Richard di ruang pemeriksaan khusus. Sementara keluarga Richard dan Jessy juga mulai berdatangan ke rumah sakit untuk melihat kondisi Richard. Tidak jauh dari sana, Bulan juga hadir sambil menikmati televisi di ruang tunggu. Ular-ular di kepalanya selalu memberitahukan perkembangan yang terjadi di ruang pemeriksaan.

“Bagaimana, Dok?” tanya Wiliam. Dia ikut masuk ke ruang pemeriksaan untuk melihat langsung kondisi argan vital Richard.

Dokter menggeleng, “Ini kasus langka dan butuh waktu untuk mengobservasi. Pasien penderita HIV stadium tinggi saja tidak sampai seperti ini. Tapi kasus ini sungguh membuat kami kebingungan.”

“Iya, Tuan Wiliam. Kami harus mengambil sampel dan memeriksa secara menyeluruh tentang penyakit ini.”

“Ini sangat aneh. Tidak ada pasien HIV yang kesulitan bicara. Makanya saya juga setuju kalau ini penyakit langka.” Berbagai komentar dokter membuat William menghela nafas.

“Apa dia akan terus diberikan pereda nyeri?” tanyanya kembali.

“Harus! Pereda nyeri yang diberikan juga harus dosis tinggi. Kalau tidak, ia akan mengerang kesakitan terus. Kita juga tidak tahu rasa sakitnya di mana dan seperti apa. Sangat sulit melakukan penanganan jika pasien tidak bisa berkomunikasi seperti ini.”

Tim dokter keluar bersama William. Para keluarga besar dan teman-teman Richard termasuk Jessy menatap cemas dan berharap penuh pada mereka tapi apa yang disampaikan dokter serta William membuat wajah mereka seketika kecewa.

William menggeleng kecil pada teman-temannya yang menandakan jika tidak ada harapan untuk Richard. “Kita pindahkan Richard, Pa. Mama akan membawa Richard ke rumah sakit yang paling baik dari ini.” Sela Mama dari Richard.

“Ma, tim dokter yang mengobati Richard sekarang adalah dokter yang terbaik di dunia. Tidak ada lagi dokter yang terbaik melebihi mereka.” Ucapan suaminya seolah angin lalu bagi wanita paruh baya itu.

Sementara di dalam, Richard yang tertidur setelah disuntikkan obat penenang dosis tinggi tiba-tiba ada yang menjilat ***********. Di awal-awal, jilatan itu sangat menenangkan dan seolah alat vital Richard sedang baik-baik saja. Richard tersenyum dalam tidurnya. Ia bermimpi sedang berhubungan badan dengan wanita cantik sampai tiba-tiba rambut wanita itu berubah menjadi ular dan Richard langsung berteriak histeris.

Seketika, semua orang di luar terkejut karena teriakan Richard. Mereka semua masuk dan melihat pria itu meronta-ronta hendak turun  sambil memegang *********** yang mengeluarkan nanah busuk dan bau yang sangat menyengat. Jessy dan ibunya serta ibu dari Richard langsung berlari keluar saat mencium bau menyengat dari alat vital Richard. Nanah yang keluar sangat banyak seperti darah dan terlihat tidak biasa di mata para dokter dan teman-teman Richard yang hadir di sana.

“U-ular!!!”

Hanya satu kata yang Richard ucapkan namun semua mata temannya terkejut seraya menatap satu sama lain.

“Sekarang kita tahu target pertamanya siapa!” ucap Don ketakutan.

“Aku yakin dia di sekitar kita.”

“Benar sekali! Aku di sini!”

***

Terpopuler

Comments

Haru

Haru

satu kata , mampuss! seneng gw liatnya kalo disiksa gini/Casual/

2024-03-24

0

Liani Purnapasary

Liani Purnapasary

😂rasain tuh pisang udah busuk, ga bisa dpake lg, itu hukumn buat penjahat kelamin 😡😤😤

2023-06-05

0

Kustri

Kustri

bagus, hukum dulu, jgn lgsg dibunuh😄

2023-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Setetes Darah Di Gua Hitam
2 Grandrose vs Permata Indah...
3 Medusa, Posaidon, Athena...
4 Maladewa...
5 Target Pertama...
6 Menghitam...
7 Mimpi Mario...
8 Teh Untuk Mario...
9 Bram Dan Gaston...
10 Permintaan Mario...
11 Pengakuan...
12 Robert...
13 Seuze...
14 Regar...
15 Siluman Jalan Tol...
16 Cucu Dewa Laut...
17 Kutukan Stheno...
18 Dosa Poseidon...
19 Jari Lucifer Merah...
20 Tuan Beric vs Stella...
21 Italia...
22 Ulah Juragan Hitam...
23 Alex...
24 Menghitam...
25 Laporan Dari Peliharaan Juragan...
26 Serangan Toilet Tora...
27 Darah Tora...
28 Tragedi Roy...
29 Teror Medusa...
30 Medusa Vs Sauze...
31 Kuil Suci Athena...
32 Megalodon Membawa Bulan...
33 Bulan...
34 Takdir Titisan Medusa...
35 Balasan Thea...
36 Pertukaran Mahasiswa...
37 Indah Si Buruk Rupa...
38 Profesor Mete Vs Nafas Hijau...
39 Don, Robert Gone...
40 Pertempuran Althea...
41 Raga Jasmine...
42 Balasan Jasmine...
43 Kematian Si Tuan Besar...
44 William Vs Bulan...
45 Kematian William...
46 Serangan Lima Bintang...
47 Goru dan Albert...
48 Arwah...
49 Seva dan Zefo...
50 Lucas, Honey Bar dan Center City...
51 Goru dan Zefo...
52 Aldric di Pulau Paskah...
53 Reinkarnasi...
54 Zego Atair vs Brianna Lazuard...
55 Akhir Bulan...
56 Mbah Waryo...
57 Wahyu...
58 Buk Marni Si Pelayan Hitam...
59 Mendadak Gila...
60 Terbakar...
61 Dukun...
62 Jacob...
63 Yohanes Masuk Jurang...
64 Isac...
65 Brianna Hilang...
66 Kebakaran...
67 Miss Jessi...
68 Rose dan Jacob Hilang...
69 Kedatangan Rose...
70 Mati...
71 Rose vs Eka Wirawan...
72 Guru Bejat...
73 Balasan Vaby cs...
74 Pelarian Terakhir Lucas...
75 Alex Mati Dalam Sepi...
76 Jebakan Untuk Rose...
77 Makan Janin...
78 Berpisah...
79 Nyai...
80 Jebakan Air Terjun...
81 Kehilangan Roh...
82 Penggrebekan...
83 Misteri Bola Pink...
84 Arwah Kadir...
85 Arwah Kiswoyo...
86 Siasat Eko...
87 Obat Anjing...
88 Iblis Penunggu Pohon Tua...
89 Eligon Village...
90 Danau Lima Cahaya...
91 Kemarahan Acasha...
92 Suketi vs Naag Devta...
93 Kardus Busuk...
94 Kesedihan Altair...
95 Edwin...
96 Kepergian Brianna dan April...
97 Arwah Brianna...
98 Lima Cahaya di Langit Olympus...
99 Jasad Beku...
100 Palung...
101 Pulau Seribu...
102 Deritawati...
103 Layu Sebelum Berkembang...
104 Hari Pertama...
105 Kisah Buk Ida...
106 Olah TKP Ala Aca...
107 Dimas Sakit...
108 Masuk Rumah Sakit...
109 Pak Rektor???
110 Gempar...
111 Brianna Gila...
112 Huda...
113 Salah Sasaran...
114 Dendam Jaka...
115 Terciduk...
116 Susuk Pemikat...
117 Nafas Beracun...
118 Balasan Jacob...
119 Salam Horor...
120 Serangan Devi...
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Setetes Darah Di Gua Hitam
2
Grandrose vs Permata Indah...
3
Medusa, Posaidon, Athena...
4
Maladewa...
5
Target Pertama...
6
Menghitam...
7
Mimpi Mario...
8
Teh Untuk Mario...
9
Bram Dan Gaston...
10
Permintaan Mario...
11
Pengakuan...
12
Robert...
13
Seuze...
14
Regar...
15
Siluman Jalan Tol...
16
Cucu Dewa Laut...
17
Kutukan Stheno...
18
Dosa Poseidon...
19
Jari Lucifer Merah...
20
Tuan Beric vs Stella...
21
Italia...
22
Ulah Juragan Hitam...
23
Alex...
24
Menghitam...
25
Laporan Dari Peliharaan Juragan...
26
Serangan Toilet Tora...
27
Darah Tora...
28
Tragedi Roy...
29
Teror Medusa...
30
Medusa Vs Sauze...
31
Kuil Suci Athena...
32
Megalodon Membawa Bulan...
33
Bulan...
34
Takdir Titisan Medusa...
35
Balasan Thea...
36
Pertukaran Mahasiswa...
37
Indah Si Buruk Rupa...
38
Profesor Mete Vs Nafas Hijau...
39
Don, Robert Gone...
40
Pertempuran Althea...
41
Raga Jasmine...
42
Balasan Jasmine...
43
Kematian Si Tuan Besar...
44
William Vs Bulan...
45
Kematian William...
46
Serangan Lima Bintang...
47
Goru dan Albert...
48
Arwah...
49
Seva dan Zefo...
50
Lucas, Honey Bar dan Center City...
51
Goru dan Zefo...
52
Aldric di Pulau Paskah...
53
Reinkarnasi...
54
Zego Atair vs Brianna Lazuard...
55
Akhir Bulan...
56
Mbah Waryo...
57
Wahyu...
58
Buk Marni Si Pelayan Hitam...
59
Mendadak Gila...
60
Terbakar...
61
Dukun...
62
Jacob...
63
Yohanes Masuk Jurang...
64
Isac...
65
Brianna Hilang...
66
Kebakaran...
67
Miss Jessi...
68
Rose dan Jacob Hilang...
69
Kedatangan Rose...
70
Mati...
71
Rose vs Eka Wirawan...
72
Guru Bejat...
73
Balasan Vaby cs...
74
Pelarian Terakhir Lucas...
75
Alex Mati Dalam Sepi...
76
Jebakan Untuk Rose...
77
Makan Janin...
78
Berpisah...
79
Nyai...
80
Jebakan Air Terjun...
81
Kehilangan Roh...
82
Penggrebekan...
83
Misteri Bola Pink...
84
Arwah Kadir...
85
Arwah Kiswoyo...
86
Siasat Eko...
87
Obat Anjing...
88
Iblis Penunggu Pohon Tua...
89
Eligon Village...
90
Danau Lima Cahaya...
91
Kemarahan Acasha...
92
Suketi vs Naag Devta...
93
Kardus Busuk...
94
Kesedihan Altair...
95
Edwin...
96
Kepergian Brianna dan April...
97
Arwah Brianna...
98
Lima Cahaya di Langit Olympus...
99
Jasad Beku...
100
Palung...
101
Pulau Seribu...
102
Deritawati...
103
Layu Sebelum Berkembang...
104
Hari Pertama...
105
Kisah Buk Ida...
106
Olah TKP Ala Aca...
107
Dimas Sakit...
108
Masuk Rumah Sakit...
109
Pak Rektor???
110
Gempar...
111
Brianna Gila...
112
Huda...
113
Salah Sasaran...
114
Dendam Jaka...
115
Terciduk...
116
Susuk Pemikat...
117
Nafas Beracun...
118
Balasan Jacob...
119
Salam Horor...
120
Serangan Devi...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!